Disusun oleh :
Nama : Lince Parezki
Nim : 202110098
Prodi : D-3 gizi
A. Landasan teori
Protein merupakan komponen utama dalam semua sel hidup, baik tumbuhan maupun
hewan. Secara kimiawi, protein merupakan senyawa polimer yang tersusun atas satuan asam-
asam amino sebagai monumernya. Asam-asam amino terikat satu sama lain melalui ikatan
peptida, yaitu ikatan antara gugus karboksil (-COOH) asam amino yang satu dengan gugus
amino (-NH2) dari asam amino yang lain dengan melepaskan satu molekul air. Protein adalah
suatu polipeptida yang memiliki kira-kira 100 sampai 1800 atau lebih residu asam amino.
Protein alamiah memiliki 20 jenis asam amino.
B. Tujuan
C. Prinsip
Protein dengan larutan CuSO4 encer akan membentuk senyawa komplek dalam
suasana alkalis, akan membentuk warna ungu
D. Alat :
tabung reaksi
pipet tetes
pipet pam
pipet volum,
E. Bahan :
pepton 1 %,
albumin,
susu putih
F. Reagen : CuSO4 1 %, NaOH2N
G. Langkah :
1. ambil sampel masing-masing sebanyak 2 ml,
H. Hasil Percobaan
Ion Cu2+ (dari pereaksi biuret) dalam suasana basa akan bereaksi dengan polipeptida
atau ikatan-ikatan pepida yang menyusun protein membentuk senyawa kompleks berwarna
ungu (violet). Reaksi biuret positif terhadap dua buah ikatan peptide atau lebih, tetapi
negative untuk asam amino bebas atau dipeptida. Reaksi pun positif terhadap senyawa-
senyawa yang mengandung dua gugus : -CH2NH2, -CSNH2, -C(NH)NH2, dan – CONH2.
Biuret adalah senyawa dengan dua ikatan peptide yang terbentuk pada pemanasan dua
molekul urea.
J. Kesimpulan
Pada hasil uji terlihat bahwa Tinggkat kepekatan yang lertama adalah albumin , 2
pepton , 3 susu putih dan ketiganya mengandung protein.
K. Saran
Sbaiknya pratikum dilkukan secara langsung leh mahasiswa agar lebihpaham.
L. Daftar pustaka
http://id.wikipedia.