A. IDENTITAS
B. Kompetensi Inti :
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali
informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan
mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar
mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan
pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritikserta dapat mendeskrifsikan
pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari
serta dapat menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi dalam
kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan.
PERTEMUAN 1
Indikator Pencapaian KD :
5) Homerus.
Seorang penjelajah yang banyak menulis tentang sejarah di Laut
Tengah sebagai hasil penjelajahannya
6) Pitheas (340 SM)
Ia mampu membuat uraian tentang perjalanan dari pantai Eropa
ke Inggris.
7) Erastothenes (276-194 SM)
Erastothenes hidup 200 tahun sebelum masehi dianggap
sebagai orang pertama yang meletakkan dasar pengetahuan tentang bumi.
Karya beliau berupa karya tulis sebanyak 3 jilid yang diberi judul
Geographein. Berisi tentang perubahan-perubahan daratan, lautan, gejala-
gejala alam di lautan, benda-benda langit berikut jaring-jaring derajat
astronomi. Pada jilid ketiga, ia menguraikan daerah-daerah berikut
keberadaan penduduknya. Membuat jaring-jaring dunia berdasarkan
pancaran sinar matahari yang jatuh ke permukaan bumi.
Merupakan tokoh geografi klasik peletak dasar pengetahuan
tentang bumi, dalam bukunya yang berjudul “Geografika” pada jilid
pertama diuraikan tentang perubahan-perubahan antara daratan dan
lautan serta arus laut. Pada jilid kedua diuraikan tentang benda-benda
langit, dan pada jilid ketiga di jelaskan tentang daerah dan penduduknya.
Erastothenes dikenal juaga sebagai bapak geografi karena jasa-jasanya,
diantara jasa-jasanya yaitu : menentukan ukuran besar bumi, peletak
dasar geografi, membuat katalogus bintang, sebuah kalender dengan
tahun kabisat, cara menemukan bilangan prima, sistem koordinat
geografi, dll.
1. Ibnu Khaldun(1332-1406)
Berhasil menulis buku geografi kesejahteraan (Historical
geography), yang boleh dipandang sebagai embrio dari ilmu
pengetahuan kemasyarakatan. Diperhatikannya masalah irigasi,
kehidupan bangsa Nomad, perdagangan di daearh-daerah gurun.
Diuraikannya pula mengapa kerajaan-kerajaan islam dapat muncul dan
diramalkan akan amruknya dikemudian harinya. Bagi geografi sekarang
Ibnu Khaldun sudah menunjukan contoh cara menguraikan pengaruh
lingkungan alam terhadap masyarakat di wilayah-wilayah. Semuanya
kemudian diterjemahkan kedalam bahasa-bahasa Barat.
2. Marcopolo
Ia berasal dari Venetia, yang mengunjungi Cina, India, dan negeri
Asia lainnya, hal ini berjaas besar bagi geografi. Pada zaman
renaissance buku Geographia karangan Ptolomeus diterjemahkan ke
dalam bahasa Latin (abab ke-15) yang mendorong bangsa Spanyol dan
Portugis menjelajahi lautan Atlantik mencari Indonesia lewat jalan
Barat.
3. Varenius (1622-1650)
Ia menerbitkan bukunya berjudul Geographia generalis di
Amsterdam pada tahun 1650. Ia memecah uraian tentang bumi atas dua
bagian, bagian yang alami sehinga lahir geografi fisis dan bagian sosial,
dimana dibicarakan gejala-gejala sosial masyarakat. Varenius
menamakan geografi geografi umum dan geografi khusus. Ia meninggal
pada usia 28 tahun sehinga ia tak bisa melanjutkan pokok pikiran nya
yang cukup maju pada zamannya. Namun ia telah mewariskan garis
besar perincian ilmu geografi menurut cabang-cabang nya yang tidak
jaug berbeda pada saat sekarang. Geografi umum menurut gagasannya
mencakup tiga bagian yaitu: 1). Bagian terestrial yakni pengetahuan
tentang bumi sebagai keseluruhan, bentuknya dan ukurannya, 2).
