Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PENELITIAN

Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Pada Anak Usia Dini
Di Dusun Kertabasuki Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka

Oleh :

BABUN BIJAK RAFIQI


NIM : 19102030048

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA


YOGYAKARTA

2021
A. Latar belakang masalah

Perkembangan teknologi semakin berkembang dengan pesat sesuai dengan


perkembangan zaman (putri hana pebriana,2017). Gadget sudah menjadi kebutuhan sehari-hari
pada zaman sekarang ( Junierissa Marpaung, 2018 ). Penggunaan gadget secara berlebihan akan
menjadi suatu bahaya bagi penggunanya tersebut ( Puji Asmaul Chusna, 2017 ), apalagi pada
masa pandemi covid-19 ini pengunaan gadget meningkat 19,3 % ( Vania Rossa , Lilis Varwati
,2020). Hal ini gadget menjadi suatu peganggan sehari-hari dari kalangan remaja, orang tua ,dan
pada anak usia dini juga.

Penggunaan gadget yang lama berakibat ketergantungan dan berdampak terhadap interaksi
sosial para remaja (Muhammad Ulwanusy Syukri, Jerry M Logahan, 2019). Tidak hanya pada
kalangan remaja dan orang tua, pengunaan gadget ini sudah sampai ke kalangan anak usia dini
(Puji Asmaul Chusna, 2017).Perilaku anak dalam menggunakan gadget memiliki dampak positif
maupun negatif (Wahyu Novitasari, 2016). Maupun dampak positif nya adalah melatih
kecerdasan, berkembangnya imajinasi, dll ( Handrianto, 2013 ) dan dampak negatif nya adalah
penurunan dalam bersosialisasi, mempengaruhi perilaku anak usia dini, kecanduan (M. Hafiz Al-
Ayouby, 2017). Dengan ini pengawasan khusus dari orang tua terhadap pertumbuhan anak usia
dini ini sangat di butuhkan, agar mereka tidak kecanduan terhadap gadget.

Dampak penggunaan gadget ini juga di rasakan oleh anak usia dini di dusun kertabasuki
kecamatan Majalengka, semula sebelum banyak marak adanya gadget interaksi sang anak
terhadap lingkungan, teman sebaya, masih sering terjadi. Setelah anak mengenal gadget interaksi
sosial pada anak usia dini ini berkurang, di karenakan sudah terbiasa di beri gadget oleh orang
tua nya mereka menjadi kecanduan kepada gadget karena banyaknya aplikasi games atau lainya
yang membuat merek a senang dan malas untuk bermain dengan teman sebaya nya, tapi selain
itudengan adanya gadget ini juga memudah kan untuk melakukan pembelajaran, semisal Melihat
kisah nabi, tentang agama di YouTube dll. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa penggunaan
gadget terhadap anak usia dini bisa menjadikan jalan alternatif untuk mereka melihat dunia luar.

1
B. Rumusan masalah

1. Bagaimana wujud atau bentuk pengunaan gadget pada anak usia dini di dusun
kertabasuki kecamatan Maja kabupaten Majalengka ?
2. Bagaimana pengaruh atau dampak penggunaan gadget terhadap anak usia dini di dusun
kertabasuki kecamatan Maja kabupaten ?

C. Tujuan penelitian

1. Mengetahui wujud atau bentuk pengunaan gadget pada anak usia dini di dusun
kertabasuki kecamatan Maja kabupaten Majalengka.
2. Mengetahui pengaruh atau dampak penggunaan gadget terhadap anak usia dini di dusun
kertabasuki kecamatan Maja kabupaten Majalengka.

D. Kajian Pustaka
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini bukan merupakan penelitiaan yang pertama kali
dilakukan. Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang hampir sama fokus penelitiannya dan
ada yang membedakan dari penelitian sebelumnya yaitu tempat penelitian nya.
Pertama, penelitian yang dilakukan oleh M. Hafiz Al-Ayouby yang berjudul
"DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA DINI (Studi di PAUD dan TK
Handayani Bandarlampung)". Penelitian tersebut membahas tentang adanya dampak
penggunaan gadget terhadap anak usia dini di bandar Lampung, yang mana Dampak dari
penggunaan gadget itu dapat bersifat positif maupun negatif sesuai dari pengawasan dan arahan
orang tua sebagai contoh yang baik bagi anak –anak di usia dini, meskipun penelitian. Meskipun
penelitian ini sama - sama membahas mengenai dampak penggunaan gadget terhadap anak usia
dini, akan tetapi terdapat perbedaan pada objek yang diteliti. Dengan itu hasil penelitian pun
akan berbeda.1
Kedua, penelitian yang berjudul “PENGARUH GADGET PADA PERKEMBANGAN
KARAKTER ANAK” yang ditulis oleh Puji Asmaul Chusna, penelitian yang dilakukan beliau
membahas pentingnya pemahaman tentang pengaruh gadget terutama bagi orangtua. Supaya

