“1 2 3 4 5 6 7 8 9 10, kita ada 10 orang ya, jangan sampe misah ya” ucap kakak itu
Aku dan teman-temanku hanya bisa pegangan tangan dan pegang senter, sangking kita
takutnya. Masjid sudah ketemu, kita lupakan masalah tadi. Pas mau pulang kita berpikir
bakalan lama kaya tadi, ternyataan engga. Hanya 5 menit, dari jam 07.00 sampe jam 07.05.
Waktu itu pas sudah dekat kemah, sudah mulai terlihat cahaya lampu, kita langsung lari. Pas
aku lari, aku dengar suara kaya ketawa. Sumpah itu seram banget, aku aja buat cerita ini masih
merinding. Parahnya lagi, saat kita hitung ulang, ternyata hanya 9 orang. Satunya sapa dongg,
hiksss. Teman-temanku yang di tenda juga bingung kenapa kita lama, padahal dekat.
“kalian kenapa lama banget, kita kira kalian kenapa-kenapa” ujar kata temanku
Saat kejadian itu, aku memutuskan untuk solat di tenda aja. Memberanikan diri cerita tentang
hal itu ke teman-temanku yang lain membuat mulutku gemetar. Bahkan temanku sampai tidak
bisa tidur. Temanku juga bingung kenapa kita lama sekali. Padahal dari tenda kita masjid itu
terlihat. Temanku saja bingung apalagi kita yang mengalami kejadiaannya. Aku pernah dengar,
katanya kita tidak boleh menghitung sacara di tunjuk apalagi dalam situasi seperti itu. Keesokan
harinya, saat itu ayahku menelponku. “ayah ditempat kamu kemah nih”, Aku langsung cari
ayahku disekitar kemahku tapi ga ada. Aku ingat waktu itu dekat masjid ada warung, aku
berpikir mungkin dia disitu. Saat itu waktunya sama banget waktu aku pergi ke masjid waktu
kejadian itu. Aku memberanikan diri buat kesitu dengan modal hp buat senter, karena aku
berpikir mungkin bakal sampai malam lagi. Ternyata teman-temanku mengikuti aku dari
belakang. Dia takut kalau aku ada apa-apa, “kamu ngapain sendirian kesini, ayo bareng kita aja”
waktu itu aku senang banget ada yang temanin aku dan rasa takutku hilang seketika. Sampai di
warung tersebut, ternyata masih terang. Bahkan hanya 3 menit, karena aku lari saat itu. Aku
langsung minta pulang ke rumah saat itu dan beruntungnya aku, guruku mengijinkan. Aku
langsung mengemasi barang-barangku dan pergi dari tempat itu. Cerita ini sudah terjadi dari
tahun 2017 dan aku masih ingat banget kejadian itu. Pembelajaraan dari cerita ini “saat kalian
mau kemanapun, jangan lupa berdoa”.