Bagian falakiah yang membicarakan relasinya dengan bintang-bintang
lain sehinga dari sini muncul kosmografi, 3). Bagian komparatif yang
menyajikan deskripsi lengkap mengenai bumi dan prinsip-prinsip dari
pelayaran laut. Adapun geografi khusus juga dibagi atas tiga bagian
yaitu: (1). Aspek langit yang secara khusus membicarakan iklim, (2).
Lithosfera yang menyajikan relief, vegetasi, fauna, diberbagai negeri.
(3). Aspek manusia yang membicarakan berbagai pennduduk,
perniagaan, dan pemerintahan dai berbagai negeri.
4. Claverius (abad 17)
Berasal dari jerman yang karyanya memuat ciri-ciri peralihan
dari geografi dari zaman abad pertengahan ke zaman awal geografi
modren. Buku tulisan Claverius yang diterbitkan tahun 1626 bermaksud
memberi pengantar kepada geografi umum. Bab-bab permulaan berisi
geografi mtematis yang dimaksudkan untuk mendasari bab-bab
berikutnya. Dan setelah itu di sajikan deskripsi negara-negara di dunia
akhirnya telah meliputi empat perlima dari jumlah negara yang ada
pada abad ke-17 itu.
5. Batholomeus Diaz
Pelaut Portugisyang melakukan perjalanan sampai ke Tanjung
Harapan (Cape ot the God Hope) di Afrika Selatandan diteruskan
dengan mengarungi Samudera Hindia Ke Kalikut di India pada tahun
1486.
6. Vasco Da Gama
Pelaut Portugis yang mengabdi pada Raja Portugis dan dipilih
untuk memimpin pelayaran mencari rute ke Timur. Vasco Da Gama
berlayar pada tahun 1497 dengan 4 kapal kecil dan 170 awak. Dia
melakukan perjalanan dengan rute yang sama dengan Bartholomeus
Diaz dan terus melanjutkannya hingga sampai ke Indonesia pada tahun
1498.
7. Columbus
Seorang pelaut Genoa. Pelayaran perdananya pada tahun 1492-
1493mengarungi Samudera Atlantik dan sampai ke Kuba dan Haiti.
Dalam perjalanannya mencari jalan lain ke India yang pada akhirnya
menemukan Benua baru (Amerika). Pada perjalanannya yang ke dua
pada tahun 1493-1494, Columbus sampai di Kepulauan Bahama dan di
dalam perjalanannya yang ke tiga pada tahun 1498 dia sampai di pantai
Venezuela serta pada penjelajahan yang ke empat pada tahun 1502-
1504 ia menjelajahi dataran Amerika Tengah.
8. Amerigo Vespuci
Pelaut India yang pada tahun 1501-1502 mengarungi Samudera
Atlantik melalui Tanjung Horn di Patagonia dan menyeberangi
Samudera Pasifik mendarat di Filipina dalam perjalanannya
mengelilingi dunia.
9. Ferdinand Magelhaens
Melakukan perjalanan ke Amerika Selatan pada tahun 1519 dan
melanjutkan pelayarannya ke Filipina pada tahun 1521.
10. Nicholas Copernicus
Mengemukakan bahwa bumi berbentuk bulat, bergerak pada
porosnya (rotasi) dan seperti planet lain bumi melakukan gerak edar
mengelilingi matahari (Revolusi). Teorinya tersebut dikenal dengan
Heliosentris. Teori ini mematahkan anggapan yang selama itu diakui,
yaitu Geosentris (bumi sebagai pusat Tata Surya).
