Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Mengapa guru dan calon guru sekolah dasar harus psikolinguistik? untuk membantu menyelesaikan permasalahan kompleks manusia dalam pembelajaran berbahasa, karena selain berkenaan dengan masalah berbahasa, juga berkenaan dengan kegiatan berbahasa.
2. Coba sebutkan 3 bidang kajian psikolinguistik!
-Pemerolehan bahasa -Pemakaian bahasa -Hubungan antara bahasa dengan otak.
3. Jelaskan ketiga kajian psikolinguistik!
1) Masalah pemerolehan Apakah manusia memperoleh bahasa karena dia dilahirkan dengan dilengkapi pengetahuan khusus tentang kebahasaan? Atau mereka dapat belajar bahasa karena mereka adalah binatang yang sangat pintar sehingga mampu memecahkan berbagai macam masalah? 2) Hubungan antara pengetahuan bahasa dan penggunaan bahasa Linguis sering menyatakan bahwa dirinya adalah orang yang memerikan representasi bahasa internal seseorang (pengetahuan bahasanya). Ia kurang tertarik untuk memerikan bagaimana penutur menggunakan bahasanya. Kemudian bagaimanakah hubungan antara penggunaan dengan pengetahuan bahasa tersebut? Seseorang yang belajar bahasa melakukan tiga hal: (a) Memahami kalimat (dekode) > penggunaan bahasa (b) Menghasilkan kalimat (enkode) > penggunaan bahasa (c) Menyimpan pengetahuan bahasa > pengetahuan bahasa Linguis lebih tertarik pada butir c daripada butir (a) dan (b). Apa yang perlu diketahui seseorang psikolinguis ialah sebagai berikut: benarkah mengasumsikan bahwa tipe tata bahasa yang disampaikan oleh linguis sesungguhnya mencerminkan pengetahuan individual yang terinternalisasikan tentang bahasanya? Bagaimanakah pengetahuan itu digunakan ketika seseorang menghasilkan tuturan (enkode) atau memahami tuturan (dekode)? 3). Menghasilkan dan memahami tuturan Dengan mengasumsikan bahwa penggunaan bahasa tidak berbeda dengan pengetahuan bahasa, apakah sesungguhnya yang terjadi ketika seseorang itu menghasilkan tuturan (berenkode) atau memahami tuturan (berdekode)? Tiga pertanyaan itulah yang dikaji dalam psikolinguistik dengan mempertimbangkan empat tipe bukti, yakni: (a) komunikasi binatang (b) bahasa anak-anak (c) bahasa orang dewasa yang normal (d) tuturan disfasik (orang yang terganggu tuturannya).
4. Jelaskan fase-fase/ tahap perkembangan bahasa anak!
- Usia 0-12 bulan Tahapan perkembangan bahasa anak usia dini yang pertama dimulai dari si Kecil baru lahir hingga memasuki usia 12 bulan. Pada awalnya si Kecil hanya bisa merespon suara Mama dan menunjukkannya dengan memberikan ekspresi pada wajah Mama. Selanjutnya, si Kecil akan mulai merespon dengan mengulang konsonan atau vokal (babbling), memahami perintah verbal, dan mampu mengetahui arah datangnya suara. Ketika si Kecil memasuki usia 10-16 bulan, si Kecil akan mulai mengucapkan beberapa kata pertama seperti Mama atau nama panggilan kepada orang-orang di sekitarnya. - Usia 1-2 Tahun Setelah si Kecil memasuki usia 1-2 tahun, tahap perkembangan bahasa anak selanjutnya adalah si Kecil akan mampu untuk memahami kata-kata tunggal atau sederhana serta mampu memproduksi kata-kata tersebut. Si Kecil mulai bisa menunjukan bagian-bagian tubuh seperti hidung, tangan, mata dan telinga. Lebih lanjut, dalam tahap perkembangan bahasa pada anak, si kecil mampu memahami makna di balik kalimat-kalimat sederhana seperti kata tepuk tangan dan ambil mainan. Beberapa ahli mengatakan bahwa ledakan Bahasa si Kecil pada usia 19-20 bulan, si Kecil dapat mempelajari beberapa kata-kata baru dalam sehari. Pastikan Mama mempersiapkan si Kecil untuk mempelajari kata-kata sederhana pada usia ini . -Usia 2-3 tahun Tahap perkembangan Bahasa berikutnya adalah ketika si Kecil sudah memasuki usia 24 bulan atau 2 tahun hingga usia 3 tahun. Pada usia ini, si Kecil sudah mampu memahami kata-kata sederhana, kemudian si Kecil mulai belajar memahami kalimat sederhana. Lebih lanjut, pada usia 2 tahun, si Kecil akan mampu mengingat nama orang tua, keluarga dan nama binatang peliharaannya. Pada usia ini si Kecil juga sudah bisa mengatakan kalimat sederhana seperti Mama saya mau makan yang sebelumnya hanya bisa mengatakan Mama makan. - Usia 3-4 tahun Memasuki usia 3 sampai 4 tahun si Kecil sudah mulai memikirkan lingkungan di sekitarnya dan mulai bersosialisasi. Hal ini didukung oleh kemampuan Bahasa si Kecil yang sudah makin membaik dan pemahaman kosa kata si Kecil juga semakin luas. Pada usia ini, tahapan perkembangan bahasa anak usia dini sudah mampu mengingat nama teman di sekolah dan sudah dapat berbicara dengan kalimat sederhana yang berisi 3 sampai 4 kata. Ketika sudah bersosialisasi dengan teman sekitar, si Kecil akan mulai mempertanyakan banyak hal kepada Mama. Oleh karena itu, Mama harus sabar menjawab setiap pertanyaan yang ada agar rasa ingin tahu si Kecil tidak berkurang seiring berjalannya waktu. -Usia 4-5 tahun Tahap perkembangan Bahasa anak usia dini memasuki tahap akhir yaitu pada usia 4-5 tahun. Pada usia ini, Si Kecil sudah dapat berbicara menggunakan kalimat kompleks dengan jelas, bisa membedakan banyak warna dan bentuk serta mulai belajar bercerita. Sebagian kecil anak pada usia 4-5 tahun sudah bisa memberikan opini terhadap suatu kejadian, mengajukan pertanyaan hingga memberikan saran.
5. Sebutkan dua cara dalam persepsi dan mereduksi bahasa!
-Persepsi Persepsi bahasa secara auditif adalah mendengarkan persepsi bahasa secara visual adalah membaca. -Mereduksi A. berbicara (auditif) B. menulis (visual) Nama : Ni Kadek Rospita S. Artini Nim : 2018106032P Prodi : PGSD
UTS
1. D. Pemerolehan, penggunaan dan pembelajaran bahasa
2. D. Psikolinguistik sosial 3. A. Sastra 4. A. Bahasa pertama 5. B. Bahasa daerah 6. C. Multibahasawan 7. D. Mengetahui sejarah perkembangan bahasa 8. C. Inferensi 9. A. Proses 10. D. Noam Chomsky