PARADIGMA KESEHATAN
Dosen Pengampu
Andafikar,SKM,M.Kes
Di Buat Oleh
TA.2020/2021
0
KATA PENGATAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Paridigma
Sehat”.Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian paradigma sehat ,visi
misinya,latar belakang.Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi dan
pelajaran bagi kita semua
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal
sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................1
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................2
..........................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang......................................................................................3
B.Tujuan....................................................................................................3
BAB II PEMBAHSAN
1. Pengertian Paradigma......................................................................4
2. Pengertian Paradigma Sehat...........................................................5
3. Kerangka berfikir penyelengaraan paradigma sehat...................6
4. Kebijakan dan Regulasi...................................................................8
5. Sumber Daya...................................................................................10
6. Implementasi Paradigma Sehat.....................................................11
..............................................................................................................
7. Nawacita 9 Agenda.........................................................................15
8. KESIMPULAN...............................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan pemahaman dan pengetahuan kita, konsep sehat dalam upaya
penanganan kesehatan penduduk sudah mengalami banyak perubahan. Banyak negara
berkembang termasuk Indonesia , sampai saat ini melakukan penanganan kesehatan
masih berupa program-program konvensional yang masih menekankan pada
pengembangan rumah sakit-rumah sakit, penanganan penyakit secara individual,
spesialis, terutama penanganan peristiwa sakit secara episodik.
B. TUJUAN
3
BAB 2
PEMBAHASAN
1.Pengertian Paradigma
Istilah paradigma cenderung merujuk kepada dunia pola pikir atau pun teknis
penyelesaian masalah yang dilakukan oleh manusia. Istilah yang satu ini pertama kali
diperkenalkan oleh seorang ilmuan bernama Thomas Kuhn melalui buku buatannya
yang berjudul The Structure of Scientific Revolution.
Saat pertama kali diperkenalkan, istilah Paradigma tidak dijelaskan secara
gamblang oleh Thomas Khun. Pada waktu itu, paragima hanya diutarakan sebagai
termonologi kunci yang dipakai dalam model perkembangan ilmu pengetahuan saja.
Beberapa saat kemudian, barulah istilah Paradigma terdefenisi secara jelas oleh
Robert Fridrichs (merupakan orang pertama yang mengungkapkan apa itu paradigma
secara jelas dan gamblang).
Pradigma berkaitan erat dengan prinsip – prinsi dasar yang menentukan berbagai
macam pandangan manusia terhadap dunia sebagai bagian dari sistem bricoluer.
Sebuah paradigma biasanya meliputi tiga elemen utama yaitu elemen metodologi,
elemen epistemologi, dan elemen ontologi. Dengan menggunakan tiga elemen ini,
manusia menggunakan paradigma untuk meraih berbagai macam pengetahuan
mengenai dunia dan berbagai macam fenomena yang terjadi di dalamnya.
Definisi dan Pengertian Paradigma Menurut Para Ahli
Secara etimologis, istilah paradigma pada dasarnya berasal dari bahasa Yunani
yaitu dari kata “para” yang artinya di sebelah atau pun di samping, dan kata “diegma”
yang artinya teladan, ideal, model, atau pun arketif. Sedangkan secara terminologis,
istilah paradigma diartikan sebagai sebuah pandangan atau pun cara pandang yang
digunakan untuk menilai dunia dan alam sekitarnya, yang merupakan gambaran atau
pun perspektif umum berupa cara – cara untuk menjabarkan berbagai macam
permasalahan dunia nyata yang sangat kompleks.
Selain pengertian di atas, berikut pengertian kata paradigma yang coba diutarakan
oleh para ahli :
Robert Freidrichs
4
Menurut Robert Freidrichs, paragigma merupakan kumpulan tata nilai yang
membentuk pola pikir seseorang sebagai titik tolak pandangannya sehingga terbentuk
citra subjektif seseorang terhadap ralita sehingga berujung pada ketentuan bagaimana
cara untuk menangani realita tersebut.