c. Geografi Regional
Geografi regional merupakan studi tentang variasi persebaran
gejala dalam ruang pada waktu tertentu baik lokal, nasional, maupun
kontinental. Geografi regional terbagi atas:
1) Geografi Regional berdasar Zonasi
Geografi Wilayah Tropik, Geografi Wilayah Arid,Geografi Wilayah
Kutub, Geografi Desa, Geografi Kota
2) Geografi Regional berdasar Kultur
Geografi Kawasan Asia Tenggara, Geografi Kawasan Eropa,
Geografi Kawasan Amerika Utara, Geografi Kawasan Amerika
Selatan, Geografi Kawasan Afrika, Geografi Kawasan Australia
d. Geografi Teknik
Geografi teknik merupakan studi terbaru di bidang ilmu geografi yang
berkembang seiring pesatnya perkembangan teknologi yang
mempelajari cara-cara memvisualisasikan dan menganalisis data dan
informasi geografis dalam bentuk peta, diagram, foto udara dan citra
hasil penginderaan jauh. Geografi teknik terbagi atas,
1) Kartografi
2) Penginderaan Jauh
3) Sistem Informasi Geografis
4) Metode Kuantitatif Geografi
7. Pengertian Geografi
Defenisi geografi secara luas adalah ilmu yang mempelajari dan
mengkaji segala fenomena yang ada di permukaan bumi, seperti
penduduk, flora, fauna, batuan, iklim, tanah, air, dan interaksi yang
terjadi antara fenomena-fenomena tersebut. Defenisi geografi banyak
dikemukakan oleh para ahli antara lain
Menurut Ahli Barat
1) Richard Hartshorne
Geografi adalah sebuah ilmu yang menafsirkan realisme
diferensiasi area muka bumi, dalam arti adanya perbedaan-perbedaan
tertentu, tetapi kombinasi keseluruhan fenomena di setiap tempat yang
berbeda keadaanya dengan tempat lain
2) James Fairgrive (1966)
Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia
untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan
dunia. Ia juga berpendapat bahwa peta sangat penting untuk menjawab
pertanyaan “di mana” dari berbagai aspek dan gejala geografi.
3) Frank Debenham (1950)
Geografi adalah ilmu yang bertugas mengadakan penafsiran
terhadap persebaran fakta, menemukan hubungan antara kehidupan manusia
dengan lingkungan fisik, menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan
alam.
4) Bernard Varen (1622-1650)
Geografi adalah bagian dari matematika yang membahas keadaan
bumi, bagian-bagiannya termasuk benda langit lainnya.
5) Immanuel Kant (1724-1821)
Geografi adalah ilmu yang objek studi nya meliputi benda-benda
dal hal-hal atau gejala-gejala yang tersebar di wilayah permukaan bumi.
6) Alexander von Humboldt (1769-1859)
Ia menyatakan bahwa geografi identik dengangeografi fisik. Ia
menjelaskan kaitan bumi dengan matahari, prilaku bumi dalam ruang
angkasa, gejala cuaca dan iklim di dunia, tipe-tipe permukaan bumidan
proses terjadinya, serta hal-hal yang berkaitan dengan hidrosfer dan biosferr.
7) Kart Ritter (1779-1859)
Ritter mengatakan bahwa geografi merupakan suatu telaah tentang
bumi sebagai tempat makhluk hidup. Hal-hal yang menjadi objek study
geografi adalah semua fenomena di permukaan bumi, baik organik maupun
anorganik yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
8) Paul Vidal de la Blache (1845-1918)
Geografi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang proses
produksi dilakukan manusia terhadap kemungkinan yang ditawarkan oleh
alam
9) Halford Mackinder (1861-1947)
Ia mengatakan geografi adalah ilmu yang fungsi utama nya
menyelidiki interaksi manusia dalam masyarakat dengan lingkungan yang
berbeda menurut lokasinya.
10) Ellsworth Huntington (1876-1947)
Ia mengatakan geografi sebagai studi tentang fenomena permukaan
bumi beseta penduduk yang menghuninya.
11) Friederich Ratzel (1844-1904)
Ajaran Ratzel tersebut dikenal dengan “Anthropogeographie”,
Menurut Ratzel bahwa selain lingkungan alam, aktifitas manusia merupakan
faktor penting dalam kehidupan di suatu lingkungan.
