PENYUSUTAN ARSIP
Penyusutan adalah kegiatan pengurangan jumlah arsip
dengan cara pemindahan arsip inaktif dari unit
pengolah ke unit kearsipan, pemusnahan arsip yang
tidak memiliki nilai guna, dan penyerahan arsip statis
kepada lembaga kearsipan.
VOLUME ARSIP
BERDASARKAN TIPE ARSIP
(Betty R Rick)
40
30 Inaktif
30%
20
Tak berguna
Aktif
35%
25%
10 Permanen
10%
0
Pemindahan Arsip Inaktif
dari Unit Pengolah ke Unit
Kearsipan
▰ Memisahkan antara arsip yang tidak bernilai guna dengan arsip yang bernilai
guna
▰ Memusnahkan arsip yang tidak bernilai guna
▰ Menghemat penggunaan sarana dan prasarana penyimpanan arsip
▰ Untuk memudahkan penilaian arsip
▰ Memisahkan pengelolaan arsip aktif dan arsip inaktif pada unit kerja yang
berbeda (minimal dengan fungsi yang berbeda) dengan kewenangan
pengelolaan yang jelas dan tegas)
▰ Memperjelas pengalihan dan pelepasan tanggung jawab pengelolaan
informasi
▰ Menyelamatkan arsip yang bernilai guna permanen berskala
nasional
Manfaat Penyusutan Arsip
Pemindahan Arsip
Inaktif
5. Pemeriksaan
Pelaksanaan
Pemusnahan
Arsip
1. Penyeleksian Arsip
1. Panitia Pemusnahan Arsip melakukan pemilahan arsip dan
bahan non arsip.
2. Panitia Pemusnahan Arsip menyeleksi arsip berdasarkan JRA
dengan cara melihat pada kolom retensi inaktif dan kolom
keterangan dinyatakan musnah.
3. Dalam hal retensi inaktifnya telah habis dan pada kolom
keterangan dinyatakan musnah, maka arsip tersebut dapat
dikategorikan sebagai arsip usul musnah.
2. Pembuatan Daftar Arsip Usul Musnah
• Hasil penyeleksian arsip dituangkan dalam daftar arsip usul
musnah.
• Daftar arsip usul musnah sekurang-kurangnya berisi: nomor,
jenis arsip, tahun, jumlah, tingkat perkembangan, dan
keterangan.
67
Pembuatan Daftar Arsip usul Musnah
67
3. Penilaian Arsip
• Panitia Penilai Arsip melakukan penilaian terhadap daftar
arsip usul musnah dengan melakukan verifikasi secara
langsung.
• Hasil penilaian dituangkan dalam Notula penilaian dan
penelitian arsip yang diusulkan untuk dimusnahkan, serta
Surat Pertimbangan tertulis oleh Panitia Penilai Arsip.
69
Surat
Pertimbangan
PPA
4. Proses Permohonan Persetujuan Pemusnahan
Arsip harus Memenuhi Persyaratan:
Pulping; dan
Cara-cara lain yang memenuhi kriteria yang disebut
dengan istilah musnah.
Berita Acara
Pemusnahan
Arsip
Arsip yang Tercipta
dari Pelaksanaan Pemusnahan Arsip
1. Keputusan Pembentukan Panitia Pemusnahan Arsip
2. Notula Rapat Panitia Penilai Arsip pada saat melakukan
penilaian
3. Surat Pertimbangan dari Panitia Penilai Arsip kepada pimpinan
pencipta arsip yang menyatakan bahwa arsip telah memenuhi
syarat untuk dimusnahkan
4. Surat Persetujuan Kepala ANRI
5. Keputusan Menteri Keuangan tentang Penetapan
Pemusnahan Arsip
6. Berita Acara Pemusnahan Arsip
7. Daftar Arsip yang Dimusnahkan
1. Arsip yang tercipta dalam pelaksanaan pemusnahan arsip
wajib disimpan oleh pencipta arsip
2. Arsip yang tercipta dalam pelaksanaan pemusnahan arsip
diperlakukan sebagai arsip vital.
