Anda di halaman 1dari 17

KARAKTERISTIK, TUJUAN DAN MANFAAT PTK

Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas kuliah
Penelitian Tindakan Kelas

Tim Penyusun:
Himaya Qotrun Nada Salsabila (D01219025)
Lutfi Ilmiatul Bachriani Hury (D91219121)
Mir’atul Mukarromah (D01219033)

Dosen Pengampu:
Dr. H. Achmad Zaini, MA

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa terhaturkan kehadirat Allah swt. Yang telah


melimpahkan rahmat, inayah, taufik, serta hidayah Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.
Shalawat serta salam selalu terucapkan kepada junjungan kita Nabi Agung
Muhammad saw. Yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman
Islamiyah.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Hukum Islam
yang membahas mengenai “Karakteristik, Tujuan dan Manfaat PTK”. Dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Dr. H.
Achmad Zaini, MA selaku dosen mata kuliah Studi Hukum Islma, yang telah
memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun, khususnya dari dosen mata kuliah guna menjadi acuan dalam tambahan
pengalaman bagi penulis untuk lebih baik di masa yang akan datang.

Sidoarjo, 09 September 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.......................................................................................... i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan Pembahasan ............................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3
A. Karakteristik PTK ............................................................................... 3
B. Tujuan PTK ......................................................................................... 6
C. Manfaat PTK ....................................................................................... 9
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 12
A. Kesimpulan ........................................................................................ 12
B. Saran ................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian dari, oleh, dan untuk guru
dengan tujuan untuk meningkatkan keprofesionalan guru. PTK dapat pula
diartikan sebagai “penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan
tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan/atau meningkatkan
praktik-praktik pembelajaran di kelas secara lebih professional
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru
di kelas atau di sekolah tempat guru mengajar dengan tujuan perbaikan
dan/atau peningkatan kualitas proses dan praktik pembelajaran. Untuk
meningkatkan keahlian dalam pembelajaran bidang studi, guru diseyogyakan
selalu melakukan PTK. Masalah yang diteliti adalah masalah yang memang
penting, menarik perhatian, dalam jangkauan peneliti dari segi kemampuan,
waktu, biaya, dan tenaga. Lingkup penelitian dapat berkisar pada kurikulum,
peserta didik, guru, sarana/ prasarana, dan penilaian
Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu jenis penelitian
yang paling mudah dilakukan oleh guru karena merupakan bentuk penelitian
reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri. Secara sadar sebenarnya seorang
guru selalu memantau perkembangan anak didiknya melalui pengamatan,
pemberian motivasi, dan stimulasi pada peserta didiknya supaya potensinya
menjadi optimal. Akan tetapi hasil pemantauan tersebut tidak
didokumentasikan secara baik dan sistematis. Oleh sebab itu, penyusun akan
menjelaskan apa saja karakteristik, tujuan dan juga manfaat dari sebuah
penelitian tindakan kelas.

1
B. Rumusan Masalah
1. Seperti apakah karakteristik PTK!
2. Apa tujuan PTK!
3. Apa manfa’at PTK!
C. Tujuan Masalah
1. Agar mengetahui karakteristik PTK
2. Agar mengetahui tujuan PTK
3. Agar mengetahui PTK

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Karakteristik PTK
Dilihat dari segi masalah yang harus dipecahkan, penelitian tindakan
kelas memiliki karakteristik penting, yaitu masalah yang diangkat adalah
masalah yang dihadapi oleh guru dikelas. PTK akan dapat dilaksanakan jika
pendidik sejak awal memang menyadari adanya persoalan yang terkait dengan
proses dan produk pembelajaran yang dihadapi di kelas.
Karakteristik berikutnya dapat dilihat dari bentuk kegiatan penelitian itu
sendiri. Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik yang khas, yaitu
adanya tindakan (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di
kelas. Tanpa tindakan tertentu suatu penelitian juga dapat dilakukan di dalam
kelas, yang kemudian sering disebut dengan penelitian kelas.
Karakteristik utama dalam penelitian tindakan kelas adalah adanya
partisipasi dan kolaborasi antara peneliti dengan anggota kelompok sasaran.
PTK memiliki karakterlistik tersendiri sebagai pembeda dengan
penelitian-penelitian lainya. Adapun beberapa karakteristik tersebut adalah:
1. Fokus peneliti Tindakan yang Praktis
Tujuan dari penelitian tindakan kelas adalah untuk menangani suatu
problematika actual pada setting pendidikan. Dengan demikian,para
peneliti penelitian tindakan mengkaji isu-isu praktis yang akan
menghasilkan keuntungan bagi pendidikan. Isu-isu ini dapat merupakan
masalah dari seorang guru di dalam kelas atau sebuah problematika yang
melibatkan banyak pendidik dalam gedung lembaga pendidikan.Ini biasa
merupakan suatu kebutuhan bagi suatu isu antara sekolah dan masyarakat,
sebuah isu dengan suatu kebijakan sekolah atau stuktur yang menghambat
kebebasan individu dan tindakan, atau suatu urusan individu di kota-kota
kecil dan kota-kota besar. Para peneliti tindakan tidak melakasanakan