12) Oscar Peschel (1833-1905),
Melakukan kritik terhadap Ritter yang dianggapnya terlalu
melebih-lebihkan pengaruh alam. Peschel berpendapat bahwa Geografi
menyelidiki gejala bumi dengan studi komparatif sehingga suatu ilmu dapat
dikembangkan secara induktif dan juga membawakan konsep dalam
geografi bahwa manusia merupakan pusat perhatian.
Jadi, Geografi merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang
fenomena-fenomena atau gejala-gejala yang terjadi di permukaan bumi baik
fenomena fisik maupun fenomena sosial, serta pengaruh nya terhadap
kehidupan makhluk yang ada didalamnya.
2. Objek formal
Objek formal geografi adalah cara pandang (pendekatan) dan
berpikir terhadap gejala yang ada di permukaan bumi. Gejala tersebut baik
berupa keadaan fisik maupun keadaan sosialnya. Menurut Peter Hagget
dalam Yasinto Sindu, pendekatan-pendekatan tersebut dikenal dengan
pendekatan keruangan (spatial approach). Selain itu, dalam geografi juga
dikenal pendekatan kompleks wilayah (regional complex appoarch). Objek
formal inilah yang membedakan geografi dengan bidang ilmu lainnya.
Sebagai contoh, objek material batuan sedimen dikaji dalam ilmu geologi
dan geografi. Kajian geologi menjelaskan tentang proses terjadinya batuan
sedimen, struktur dan komposisinya. Kajian geografi menjelaskan tentang
persebaran batuan sedimen yang ada di permukaan bumi berdasarkan
pendekatan keruangan, ekologi dan dan regional (Sindhu, Yasinto:2016).
Merupakan pendekatan yang digunakan untuk mengkaji fenomena
dalam geografi. Pendekatatan tersebut antara lain:
a. Perdekatan keruangan
Fenomena geografi berbeda dri wilayah yang satu dengan wilayah yang lain
dan mempunyai pola ruangan/keruangan spasial tertentu (spatial strukture).
b. Pendekatan ekologi
Fenomena geografi membentuk suatu rangkaian yang saling berkaitan
didalam sebuah sistem, dengan manusia sebagai unsur utamanya.
c. Pendekatan kompleks wilayah
Analisis kompleks wilayah merupakan perpaduan antara analisis keruangan
dan analisis ekologi.
C. RUANG LINGKUNG PENGETAHUAN GEOGRAFI
Ruang lingkup geografi sangat luas, yaitu menyangkut segala
fenomena atau gejala pada geosfer. Geosfer merupakan lingkup kajian
geografi yang terdiri atas empat komponen utama, yaitu atmosfer, litosfer,
biosfer, dan hidrosfer. Tiap komponen tersebut mempunyai batasan kajian,
meskipun begitu semuanya tercakup dalam kajian geosfer. Seperti litosfer,
mempunyai tiga aspek kajian, yaitu batuan (litologi), bentuk lahan, dan tanah.
Bagaimana dengan komponen geosfer lainnya? Coba kamu temukan berbagai
aspek kajiannya. Dalam geografi, analisis fenomena atau gejala yang terjadi
di geosfer dilakukan dengan melihat persebaran, interaksi, dan interelasi
unsur-unsur di dalamnya.
1. Menurut Rhoad Murphey
Dalam buku “The Scope of Geography”, Rhoad Murphey mengatakan
terdapat 3 (tiga) ruang lingkup geografi, yaitu sebagai berikut :
1. Geografi mempelajari persebaran dan keterbatasan penduduk di muka
bumi. Selain itu, dengan sejumlah aspek keruangan dan pemanfaatannya
2. Geografi mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan
lingkungan fisik alam) sebagai bagian studi keanekaragaman wilayah.
3. Geografi mempelajari kerangka regional dan analisis wilayah.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka ruang lingkup geografi
berkaitan dengan aspek lingkungan fisik alam dan aspek lingkungan
manusia. Fenomena yang terjadi dan berkaitan dengan ruang lingkup
geografi dapat dijelaskan dengan pendekatan geografi di mana analisisnya
menggunakan pertanyaan 5W 1H (What, When, Where, why, who, dan
how). (Sumber : Yasinto Sindhu 2016:10)
2. Bakaruddin
Ruang lingkup kajian studi geografi ditegaskan akan dapat
menjawab tujuh pertanyaan berikut ini
a. Apa (what) untuk menjawab pertanyaan ini, geografi dapat
menunjukkan gejala atau faktor alam dan faktor sosial (nonalami),
menunjukkan struktur, fungsi dan disamping itu kanampakan /kejadian
di permukaan bumi.
b. Dimana (where) untuk menjawab pertanyaan ini: geografi dapat
menunjukkan ruang atau tempat, arti situs (site), letak (lokasi),
penyebaran (spatial distribution) di permukaan bumi.
c. Mengapa (why) geografi dapat menunjukkan bagaimana interaksi-
interaksi interdepedensi antara gejala-gejala atau fenomena-fenomena di
permukaan bumi sebagai faktor yang tidak terlepas satu sama lain.
d. Bagaimana (how) untuk menjawab pertanyaan ini, geografi
menunjukkan kualitas dan kuantitas fenomena dan interaksi antar gejala
tersebut, geografi menunjukkan relasi dan interelasi dalam ruang.
e. Kapan (when) dalam arti mengungkapkan dimensi waktu /lampau,
sekarang, dan yang akan dating.
f. Siapa (who) dalam arti sebagai objek atau pelaku (subjek) kejadian dan
sekaligus sebagai subjek yang bertanggung jawab dalam bentuk
kelompok menusia tidak sebagai individu.
g. Berapa panjang (How long) sebuah sungai dan jalan berapa lebar (how
wide), berapa luas (how large), area/wilayah, berapa jauh (how far),
jarak antar lokasi, berapa dalam (how deep) perairan danau, sungai, dan
laut, berapa tinggi (how high) gunung serta berapa banyak (how much)
suatu jumlah.
Sebagai ilustrasi dalam mengaplikasikan pertanyaan tersebut adalah berikut
ini:
(1) What: apa yang terjadi, jawabannya adalah longsor
(2) Where : dimana letak daerah longsor tersebut, dengan mengetahui
lokasinya, kita akan mendatangi daerah itu dengan memperhatikan
keadaan sekitarnya, baik aspek fisik maupun aspek manusianya.
(3) When : kapan peristiwa longsor itu terjadi, dengan mengetahui waktu
terjadinya akan dikaitkan dengan keadaan musim tertentu, misalnya
tanah longsor sewaktu hujan lebat.
(4) Why : mengapa longsor tersebut bisa terjadi, kemudian dilakukan
penelitian atau observasi.
(5) Who : siapa yang bertanggung jawab dari kejadian-kejadian itu
(longsor), apakah warga dari daerah itu atau memang sudah bencana
alam.
(6) How large: seberapa luas pengaruh longsor tersebut terhadap warga di
daerah itu atau pengaruhnya pada daerah sekitar
(7) How : dengan memperhatikan bagaimana peristiwa longsor tersebut
jangan sampai terulang lagi, dalam hal ini berfikir kearah melestarikan
lingkungan daerah yang bersangkutan. Hal ini misalnya menjaga
kelestarian hutan sebagai penutup permukaan tanah dan memelihara
proses ekologis yang penting dalam proses ekologis yang penting dalam
system penyangga kehidupan.
3. Berdasarkan Teori lingkungan hidup
1. Lingkungan fisikal (phisical environment) atau abiotik adalah segala
sesuatu di sekitar manusia yang berupa makhluk tak hidup, misalnya
tanah, udara, air dan sinar matahari.
2. Lingkungan biologis (biological environment) atau biotik adalah segala
sesuatu di sekitar manusia yang berupa makhluk hidup, termasuk di
dalamnya adalah manusia.
3. Lingkungan sosial (social environment) adalah segala sesuatu di sekitar
manusia yang berwujud tindakan atau aktivitas manusia baik dalam
berhubungan dengan lingkungan alam maupun hubungan antarmanusia.