1
(Https://Scholar.Google.Com/Schola r?Hl=id&as_sdt=0%2C5&q=dampak+positif+gadget+pada+anak&oq=
#d=gs_qabs&u=%23p%3Dfh3sP3mW2Z8J), n.d.

2
anak dapat dibatasi penggunaannya dan daya kembang anak dapat berkembang dengan baik dan
menjadi anak yang aktif, cerdas, dan interaktif terhadap orang lain. 2
Ketiga, penelitian yang berjudul “DAMPAK PENGGUNAAN GADGET TERHADAP
INTERAKSI SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN” yang ditulis oleh Novitasari. Penelitian ini
membahas pemakaian gadget lebih menyenangkan dibandingkan dengan bermain dengan teman
sebayanya. Hal ini tak lepas oleh berbagai aplikasi permainan yang terdapat pada gadget
anak-anak ini, yang tentunyalebih menarik perhatian anak-anak ini dibandingkan dengan
permainan-permaian yang terdapat di lingkungan sekitarnya. Apabila hal ini berlangsung terus-
menerus, dikhawatirkan akan mengganggu suatu proses interaksi sosial pada anak usia dini,
dimana anak-anak seharusnya dapat berinteraksi baik dengan lingkungan sekitar akan tetapi
dengan adanya gadget sebuah interaksi tersebut akan mengalami sebuah gangguan. 3
Dari ketiga penelitian di atas, tidak terdapat kesamaan pada subjek, objek dan lokasi
yang diteliti dengan penelitian selanjutnya. Adapun kesamaan yakni dalam hal fokus penelitian.
Dengan demikian, peneliti menyimpulkan bahwa penelitian ini sangat layak dilanjutkan.

E. Kajian Teori

1. Gadget
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata gadget adalah gawai.
Arti lainnya dari gadget adalah peranti elektronik atau mekanik dengan fungsi
praktis.Gadget memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga gadget dapat
menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.
Kata gadget sekarang ini biasanya berkaitan dengan smartphone, tablet dan juga laptop.4
Menurut Garini dalam Rohman (2017: 27), “gadget sebagai perangkat alat
elektronik kecil yang memiliki banyak fungsi”. Gadget (smartphone) memiliki banyak
fungsi bagi penggunanya sehingga dinilai lebih memudahkan.5

2
(Https://Scholar.Google.Com/Schola r?Hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pengaruh +penggunaan+gadget+pada+kar
Akter+anak&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DVqjtzQG8cPkJ), n.d.
3
https://Scholar.Google.Com/Scholar?Hl=id&as_sdt=0%2C5&q=da mpak+penggunaan+gadget+pada+inter
Aksi+sosial+pada+anak+usia+dini&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3Dmi9fOE63dL4J, n.d.
4
Https://Lektur.Id/Arti-Gadget/, n.d.
5
Https://Fatkhan.Web.Id/Pengertian-Gadget-Sma rtphone/, n.d.

3
2. Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis, berupa hubungan antara
individu yang satu dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan
kelompok lainnya, maupun antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi sosial
terdapat simbol, di mana simbol diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya
diberikan kepadanya oleh mereka yang menggunakannya. Interaksi sosial dapat terjadi
jika ada kontak sosial dan komunikasi.6
Adapun definisi interaksi sosial menurut para ahli adalah sebagai berikut.
a) Gilin
Interaksi sosial dijelaskan oleh gillin sebagai hubungan sosial yang
dinamis antara individu dengan individu lain atau dengan kelompok atau
hubungan antar kelompok. Hubungan ini tercipta karena pada dasarnya manusia
tidak bisa hidup tanpa orang lain.
b) Broom dan Selznic
Broom dan Selznic berpendapat bahwa interaksi sosial merupakan proses
yang dilandasi oleh kesadaran adanya orang lain dan seseorang tersebut
memerlukan respon terhadap tindakan orang lain.7

Kemudian interaksi juga memiliki ragam bentuk, uraian tentang ragam interaksi
akan penulis uraikan sebagai berikut.

a) Interaksi antara Individu dengan Individu


Pada saat dua individu bertemu, walaupun tidak melakukan kegiatan apa-
apa, namun sebenarnya interaksi sosial telah terjadi apabila masing-masing pihak
sadar akan adanya pihak lain yang menyebabkan perubahan dalam diri
masingmasing.
b) Interaksi antara Kelompok dengan Kelompok
Interaksi jenis ini terjadi pada kelompok sebagai satu-kesatuan, bukan
sebagai pribadi-pribadi anggota kelompok yang bersangkutan.

