Misbakhun - Webinar RUU KUP - DPR RI - 10.9.21

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

Dimensi

Politik Perumusan RUU KUP

MENJAGA PEMULIHAN
EKONOMI NASIONAL YANG
BERKELANJUTAN DAN
BERKETAHANAN
Oleh:
H. Mukhamad Misbakhun, S.E., M.H.
Anggota Komisi XI & BAKN
DPR RI

Webinar RUU KUP, TAX CENTRE Universitas Indonesia:


Membidik Perubahan Kebijakan PPN dan PPh dalam RUU KUP 2021
Jumat, 10 September 2021
REFLEKSI STRUKTUR EKONOMI INDONESIA
Apakah biaya sosial, poliQk, dan ekonomi yang kita keluarkan akan sepadan dengan kontribusi fiskal yang
dihasilkan melalui RUU KUP terhadap perekonomian secara luas?

120 Perumusan RUU KUP merupakan bentuk


Konsumsi rumah tangga, yang terpengaruh oleh kegagalan kita melihat perekonomian secara
100 money dan fiscal mul$plier sekaligus, sangat holisJk yang mengedepankan sinergi dan

C
dominan kontribusinya terhadap perekonomian. kolaborasi antar stakeholder.
56,62% Karenanya, dibutuhkan bauran kebijakan fiskal
80 dan moneter yang saling melengkapi dan Jdak Perumusan RUU KUP merupakan cerminan
mendisrupsi satu sama lain. masih Jngginya ego sektoral antar lembaga,
meskipun secara formal telah dibentuk satu
60 Mengesampingkan money mul$plier-nya, sektor forum koordinasi bernama KSSK.

I
keuangan melalui penyaluran kredit investasi
dan pembentukan modal tetap bruto Perumusan RUU KUP semakin menegaskan
32,33%
40 berkontribusi lebih dari 30% terhadap PDB. kebijakan pembangunan kita masih terlalu
fiscal-minded. Hal ini tergambar dari
G
20
8,75% Mengesampingkan mul$plier effect-nya, belanja
pemerintah hanya berkontribusi kurang dari 10%
fenomena crowding out yang terus

X
melemahkan pertumbuhan kredit perbankan.
18,41% terhadap PDB. (ceteris paribus)
Perumusan RUU KUP merupakan bentuk
0 kurangnya kesadaran kita terhadap aspek
M -18,4% Struktur PDB Indonesia Menurut Pengeluaran 2019
Sumber: BPS
ketahanan nasional baik dari ancaman
eksternal global maupun internal domesJk.
-20

H. Mukhamad Misbakhun, S.E., M.H. | KOMISI XI | BADAN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA DPR RI 2
SOVEREIGN CREDIT RATING
Substansi RUU KUP yang banyak mendelegasikan pengaturan kepada PMK dapat menurunkan polity score
sehingga berdampak pada risiko penurunan sovereign credit ra@ng Indonesia di pasar keuangan global.
Stabilitas poliJk merupakan salah
PoliQcal Stability Assessment satu kriteria utama dalam
metodologi penilaian lembaga
- Level of democraJzaJon
raJng seperJ S&P.
- ConcentraQon of decision
making Dalam asesmen poliJk, pembagian
kewenangan dan mekanisme
- Clarity of leadership pengambilan keputusan antar
succession mechanism lembaga menjadi poin penJng.
- Policy consensus among Semakin terpusat maka semakin
poliJcal parJes rentan dengan abuse of power.
- Independence of the judiciary
Sejak April 2020, S&P telah
and freedom of the press
mengeluarkan outlook negaJf
untuk raJng Indonesia akibat
prospek ekonomi yang
SCR Indonesia 2021 memburuk akibat tekanan
Lembaga RaQng Outlook pandemi Covid-19.
S&P BBB NegaJve Prospek ekonomi Indonesia kini
Fitch BBB Stable telah menunjukan perbaikan,
Moody's Baa2 Stable namun outlook negaJf dari S&P
dapat berlanjut kepada
Metodologi Standard & Poor’s pasca Krisis Finansial Asia 1998 downgrade ra$ng karena aspek
Sumber: Bha$a, 2002 poliJk RUU KUP.