3
bentuk penelitian ini untuk memajukan pengetahuan untuk kepentingan
ilmu pengetahuan akan tetapi untuk memecahkan suatu problem tersebut
sifatnya terapan.
2. Pendidik-Peneliti memiliki kegiatan Praktis
Dalam hal ini para peneliti tindakan terjun ke dalam penelitian
partisipatori atau penelitian self reflektif di mana mereka mengalihkan
pendangan pengamatan mereka pada ruang kelas, sekolah , atau praktik-
praktik pendidikan mereka sendiri. Karena mereka mengkaji situasi
mereka sendiri, mereka merefleksikan tentang apa yang telah mereka
pelajari suatu bentuk pengembangan diri serta apa yang dapat mereka
lakukan untuk memperbaiki praktik-praktik pendidikan mereka. Dalam
refleksi ini para peneliti tindakan menimbang solusi yang berbeda- beda
pada problema mereka dan belajar dari menguji ide. Penelitian tindakan
yang demikian telah disebut “suatu self refleksi spiral”.
3. Kolaborasi
PTK dilaksanakan secara kolaboratif dan bermitra dengan pihak lain,
seperti teman sejawat. Jadi dalam PTK perlu ada partisipasi dari pihak lain
yang berperan sebagai pengamat. Hal ini diperlukan untuk mendukung
objektivitas dari hasil PTK. Kolabborasi dalam pelaksanaannya, seperti
antara guru dengan rekan sejawat, guru dengan kepala sekolah,guru
dengan dosen ataupun guru dengn pengawas.1
Melalui kolaborasi ini mereka bersama menggali dengan mengkaji
permasalahan nyata yang dihadapi oleh guru dan atau siswa. Sebagai
penelitian yang bersifat kolaboratif, harus secara jelas diketahui peranan
dan tugas guru dengan peneliti. Dalam PTK kolaboratif, kedudukan
peneliti setara dengan guru, dalam arti masing-masing mempunyai peran
serta tanggung jawab yang saling membutuhkan dan saling melengkapi.

1
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru,
(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), 61-62.

4
Peran kolaborasi turut menentukan keberhasilan PTK terutama pada
kegiatan mendiagnosis masalah, merencanakan tindakan, melaksanakan
penelitian (tindakan, observasi, merekam data, evaluasi, dan refleksi),
menganalisis data, menyeminarkan hasil, dan menyusun laporan hasil.
4. Suatu proses yang dinamis
Para peneliti PTK yang terjun ke dalam suatu proses yang dinamis
meliputi pengulangan kegiatan, seperti suatu ”spiral” dari beberapa
kegiatan. Ide penting ialah bahwa peneliti “spiral” kembali maju mundur
diantara refleksi atau merenungkan suatu problema, pengumpulan data,
dan tindakan suatu team school-based. Penelitian tindakan kelas secara
terus-menerus bertujuan untuk mendapatkan penjelasan dan justifikasi
tentang kemajuan, peningkatan, kemunduran, kekurangefektifan, dan
sebagainya dari pelaksanaan sebuah tindakan untuk dapat dimanfaatkan
guna memperbaiki proses tindakan pada siklus kegiatan berikutnya.
5. Suatu rencana Tindakan
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi suatu rencana tindakan.
Pada beberapa poin di dalam proses kegiatan penelitian tersebut, peneliti
PTK merumuskan suatu rencana tindakan untuk merespon terhadap
problema. Perencanaan ini mungkin penting karena penyajian data
terhadap penyandang dana,membangun suatu program sebagai pilot
proyek atau sebagai perintis, menyediakan beberapa program yang
sifatnya berkompetensi, atau mengimplementasikan suatu agenda
penelitian yang sedang berjalan untuk menyelidiki praktik kegiatan yang
baru. Ini bisa merupakan suatu perencanaan tertulis, formal atau diskusi-
diskusi informal tentang bagaimana menjalankan, dan ini mungkin
melibatkan beberapa orang individu atau melibatkan seluruh komunitas.
6. Penelitian Bersama
Tidak seperti penelitian umumnya, bahwa para peneliti melaporkan
dan diplubikasikan dalam juranl dan buku-buku para peneliti PTK