Ketiga lingkungan itu dapat diilustrasikan seperti gambar di bawah
ini.
Indikator Pencapaian KD :
KONSEP-KONSEP GEOGRAFI
A. KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI
Setiap bidang ilmu mempunyai konsep dan prinsip tersendiri,
meskipun terkadang ada kesamaan prinsip antara beberapa bidang ilmu.
Prinsip suatu ilmu digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan fenomena
yang terjadi dengan memahami karakteristik yang dimiliki dan keterkaitan
fenomena tersebut dengan permasalahan lain. Adapun prinsip-prinsip yang
dipegang dalam geografi sebagai berikut.
Agar dapat memahami geografi, diperlukan konsep-konsep dasar
mengenai geografi itu sendiri, artinya memahami pengertian istilah-istilah
yang umum digunakan oleh geografi sebagai disiplin ilmu. Konsep ini
merupakan suatu hal yang abstrak berkenaan dengan gejala nyata tentang
geografi untuk mengungkapkan beberapa gejala, faktor atau masalah,
sehingga setiap kata mengandung arti tersendiri.
Banyak para ahli yang memberikan konsep-konsep tentang geografi,
sehingga perlu dibentuk konsep dasar bagi perkembangan geografi di
Indonesia. Untuk itu, diselenggarakan Seminar dan Lokakarnya Ahli
Geografi tahun 1998 yang menghasilkan kesepatan berupa 10 konsep
esensial geografi, yaitu sebagai berikut:
1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi atau letak sebuah daerah di permukaan bumi ini
konsep paling utama sejak adanya perkembangan Ilmu Geografi dan
jawaban pertama dalam geografi yaitu “dimana”. Lokasi dibedakan atas
dua yaitu :
a) Lokasi absolut
Berupa perhitungan letak yang tetap terhadap sistem grid atau
koordinat dimana sistem koordinat berdasarkan lintang dan bujur yang
telah disepakati bersama dan derajatnya dihitung dari garis equator
(lintang) dan bujur melalui kota Grenwich (meridian nol) dan sering
juga letak absolute ini disebut letak astronomi. Contoh: letak
astronomis kepuluan Indonesia berada antara 6o LU-11oLS dan 95o
BT-141oBT.( sumber : yasinto : 2016 : 13).
Gambar 2.1: Letak Astronomis Indonesia
Sumber: http://www.geogle.co.id
b) Lokasi relatif
Yang sering juga disebut letak geografis yang sifatnya terjadi
perubahan-perubahan. Misalnya lokasi yang dekat atau tepi jalan raya,
harga tanah disekitar itu akan menjadi mahal, lokasi pemukiman
sekitar pabrik dengan mengeluarkan suara bising yang barangkali
tidak menguntungkan sebagai tempat tinggal. Contoh: Lokasi yang
dekat atau tepi jalan raya harga tanah di sekitar itu agara lebih mahal.
(sumber : bakaruddin 2010:42)
2. Konsep Jarak
Jarak adalah salah satu konsep geografi yang amat penting untuik
kehidupan social, ekonomi, budaya maupun juga kepentingan pertanian.
Jarak berkaitan erat dengan arti lokasi dan upaya untuk pemenuhan
kebutuhan pokok kehidupan, air, tanah, pusat pelayanan, dan transportasi
Jarak juga erat kaitannya dengan lokasi relatif, sebab nilai sebuah
objek ditinjau dari lokasi relatifnya ditentukan oleh jaraknya terhadap
objek atau objek lain yang mempunyai hubungan fungsional.
Jarak mempunyai tiga dimensi ukuran, yaitu :
a) Jarak Geometrik dengan satuan ukuran kilometer, mill, yard
dan lain sebagainya.
b) Jarak yang diukur dari segi dimensi waktu (menit, jam, hari,
minggu dan seterusnya).
c) Jarak diukur dari segi dimensi ekonomi yaitu biaya diperlukan
untuk memindahkan barang berkesatuan volume/berat atau
bisa juga biaya yang diperlukan untuk memindahkan sebuah
barang ke tempat lain.