3. Berita acara dan daftar arsip yang dimusnahkan disampaikan
kepada Menteri Keuangan up Sekretaris Jenderal, Inspektorat
Jenderal, Pimpinan Unit Eselon I dan Kepala ANRI.
PEMUSNAHAN BAHAN-BAHAN NON ARSIP
DAN DUPLIKASI BERLEBIHAN
1. Pemusnahan ditetapkan oleh Pimpinan Unit Eselon II
untuk yang berada pada Kantor Pusat, dan ditetapkan
oleh Kepala Kantor untuk yang berada pada Kantor
Vertikal di daerah;
2. Pelaksanaan pemusnahan dibuatkan Berita Acara
Pemusnahan yang dilampiri Daftar secara global bahan-
bahan/duplikasi yang dimusnahkan;
3. Dalam Pemusnahan blanko/formulir agar disisakan
contoh sebagai lampiran Berita Acara dan Laporan;
4. Dilaporkan kepada Menkeu cq. Sekjen, Itjen, dan
Pimpinan unit eselon I ybs.
3
PENYERAHAN ARSIP
PENYERAHAN ARSIP STATIS
81
3. Pemberitahuan Penyerahan Arsip Statis
1. Pemberitahuan akan menyerahkan Arsip Statis oleh
pimpinan Pencipta Arsip kepada Kepala ANRI disertai dengan
pernyataan dari pimpinan Pencipta Arsip bahwa arsip yang
diserahkan autentik, terpercaya, utuh, dan dapat
digunakan.
2. Proses pemberitahuan penyerahan Arsip Statis harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
• menyampaikan surat permohonan penyerahan Arsip
Statis dari pimpinan Pencipta Arsip kepada Kepala ANRI;
• menyampaikan daftar arsip usul serah; dan
• menyampaikan surat pertimbangan oleh panitia penilai
arsip.
81
4. Verifikasi dan Persetujuan
82
5. Penetapan Arsip yang Diserahkan
Pimpinan Pencipta Arsip mengeluarkan penetapan terhadap
arsip yang akan diserahkan kepada ANRI dengan
mengacu pada persetujuan dari Kepala ANRI.
83
Berita Acara
Penyerahan
Arsip Statis
85
ARSIP YG TERCIPTA DARI PELAKSANAAN
PENYERAHAN ARSIP STATIS
ARSIP INI WAJIB DISIMPAN OLEH PENCIPTA ARSIP DAN LEMBAGA KEARS IPAN
SEBAGAI ARSIP VITAL
SANKSI KEARSIPAN
Berupa
Berupa
Teguran Tertulis, Penundaan
Pidana Penjara atau Denda
Kenaikan Gaji Berkala, Penundaan
(2-10 Tahun. 25-500 Juta)
Kenaikan Pangkat, Pembebasan
terhadap
dari Jabatan
Setiap orang yang:
• Dengan sengaja menguasai dan
terhadap
atau memiliki arsip negara untuk
• Lembaga negara, pemda,
kepentingan sendiri atau orang lain
perguruan tinggi negeri, BUMN/D
Pidana yang tidak berhak
tidak menjamin akses arsip bagi Administrasi • Dengan sengaja menyediakan
kepentingan publik
arsip dinamis kepada pengguna
• Lembaga negara, pemda,
yang tidak berhak
perguruan tinggi negeri, BUMN/D
• Dengan sengaja tidak menjaga
tidak membuat tata naskah dinas,
keutuhan, keamanan, dan
klasifikasi arsip, JRA, sistem
keselamatan arsip negara yang
klasifikasi keamanan dan akses
terjaga
arsip
• Dengan sengaja tidak menjaga
• Lembaga negara, pemda,
kerahasiaan arsip tertutup
perguruan tinggi negeri, BUMN/D
• Dengan sengaja memusnahkan
tidak menyediakan arsip dinamis
arsip di luar prosedur yang
bagi pengguna arsip yang berhak
sebenarnya
•
Pasal 80Ayat (1), (2), (3) UU43/2009: Kearsipan Pasal 81, 82, 83, 85, 86 UU43/2009: Kearsipan