Anda di halaman 1dari 7

Analisa Biaya Produksi Masker Kain Saat Pandemi

Diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah “KEWIRAUSAHAAN”


Dosen Pembimbing : Ika Suhartati, SE. MM

Disusun oleh :
Iis Surdyani
C.0105.20.173

PROGRAM STUDI S1 NON REGULER KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI

2020-2021
1. PENDAHULUAN

Pandemi Covid-19 saat ini, telah mengubah hampir seluruh prinsip dan cara
hidup masyarakat saat ini. Masyarakat luas jadi semakin peduli tentang kesehatan,
kebersihan, dan kepedulian sosial di lingkungan sekitar.

Adanya perubahan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga


kesehatan diri, terutama di masa pandemi covid-19 sekarang, dimana wabah ini
masih ada di Indonesia, yang membuat masyarakat kemudian menggunakan alat
pelindung diri (APD), salah satunya  menutup hidung dan mulut dengan
menggunakan masker.

Namun saat ini, Masker sudah menjadi komoditas yang langka di tengah
pandemi corona. Kalaupun ada, harganya bisa melambung tinggi beberapa kali lipat.
Tidak heran, di setiap apotek dan toko-toko kesehatan, masker dibatasi untuk
mencegah masyarakat memborong dan dijual kembali dengan harga tinggi.

Penggunaan masker kain merupakan alternatif dari masker sekali pakai .Mas
ker kain juga dapat cuci dengan detergen biasa sehingga dapat memudahkan masya
rakat dalam menggunakan dan merawat.

Dengan menipisnya stok masker yang tersedia di pasaran, peluang usaha ma


sker kain sangat menjanjikan disaat seperti ini. Walaupun keefektifannya tidak bisa di
bandingkan dengan masker medis biasa, tapi masker kain bisa dijadikan sebagai alte
rnatif dari kelangkaan masker medis, ketimbang tidak menggunakan masker sama s
ekali saat harus keluar rumah.
2. Kerangka Pemikiran
 Rumusan Masalah

 Peningkatan pemakaian masker


 Rendahnya produksi masker
 Banyaknya masyarakat yang belum memakai masker
( rendahnya kesadaran masyarakat memakai masker )
 Tinggi nya harga masker

Analisa Pasar

Analisa Keuangan

3. Metode
Analisa keuangan di lakukan dengan metode Deskriptif kualitatif yaitu dengan
perhitungan di lakukan dengan menggunakan microssoft excel.

4. Analisa Pasar
a. Analisis permintaan Pemasaran

Hal pertama yang perlu diperhatikan untuk membuka Usaha masker kain yaitu p
ermintaan pemasaran. Agar usaha ini lebih bagus perlu adanya sistem seperti “P
re-Order” dengan menentukan waktunya.Kemudian  ketika usaha kita  sudah dip
esan, ada bagusnya jika kita bisa melakukan “Repeat Order” Karena sebagai pe
njual tentu tidak harus mengenalkan ataupun menjelaskan kembali apa manfaat
serta keunggulan dari produk yang dijualnya tersebut. Jadi untuk biaya promosin
ya pun bisa jauh lebih murah dan hemat. Karena beberapa produk yang dijual su
dah cukup dikenal oleh pembeli sebelumnya. Meskipun begitu, tetap kita  sebag
ai penjual harus tetap melakukan promosi untuk menambah banyak konsumen b
aru yang lebih banyak lagi.
b. Keinginan Konsuman atau Selera Konsumen

Hal Kedua yang perlu diperhatikan yaitu selera konsumen, kenapa ini penting? K
arena “Pembeli adalah Raja” sebagaimana  produk yang ingin kita jual tentunya
kita perlu memperhatikan apa sih yang konsumen mau atau inginkan dari produk
kita, Misal hasil produk dari usaha masker kain yang kita buat mempunyai beber
apa motif seperti motif kartun, anime, batik, warna-warni dan sebagianya, sedan
gkan konsumen ingin motifnya di mixture, ataupun konsumen ingin dibuat maske
r sesuai ukuran bentuk wajahnya agar pas saat dikenakan diwajah agar tidak lon
ggar. Begitu juga yang perlu diperhatikan dalam usaha ini agar konsumen dalam
pemakainan masker dengan bahan yang nyaman dan aman untuk digunakan

c. Target dan Teknik Pemasaran 

Hal Ketiga yang paling penting adalah target dan teknik pemasaran. Apa yang a
nda ingin targetkan, dan bagaimana tekniknya? Mengapa perlu target usaha itu
dilakukan, karena  itu akan menentukan arah kemana produk usaha kita akan ter
jual. Mengapa perlu teknik pemasaran, karena itu dilakukan ketika kita ingin men
jual hasil produk kita.