6
Https://Id.m.Wikipedia.Org/Wiki/Interaksi_sosial , n.d.
7
Https://Www.Halopsikolog.Com/9-Pengertian-Interaksi-Sosial-Menu rut-Para-Ahli/, n.d.

4
c) Interaksi antara Individu dengan Kelompok
Interaksi antara individu dengan kelompok menunjukkan bahwa
kepentingan individu berhadapan dengan kepentingan kelompok.8

3. Dampak penggunaan gadget terhadap anak usia dini


Penggunaan gadget adalah bermain game dan menonton film animasi serta hanya
sedikit untuk media pembelajaran dan intensitas serta durasi pemakaiannya beragam
tergantung dari pengawasan dan kontrol orang tua. Dampak dari penggunaan gadget
dapat bersifat positif maupun negatif sesuai dari pengawasan dan arahan orang tua
sebagai contoh yang baik bagi anak–anak di usia dini. Dampak positif dari penggunaan
gadget lebih cenderung banyak dirasakan oleh orang tua yaitu lebih mudah untuk
memantau dan mengatur pergaulan anak, sedangkan bagi anak di usia dini penggunaan
gadget hanya untuk hiburan mereka semata dan memacu kegiatan belajar anak di usia
dini. Dampak negatif dari penggunaan gadget adalah anak cenderung untuk individualis,
susah bergaul dan apabila sudah kecanduan akan sangat sulit untuk dikontrol dari
pemakaian gadget yang pada akhirnya otak anak – anak sulit berkembang karena terlalu
sering bermain game. Tingginya intensitas dan durasi penggunaan gadget serta aplikasi
yang dibuka kebanyakan game membuat anak – anak usia dini sebaiknya dibatasi dalam
pemakaian gadget karena tidak sesuai atau layak pada usianya jika terlalu banyak
bermain game tanpa berinteraksi dengan orang lain atau teman sebayanya.9

F. Metode Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Peneliti memilih meneliti Dampak penggunaan gadget terhadap anak usia dini di
dusun kertabasuki kecamatan Maja kabupaten Majalengka. Hal ini di karenakan sebagai
anak pada usia dini sebelum adanya gadget mereka lebih banyak berinteraksi sosial
dengan teman sebaya dan lingkungan,namun setelah orang tua mereka memberikan

8
Https://Brainly.Co.Id/Tugas/85872, n.d.
9
Https://Scholar.Google.Com/Scholar?Hl=id&as_sdt=0%2C5&q=dampak+penggunaan+gadget+pada+anak
&oq=#d=gs_qabs&u=%23p%3Dfh3sP3mW2Z8J, n.d.

5
gadget kepada anak, interaksi sosial anak tersebut mulai menurun di karenakan lebih seru
bermain gadget ketimbang dengan teman sebaya.

2. Jenis Penelitian
Penelitian yang berjudul "Dampak penggunaan gadget terhadap anak usia dini di
dusun kertabasuki kecamatan Maja kabupaten Majalengka". Ini menggunakan metode
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Maksud dari penelitian ini supaya peneliti dapat
mendeskripsikan keadaan yang sebenarnya sesuai dengan kenyataannya. Hasil dari
penelitian akan ditampilkan secara deskriptif lengkap dengan hasil wawancara,
dokumentasi, dan observasi yang mendalam.

3. Subjek dan Objek Penelitian


Subjek penelitian adalah orang tua dari anak tersebut di karenakan Meraka yang
mendidik karakter anak dari usia dini, adapun objek kedua yaitu terhadap anak usia dini
itu tersebut, supaya mendapatkan hasil apa yang peneliti inginkan.
Objek penelitian adalah problem, atau permasalahan yang dibahas, dikaji, dan
diteliti dalam penelitian. Sehingga dalam penelitian ini, objek penelitiannya adalah
penggunaan gadget terhadap anak usia din dan dampaknya terhadap interaksi sosial.