H. Mukhamad Misbakhun, S.E., M.H. | KOMISI XI | BADAN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA DPR RI 3
MARKET BIFURCATION
Kebijakan PPN dan PPh dalam RUU KUP berpotensi mendorong fenomena menipisnya pasar kelas menengah
di Indonesia. Gejala awal sudah terlihat dari ditutupnya gerai peritel segmen menengah seperQ Giant, dsb.

Amerika Serikat OECD Indonesia


81% Hanya 50% dari middle class tahun
5-year revenue growth 3.9 100% 2000 yang mampu bertahan di
one year revenue growth 3.3 kelasnya pada 2014. 40% turun ke
3 2.8
aspiring middle class, dan 10%
PREMIUM MENENGAH MURAH jatuh ke poor & vulnerable.
37% 50% Middle Class
40%
Aspiring Middle Class

Poor & Vulnerable


8% 7% 10%
2%
-2%
Pertumbuhan pendapatan menurut segmen pasar Rasio aggregate income middle dan upper class KarakterisQk kelas menengah Indonesia
Sumber: DeloiCe, 2019 Sumber: OECD, 2019 Sumber: Bank Dunia
Berdasarkan data dari 2007-2017, Peran kelas menengah sebagai centre of Meski mengalami pertumbuhan pesat
pertumbuhan pendapatan peritel yang economic gravity semakin melemah di dalam 15 tahun terakhir, kelas
menyasar pasar kelas menengahdi AS negara-negara OECD. Empat dekade menengah Indonesia tergolong rentan
hanya tumbuh 2% dalam 5 tahun. lalu, total income kelas menengah terhadap gejolak ekonomi. Hal ini
Sedangkan yang menyasar segmen mencapai 4 kali total income kelas atas. karena karakterisJknya yang lebih
premium tumbuh 81% dan segmen Saat ini rasionya sudah di bawah angka didorong oleh faktor konsumsi daripada
harga murah tumbuh 37%. 3, atau lebih tepatnya 2,8 pada 2015. faktor produksi.

H. Mukhamad Misbakhun, S.E., M.H. | KOMISI XI | BADAN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA DPR RI 4
DEMAND SHOCK
Pemberlakukan kebijakan PPN dan PPh RUU KUP berpotensi menimbulkan demand shock pada tahun 2022
atau 2023 mendatang. Ini justru kontraprodukQf dengan tujuan pemulihan ekonomi nasional.
Dra` RUU KUP Pasal II Ayat (2) dan (3) menyebutkan, ketentuan
Pasal 44D (PPh) dan Pasal 44E (PPN) berlaku mulai 2022. Ini
bertentangan dengan pernyataan Menkeu bahwa $ming
implementasi RUU KUP akan menunggu ekonomi pulih terlebih
dulu. Jika pembahasan RUU ini bisa selesai pada 2022, maka
besar kemungkinan kebijakan PPN dan PPh akan mulai berlaku
pada 2023.
Restru Kredit Taper Tantrum Implementasi KUP Jika KUP diimplementasikan pada 2022 atau 2023, maka besar
Maret 2023 2022/2023 2022/2023 kemungkinan akan berbarengan dengan dua event di sektor
keuangan yang sulit dihindari yaitu berakhirnya restrukturisasi
BI Rate naik kredit perbankan dan Taper Tantrum akibat normalisasi
Bunga floaJng kebijakan The Fed. KeJka ini terjadi, perekonomian masyarakat
naik yang belum sepenuhnya pulih akan terJmpa Jga beban berat
Cicilan KPR sekaligus. Ini akan memukul daya beli masyarakat secara
naik signifikan dan dapat mengakibatkan shock pada sisi permintaan.

Demand shock dapat memicu kerentanan sosial yang berpotensi


kelas menengah Disposable income mengganggu stabilitas poliJk. KeJka terjadi instabilitas poliJk,
Cost-push inflaJon sektor ekonomi akan menjadi yang pertama terkena dampaknya.
ConsumpJon Credit raJng Indonesia Jdak hanya terancam downgrade satu
Keterangan: level, namun dapat kehilangan status investment grade-nya.
Yield SBN
Tak bisa dihindari Lebih dari 51% SBN Indonesia dipegang oleh asing. Jika terjadi
Investment
Bisa dihindari rentan & miskin gejolak sosial poliJk, maka pasar obligasi kita akan sangat rentan
GDP growth menjadi sasaran spekulasi yang pada gilirannya berpotensi
menimbulkan krisis mulJdimensi.