Thomas Kuhn
Menurut Thomas Kuhn, pengertian paradigma adalah landasan berpikir atau pun
konsep dasar yang digunakan / dianut sebagai model atau pun pola yang dimaksud
para ilmuan dalam usahanya, dengan mengandalkan studi – studi keilmuan yang
dilakukannya.
C. J. Ritzer
Menurut C. J. Ritzer, paradigma adalah pandangan mendasar para ilmuan
mengenai apa yang menjadi pokok permasalahan yang seharusnya dipelajari oleh satu
cabang ilmu pengetahuan tertentu.
Guba
Menurut Guba, pengertian paradigma adalah sekumpulan keyakinan dasar yang
membimbing tindakan manusia.
Pemahaman ini berkaitan dengan model, teori, konsep, orientasi persepsi, asumsi,
atau cara pandang dari referensi. Secara umum dipahami sebagai cara melihat dunia
tidak hanya dari sudut pandang tertentu, tetapi berhubungan dengan penerimaan,
pemahaman dan interpretasi.
Karena itu, paradigma sehat merupakan cara pandang, pola pikir, atau model
pembangunan kesehatan yang bersifat holistik. Karena itu, paradigm sehat melihat
lebih jauh terkait masalah kesehatan yang bersifat lintas sector dengan tujuan pada
peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan bukan hanya panyembuhan
orang sakit atau pemulihan kesehatan.
5
(C) sehat merupakan karunia Tuhan yang perlu disyukuri,
(D) dan meningkatkan kesehatan lebih efektif daripada mengobati memelihara
penyakit,
Paridigma Sehat mengubah cara pandang terhadap masalah kesehatan baik itu
makro maupun mikro
Menurut Lalonde (1974) dan Blum (1974) menekankan bahwa status kesehatan
manusia bukan hanya pada pelayanan medis saja, namun meliputi factor lingkungan,
perilaku,dangenetic.
Berdasarkan uraian di atas, disimpulkan bahwa, paradigma sehat adalah pola pikir
pembangunan kesehatan yang bersifat holistik, proaktif antisipatif, dengan melihat
masalah kesehatan sebagai masalah yang dipengaruhi oleh banyak faktor secara
dinamis dan lintas sektoral dalam suatu wilayah yang berorientasi kepada
peningkatan pemeliharaan dan perlindungan agar tetap sehat serta bukan
penyembuhan sakit saja.
6
Sehat adalah investasi dari meningkatnya kualitas SDM
Sehat adalah hak asasi Manusia
Sehat dipengaruhi oleh faktor lingkungan & Prilaku
Sehat merupakan anugrah dari tuhan yang maha esa yang harus
dipelihara
Pencegahan > Penyembuhan
Transisi globalisasi dan desentralisasi sangat mempengaruhi paridgama
sehat
Paridgama sehat adalah hak asasi manusia (HAM) yang artinya sehat merupakan
sesuatu yang sangat essensial dalam diri manusia yang perlu dipertahankan dan
dipelihara.Yang juga merupakan investasi untuk kehidupan yang produktif,bukanlah
hal yang komsumtif,melainkan persyaratan agar hidup kita menjadi berati,sejahtera
dan bahagia
Kesehatan merupakan salah satu dari tiga faktor utama yang sangat menentukan
kualitas sumber daya manusia disamping pendidikan dan pendapatan ekonomi oleh
karena itu kualitas pendidikan harus dipelihara dan ditingkatkan
7
SASARAN PERUBAHAN PARIDIGMA SEHAT
8
Arah Kebijakan Pemerintah
Pendekatan Right base merupakan setiap orang berhak atas akses pelayanan
kesehatan yang bersifat Public good and services,berpihak pada orang miskin,dengan
cara pembangunan kesehatan “Peningkatan akses dan kualitas dan kulitas pelayanan
kesehtan”.Dengan mengurangi kesenjangan status kesehatan,gizi,masyarakat antar
wilayah,gender dan status sosial terhadap pelayanan kesehatan komprehensif dengan
menitikberatkan pada pendekatan yang bersifat promotif dan preventif.
