Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

Akhir–akhir ini, bisnis kuliner menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan.
Berbagai jenis makanan bermunculan dengan ragam kreatifitas yang menarik.
Makanan biasa bisa di kreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan
nilai jual tinggi. Salah satu makanan biasa yang sering kita temui adalah tahu
dengan kandungan protein yang tinggi. Namun masyarakat mulai jenuh dengan
bentuk dan rasa tahu yang biasa-biasa saja, tidak adanya inovasi. Untuk itu
diperlukan inovasi baru dalam mengolah tahu tersebut sehingga penyajian tahu
tidak monoton. Kami bertiga (Hadimanto, Wandri Hidayat, Ebik Sarkobi)
mencoba mengkreasikan pisang, yaitu dengan perpaduan buah pisang dan balutan
tepung panir yang memanjakan lidah konsumen yang sehat, bergizi serta tampilan
yang mampu mengundang selera. Kelebihan produk yang kami buat adalah toping
produk yang bervariasi terdiri dari coklat, keju, oreo. Alasan kami menawarkan
produk ini adalah karena saat ini semakin banyak masyarakat yang beralih ke
makanan cepat saji. Masyarakat memandang pisang itu sebagai makanan yang
tidak menarik dari rasa dan bentuknya. Padahal begitu banyak manfaat yang
dikandung oleh pisang seperti menurunkan resiko kanker, asma, menurunkan
tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Disini kami menawarkan
produk dalam bentuk yang menarik serta rasa yang bervariasi agar masyarakat
tidak bosan dengan pisang yang selama ini ada di pasaran.

1
BAB II
RENCANA BISNIS

II.1 Visi Dan Misi


1. Visi
Menjadikan “pisang nugget” sebagai produk makanan yang dikenal
masyarakat dengan berbagai rasa yang bervariasi dan bentuk yang unik
untuk memuaskan para konsumen.

2. Misi
a. Mengutamakan kualitas produk
b. Berorientasi kepada kepuasan konsumen
c. Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam bentuk produk maupun
pelayanan
d. Mengembangkan usaha serta untuk memperluas usaha diberbagai
daerah
e. Menambah wawasan tentang cara berbisnis

II.2 Profil Usaha


Nama Pemilik : Kelompok 3 (Hadimanto, Wandri Hidayat, Ebix Sarkobi)
Nama Usaha : Calon Sarjana
Modal Usaha : Modal Bersama
Alamat : Jl. Utama, Tanjung Barat. Kec. Jagakarsa. Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12530.
No. Telp : (021) 9768279
Email Usaha : calonsarjanaHWS17@gmail.com

2
II.3 Ruang Lingkup Usaha

Usaha ini adalah usaha kecil yang dirintis guna untuk meningkatkan minat
konsumen pada makanan tradisional pisang yang diinovasi dalam bentuk yang
unik dan memiliki cita rasa yang bervariasi. Walaupun usaha ini termasuk usaha
kecil akan tetapi dapat menjadi sebuah usaha besar karena harganya yang
terjangkau untuk kalangan menengah kebawah dan juga sasaran pemasaran mulai
dari kalangan anak2, remaja bahkan sampai kalangan orang dewasa bisa
menikmati produk pisang nugget ini.

II.4 Tujuan

1. Memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan.


2. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam diri masing-masing serta
berlatih cara berfikir yang kreatif dan inovatif.
3. Mendapatkan keuntungan dari produk ini
4. Memperkenalkan produk cemilan bergaya baru, yakni gorengan pisang
yang lezat, rendah kolestrol serta memiliki kandungan gizi yang efektif
untuk memperoleh energi serta instan tanpa mengganggu sistem
metabolisme dalam tubuh

3
BAB III
ANALISIS USAHA

III.1 Kebutuhan
Saat santai dan berkumpul bersama teman maupun keluarga merupakan
momen yang cocok untuk sekedar melakukan sharing untuk melepas kepenatan
setelah kesibukan aktivitas sehari-hari. Kegiatan semacam ini akan terasa lebih
ramai dan berkesan apabila dibarengi dengan makanan cemilan bersama, apalagi
cemilan yang sehat. Salah satu cemilan yang sesuai yaitu pisang nugget.

III.2 Permintaan
Selain untuk mengenyangkan perut konsumen biasanya melirik produk
cemilan dengan harga murah. Dalam hal ini, diushakan produk cemilan yang
selain bermutu juga memiliki harga yang sangat terjangkau di pasaran

III. 3 Produk
Adanya kecenderungan konsumen sekarang ini untuk mengkonsumsi
cemilan yang memiliki kandungan nutrisi yang baik dan memiliki rasa yang unik
atau berbeda mendorong kreativitas dan inovasi dari tiap pengusaha. Salah
satunya yaitu usaha kami dengan mengkombinasi pisang yang dibalut tepung
panir sehingga muncul produk pisang nugget.