H. Mukhamad Misbakhun, S.E., M.H. | KOMISI XI | BADAN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA DPR RI 5
PERTAHANAN SEMESTA
Sektor ekonomi adalah salah satu garda terdepan dari pertahanan semesta Indonesia. Karenanya, kebijakan
ekonomi Qdak sekadar harus memperQmbangkan sustainabilitas namun juga aspek ketahanan nasionalnya.

PengerJan pertahanan memiliki spektrum yang sangat luas sejak PBB


memperkenalkan konsep human security dalam UNDP Report 1994. Konsep tersebut
kemudian dikukuhkan melalui General Assembly ResoluJon 66/290 of 2012. Sejak itu,
paradigma pertahanan negara-negara dunia berubah dari territorial security menjadi
human security yang mencakup segala aspek ancaman kemanusiaan mulai dari
DIPLOMASI/ EKONOMI kelaparan hingga serangan siber.
HUBUNGAN LN
Di Indoneisa, konsep tersebut diformulasikan dalam UU 34/2004 tentang Tentara
Nasional Indonesia yang mengamanatkan bahwa sistem pertahanan Indonesia adalah
POLITIK Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta yang melibatkan seluruh warga negara serta
seluruh sumber daya yang ada. ArJnya, seJap kebijakan publik yang diambil oleh
penyelenggara negara semesJnya senanJasa memperJmbangkan faktor-faktor
PENDIDIKAN/ HUKUM pertahanan keamanan, baik itu dalam bidang ekonomi, keuangan, sosial, poliJk,
IPTEK industri, pangan, energi, dan sebagainya.
Pertahanan semesta idealnya Jdak hanya diterapkan keJka negara dalam keadaan
AGAMA & SOSBUD bahaya, melainkan sangat perlu diterapkan pada situasi normal sekalipun.
Menggunakan analogi sepak bola modern, tanggung jawab bertahan Jdak lagi hanya
INTELIJEN PROPAGANDA/
menjadi tugas bek atau pemain belakang. Bertahan dan merebut bola sudah harus
PERS
KEPOLISIAN MILITER dilakukan sejak di luar batas teritorial oleh para striker atau pemain depan.
Begitu pula dalam strategi bernegara. Sektor ekonomi sebagai salah satu garda
CIVIL SOCIETY terdepan sistem pertahanan semesta harus senanJasa memperJmbangkan faktor-
faktor ketahanan nasional dari ancaman dalam bentuk apapun.

H. Mukhamad Misbakhun, S.E., M.H. | KOMISI XI | BADAN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA DPR RI 6
KEY TAKEAWAYS

1 Kebijakan PPN dan PPh dalam dra` RUU KUP cenderung terlalu membebani masyarakat
yang membutuhkan waktu untuk sepenuhnya pulih dari dampak-dampak pandemi Covid-19.

2 Biaya sosial, ekonomi, poliJk, dan keamanan atas pengesahan dra` RUU KUP cenderung
Jdak sepadan dengan potensi risiko maupun output yang dihasilkan.

3 Indonesia menganut sistem presidensil yang Jdak memiliki kemewahan dapat bergonta-ganJ
kepala pemerintahan tanpa menimbulkan dampak gejolak ekonomi signifikan seperJ pada
sistem parlementer. Karenanya, stabilitas sosial dan poliJk perlu mendapat perhaJan ekstra.

4 Kita perlu menjaga dan mengawal upaya pemulihan ekonomi nasional tetap dalam jalur
terbaiknya seperJ yang telah berlangsung sejauh ini dengan mengedepankan sinergi dan
koordinasi antar lembaga lintas sektor.

H. Mukhamad Misbakhun, S.E., M.H. | KOMISI XI | BADAN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA DPR RI 7

Anda mungkin juga menyukai