Dengan kata lain, jarak itu juga pemisah antara dua tempat yang
sering mengalami perubahan akibat kemajuan sarana komunikasi dan
sarana transportasi. Jarak yang dikaitkan dengan ekonomi dapat
dikembangkan menjadi teori atau model-model yang bertalian dengan
jarak angkut, nilai sewa tanah, zonefikasi tata guna lahan dan sebagainya.
Di samping itu jarak pada peta melalui garis lingkung atau berkelok-
kelok dapat diukur dengan alat yang disebut kurvameter, yang dapat
menunjukan jarak pada peta dengan skala-skala tertentu.
3. Konsep Keterjangkauan
Berkaitan dengan kondisi medan atau ada tidaknya sarana
angkutan atau komunikasi yang sering juga disebut accesbility antara
satu tempat dengan tempat lain. Rintangan medan tersebut berupa
pegunungan tinggi, rawa-rawa, gurun-gurun, hujan lebat, terlalu
curam/terjal, banyak sungai dan hambatan lainnya, sehingga untuk
menjangkau daerah-daerah tersebut amat sukar. Konsep keterjangkauan
ini juga berlaku untuk perubahan individu, dengan begitu primitifnya
masyarakat tersebut mengalami beberapa hambatan dalam pembaharuan
pola pikirnya.
Aksessibilitas mempunyai kaitan sangat erat dengan lokasi dan
jarak yaitu derajat tingkat kemudahan kelokasi lain. Artinya peran jarak
dan waktu sangat berpengaruh dalam menentukan derajat aksesbilitas ini.
Di samping itu aksesbilitas sangat tercermin pada kondisi medan sebuah
lokasi yang jarak ekonomi juga berperan untuk meningkatkan
pembangunan dan prasarana jalan sebuah daerah.
5. Konsep Morfologi
Morfologi adalah kajian tentang wujud wujud daratan muka bumi
sebagai proses pengangkatan atau penurunan fisik wilayah dengan erosi
dan atau sedimentasi, sehingga membentuk daratan atau pulau-pulau
kecil yang mempunyai kelerengan serta pegunungan dan lembah yang
sering juga dinamakan relief. Kondisi morfologi pada sebuah wilayah
mempunyai keuntungan dan kerugian, ada wilayah subur dan ada yang
kurang subur, ada penduduk yang jarang dan ada penduduk yang padat
(seperti daratan relatif datar, dan subur). Oleh karena itu, pegunungan
yang terjal mempunyai tingkat keterjangkauan yang dapat terbatas dan
sebaliknya
Indikator Pencapaian KD :
Indikator Pencapaian KD :
d. Klimatologi
Studi tentang kondisi rata-rata cuaca dan membahas berbagai iklim
diseluruh dunia. Klimatologi adalah cabang ilmu yang mempelajari iklim atau
kondisi cuaca rata-rata selama periode waktu tertentu. Klimatoligi merupakan
cabang dari ilmu atmosfer karena mempelajari perubahan pola cuaca rata-rata
dalam hubungannya dengan kondisi atmosfer.
e. Biogeografi
Ilmu ini terdiri dari geografi tumbuhan dan geografi hewan. Biogeografi
adalah ilmu yang mempelajari penyebaran makhluk hidup atau organisme di
bumi. Makhluk hidup itu banyak jenisnya. Baik dari multiseluler ataupun
uniseluler.
2. Geografi manusia
Geografi manusia adalah cabang geografi yang mempelajari sosial ekonomi,
dan buda penduduk. Geografi manusia merupakan cabang geografi yang objek
kajian keruangan manusia. Aspek-aspek yang dikaji dalam cabang ini termasuk
kependudukan, aktivitan manusia yang meliputi aktivitas ekonomi, aktivitas
politik, aktivitas sosial dan aktivitas budayanya.
Cabang dari geografi sosial adalah sebagai berikut adalah:
a. Demografi
Adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia.
Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk serta bagaimana
penduduk berubah setiap waktu akibat, kelahiran, kematian, migrasi, serta
penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan
atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan,
kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.
b. Geografi sosial
Georafi sosial adalah cabang geografi yang mencakup aspek populasi dan
aktivitas manusia yang terdiri dari politik ekonomi, sosial, dan kegiatan budaya.
Sifat atau ciri-ciri geografi sosial erat kaitannya dengan geografi sosial
yang diajarkan di Mazhab Perancis pada awal abad ke-20. Paul Vilad De Lablace
menekkankan pentingnya hubungan manusia dengan alam.
c. Geografi ekonomi
Geografi ekonomi merupakan studi tentang variasi areal atau daerah
dipermukaan bumi dalam hubungannya dengan aktivitas manusia, yakni dalam
hal memproduksi, mendistribusikan dan mengkonsumsi barang dan jasa.
Geografi ekonomi, ilmu dan objeknya yang mempelajari hubungan timbal
balik antara manusia dan lingkungannya dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidup untuk mencapai kesejahteraan dalam hidupnya.
d. Geografi budaya
Adalah sub bidang dalam geografi manusia yang mempelajari studi tentang
produk budaya dan norma-norma dan variasi mereka menemukan dan hubungan
dengan ruang dan tempat. Geografi budaya yaitu ilmu pengetahuan yang
mempelajari bumi dan kehidupanya, mempengaruhi pandangan hidup kita,
makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni
dan tempat rekreasi yang kita amati (Ekblaw dan Mulkerne).
e. Geografi politik
Adalah ilmu yang mempelajari relasi antara kehidupan dan aktivitas politik
dengan kondisi-kondisi alam dan suatu negara, atau dengan kata lain mempelajari
the states and is natural environment. Selain itu, geografi politik juga
mempelajari negara sebagai sebuah politic region yang mencakup baik internal
geographical factors, maupun eksternal, yaitu hubungan antar negara
f. Geografi pariwisata
Merupakan bidang ilmu terapan yang berusaha mengkaji unsur-unsur
geografis suatu daerah untuk kepentingan kepariwisataan. Geografi pariwisata
adalah cabang dari pada bidang ilmu geografi yang mengkaji berbagai hal yang
terkait dengan aktivitas perjalanan wisata, meliputi karakteristik destinasi (objek)
wisata, aktivitas dan berbagai fasilitas wisata serta aspek lain yang mendukung
kegiatan pariwisata di suatu daerah (wiayah).
g. Geografi sejarah
Adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, fisik, fiksi, dan fakta
geografi pada masa lampau. Ilmu disiplin ini memiliki bahasan yang sangat luas
dan beragam. Umumnya membahas tentang geografi masa lalu dan bagaimana
perubahan sebuah wilayah atau tempat bedasarkan waktu.
h. Geografi industri
Merupakan penggabungan dua hal berbeda namun tetapi memiliki
keterjkaitan antara satu dengan yang lainnya. Geografi industri adalah
mempelajari fenomena kegiatanperekonomian dalam pengolahan bahan baku
menjadi barang sehingga memiliki nilai ekonomis yang dilihat dari segi
pendekatan kewilayahan, keruangan dan ekologis.
Sindu P, Yasinto. 2016. Geografi untuk SMA/MA kelas X(kurikulum 2013). Jakarta:
Erlangga
http://www.sridianti.com/peran-geografi-dalam-kehidupan
http://sukasukasaya7.blogspot.co.id/2014/04/geografi-budaya.html
http://www.pengertianpengertian.com/2014/11/pengertian-klimatologi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Oseanografi
http://geografi-geografi.blogspot.co.id/2013/04/oseanografi-dan-oseanologi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Demografi_Indonesia
https://rizalsagala.wordpress.com/2013/02/14/geografi-sosial/
https://www.academia.edu/9543792/Aktivitas_Ekonomi_Manusia_Geografi_Eko
nomi_
http://adhymb.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-geografi-sejarah-dan-
konsep.html
https://www.google.com/search?q=geologi&ie=utf-8&oe=