4
BAB IV
DESKRIPSI TENTANG USAHA

IV.1 Deskripsi Pisang Nagget


Bentuknya panjang dan berisi pisang yang dilumuri dengan tepung panir.
Rasanya tentu saja manis dan gurih. Kami memilih pisang nagget bukan karena
hanya rasanya yang lezat, tetapi juga karena proses produksinya yang cukup
mudah dan bisa dijual dengan harga yang terjangkau berdasarkan ukuran pelajar
dan juga mahasiswa. Pisang nagget ini dapat dijadikan pengganjal perut di pagi
hari, khususnya bagi para pelajar dan mahasiswa yang memilih sarapan sehat tapi
tetap hemat.

IV.2 bahan Dan Alat Membuat Pisang Nugget


 Bahan :
1. 20 buah pisang kapok
2. ¼ Tepung Terigu
3. 1 sdt vanili
4. 3 sdt gula pasir
5. 1 sdt garam
6. Tepung panir
7. Air secukupnya
8. Minyak goreng
9. Coklat batang
10. Keju
11. Oreo
 Alat :
1. Pisau
2. Wajan

5
3. Kompor gas
IV.3 Cara Membuat Pisang Nugget
1. Belah pisang menjadi 2 bagian
2. Campurkan tepung terigu, vanili, gula pasir, garam dan air secukupnya
kemudian aduk jangan terlalu encer.
3. Masukan pisang yang sudah dibelah kedalam adonan.
4. Masukan pisang yang sudah tercampur tepung kedalam tepung panir,
guling-gulingkan hingga terbalut semua permukaan pisang tersebut.
5. Panaskan minyak lalu goreng pisang nugget hingga berwarna kecoklatan.
6. Letakan pisang yang sudah matang di suatu wadah dan taburi permukaan
pisang dengan toping (coklat, keju, oreo).

6
BAB V
RESIKO USAHA

V.1 Analisis SWOT


A. Strength (Kekuatan)
 Harga relatif murah, tetapi berkualitas.
 Memiliki tampilan dan cita rasa khas
 Praktis untuk dimakan.
 Diolah dengan bahan dasar alami dan tanpa bahan pengawet.
 Proses produksi yang mengutamakan higienitas.

B. Weakness (Kelemahan)
 Produk pisang nugget tidak mampu bertahan lama hingga berhari-hari.

C. Opportunity (Peluang)
 Budaya konsumtif masyarakat menjadi peluang utama untuk meraih
keuntungan dengan menjual pisang nugget yang memiliki tampilan dan
cita rasa yang khas, murah dan bergizi untuk semua kalangan.

D. Threats (Ancaman)
 Persaingan tidak sehat
 Harga Bahan baku tidak stabil
 Banyaknya produk serupa dengan kemasan dan tampilan berbeda namun
dengan harga yang dibawah rata-rata.

7
BAB VI
RENCANA PERMODALAN

V.1 Biaya Variabel ( Variabel Cost) - Per Produksi


 Nama Barang Jumlah Barang Harga
 Pisang kepok 40 buah : Rp 50.000
 Tepung terigu ½ Kg : Rp 4000
 Tepung panir ¼ Kg : Rp 7000
 Gula ¼ : Rp 2000
 Vanili 1800 mg : Rp 2000
 Coklat 1 batang : Rp 18.000
 Oreo 10 bungkus : Rp 10000
 Keju 100 gram : Rp 13000
 Mika 25 buah : Rp 5000
 Gas 1 tabung ukuran 3kg : Rp 20.000
 Minyak Goreng 1 liter : Rp 15.000
Jumlah Harga : Rp 141.000

V.2 Biaya Dan Harga Per Bungkus


 Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi adalah Rp 141.000 : 2
kali = Rp 70.500
 Total biaya produksi yang di keluarkan per produksi = Rp 70.500
 Harga Jual per bungkus Rp 5000

V.3 Analisis Titik Impas (Break Even Point)


 BEP harga = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Produksi =
70.500 : 23 bungkus = Rp 3. 065
 Harga jual per bungkus Rp 5000

8
 BEP produksi = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Harga per
bungkus = Rp 70.500 : 5000 = 14 bungkus
Jadi untuk mencapai titik impas maka dalam satu kali penjualan produk pisang
nugget yang harus terjual adalah 14 bungkus dengan harga per bungkus adalah
Rp 5000

VI.4 Analisa Keutungan


 Pendapatan = Pisang Nugget Yang Terjual x Harga Jual = 23 x Rp 5000 =
Rp 15000
 Total Biaya Produksi dalam 1 kali produksi = Rp 70.500
 Keuntungan = Pendapatan – Total Biaya Produksi = Rp 115.000 – Rp
70.500 = Rp 44.500
Jadi keuntungan yang di peroleh dengan menjual 23 buah pisang nugget
dengan harga Rp 5000 per bungkus dalam 1kali produksi adalah Rp 44.500

VI.5 Pengembalian Modal


 Total biaya produksi : Laba usaha = Rp 141.000 : Rp 44.500 = 4 kali
Produksi
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 4 kali produksi.

9
BAB V
PENUTUP

Demikianlah penyajian proposal business plan yang telah saya susun.


Kami memohon maaf apabila masih terdapat banyak kekurangan di dalam
penyusunan business plan ini. Semoga dapat memberikan manfaat bagi seluruh
pembaca dan juga penulis untuk menumbuhkan motivasi dalam membuka usaha.
Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan dimasa
yang akan datang. Terima Kasih

10

Anda mungkin juga menyukai