5
melaporakn hasil kegiatan penelitian mereka kepada para pendidik, yang
selanjutnya segera dapat menggunakan hasilnya. Sedangkan menurut
Mulyasa (2009), sedikitnya ada dua hal yang menjadi karakteristik umum
PTK. Pertama, masalah yang diangkat untuk dipecahkan, harus berangkat
dari praktik pendidikan nyata di sekolah tersebut. Kedua, Kepala Sekolah
atau pengawas dapat meminta bantuan orang lain untuk mengenal serta
mengelaborasi masalah yang akan dijadikan topik penelitian.2

B. Tujuan PTK

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk memperbaiki dan


meningkatkan layanan profesional guru dalam menyelenggarakan proses
pembelajaran, PTK akan mengubah perilaku mengajar guru, perilaku peserta
didik di kelas dan peningkatan praktik pembelajaran.

Dalam pelaksanaanya, PTK diawali dengan kesadaran akan adanya


permasalahan yang dirasakan mengganggu yang dianggap dapat menghalangi
pencapaian tujuan dalam pendidikan, sehingga ditandai dengan dampak yang
kurang baik pada proses atau hasil belajar peserta didik dan implementasi
program sekolah, Menurut Daryanto tujuan dari penelitian tindakan kelas
harus sesuai dan konsisten dengan permasalahan yang akan diteliti 3.

Penelitian tindakan ini digunakan oleh para guru sebagai praktisi


lapangan didunia pendidikan, penelitian ini sering digunakan guru untuk
memecahkan masalah sehari hari yang timbul dalam proses belajar mengajar,

2
Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), 12.
3Daryanto, Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah, (Yogyakarta: Gava Media,
2011), hlm 13

6
masalah nyata yang terjadi dikelas akan menjadi cara untuk meningkatkan
proses pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar para peserta didik 4.

Penelitian pendidikan pada umumnya ditunjukkan untuk memperoleh


landasan dalam mempertimbangkan suatu prosedur kinerja khususnya
prosedur pembelajaran, menjamin cara kerja yang efektif dan efisien,
memperoleh fakta fakta tentang berbagai masalah pendidikan dan
menghindarkan sesuatu yang dapat merusak serta meningkatkan kompetensi
guru dalam mengembangkan pembelajaran. Secara umum Penelitian Tindakan
Kelas bertujuan untuk :

1. Memperbaiki dan meningkatkan kondisi belajar serta kualitas


pembelajaran.
2. Meningkatkan layanan profesional dalam konteks pembelajaran.
3. Memberikan kesempatan kepada guru agar berimprovisasi dalam
melakukan tindakan pembelajaran yang direncanakan secara tepat waktu
dan sasarannya.
4. Memberikan kesempatan kepada guru mengadakan kajian secara bertahap
kegiatan pembelajaran yang dilakukannya sehingga tercipta perbaikan yang
berkesinambungan.

Dalam buku yang berjudul “Langkah Mudah Penelitian Tindakan


Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru”, karya Kunandar menyatakan
bahwa tujuan dari PTK sebagai:

1. Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi dikelas.


2. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran dikelas.
3. Peningkatan relevansi pendidikan.
4. Sebagai alat training in service.

4Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2012), hlm 47

7
5. Sebagai alat untuk lebih inovatif terhadap pembelajaran.
6. Peningkatan mutu hasil pendidikan.
7. Meningkatkan sifat profesional pendidik dan tenaga kependidikan.
8. Menumbuh kembangkan budaya akademik dilingkungan akademik.
9. Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan5.

Dengan penelitian tindakan kelas diatas guru sekaligus banyak berlatih


mengaplikasikan berbagai tindakan alternatif yang telah dipilihnya sebagai
upaya untuk meningkatkan layanan pembelajaran, guru akan lebih banyak
mendapatkan pengalaman tentang keterampilan praktik pembelajaran secara
reflektif daripada ilmu baru dari penelitian tindakan kelas. Dalam konteks
pengalaman latihan guru ini Borg menegaskan bahwa tujuan utama penelitian
tindakan adalah untuk pengembangan keterampilan guru berdasarkan pada
persoalan persoalan pembelajaran yang dihadapi guru dalam kelasnya dan
bukan untuk pencapaian pengetahuan umum dalam bidang pendidikan 6.