9
5.Sumber Daya
Pembangunan sumber daya manusia memiliki peran yang sangat penting dalam
mewujudkan manusia Indonesia yang maju dan mandiri sehingga mampu berdaya
saing dalam era globalisasi,disamping itu penting dalam mewujudkan manusia
memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan manusia indonesia yang
maju dan mandiri sehingga mampu berdaya saing dalam era globalisasi disamping
itupenataan persebaran dan mobilitas penduduk diarahkan menuju persebaran
penduduk yang lebih
seimbang sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan melalui
pemerataan pembangunan ekonomi dan wilayah dengan memerhatikan keragaman
etnis dan budaya serta pembangunan berkelanjutan. Pembangunan pendidikan dan
kesehatan merupakan investasi dalam
bersaing dalam era global dengan tetap berlandaskan pada norma kehidupan
masyarakat Indonesia dan tanpa diskriminasi. Komitmen pemerintah terhadap
pendidikan harus tercermin pada kualitas sumber daya manusia, peningkatan kualitas
ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), serta politik anggaran dan terintegrasinya
seluruh pendidikan kedinasan ke dalam perguruan tinggi.
10
penggiat kesehatan dan olah raga. Namun, Benarkah seperti itu? Tidak bisa
dipungkiri, kesehatan jiwa sangat dipengaruhi kesehatan fisik. Saat fisik sakit-sakitan,
maka kerja jiwa menjadi kurang optimal. Satu cara efektif untuk menjaga kesehatan
fisik adalah denganberolahraga. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga
bisa mendatangkan efek positif.
Wankel dan Sefton (dalam Megawangi: 65) menunjukkan pula, olahraga efektif
menurunkan depresi, meningkatkan hubungan sosial, integrasi dalam masyarakat,
kepercayaan diri, bahkan meningkatkan status sosial dan mobilitas sosial. Dengan
kata lain, olah raga dapat dijadikan sarana untukmembangun karakter.
11
individu lain, maka rumah tangga tersebut dianggap terdiri lebih dari satu keluarga.
Untuk menyatakan bahwa suatu keluarga sehat atau tidak digunakan sejumlah
penanda atau indikator.
12
tuberkulosis, dan gangguan jiwa) serta perilakunya (merokok, ikut KB, memantau
pertumbuhan dan perkembangan balita, pemberian ASI eksklusif, dan lain-lain).
- Paket Informasi Keluarga (selanjutnya disebut Pinkesga), berupa flyer, leaflet, buku
saku, atau bentuk lainnya, yang diberikan kepada keluarga sesuai masalah kesehatan
yang dihadapinya. Misalnya: Flyer tentang Kehamilan dan Persalinan untuk keluarga
yang ibunya sedang hamil, Flyer tentang Pertumbuhan Balita untuk keluarga yang
mempunyai balita, Flyer tentang Hipertensi untuk mereka yang menderita hipertensi,
dan lain-lain.
Forum komunikasi yang digunakan untuk kontak dengan keluarga dapat berupa
forum-forum berikut.
- Diskusi kelompok terarah (DKT) atau biasa dikenal dengan focus group discussion
(FGD) melalui Dasa Wisma dari PKK.
- Forum-forum yang sudah ada di masyarakat seperti majelis taklim, rembug desa,
selapanan, dan lain-lain.
Pelaksanaan Pendekatan Keluarga Sehat Yang dimaksud satu keluarga adalah satu
kesatuan keluarga inti (ayah, ibu, dan anak) sebagaimana dinyatakan dalam Kartu
Keluarga. Jika dalam satu rumah tangga terdapat kakek dan atau nenek atau individu
lain, maka rumah tangga tersebut dianggap terdiri lebih dari satu keluarga. Untuk
menyatakan bahwa suatu keluarga sehat atau tidak digunakan sejumlah penanda atau
indikator. Dalam rangka pelaksanaaan Program Indonesia.
