TUGAS KELOMPOK

KEPERAWATAN GERONTIK

ASKEP TIROID PADA LANSIA

DISUSUN OLEH :

MELATI 17111024110061
M. ARIF YUDHIANTORO 17111024110062
MONICA MELINIA F 17111024110063
MUHAMMAD 17111024110064
M. ARIEF CHOESAERI 17111024110065
M. BOBY SURYA P 17111024110066

U U
M M
S1 KEPERAWATAN
K K
SEMESTER VII A
T T
 PENGERTIAN
 Tiroid merupakan kelenjar endokrin murni
terbesar dalam tubuh manusia yang terletak di leher
bagian depan, terdiri atas dua bagian (lobus kanan
dan lobus kiri ).

Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yaitu

tiroksin(T4) dan triidotironin (T3). Pembentukan
hormon tiroid dipengaruhi oleh mekanisme umpan
balikm yang melibatkan hormon Thyroid Stimulating
Hormon(TSH).

 Hipertiroidisme (Tiroktosikosis) merupakan suatu

keadaan di mana didapatkan kelebihan hormon tiroid
karena ini berhubungan dengan suatu kompleks
fisiologis dan biokimiawi yang ditemukan bila suatu
jaringan memberikan hormon tiroid berlebihan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR 2

JENIS PENYAKIT GANGGUAN TIROID

 Difus
Pembesaran kelenjar yang merata, bagian
kanan dan kiri kelenjar sama-sama
membesar dan disebut struma difusa (tiroid
difus)

 Nodul
Terdapat benjolan seperti bola, bila tunggal
(mononodosa) atau banyak (multinodosa) ,
bisa padat atau berisi cairan (kista) dan
bisa berupa tumor jinak / ganas

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR 3

Faktor Risiko Penyakit Gangguan Tiroid
01. Umur
Usia diatas 60 tahun maka semakin berisiko terjadinya hipotiroid atau
hipertiroid

02. Jenis Kelamin

Perempuan lebih berisiko terjadi gangguan tiroid

03. Genetik
Diantara banyak faktor penyebab autoimunitas terhdap kelenjar tiroid , genetik
dianggap merupakan faktor pencetus utama
04. Merokok
Merokok dapat menyebabkan kekurangan oksigen di otak dan nikotin dalam
rokok dapat memacu peningkatan reaksi inflamasi
05. Stress
Stress juga berkolerasi dengan antibodi terhadap antibodi TSH reseptor.
06. Riwayat penyakit keluarga yang berhubungan dengan autoimun
Riwayat penyakit keluarga yang ada hubungan dengan kelainan autoimun
merupakan faktor resiko hipotiroidisme tioriditis autoimun
Gangguan Tiroid Pada
Lansia
Secara normal, hipotalamus menghasilkan thyroid
releasing hormone (TRH) yang merangsang hipofisis
anterior untuk menghasilkan thyroid-stimulating
hormone (TSH).
 Ketika seseorang mengalami penuaan, kelenjar
tiroid menjadi lebih kecil dan hanya terdapat
sedikit konversi T4 menjadi T3. Terdapat sedikit
perubahan konsentrasi serum T3 dan T4 pada
lansia, walaupun terdapat sedikit penurunan
setelah decade ketujuh kehidupan. Waktu paruh T4
menigkat pada lansia yang berusia 80 sampai 90
tahun, dan terdapat penurunan produksi T4 dengan
peningkatan usia.
 Penyebab Utama:

 Penyakit Grave
 Toxic multinodular goiter
 Solitary toxic adenoma

ETIOLOGI Penyebab Lain:

 Tiroiditis
 Minum obat hormone tiroid secara
berlebihan
 Pemakaian yodium yang berlebihan
 Ketidakstabilan hormonal saat
kehamilan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAK KALIMANTAN TIMUR 6