McNiff dalam bukunya yang berjudul Penelitian Tindakan: Prinsip dan


praktek menegaskan bahwa dasar utama bagi dilaksanakannya PTK adalah
untuk perbaikan, kata Perbaikan disini memiliki keterkaitan dengan konteks
pembelajaran. Tujuan itu dapat dicapai dengan melakukan berbagai tindakan
alternatif dalam memecahkan berbagai persoalan pembelajaran, karena itulah
fokus penelitian tindakan kelas terletak pada tindakan tindakan alternatif yang
direncanakan oleh pendidik, kemudian dicobakan dan selanjutnya dieval.

5 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan profesi guru, (Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada, 2008), hlm 63
6 Prof. dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2011), hlm 106

8
C. Manfa’at PTK
Dengan mengetahui tujuan dan hasil yang di dapat dicapai melalui
PTK, terdapat seumlah manfa’at PTK7. Ada tiga komponen yang harus
menjadi sasaran utama PTK, yaitu siswa/pembelajaran, guru dan skolah. Tiga
komponen itulah yang akan menerima manfaat dari PTK.
1. Manfaat bagi siswa dan pembelajaran
Dengan adanya pelaksanaan PTK, kesalahan dan kesulitan
dalam proses pembelajaran (baik strategi, teknik, konsep dan lain-lain)
akan dengan cepat dianalisis dan didiagnosis, sehingga kesalahan dan
kesulitan tersebut tidak akan berlarut-larut. Jika kelasalahan yang
terjadi dapat segera diperbaiki, maka pembelajaran akan mudah
dilaksanakan, menarik dan hasil belajar siswa diharapkan akan
meningkat.
Ini menunjukkan adanya hubungan timbal balik antara
pembelajaran dan perbaikan haisl belajar siswa. Kuduanya akan dapat
terwujud, jika guru memiliki kemampuan dan kemauan untuk
melakukan PTK.
2. Manfaat bagi guru8
Beberapa manfaat PTK bagi guru antara lain:
a. Guru memiliki kemampuan memperbaiki proses pembelajaran
melalui suatu kajian yang mendalam terhadap apa yang terjadi
di kelasnya. Keberhasilan dalam perbaikan ini akan
menimbulkan rasa puas bagi guru, karena ia telah melakukan
sesuatu yang bermanfaat bagi siswanya melalui proses
pembelajaran yang dikelolanya.

7
Zainal Aqib, Teori dan Apliasi Penelitian Tindaan Kelas (Yogyakarta: Deepublish, 2018), 13.
8
Daryanto, Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah Beserta Contoh- Contohnya
(Yogyakarta: Gava Media, 2011)

9
b. Dengan melakukan PTK, guru dapat berkembang dan
meningkatkan kinerjanya secara professional, karena guru
mampu menilai, merefleksi diri dan mampu memperbaiki
pembelajaran yang dikelolanya. Dalam hal ini, guru tidak lagi
hanya seorang praktisi yang sudah merasa puas terhadap apa
yang dikerjakan selama ini, namun juga sebagai peneliti
dibidangnya yang selalu ingin melakukan perbaikan-perbaikan
pembelajaran yang inovatif dan kreatif
c. Melakukan PTK, guru mendapat kesempatan untuk berperan
aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
sendiri. Guru tidak hanya menjadi penerima hasil perbaikan
dari orang lain, namun guru itu sendiri berperan sebagai
perancang dan pelaku perbaikan tersebut, sehingga diharapkan
dapat menghasilkan teori-teori dan praktik pembelajaran
d. Mewujudkan kerja sama, kolaborasi dan juga sinergi antar
pendidik dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untu
bersama-ama memecahan masalah dalam pembelajaran dan
meningatkan mutu pembelajaran
e. Dengan PTK, guru akan merasa lebih percaya diri. Guru yang
selalu merefleksi diri, melakukan evaluasi diri dan
menganalisis kinerjanya sendiri dalam kelas, tentu saja akan
selalu menemukan kekuatan, kelemahan dan tantangan
pembelajaran dan pendidikan masa depan dan
mengembangkan alternative masalah / kelemahan yang ada
pada dirinya dalam pembelajaran. Guru yang demikian adalah
guru yang memiliki kepercayaan diri yang kuat

