Anda di halaman 1dari 4

Nama : Briliant Ageng A. M.

NIM : 041911333221
Matkul : Akuntansi Perpajakan
Kelas :L
1. Soal latihan di buku
1) Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan
2) Siklus akuntansi
a. Menganalisis transaksi yang diperlukan untuk jurnal
b. Mencatat akun-akun, termasuk debit dan kredit dalam jurnal
c. Mentransfer debit dan kredit dari jurnal ke buku besar
d. Meringkas akun buku besar disesuaikan dan jumlah
e. Mencatat penyesuaian untuk membawa saldo rekening up to date, menjurnal
dan posting penyesuaian
f. Menyesuaikan akun buku besar dan jumlah
g. Menggunakan neraca saldo setelah disesuaikan untuk mempersiapkan laporan
keuangan
h. Menjurnal dan posting entry untuk menutup akun sementara
i. Tes keakuratan dari prosedur penutupan
j. Jurnal pembalik dalam periode berikutnya
3) Berikut 5 jenis laporan keuangan
- Laporan L/R
- Laporan perubahan ekuitas
- Neraca
- Laporan arus kas
- Catatan atas laporan
4) Isi laporan keuangan
• Laporan L/R : menyajikan penghasilan dan beban suatu periode yang merupakan
kinerja keuangannya
• Laporan perubahan ekuitas : menunjukkan perubahan entitas pemilik yang terjadi
selama periode waktu tertentu
• Neraca
o Menyajikan aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu
o Klasifikasi neraca dalam SAK ETAP (2009:20) : aset lancar, aset tidak
lancar, kewajiban jangka pendek, kewajiban jangka panjang
• Laporan arus kas
o Dari operasional : arus kas dari transaksi yang mempengaruhi laba neto,
aset lancar, kewajiban lancar
o Dari investasi : arus kas dari transaksi yang mempengaruhi investai dan
aset tidak lancar
o Dari pendanaan : arus kas dari transaksi yang mempengaruhi kewajiban
tidak lancar dan ekuitas
• Catatan atas laporan : rincian jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan dan
informasi pos-pos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan
keuangan
5) Definisi pajak menurut ahli
- Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S. H. : pajak adalah iuran rakyat kepada kas
negara sesuai undang-undang dengan tidak mendapat jasa timbal balik yang
langsung dapat ditunjukkan, dan yang digunakan untuk membayar
pengeluaran umum
- Prof. Dr. P. J. A. Andriani : pajak adalah iuran negara yang terutang oleh WP
sesuai peraturan, tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat
ditunjuk, untuk membiayai pengeluaran umum yang berhubungan dengan
penyelenggaraan pemerintahan
- Prof. Dr. MJH. Smeets : pajak adalah prestasi kepada pemerintah yang
terutang melalui norma umum, dan dapat dipaksakan, tanpa kontrasepsi yang
dapat ditunjukkan secara individual, untuk membiayai pengeluaran pemerintah
2. Istilah akuntansi tidak ditemukan di UU Perpajakan karena akuntansi tidak diwajibkan
dalam perpajakan Indonesia. Banyak WP yang belum mampu menyelenggarakannya
3. Berikut adalah 4 perbedaan pembukuan dan pencatatan
- Pembukuan
o Subjek pajak : WP Badan dan WP OP yang melakukan kegiatan usaha /
pekerjaan bebas
o Menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang Rupiah yang
disusun dalam Bahasa Indonesia ataupun dalam bahasa asing sesuai dengan
perizinan dari Menteri Keuangan
o Menghitung jumlah pajak terutang : Terdiri atas catatan mengenai harta,
kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta penjualan dan pembelian
o Metode penghitungan : Menggunakan prinsip taat asas dan dengan stelsel
akrual atau stelsel kas
- Pencatatan
o Subjek pajak : WP OP yang melakukan kegiatan usaha / pekerjaan bebas
dengan peredaran bruto dalam 1 tahun kurang dari 4,8 miliar rupiah dan WP
OP yang tidak melakukan kegiatan usaha / pekerjaan bebas. harus dilakukan
secara kronologis
o Menggunakan bahasa indonesia dan mata uang rupiah
o Menghitung jumlah pajak terutang : Terdiri atas data yang dikumpulkan secara
teratur tentang peredaran atau penerimaan bruto dan/atau penghasilan bruto
o Metode penghitungan : Menggunakan stelsel kas
4. Peran akuntansi dalam sejarah perpajakan di Indonesia
- Pada masa penjajahan Belanda, fungsi sistem perpajakan lebih menekankan ke segi
pemasukan keuangan untuk keperluan penjajah. Yang menentukan jumlah pajak
terutang ialah aparat pajak. Dengan demikian, peran akuntansi dalam perpajakan
masih sangat lemah.
5. Ciri kualitatif pelaporan keuangan untuk perpajakan
• Mudah dipahami petugas / pemerikasa pajak
• Laporan keuangan suatu periode dapat dibandingkan dengan periode tahun
sebelumnya
• Akuntansi pajak harus independen terhadap akuntansi komersial
• Utamakan sensitivitas informasi bukan materialitas
• Pembukuan keuangan fiskal harus dilaporkan secara tranparan
• Jika perusahaan tidak membuat laporan keuangan fiskal sesuai waktu yang telah
ditetapkan, maka harus menerbitkan laporan fiskal sendiri
6. Prinsip dasar akuntansi dalam perpajakan
a. Cost principle : dasar penilaian untuk mencatat perolehan barang, jasa harga
pokok, biaya, maupun ekuitas, sehingga yang paling pokok adalah penilaian
yang didasarkan harga pertukaran pada tanggal perolehan
b. Consistency principle : prosedur dan metode akuntansi yang sama harus
diimplementasikan dalam periode yang bersangkutan, sehingga peristiwa
ekonomis sejenis akan dicatat dan dilaporkan secara konsisten
c. Disclosure principle : mewajibkan laporan keuangan dibentuk dan disajikan
dari peristiwa ekonomi yang mempengaruhi perusahaan dalam suatu periode
d. Materiality principle : pengeluaran untuk mendapatkan, menagih, dan
memelihara penghasilan yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun
tidak dibolehkan untuk dibebankan sekaligus, melainkan dibebankan melalui
penyusutan
7. PT HERFAN menyewakan mesin X ke CV SALMA untuk 7 bulan (1 SEPT 2019 sd 31
MARET 2020) @ Rp 16.225.000,- (Include PPN10%) yang dibayar penuh pada awal
masa sewa oleh CV SALMA. Tentukan besarnya penghasilan sewa menurut stelsel
Akrual dan stelsel kas di tahun 2019 dan 2020 ?

Sewa tanpa PPN : Rp 14.750.000


Stelsel akrual
2019 = Rp 59.000.000
2020 = Rp 44.250.000
Stelsel kas
2019 = Rp 103.250.000
2020 = Rp 0

Anda mungkin juga menyukai