Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH EKONOMI SYARIAH

“EKONOMI ISLAM”

DOSEN PENGAMPU :
MOHAMMAD IMAM SYAIROZI, SE, M.E

DISUSUN OLEH :
NAMA : ZAINUR ROKHIMAH
NIM : 041910393

FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
2021
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Islam adalah agama yang universal dan komperensif. Islam meliputi tiga
pokok ajaran, yaitu: akhlak. Syari’ah dan aqidah. Hubungan antara aqidah, Syari’ah
dan akhlak dalam system islam terjalin sedemekian rupa sehingga merupakan sebuah
sistem yang komperensif. Syari’ah islam terbagi menjadi dua, yaitu: ibadah dan
muamalah. Ibadah diperlukan untukmmenjaga ketaatan dan keharmonisan hubungan
manusia dengan sang penciptanya. Muamalah dalam pengertian umum dipahami
sebagaia aturan mengenai hubungan sesame manusia.
Salah satu aspek penting yang terkait dengan hubungan antar manusia adalah
ekonomi. Ajaran islam tentang ekonomi memiliki prinsip-prinsip yang bersumber dari
al-quran dann hadist. Prinsip-prinsip umum tersebut bersifat abadi, seperti pinsip adil,
maslahat, tauhid, kebebasan, tanggung jawab dan persaudaraan dan sebagainya,
prinsip-prinsip ini menjadi landasan kegiatan ekonomi di dalam islam yang secara
Teknik operasional selalu berkembangan peradaban zaman yang dihadapi manusia.
Ekonomi adalah kebutuhan dasar untuk mewujudkan kesejahteraan manusia.
Dalam ilmu ekonomi tradisional, kesejahteraan manusia diartikan sebagai kepuasan
diri yang terbesar dalam ilmu ekonomi tradisional, sedangkan dalam ilmu ekonomi
Islam, kesejahteraan diartikan sebagai kehidupan dunia yang sukses. Sembah
pemimpin Allah. Ketiga hal ini dapat menjadi landasan utama dalam menjalankan
ekonomi Islam.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apa itu ekonomi islam?
2. Apa itu dasar ekonomi?
3. Apa itu prinsip hukum ekonomi islam?
4. Apa tujuan ekonomi islam?
5. Bagaimana karakteristik ekonomi islam?
C. TUJUAN MASALAH
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui apa itu ekonomi islam?
2. Mengetahui apa itu dasar ekonomi?
3. Mengetahui apa itu prinsip hukum ekonomi islam?
4. Mengetahui apa tujuan ekonomi islam?
5. Mengetahui bagaimana karakteristik ekonomi islam?
D. MANFAAT
Makalah ini dibuat untuk mengetahui tentang maksud dari ekonomi islam, dasar
ekonomi islam dll.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 EKONOMI ISLAM

Ilmu ekonomi Islam merupakan ilmu yang menitikberatkan pada masalah


ekonomi. Mirip dengan konsep ekonomi konvensional lainnya, hanya saja dalam
sistem ekonomi ini nilai-nilai Islam menjadi landasan dan landasan setiap kegiatan
Beberapa ahli mendefinisikan ekonomi Islam sebagai ilmu yang mempelajari perilaku
manusia, dengan tujuan untuk memenuhi upaya pemenuhan kebutuhan secara terbatas
dalam kerangka hukum Islam.

Namun definisi ini memiliki kelemahan karena menghasilkan konsep yang


menghasilkan konsep yang tidak lazim karena mendorong seseorang untuk
terperangkap dalam menerima keputusan yang benar atau salah.

a. Menurut Syed Nawab Haider Naqvi, ilmu ekonomi islam, singkatnya


merupakan kajian tentang perilaku ekonomi orang islam representative dalam
masyarakat muslim modern
b. Menurut Abdul Mannan, ilmu ekonomi islam tidak hanya mempelajari
individu sosial melainkan juga manusia dengan bakat religious itu sendiri.

Ilmu ekonomi Islam adalah kajian tentang aktivitas atau perilaku manusia yang
aktual dan empiris, baik dalam produksi, distribusi, dan konsumsi dalam hukum Islam
yang bersumber dari al-quran dan as-sunnah serta ijqma para ulama dengan tujuan
untuk mencapai kebahagiaan di alam. dunia dan akhirat.

1.2 DASAR EKONOMI ISLAM

Dari sudut pandang tauhid, manusia sebagai perilaku ekonomi hanyalah


pemegang tugas. Oleh karena itu, manusia harus menaati aturan Allah dalam segala
kegiatan termasuk kegiatan ekonomi. Aturan ketuhanan yang harus dipatuhi tidak
hanya bersifat mekanis tetapi juga dalam kehidupan sosial. Ada tiga aspek dasar
ajaran Islam yaitu keimanan, hukum dan akhlak. Ketika seseorang memahami
ekonomi Islam secara penuh, dia harus memahami ekonomi Islam dari ketiga aspek
tersebut. Ilmu ekonomi Islam mencakup dua hal dalam pengertian keimanan: 1)
pengertian ilmu ekonomi Islam, yaitu ilmu ekonomi ketuhanan; 2) pengertian ilmu
ekonomi Islam adalah ilmu Arab.
Adapun pembahasan tentang ekonomi islam sebagai ekonomi rabbaniyah,
berpijak pada ajaran tauhid rububiyah. Tauhid rububiyah adalah mengesakan Allah
melalui segala hal yang telah diciptakannya. Ketika seseorang menyembah Allah
dikarenakan kapasitas Allah sebagai pemberi rezeki dengan segala kenikmatan yang
ada di dunia. Maka ketika ia bersyahadat dan berikrar mengabdi pada Allah, ia
haruslah mampu memanfaatkan apa yang ada di dunia ini dengan sebaik-baiknya,
sehingga bisa membawa kemaslahatan bagi manusia.

Selain keyakinan dan doktrin Islam dalam ekonomi Islam. Perkembangan dan
perkembangan ekonomi Islam menghirup aspek lain yaitu aspek moral yang menjadi
kekuatan dari setiap aktivitas yang dibangun di dalamnya. Berbagai doktrin yang
terkandung dalam Alquran dan Sunnah semuanya adalah doktrin Islam, dan semuanya
harus menjunjung akhlak. Yang pertama adalah definisi kekayaan dan Islam.

1.3 PRINSIP HUKUM EKONOMI ISLAM

1. Prinsip aqidah, atau prinsip tauhid. Prinsip ini merupakan pondasi hukum
Islam, yang menekankan bahwa:
a. Harta benda yang kita kuasai hanya lah amanah dari Allah sebagai pemilik
yang hakiki. Kita harus memperolehnya dan mengelolanya dengan baik (al
thayyibât) dalam rangka dan mencari kemanfaatan karunia Allah (ibtighâ
min fadhillah).
b. Manusia dapat berhubungan langsung dengan Allah. Ekonomi Islam adalah
ekonomi yang berdasarkan ketuhanan. Sistem ini bertitik tolak dari Allah,
bertujuan akhir kepada Allah, dan menggunakan sarana yang tidak lepas dari
syari’at Allah (Qardhawi, 1987 dan Shomad, 2010: 86).
2. Asas al-Ihsân (amal shalih) memberi manfaat kepada orang lain bukan hanya
hak orang lain.
3. Prinsip al-Mas'ûliyah (sistem pertanggungjawaban), pertanggungjawaban
mencakup semua aspek, yaitu: sistem pertanggungjawaban individu-ke-
individu (mas'ûliyahal-afrâd), sistem tanggung jawab sosial (mas'ûliyahal-
mujtama '). Manusia dalam masyarakat harus memenuhi tanggung jawab
(mas'ûliyahal-daulah) untuk mewujudkan kesejahteraan seluruh anggota
masyarakat dan pemerintah Tanggung jawab ini terkait dengan Permono
(2008: 78). ).
4. Prinsip keseimbangan. Prinsip “al-Wasathiyah” (simpati, moderasi,
keseimbangan) hukum Islam mengakui bahwa hak individu memiliki batasan
tertentu. Hukum syariah menentukan keseimbangan antara kepentingan
pribadi dan kepentingan sosial. Lima, prinsip kejujuran dan kepercayaan.
Prinsip ini adalah pondasi moralitas.