Manifestasi Klinis
Banyak sekali tanda dan gejala dari penyakit Hipertiroid
ini
• Sistem Kardiovaskuler
• Sistem Musculoskeletal
Meningkatkan heart rate, stroke volume, kardiak
Keseimbangan protein negatif, kelemahan
oputput, peningkatan kebutuhan oksigen otot jantung,
otot, kelelahan
peningkatan vaskuler perifer resisten, tekanan darah
sistole dan diastole meningkat 10-15mmhg, palpitasi,
• Sistem Integument
disritmia, kemungkinan gagal jantung, edema.
Berkeringat yang berlebihan, kulit lembab,
• Sistem Pernafasan merah, hangat, tidak toleransi panas, kedaan
Pernafasan cepat, bernafas pendek, penurunan rambut lurus, lembut, halus dan mungkin
kapasitas paru. terjadi kerontokan rambut.
• Sistem Perkemihan
• Sistem Endokrin
Retensi cairan, menurunnya otot urine.
Sistem endokrin biasanya terjadi pembesaran
• Sistem Gastrointestinal kelenjar tiroid.
Meningkatnya peristaltik usus, peningkatan nafsu
makan, penurunan berat badan, diare,
 Komplikasi hipertiroidisme yang dapat mengancam
nyawa adalah krisis tirotoksik (thyroid storm).

KOMPLIKASI HIPERMETABOLISME

HIPERTERMI (MASALAH SARAF)

Dan untuk jangka panjang pada pasien
yang menjalani terapi hipertiroidisme. PENURUNAN TINGKAT INTLEGENSI
(TAKIKARDI)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAK KALIMANTAN TIMUR 8

Penatalaksanaan
o Terapi yang perlu segera diberikan
 Obat anti tiroid
 Bate-adrenergic reseptor antagonist
o Obat ini untuk mengurangi gejala-gejala hipotiroidisme.
 Kortikosteroid
 Diet Sesuai Anjuran
o Diet yang diberikan harus tinggi kalori, yaitu memberikan
kalori 2600-3000 kalori per hari baik dari makanan maupun
dari suplemen.
o Konsumsi protein harus tinggi yaitu 100-125 gr (2,5 gr/kg
berat badan ) per hari untuk mengatasi proses pemecahan
protein jaringan. Susu dan telur memberikan protein dalam
bentuk yang memenuhi selera dan mudah dicerna. Jenis
makanan ini dapat disajikan dengan berbagai ragam
hidangan, misalnya sup, bubur dan lain-lain
ASUHAN
KEPERAWATAN
Data Demografi
01 Usia dan jenis kelamin, karena merupakan faktor yang berpengaruh
Terhadap Hipertiroid
Riwayat Kesehatan
02 Riwayat keluarga, Riwayat Kesehatan Sekarang dan Riwayat
Sosial dan Ekonomi

Keluhan
03 Penurunan berat badan,Peningkatan suhu tubuh, Kelelahan,
Makan dengan porsi banyak atau sering,dan Cepat lelah

Pengkajian Psikososial
04 Pasien dengan hipertiroid biasanya menampakkan suasana
hati yang tidak stabil, penurunan terhadap perhatian dan
menunjukkan perilaku maniak. Sering juga didapatka
gangguan tidur.
Pemeriksaan Fisik
05 Observasi dan pemeriksaan kelenjar tiroid, Optalmopathy
(penampilan dan fungsi mata yang tidak normal),
Pemeriksaan jantung dan Muskuloskeletal
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAK KALIMANTAN TIMUR 10
ANALISA
DATA
ANALISA
DATA
ANALISA
DATA
 DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan Persepsi Sensorik Berhubungan

Dengan Lanjut Usia
2. Penurunan Curah Jantung Berhubungan
Dengan Perubahan Irama Jantung
3. Defisit Nutrisi Berhubungan Dengan
Peningkatan Kebutuhan Metabolisme

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

INTERVENSI
INTERVENSI
INTERVENSI
IMPLEMETASI
IMPLEMETASI
IMPLEMETASI
 EVALUASI
LANJUT DI MAKALAH

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

TERIMA KASIH
SILAHKAN BERTANYA
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur