Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Evolusi
b. Teori Darwin
Charles Robert Darwin yang dilahirkan di Inggris tahun 1809 adalah seorang tokoh
pertama yang teorinya tentang evolusi dapat diterima oleh dunia ilmu pengetahuan. Hal ini
disebabkann Darwin dalam mengembangkan pendapatnya disertai dengan bukti-bukti dan
alasan yang dapat diterima oleh dunia ilmiah. Darwin mengemukakan teorinya setelah dia
melakukan perjalanan dengan kapal Beagle (1885) menjelajahi Amerika Serikat, Pulau
Galapagos dan bagian-bagian lainnya. Dari hasil perjalanan itu dia membuat catatan yang
sangat baik tentang. fosil mamalia, dan geologi.
Selanjutnya Darwin mulai menuliskan pengalamannya selama melakukan perjalanan
dengan kapal Beagle sampai akhirnya dia sampai kepada konsep tentang adanya seleksi alam.
Sementara itu juga seorang naturalis Inggris lainnya, Russel Wallace (l823-l9l3) sedang
mempelajari kekayaan flora dan fauna di pulau-pulau sekitar Malaysia dan pulau Malaysia
sendiri. (Malay Archipelago) mempunyai kesimpulan yang sama tentang adanya seleksi alam
tersebut.
Selama mengumpulkan bukti-bukti dan mengembangkan teori seleksi alamnya,
Darwin melihat 3 kenyataan sebagai berikut.
1) Ditemukannya bermacam-macam bukti fosil selama melakukan perjalanan dengan
kapal Beagle, yang memberikan petunjuk tentang kehidupan di masa lampau.
2) Adanya persamaan antara tumbuhan dan binatang peliharaan dengan tumbuhan dan
binatang liar.
3) Melihat kenyataan bahwa setiap spesies cenderung untuk bertambah sehingga timbul
persaingan-persaingan.
2. Buktl-Bukti Evolusi
Ada beberapa bukti yang biasanya digunakan untuk mendukung Teori Evolusi, yaitu:
a. Bukti Fosil (Paleontologi)
Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari fosil. Fosil sendiri adalah sisa organisme
yang hidup pada zaman geologi masa lampau. Ada 3 tipe fosil, yaitu sebagai berikut.
1) Awetan Seluruh tubuh suatu organisme yang telah mati misalnya serangga yang
terjerat di dalam getah konifer di sepanjang pantai Laut Baltik. Berasal dari ± 30 juta
tahun yang lalu.
2) Sisa bagian yang keras seperti tulang dan cangkang.
3) Pembatuan dari bagian tumbuhan atau hewan.
Fosil merupakan catatan penting untuk mengungkapkan makhluk hidup yang pernah
ada di bumi pada waktu lampau. Catatan fosil yang ada, merupakan bukti-bukti yang
mendukung teori evolusi. Sebagai contoh adalah pemunculan hewan vertebrata. Pertama kali
ikan awal/purba muncul dalam bentuk fosil sebelum amfibi, amfibi muncul sebelum reptil
dan reptil muncul sebelum mamalia. Rangkaian ini benar-benar diramalkan oleh teori evolusi
sebelumnya. Sehingga evolusi mamalia yang berasal dari ikan, memiliki tahapan-tahapan
sebagai berikut, yakni melalui amfibi, kemudian reptil, lalu tahap reptil yang menyerupai
mamalia dan terakhir terbentuklah mamalia purba.
Sampai sekarang belum banyak fosil yang dapat diangkat dari perut bumi. Para ahli
evolusi berharap sebanyak mungkin fosil tersebut terangkat sehingga dapat merunut evolusi
semua makhluk hidup melalui fosil moyangnya. Kurangnya jumlah fosil yang ada
menyebabkan adanya "missing link" (rantai yang hilang) dari bagan evolusi semua makhluk
hidup.
Gambar 5.2. susunan beberapa tulang anggota tubuh depan hewan mamalia
Gambar tersebut menunjukkan susunan tulang anggota tubuh depan manusia, Ikan
paus dan kelelawar. Ketiganya mempunyai fungsi yang berbeda, tetapi mempunyai struktur
dasar yang sama. Dengan demikian dapat diduga bahwa ketiganya berasal dari moyang yang
sama. Perbedaan-perbedaan yang ada merupakan adaptasi terhadap kebutuhan khusus
organisme tersebut.
Keanekaragaman anggora tubuh depan mamalia tersebut merupakan salah satu contoh
dari organ yang homolog. Menurut teori evolusi, semua organisme pada suatu waktu dalam
sejarah evolusinya mempunyai moyang yang sama. Makin dekat kekerabatan dua spesies,
makin banyak pula organ-organ homolog yang mereka miliki.
c. Bukti Embriologi
Perbandingan Perkembangan embrio semua vertebrata memperlihatkan keseragaman
yang mencolok. Hal ini terlihat jelas pada waktu terjadi pembelahan, morfogenesis dan tahap
diferensiasi awal. Persamaan-persamaan ini sering digunakan sebagai bukti hubungan evolusi
antarvertebrata.
Mengenai perkembangan embrio ini, Von Boer (bangsa Jerman, 1792 I876)
menyatakan bahwa:
1) sifat-sifat umum muncul sebelum sifat-sifat khusus;
2) perkembangan dimulai dari yang umum sekali, kurang umum dan akhirnya ke sifat-
sifat yang khusus;
3) binatang yang satu memisah dengan progresif dari binatang yang lain;
4) binatang-binatang yang dalam perkembangan embrionya serupa, tetapi bentuk
dewasanva berbeda.