1.4 TUJUAN EKONOMI ISLAM

Ekonomi islam mempunyai tujuan yaitu :


a. Memberi kesamaan bagin kehidupan di dunia.
b. Nilai islam bukan semata hanya untuk kehidupan muslim saja tetapi
seluruh makhluk hidup dimuka bumi.
c. Esensi proses ekomoni islam adalah pemenuhan kebutuhan manusia yang
berlandaskan nilai-nilai islam guna mencapai pada tujuan agama.

Ekonomi islam menjadi kenikmatan seluruh dunia yang tidak terbatas oleh
ekonomi sosial, politik, dan budaya. Ekonomi islam mampu menangkap nilai
fenomena masyarakat sehingga dalam perjalannya tanpa meninggalkan sumber teori
ekonomi islam.

1.5 KARAKTERISTIK EKONOMI ISLAM


Alquran tidak banyak menjelaskan, dan prinsip dasarnya banyak, karena
prinsip dasarnya sangat tepat, sehingga Alquran dan Hadis banyak membahas tentang
bagaimana seharusnya umat Islam bertindak sebagai konsumen, produsen dan pemilik
modal, Tetapi hanya beberapa sistem ekonomi. Ilmu ekonomi Islam mengedepankan
4 ciri, antara lain:

a. Unity (kesatuan)
b. Keseimbangan
c. Kebebasan (keinginan bebas)
d. tanggung jawab

Alquran mendorong umat Islam untuk mengontrol dan menggunakan sektor


dan kegiatan ekonomi dalam jangkauan yang lebih luas dan lebih komprehensif,
seperti perdagangan, industri, pertanian, jasa keuangan, dll, dengan tujuan untuk
saling menguntungkan. , Alquran melarang umat Islam untuk menggunakan metode
kesombongan, seperti terlibat dalam rentenir, penipuan, pengambilan tindakan dan
penimbangan, perjudian, penyuapan,,dan cara-cara batil lainnya.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ekonomi islam adalah ilmu pengetahuan yang memfokuskan pada masalah
perekonomian. Sama dengan konsep ekonomi konvensional lainnya, hanya dalam
sistem ekonomi ini,nilai-nilai islam menjadi landasan dan dasar dalam setiap kegiatan
aktifitasnya.
Manusia sebagai perilaku ekonomi hanyalah sekedar pemegang amanah. Oleh
sebab itu, manusia harus mengikuti ketentuan allah dalam segala aktivitasnya,
termasuk aktivitas ekonomi. Ketentuan allah yang harus dipatuhi tidak hanya bersifat
mekanistis dalam alam dan kehidupan sosial.
Ekonomi islam muncul berdasarkan pemikiran para cendekiawan muslim pada
jaman dahulu mereka dulu memikirkan bagaimana cara bermuamalah dengan sesama
manusia dengan baik dan aman serta sesuai dengan ajaran islam. Namun ada juga
pemikuran bahwa ekonomi islam lahir karena sebagai bahan untuk menjalankan
ekonomi pemerintahan di daerah Negara yang mayoritas muslim. Sistem yang
dijalankan didalam kegiatan ekonomi syariah bukan semata mata hanya mengurusi
tentang uang saja namun digunakan setiap individu dalam menjalankan proses
tanggung jawab
DAFTAR PUSTAKA
...."Agus Arwani, dalam penelitian epistemologi hukum ekonomi islam (muamalah)."

Fauzia, ika, yunia. (2014). Prinsip dasar ekonomi islam & Riyadi, abdul kadir.
(2014). Prinsip dasar ekonomi islam. Diperoleh dari
https://books.google.co.id/books?

Anda mungkin juga menyukai