Sehat telah disepakati adanya 12 indikator utama untuk penanda status kesehatan
sebuah keluarga. Kedua belas indikator utama tersebut adalah sebagai berikut.
13
Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB) Ibu melakukan persalinan di
fasilitas kesehatan Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap Bayi mendapat air susu
ibu (ASI) eksklusif Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan Penderita
tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar Penderita hipertensi
melakukan pengobatan secara teratur
Dalam pelaksanaan pendekatan keluarga ini tiga hal berikut harus diadakan atau
dikembangkan, yaitu: Instrumen yang digunakan di tingkat keluarga. Forum
komunikasi yang dikembangkan untuk kontak dengan keluarga. Keterlibatan tenaga
dari masyarakat sebagai mitra Puskesmas. Instrumen yang diperlukan di tingkat
keluarga adalah sebagai berikut. Profil Kesehatan Keluarga (selanjutnya disebut
Prokesga), berupa family folder, yang merupakan sarana untuk merekam
(menyimpan) data keluarga dan data individu anggota keluarga. Data keluarga
meliputi komponen rumah sehat (akses/ ketersediaan air bersih dan akses/penggunaan
jamban sehat). Data individu anggota keluarga mencantumkan karakteristik individu
(umur, jenis kelamin, pendidikan, dan lain-lain)
Forum komunikasi yang digunakan untuk kontak dengan keluarga dapat berupa
forum-forum berikut. Kunjungan rumah ke keluarga-keluarga di wilayah kerja
Puskesmas. Diskusi kelompok terarah (DKT) atau biasa dikenal dengan focus group
discussion (FGD) melalui Dasa Wisma dari PKK. Kesempatan konseling di UKBM
(Posyandu, Posbindu, Pos UKK, dan lain-lain).
14
Forum-forum yang sudah ada di masyarakat seperti majelis taklim, rembug desa,
selapanan, dan lain-lain. Sedangkan keterlibatan tenaga dari masyarakat sebagai mitra
dapat diupayakan dengan menggunakan tenaga-tenaga berikut. Kader-kader
kesehatan, seperti kader Posyandu, kader Posbindu, kader Poskestren, kader PKK,
dan lain-lain. Pengurus organisasi kemasyarakatan setempat, seperti pengurus PKK,
pengurus Karang Taruna, pengelola pengajian, dan lain-lain.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum
yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
15
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
16
BAB 3
PENUTUP
Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembanguan
kesehatan yang memandang masalah kesehatan saling terkait dan mempengaruhi
banyak faktor yang bersifat lintas sektoral dengan upaya yang lebih diarahkan pada
peningkatan, pemeliharaan, serta perlindungan kesehatan, tidak hanya pada upaya
penyembuhan penyakit atau pemulihan kesehatan.
Dasar Pemikiran Paradigma Sehat Hidup sehat adalah hak asasi manusia, artinya
sehat merupakan sesuatu yang sangat esensial dalam diri manusia yang perlu
dipertahankan dan dipelihara. Sehat merupakan suatu investasi untuk kehidupan yang
produktif. Sehat bukanlah hal yang konsumtif, melainkan prasyarat agar hidup kita
menjadi berarti, sejahtera dan bahagia.
a. Pelayanan kesehatan yang berfokus pada pelayanan orang sakit ternyata tidak
efektif
b. Konsep sehat mengalami perubahan, dimana dalam arti sehata dimasukkan
unsur sehat produktif sosial ekonomis.
c. Adanya transisi epidemiologi dari penyakit infeksi ke penyakit kronik
degeneratif
d. Adanya transisi demografi, meningkatnya Lansia yang memerlukan
penangan khusus
e. Makin jelasnya pemahaman tentang faktor yang mempengaruhi kesehatan
penduduk
17
DAFTAR PUSTAKA
Entjang, Indan, 2000, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Bandung, Citra Aditya Bakti
18