4. Penentuan Informan

Moleong, (1989), Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan


informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian, jadi harus mempunyai banyak
pengalaman tentang latar penelitian dan harus sukarela menjadi anggota tim penelitian
walaupun hanya bersifat informal. Menurut Sanafiah Faisal (1990) dalam Sugiyino
(2008) dengan mengutip pendapat dari Spreadley mengemukakan bahwa informan
sebaiknya memenuhi criteria sebagai berikut:
1) Subyek yang menguasai atau memahami medan aktifitas yang menjadi sasaran
penelitian. Dalam hal ini biasanya ditandai oleh kemampuan memberikan
informasi diluar kepala tentang sesuatu yang ditanyakan.
2) Subyek tergolong masih berkecimpung pada lingkungan dan kegiatan yang
menjadi sasaran penelitian.

6
3) Subyek mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi.Teknik
penentuan informan dalam penelitian ini purposive sampling dimana pemilihan
informan dipilih dengan sengaja berdasarkan kriteria tertentu yang telah
ditetapkan dan ditentukan berdasarkan dengan tujuan penelitian.

5. Validitas Data

Untuk mengecek validasi data penelitian, peneliti menggunakan metode triangulasi


data. Yaitu mengecek data yang diperoleh dari wawancara dan observasi dari sumber
yang berbeda. Triangulasi data yang dilakukan oleh peneliti dengan cara: (1)
membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara atau sebaliknya.

6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitia ini, peneliti


menggunakan teknik observasi dan wawancara. Peneliti menggunakan teknik ini, karena
peneliti terlibat langsung dengan kegiatan dan memungkinkan bagi peneliti untuk
melakukan observasi dan wawancara pada orang tua dari anak tersebut yang mempunyai
peranan penting dalam pertumbuhan anak tersebut. Dilakukannya observasi dan
wawancara bertujuan untuk mendapat data-data yang lebih valid.

No Data yang Data yang dicari Sumber Data Teknik Pengumpulan

dibutuhkan Data

1. Strategi 1. Dampak 1. Orang tua 1. Observasi


penggunaan anak 2. Wawancara
gadget 2. Anak remaja
2. Pendidikan yang 1. Orang tua 1. Observasi
diterapkan oleh 2. Wawancara
orang tua
2. Program 1. Potensi yang 1. Orang tua 1. Observasi
tumbuh pada anak anak 2. Wawancara
2. Anak remaja

7
7. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
interaktif. Pengumpulan data melalui analisis interaktif ini meliputi 2 tahap, yaitu :

a) Reduksi data, reduksi data ini bertujuan untuk menggolongkan data. Data yang
jelas akan dipakai dan data yang tidak jelas akan dibuang.
b) Penarikan kesimpulan, yaitu untuk membandingkan data yang diperoleh dari
narasumber dengan penelitian yang dilakukan secara langsung di lapangan.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0,5&q=,+penggunaan+gadget+ini+sudah+sam
pai+ke+kalangan+anak+usia+dini#d=gs_qabs&u=%23p%3Dmi9fOE63dL4J. Diakses
pada 28, Desember 2020

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=ketergantungan+gadget+menjadi+
interaksi+sosial+menurun&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3Dacaq_Ryh2GUJ. Di
akses pada 23, Desember 2020

https://www.google.com/amp/s/amp.suara.com/health/2020/08/05/205708/kecanduan-internet -
pada-remaja-naik-193-persen-selama-pandemi-covid-19 .Di akses pada 5,
Januari 2021

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=dampak+penggunaan+gadget+pad
a+anak&oq=#d=gs_qabs&u=%23p%3Dfh3sP3mW2Z8J. Di akses pada 5 Januari
2021

https://www.halopsikolog.com/9-pengertian-interaksi-sosial-menurut-para-ahli/. Di akses pada 6


Januari 2021.

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=dampak+positif+ga
dget+pada+anak&oq=#d=gs_qabs&u=%23p%3Dfh3sP3mW2Z8J di akses pada 25
Desember 2020

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=dampak+penggunaan+gadget+pad
a+interaksi+sosial+pada+anak+usia+dini&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3Dmi9fOE6
3dL4J. Di akses pada 25 Desember 2020

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pengaruh+penggunaan+gadget+pa
da+karakter+anak&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DVqjtzQG8cPkJ. Di akses pada
26 Desember 2020

Anda mungkin juga menyukai