1036 1299 1 SM
1036 1299 1 SM
58-68
ABSTRACT
ABSTRAK
PENDAHULUAN
sedangkan untuk pencacahan
Ekosistem perairan adalah ekosistem zooplankton berdasarkan jumlah
yang faktor lingkungannya didominasi individu yang terlihat (Fachrull, 2007).
oleh perairan. Ekosistem perairan dapat Indeks kemerataan (E) digunakan
dibedakan jadi 2 ekosistem, yaitu untuk mengetahui pola dari penyebaran
ekositem air tawar dan ekosistem laut. biota plankton dalam suatu kawasan,
Perairan umum atau air tawar adalah yaitu merata atau tidak. Jika nilai
sungai, danau, waduk, rawa – rawa, indeks kemerataan dari jenis suatu
dan genangan air lainya. Sungai, biota relatif tinggi, maka keberadaan
danau, rawa – rawa, dan berbagai dari biota tersebut di perairan dalam
genangan air adalah badan air alami kondisi merata. Nilai indeks berkisar
atau terjadi secara alamiah (Ghufran, antara 0-1, dengan ≈ E 0 dimana
2008). Plankton adalah kemerataan antar spesies rendah,
mikroorganisme yang hidup melayang artinya kekayaan individu yang
di perairan. Mikroorganisme ini baik dimiliki masing-masing spesies sangat
dari segi jumlah dan spesiesnya sangat jauh berbeda. E = 1, yang berarti
banyak dan sangat beranekaragam kemerataan antar spesies relatif merata
serta sangat padat. Plankton juga atau jumlah individu masing-masing
merupakan salah satu komponen utama spesies relatif sama (Fachrull, 2007).
dalam sistem mata rantai makanan dan Indeks keanekaragaman (H’)
jaring makanan. Plankton menjadi digunakan untuk mengetahui
pakan bagi sejumlah konsumen dalam kenekaragaman jenis biota di perairan.
sistem mata rantai makanan dan jaring Kriteria tingkat pencemaran
makanan tersebut (Adjie, 2007 dan berdasarkan indeks keanekaragaman
Fachrul, 2007). Plankton dapat dibagi (H’) adalah H’ < 1 berarti komunitas
menjadi 2 golongan utama, yaitu biota tidak stabil atau kualitas air
fitoplankton yang disebut plankton tercemar berat, jika nilai tersebut 1 <
nabati dan zooplankton yang disebut H’ < 3 dikatakan stabilita komunitas
plankton hewani (ukurannya lebih biota sedang atau kualitas air tercemar
besar dari fitoplankton). Plankton baik sedang, dan H’ < 3 maka stabilitas
fitoplankton maupun zooplankton komunitas biota dalam kondisi stabil
memiliki peranan penting bagi perairan (Fachrull, 2007).
atau ekosistem laut, karena plankton Menurut Odum (1997) dalam Fachrull
menjadi bahan makanan bagi berbagai (2007), menyatakan bahwa untuk
jenis hewan perairan lainnya. mengetahui indeks dominansi (D) dari
Penentuan kelimpahan (N) kualitas perairan dengan keragaman
plankton dilakukan berdasarkan jenis yang tinggi, maka kisaran
metode Segwick Rafter, dengan cara nilainya adalah jika, 0 ≈ D maka tidak
objek plankton diamati pada cover terdapat spesies yang mendominansi
glass dibawah 8 mikroskop. spesies lainnya atau struktur komunitas
Kelimpahan (N) plankton dinyatakan dalam keadan stabil. 9 Tetapi jika D =
secara kuantitatif dalam jumlah sel 1, maka terdapat spesies yang
perliter. Dalam pencacahan mendominansi spesies lainnya atau
fitoplankton dihitung persel bukan struktur komunitas labil, karena terjadi
dalam bentuk perangkaian sel dan tekanan ekologis atau stres.
hasilnya dinyatakan dalam sel perliter,
kata lain dapat dikatakan pada wilayah mengendalikan suatu wilayah perairan.
tersebut tidak terdapat jenis yang Data nilai indeks dominansi disajikan
secara ekstrim mendominasi jenis pada tabel 3.
lainnya dari zooplankton yang
Tabel 3. Indeks Dominansi Zooplankton di Kolam Retensi Kambang Iwak Palembang
No Spesies st1 sta 2 st 3 st4 st 5
1 Alona sp - - 0,01 - -
2 Astasia sp 0,01 - - - -
3 Branchionus falcatus - - 0,01 0,06 -
4 Cyclops sp 0,05 0,11 0,29 - 0,25
5 Daphnia pulex - - 0,01 - -
6 Leptodora sp - 0,25 0,05 0,25 0,25
7 Moina weismanni 0,2 - - - -
8 Philodina sp - 0,06 0,01 0,06 -
9 Retatoria sp 0,01 0,06 - - -
Scapholeberis
10 Mucronala 0,01 - - - -
1 1,41 Sedang
2 1,33 Sedang
3 1,41 Sedang
4 1,02 Sedang
5 0,86 Rendah