Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ni Kadek Rospita S.

Artini
Prodi : PGSD
NIM : 2018106032P

UAS

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!


1. Mengapa guru dan calon guru sekolah dasar harus psikolinguistik?
untuk membantu menyelesaikan permasalahan kompleks manusia dalam pembelajaran
berbahasa, karena selain berkenaan dengan masalah berbahasa, juga berkenaan dengan
kegiatan berbahasa.

2. Coba sebutkan 3 bidang kajian psikolinguistik!


-Pemerolehan bahasa
-Pemakaian bahasa
-Hubungan antara bahasa dengan otak.

3. Jelaskan ketiga kajian psikolinguistik!


1) Masalah pemerolehan
Apakah manusia memperoleh bahasa karena dia dilahirkan dengan dilengkapi pengetahuan
khusus tentang kebahasaan? Atau mereka dapat belajar bahasa karena mereka adalah binatang
yang sangat pintar sehingga mampu memecahkan berbagai macam masalah?
2) Hubungan antara pengetahuan bahasa dan penggunaan bahasa
Linguis sering menyatakan bahwa dirinya adalah orang yang memerikan representasi bahasa
internal seseorang (pengetahuan bahasanya). Ia kurang tertarik untuk memerikan bagaimana
penutur menggunakan bahasanya. Kemudian bagaimanakah hubungan antara penggunaan
dengan pengetahuan bahasa tersebut? Seseorang yang belajar bahasa melakukan tiga hal:
(a) Memahami kalimat (dekode) > penggunaan bahasa
(b) Menghasilkan kalimat (enkode) > penggunaan bahasa
(c) Menyimpan pengetahuan bahasa > pengetahuan bahasa
Linguis lebih tertarik pada butir c daripada butir (a) dan (b). Apa yang perlu diketahui
seseorang psikolinguis ialah sebagai berikut: benarkah mengasumsikan bahwa tipe tata bahasa
yang disampaikan oleh linguis sesungguhnya mencerminkan pengetahuan individual yang
terinternalisasikan tentang bahasanya? Bagaimanakah pengetahuan itu digunakan ketika
seseorang menghasilkan tuturan (enkode) atau memahami tuturan (dekode)?
3). Menghasilkan dan memahami tuturan
Dengan mengasumsikan bahwa penggunaan bahasa tidak berbeda dengan pengetahuan bahasa,
apakah sesungguhnya yang terjadi ketika seseorang itu menghasilkan tuturan (berenkode) atau
memahami tuturan (berdekode)?
Tiga pertanyaan itulah yang dikaji dalam psikolinguistik dengan mempertimbangkan empat
tipe bukti, yakni:
(a) komunikasi binatang
(b) bahasa anak-anak
(c) bahasa orang dewasa yang normal
(d) tuturan disfasik (orang yang terganggu tuturannya).

4. Jelaskan fase-fase/ tahap perkembangan bahasa anak!


- Usia 0-12 bulan
Tahapan perkembangan bahasa anak usia dini yang pertama dimulai dari si Kecil baru lahir hingga memasuki
usia 12 bulan. Pada awalnya si Kecil hanya bisa merespon suara Mama dan menunjukkannya dengan
memberikan ekspresi pada wajah Mama. Selanjutnya, si Kecil akan mulai merespon dengan mengulang
konsonan atau vokal (babbling), memahami perintah verbal, dan mampu mengetahui arah datangnya suara.
Ketika si Kecil memasuki usia 10-16 bulan, si Kecil akan mulai mengucapkan beberapa kata pertama seperti
Mama atau nama panggilan kepada orang-orang di sekitarnya.
- Usia 1-2 Tahun
Setelah si Kecil memasuki usia 1-2 tahun, tahap perkembangan bahasa anak selanjutnya adalah si Kecil akan
mampu untuk memahami kata-kata tunggal atau sederhana serta mampu memproduksi kata-kata tersebut. Si
Kecil mulai bisa menunjukan bagian-bagian tubuh seperti hidung, tangan, mata dan telinga. Lebih lanjut, dalam
tahap perkembangan bahasa pada anak, si kecil mampu memahami makna di balik kalimat-kalimat sederhana
seperti kata tepuk tangan dan ambil mainan.
Beberapa ahli mengatakan bahwa ledakan Bahasa si Kecil pada usia 19-20 bulan, si Kecil dapat mempelajari
beberapa kata-kata baru dalam sehari. Pastikan Mama mempersiapkan si Kecil untuk mempelajari kata-kata
sederhana pada usia ini .
-Usia 2-3 tahun
Tahap perkembangan Bahasa berikutnya adalah ketika si Kecil sudah memasuki usia 24 bulan atau 2 tahun
hingga usia 3 tahun. Pada usia ini, si Kecil sudah mampu memahami kata-kata sederhana, kemudian si Kecil
mulai belajar memahami kalimat sederhana. Lebih lanjut, pada usia 2 tahun, si Kecil akan mampu mengingat
nama orang tua, keluarga dan nama binatang peliharaannya.
Pada usia ini si Kecil juga sudah bisa mengatakan kalimat sederhana seperti Mama saya mau makan yang
sebelumnya hanya bisa mengatakan Mama makan.
- Usia 3-4 tahun
Memasuki usia 3 sampai 4 tahun si Kecil sudah mulai memikirkan lingkungan di sekitarnya dan mulai
bersosialisasi. Hal ini didukung oleh kemampuan Bahasa si Kecil yang sudah makin membaik dan pemahaman
kosa kata si Kecil juga semakin luas. Pada usia ini, tahapan perkembangan bahasa anak usia dini sudah mampu
mengingat nama teman di sekolah dan sudah dapat berbicara dengan kalimat sederhana yang berisi 3 sampai 4
kata.
Ketika sudah bersosialisasi dengan teman sekitar, si Kecil akan mulai mempertanyakan banyak hal kepada
Mama. Oleh karena itu, Mama harus sabar menjawab setiap pertanyaan yang ada agar rasa ingin tahu si Kecil
tidak berkurang seiring berjalannya waktu.
-Usia 4-5 tahun
Tahap perkembangan Bahasa anak usia dini memasuki tahap akhir yaitu pada usia 4-5 tahun. Pada usia ini, Si
Kecil sudah dapat berbicara menggunakan kalimat kompleks dengan jelas, bisa membedakan banyak warna
dan bentuk serta mulai belajar bercerita.
Sebagian kecil anak pada usia 4-5 tahun sudah bisa memberikan opini terhadap suatu kejadian, mengajukan
pertanyaan hingga memberikan saran.

5. Sebutkan dua cara dalam persepsi dan mereduksi bahasa!


-Persepsi
Persepsi bahasa secara auditif adalah mendengarkan
persepsi bahasa secara visual adalah membaca.
-Mereduksi
A. berbicara (auditif)
B. menulis (visual)
Nama : Ni Kadek Rospita S. Artini
Nim : 2018106032P
Prodi : PGSD

UTS

1. D. Pemerolehan, penggunaan dan pembelajaran bahasa


2. D. Psikolinguistik sosial
3. A. Sastra
4. A. Bahasa pertama
5. B. Bahasa daerah
6. C. Multibahasawan
7. D. Mengetahui sejarah perkembangan bahasa
8. C. Inferensi
9. A. Proses
10. D. Noam Chomsky

Anda mungkin juga menyukai