5. Analisa Keuangan
Jenis Produk : Produk Masker yang berbahan dasar kain
Nama Produk : R mask
Target Konsumen : Segala usia ( laki – laki dan Perempuan )
Rencana Anggaran :
1. Biaya Tetap
Biaya tetap meruapakan jenis biaya yang bersifat statis ( tidak berubah ) dalam
ukuran tetentu.

No Keterangan Satuan Harga Jumlah


1. Jarum Jahit 25 Paket Rp 10.000 Rp 250.000
2. Mesin Jahit 1 Buah Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
3. Mesin Obras 1 Buah Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
Gunting 12 Buah Rp 15.000 Rp 180.000
4. Meteran Kain 6 Buah Rp 10.000 Rp 60.000
Jumlah Rp 3.490.000

2. Biaya Variable
Biaya variable bersifat dinamis yang mengikuti banyaknya jumlah unit yang di
produksi ataupun banyaknya aktifitas yang di lakukan.

No Keterangan Satuan Harga Jumlah


1. Kain 125 meter Rp 60.000 Rp 7.500.000
2. Benang 75 roll Rp 5.000 Rp 375.000
3. Tali Karet 75 meter Rp 2.500 Rp 187.500
4. Label Pengemasan 5500 Rp 275 Rp 1.512.500
+plastik bungkus
5. Transportasi - Rp 200.000 Rp 200.000
6. Biaya Promosi - Rp 300.000 Rp 300.000
7. Biaya Komunikasi - Rp 100.000 Rp 100.000
8 Tenaga Kerja 2 orang Rp 700.000 Rp 700.000
JUMLAH Rp 10.875.000
TOTAL KEBUTUHAN Rp 14.365.000

Perhitungan biaya produksi


1. Modal awal
Modal bisnis yang di kembangkan sebesar Rp 14.365.000
2. Laporan Biaya Produksi
a. Modal ( capital )
Modal total ( start up fee ) = Rp 14.365.000
Keterangan : modal sudah termasuk bahan baku untuk bulan pertama,
peralatan penunjang, biaya marketing dan biaya promosi
b. Pengeluaran Modal ( Modal Expenditure )
 Biaya investasi Rp 3.490.000
 Pengeluaran untuk bahan perbulan Rp 10.875.000
 Perkiraan depresiasi peralatan dan perlengkapan = 10 % per tahun
c. Pendapatan
 Perkiraan rata- rata penjualan per bulan 3000 buah produk ( asumsi )
 Harga pokok disesuaikan dengan HPP ( Harga Pokok Penjualan )
Biaya Modal awal Rp 14.365.000
HPP = =
Kapasitas Produksi Bulan 3000 Buah
= Rp 4.800
 Perkiraan Laba rugi
Laba yang di inginkan sebesar 25 % = Laba x HPP
= 25% x 4800
= 1.200
Harga Jual = total laba ( Rp ) + HPP
= Rp 4.800 + Rp 1.200
= Rp 6000
Harga Jual Rp 6.000
 Perkiraan Pendapatan

1. Perkiraan pendapatan Rp 6.000,00 x Rp 18.000.000


perbulan 3000 buah
2. Perkiraan pendapatan Rp 18.000.000 x Rp 216.000.000
pertahun 12
Keterangan dengan asumsi nilai penjualan relative stabil

Total Biaya Produksi :


= total Biaya investasi + Total Biaya Bahan Baku pertahun ( 10 %)
= Rp 3.490.000 +( Rp 10.875.000x12 ) + ( 10 % x Rp 3.490.000 )
= Rp 3.490.000 + 130.500.000 +349.000
= Rp 134.339.000

Unit penjualan pertahun = 3000 buah x 12 bulan = 36.000 buah


Keuntungan pertahun = Penerimaan – total Biaya Produksi
= Rp 216.000.000 – Rp 134.339.000
= Rp 81.661.000

3. Analisa BEP ( Break Event point )


BEP adalah titik dimana pendapatan sama dengan modal yang di keluarkan
Total biaya Rp 14.365.000
BEP = =
Harga jual rata- rata Rp 6.000
= 2.400 masker
Hal tersebut berarti usaha R mask harus berhasil menjual sebanyak 2.400
masker untuk menutupi biaya produksi sebesar Rp 14.365.000
4. Benefit Cost Ratio
Merupakan suatu ukran perbandingan antara pendapatan dengan total biaya
produksi
Total Penjualan Rp 18.0000.000
B/C Ratio = =
Biaya produksi Rp 14.365.000
= 1,25

Dikarenakan B/C ratio > 1 maka usaha ini layak di jalankan

6. Kesimpulan
Dalam analisis keuangan di dapatkan bahwa proyek pembuatan R mask layak untuk
di laksanakan dengan hasil BEP 2.400 masker dan B/C ratio 1,25.

Anda mungkin juga menyukai