10
3. Manfaat bagi sekolah
a. Menumbuh-kembangkan budaya akademik di lingkungan
sekolah sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan
perbaikan mutu pendidikan /pembelajaran.9
b. Sekolah yang para gurunya memiliki kemampuan untuk
melakukan perubahan atau perbaikan kinerjanya secara
professional, maka sekolah tersebut akan berkembang pesat.
Sekolah tidak akan berkembang, jika gurunya tidak memiliki
kemampuan untuk mengembangkan diri. Kaitannya dengan
PTK, jika sekolah yang para gurunya memiliki keterampilan
dalam melaksanakan PTK tentu saja sekolah tersebut akan
memperoleh manfaat yang besar, karena meningkatkan kualitas
pembelajaran mencerminkan kualitas pendidikan di sekolah
tersebut. PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi
guru untuk memperbaiki layanan pendidikan yang harus
diselenggarakan dalam konteks pembelajaran di kelas dan
peningkatan kualitas program sekolah secara keseluruhan. Hal
itu dapat dilakukan meningkatkan tujuan Penelitian Tindakan
Kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik
dan pembelajaran di kelas secara berkesinambungan.
Sedangkan manfaat yang dapat dipetik jika guru mau dan mampu
melaksanaan penelitian tindakan kelas itu terkait komponen pembelajaran
antara lain:10
1. Inovasi pembelajaran
2. Pengembangan kurikulum ditingkat sekolah dan tingkat kelas
3. Peningkatan profesionalisme guru

9
Ibid., 13
10
Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas (Bandung: CV. YRAMA WIDYA, 2006), 18.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dilihat dari segi masalah yang harus dipecahkan, penelitian tindakan
kelas memiliki karakteristik penting, yaitu masalah yang diangkat adalah
masalah yang dihadapi oleh guru dikelas. Selain itu juga penelitian tindakan
kelas memiliki karakteristik yang khas, yaitu adanya tindakan (aksi) tertentu
untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. Dan karakteristik utama
dalam penelitian tindakan kelas adalah adanya partisipasi dan kolaborasi
antara peneliti dengan anggota kelompok sasaran.

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk memperbaiki dan


meningkatkan layanan profesional guru dalam menyelenggarakan proses
pembelajaran, PTK akan mengubah perilaku mengajar guru, perilaku peserta
didik di kelas dan peningkatan praktik pembelajaran. Secara umum Penelitian
Tindakan Kelas bertujuan untuk : Memperbaiki dan meningkatkan kondisi
belajar serta kualitas belajar, meningkatkan professional pembelajaran,
memberikan kesempatan kepada guru untuk mengimprovisasi
pembelajarannya, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk
mengadakan kajian bertahap kegiatan pembelajaran.

Terdapat tiga koponen yang akan menerima manfaat dari adanya PTK
diantaranya yaitu: murid, guru, dan sekolah. Pertama, manfaat PTK untuk
murid adalah kesalahan dan kesulitan dalam proses pembelajaran (baik
strategi, teknik, konsep dan lain-lain) akan dengan cepat dianalisis dan
didiagnosis. Kedua, manfaat PTK untuk guru yaitu guru memiliki kemampuan
memperbaiki proses pembelajaran, guru dapat berkembang dan meningkatkan
kinerjanya secara professional, guru mendapat kesempatan untuk berperan
aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri, dan lain

12
sebagainya. Ketiga, manfaat PTK bagi sekolah yaitu tercipta sikap proaktif di
dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan /pembelajaran, dan sekolah
tersebut akan berkembang pesat jika banyak gurunya yang melakukan PTK.

B. SARAN
Sebagai manusia, penyusun menyadari banyaknya kekurangan dalam
penulisan makalah ini. Pun pula manusia adalah tempat salah dan lupa. Oleh
karena itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
bapak pengajar atau Dosen maupun dari teman-teman mahasiswa.

13
Daftar Pustaka

Aqib, Zainal. Penelitian Tindakan Kelas Bandung: CV. YRAMA WIDYA, 2006.

Aqib, Zainal. Teori dan Apliasi Penelitian Tindaan Kelas Yogyakarta: Deepublish,
2018.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT.


Rineka Cipta, 2011.

Daryanto. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah Beserta


Contoh- Contohnya Yogyakarta: Gava Media, 2011.

Kunandar. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan


Profesi Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008.

Mulyasa. Praktik Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,


2009.

Setyosari, Punaji. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Jakarta:


Kencana Prenada Media Group, 2012.

14

Anda mungkin juga menyukai