Pada perkembangan embrio manusia, adanya ekor sementara dan jantung berkamar
dua, menunjukkan perkembangan yang kurang efisien dalam mencapai bentuk akhir. Tetapi
bagi teori evolusi, itulah bukti adanya proses evolusi.
Manusia dan vertebrata lain tetap harus melalui banyak tahapan embrionik yang
dialami nenek moyangnya karena mendapat mekanisme perkembangan yang diturunkan dari
moyang yang sama. Lalu masing-masing mengadakan perubahan sesuai dengan cara hidup
yang beranekaragam.
Terbukti bahwa moyang insekta mempunyai sepasang kaki pada setiap segmen
tubuhnya yang mirip dengan kaki seribu (multipeda). Selama perkembangan embrionik
insekta, terlihat anggota tubuh pada abdomen juga terjadi pada moyang mereka yang berkaki
banyak (lihat Gambar 5.3), tetapi ketika larva menetas, hanya tertinggaI enam kaki pada
toraks.
Meskipun tunas Anggota badan terlihat pada semua segmen, seperti yang terlihat pada
moyang insekta, hanya yang terdapat ditoraks menjadi kaki. Anggota-anggota yang ada di
kepala berkembang menjadi bagian-bagian mulut ; tetapi yang terdapat di abdomen lenyap.
Alferd wallace (1876) mengemukakan bahwa wilayah benua di dunia dapat dibagi
menjadi enam wilayah terpisah dari wilayah utama berdasarkan populasi hewannya.
Penyebaran tumbuhan dan hewan di pulau-pulau samudera sangat menunjang teori evolusi.
Pulau-pulau samudera, misalnya pulau-pulau Hawai tidak pernah berhubungan dengan salah
satu dari wilayah benua Wallace. Pulau-pulau itu timbul dari lautan dan relatif baru secara
geologis, serta semua pulau-pulau tersebut mempunyai kekayaan dan keanekaragaman fauna
dan Hora. Pada waktu Darwin mengunjungi pulau-pulau Galapagos, menemukan burung-
burung lautnya sama seperti yang terdapat di lautan Pasifik, dan tersebar tiga belas spesies
burung daratan yang tidak dikenal di mana pun di dunia ini.
Untuk memperkuat teori Darwin tentang seleksi alam, para ahli ilmu pengetahuan
alam telah menjabarkan petunjuk-petunjuk seperti; adanya genetika mutakhir yang dapat kita
kenal saat ini.
Kenyataan menunjukkan bahwa, ada semacam perjuangan untuk hidup, yaitu
perjuangan antara individu-individu dalam suatu spesies untuk mendapatkan makanan, air,
cahaya atau faktor-faktor lain yang penting dalam lingkungan itu.
Teori seleksi alam Darwin ini dapat disimpulkan sebagai berikut.
1) Semua spesies mempunyai potensi reproduktif yang tinggi. Setiap organisme hidup
berkemampuan untuk memenuhi dunia ini dengan jenisnya, dan semua makhluk hidup
menghadapi perjuangan untuk eksistensi yang terus-menerus.
2) Populasi spesies dari tahun ke tahun agak konstan, bahwa-individu yang variasinya
paling cocok untuk lingkungannya mempunyai kemungkinan besar untuk bertahan
hidup.
3) Terdapat variasi yang diturunkan di antara individu tiap spesies.
b. Mutasi
Bahwa molekul DNA merupakan zat yang sangat stabil .Perubahan dasar yang terjadi
pada nukleotida disebut mutasi.
Ada sejumlah zat yang dapat menyebabkan mutasi,seperti adanya radiasi alamiah.
Sukar untuk memperkirakan bahwa ada berapa kali suatu gen menhgalami mutasi. Pada
manusia diperkirakan kurang lebih 10-40 kali pada satu lokus gen per sejuta gamet
pergenerasi.
Dengan kata lain, akla mutan dari gen teretentu dapat diharapkan terjadi pada 10-40
dari setiap 500.000 anak yang dilahirkan. Mutasi yang menghasilkan produk gen yang
dipertahankan dengan seleksi alam akan mejadi bagian dari susunan genetik kita. Manusia
adalah organisme diploid justru itu kehadiran gen mutan biasanya tertutup oleh adanya akla
“normal“ yang tetap menghasilkan produk gen normal yang dominan.
Meskipun mutasi itu kecil peranannya dalam evolusi, pada dasarnya evolusi bertumpu
juga pada mutasi. Dengan mutasi dapat dihasilkan akla baru yang disusun dalam berbagai
kombinasi sebagai bahan baku bagi seleksi alam.
Sebagai persyaratan utama dalam pembentukan spesies baru adalah adanya variasi
intra spesies dan seleksi alam.
Ada tahapan dalam proses pembentukan dua spesies atau lebih dari satu spesies.
Sebagai contoh adanya berbagai subspesies burung leher kuning (Geotblypistrichas) dari
amerika akan menjadi satu spesies baru jika subspesies-subspesies ini menempati wilayah
yang sama dan saling kawin satu dengan lainnya.
Oleh sebab itu, melalui peristiwa isolasi dapat ditetapkan adanya perbedaan genetik.
Peristiwa isolasi yang terjadi di kepulauan Galapagos memungkinkan terjadinya ras-ras atau
subspesies, dari ras yang ada sehingga terjadi tiga belas spesies, yang kini banyak di antara
spesies terisolasi diberbagai pulau tersebut.
Dapat kita katakan bahwa, organisme-organisme yang sekarang hidup di sekitar kita
telah mengalami tahap-tahap isolasi dalam peristiwa evolusi menuju pembentukan suatu
spesies baru. Makin Sempurna isolasi dan makin lama isolasi berlangsung secara terus
menerus, makin besar perbedaan genetik antara populasi-populasi itu.