Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sebelum mempelajari tentang tingkatan ini lebih lanjut penting diketahui tingkatan-
tingkatan revolusi industri yang telah ada sebelumnya. Revolusi industri pertama datang dengan
munculnya mekanisasi, tenaga uap, dan tenaga air yang terjadi sekitar abad ke 18 dan 19.
Mekanisasi ini kemudian diikuti oleh revolusi industri kedua, yaitu berkaitan dengan produksi
massal dan jalur perakitan menggunakan listrik. Sementara itu, revolusi industri berkaitan dengan
perkembangan elektronik, sistem teknologi informasi, dan otomasi, yang mengarah pada revolusi
industri keempat yaitu perkembangan sistem fisik cyber.
Secara umum, Industri 4.0 menggambarkan tren yang berkembang menuju otomasi dan
pertukaran data dalam teknologi dan proses dalam industri manufaktur. Tren-tren tersebut
diantaranya adalah Internet of Things (IoT), Industrial Internet of Things (IioT), Sistem fisik siber
(CPS), artificial intelligence (AI), Pabrik pintar, Sistem Komputasi awan, dan sebagainya. Bahkan
pada rancangan Industrial Internet of Things, level industri ini menciptakan sistem manufaktur di
mana mesin di pabrik dilengkapi dengan konektivitas nirkabel dan sensor untuk memantau dan
memvisualisasikan seluruh proses produksi. Bahkan pembuatan keputusan secara otonomi juga
bisa dilakukan langsung oleh mesin-mesin tersebut.
Sementara itu, konektivitas nirkabel dan augmentasi mesin akan sangat maju dengan
peluncuran penuh 5G. Sehingga, hal ini akan memberikan waktu respons yang lebih cepat,
memungkinkan komunikasi secara real-time antar sistem.
Revolusi industri keempat juga terkait dengan teknologi kembar digital atau teh digital twin
technology. Teknologi ini dapat membuat versi virtual dari instalasi, proses dan aplikasi yang
terdapat pada dunia nyata. Versi virtual ini kemudian dapat diuji sehingga lebih efektif, bermanfaat,
dan hemat biaya.
Menariknya lagi, versi virtual ini dapat dibuat di dunia nyata dan ditautkan, melalui internet
of things, . Hal ini memungkinkan sistem cyber-fisik untuk berkomunikasi dan bekerja sama satu
sama lain dan membuat pertukaran data secara real time. Teknologi ini juga dapat digabungkan
dan diproses secara otomatisasi untuk manufaktur Industri 4.0. Sebagai tambahan, otomatisasi ini
mencakup interkonektivitas antara proses, transparansi informasi, dan bantuan teknis untuk
keputusan desentralisasi.
Singkatnya, industri 4.0 adalah tentang transformasi digital. Era industri ini akan
memungkinkan otomatisasi peralatan-peralatan dengan sistem gabungan yang dapat bekerja sama
satu sama lain. Teknologi ini juga akan membantu memecahkan masalah dan melacak proses,
sekaligus meningkatkan produktivitas dalam bisnis dan manufaktur di berbagai skala. Tentunya,
penerapan industri ini diharapkan akan meningkatkan produktivitas demi hajat hidup orang
banyak.
Konsep revolusi industry 4.0 ini yaitu tentang mesin yang cerdas dan terhubung dengan
system dengan teknologi dan inovasi berbasis luas yang dapat menyebarkan jauh lebih cepat dan
lebih luas dari sebelumnya dan akan terus berkembang. Kemajuan teknologi baru yang
mengintegrasikan dunia fisik, digital dan biologis telah mempengaruhi semua disiplin ilmu,
ekonomi, industri dan pemerintah.
Ditandai dengan kemunculanya kemajuan teknologi baru seperti, robot kecerdasan buatan
(artificial intelligence robotic), supercomputer, robot pintar, driverless, 3D painting atau editing
genetic, hingga perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih
mengoptimalkan fungsi otak.
Di era revolusi industri keempat ini menjadikan lompatan besar di bidang teknologi
informasi dan komunikasi yang dimana di era ini dimanfaatkan sepenuhnya. Tidak hanya dalam
proses produksi, melainkan juga di seluruh rantai nilai industri sehingga melahirkan model bisnis
yang baru dengan berbasis digital.
Hal ini mendorong setiap kegiatan atau aktivitas dengan sistem otomatisasi dengan
teknologi internet yang tidak hanya menghubungkan jutaan manusia di seluruh dunia tetapi juga
telah menjadi basis bagi transaksi perdagangan dan transportasi secara online.
Hal tersebut menjadikan revolusi industri 4.0 ini membuka peluang yang sangat besar,
terutama pada lapangan pekerjaan. Dengan adanya terobosan teknlogi baru terutama pada lima
teknologi utama yang menopang pembangunan sistem Industry 4.0, yaitu Internet of Things,
Artificial Intelligence, Human–Machine Interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi 3D
Printing ini tentu menimbulkan banyaknya potensi pekerjaan baru dalam jumlah yang besar.
Maka dari itu, kita selaku mahasiswa, terutama jurusan Otomasi Manufaktur dan
Mekatronika sudah sepatutnya ikut berkontribusi terhadap revolusi industry yang kini sudah kita
alami sendiri dengan cara Menularkan semangat perubahan dalam masyarakat, julukan “generasi
perubahan” dapat diperjuangkan mahasiswa secara bertahap melalui lingkup yang kecil terlebih
dahulu, yaitu masyarakat sekitar. Sebagai salah satu contoh yaitu menjadi pelopor terhadap
terciptanya kelompok belajar maupun kampung binaan. Mengutip dari kalimat “Apa artinya
terlahir sebagai bangsa yang merdeka jika nantinya gagal mendidik diri sendiri?” (Soegija, 1945)
maka ditunjang dengan kesadaran sosial, kematangan berpikir dan sikap intelektual, mahasiswa
dapat menjadi “pelayan” kegiatan belajar masyarakat untuk Indonesia yang lebih baik. Sebagai
mahasiswa POLMAN khususnya jurusan AE kita harus terus selalu semangat dalam menghadapi
apapun jangan dikit-dikit mengeluh demi kebaikan bangsa ini dan masa depan kita semua dalam
menghadapi Revolusi Industri.
https://graduate.binus.ac.id/2021/03/01/teknologi-digital-sebagai-kunci-utama-pada-era-industri-
4-0/
https://batukarinfo.com/komunitas/articles/cara-mahasiswa-menghadapi-revolusi-industri-40