Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Hanif

Kelas : X IPA 1
No Absen 22

Soal
1. Sebutkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berikan
masing-masing 1 contoh sila-sila pancasila...
2. Apa yang menjadikan nilai-nilai pancasila itu sebagai pedoman hidup masyarakat?
3. Bagaimana yang terjadi bila Pancasila tidak ada di Negara Indonesia?
4. Jelaskan perbedaan pemerintah pusat dan pemerintah daerah?
5. Tuliskan dan jelaskan masing-masing kekuasaan Montesquieu dan John Locke? 6.
Tuliskan contoh lembaga-lembaga Negara yang membantu Presiden?
7. Tuliskan dan jelaskan masing-masing lembaga pemerintah non kementerian ? 8.Jelaskan
perbedaan pembagian kekuasaan horizontal dan kekuasaan vertikal?
9. tuliskan fungsi pancasila bagi kita rakyat Indonesia?
10. Tuliskan Sejarah singkat mengenai Pancasila?

Jawaban
1.nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah :
1.Menghindari diskriminasi dalam pergaulan.
2.Membantu teman yang terkena musibah atau bencana.
3.Melakukan donor darah.
4.Menghargai hak dan kewajiban orang lain.
5.Sumber inspirasi dan cita-cita
untuk diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2. Pancasila mengandung nilai-nilai kehidupan mendasar yang dijadikan sebagai pedoman


dan petunjuk dalam menjalani keseharian hidup manusia. Baik kehidupan dalam
berkeluarga, bermasyarakat, maupun berbangsa.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bersifat umum sehingga dapat mencakup
segala aspek kehidupan.

3. Bila Pancasila tidak ada di negara Indonesia :


- hubungan antara warga dan pemerintah akan hancur
- negara akan cepat runtuh
- Negara akan mudah di serang
- Terjadi keributan dimana² dan masalah dimana²
- Negara akan hancur lebur karena warga negaranya tidak bersatu

4. Pemerintahan pusat adalah penyelenggara pemerintahan Negara Kesatuan Republik


Indonesia, yakni dipegang oleh  Presiden dan Wakil Presiden dan dengan dibantu oleh
menteri-menteri negara yang dipilih oleh Presiden. Dengan kata lain, Pemerintahan pusat
adalah pemerintahan secara nasional yang berkedudukan di ibu kota Negara Republik
Indonesia yang memegang kekuasaan NKRI
Pemerintahan Daerah, adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah
daerah dan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah), berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan dengan prinsip otonomi otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
prinsip NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), seperti yang dimaksud pada UUD
1945. Penyelenggara Pemerintahan Daerah meliputi Walikota, Bupati, Gubernur dan
perangkat daerah lainnya (kepala badan, kepala dinas, dan unit-unit kerja lainnya yang
dikendalikan oleh Sekretariat Daerah).
Pembahasan
   Kewenangan pemerintah pusat mencakup kewenangan dalam bidang  
Politik luar negeri
Pertahanan
Keamanan
Yustisi
Moneter dan fiskal nasional
Agama
  Selain itu juga kewenangan Pemerintah pusat mencakup kebijakan tentang perencanaan
nasional dan pengendalian pembangunan nasional, pendayagunaan sumber daya alam
serta teknologi tinggi strategis, konservasi dan standarisasi nasional.
    Kewenangan pemerintah daerah
 kewenangan daerah mencakup kewenangan dalam seluruh bidang pemerintahan, kecuali
kewenangan dalam bidang politik luar negeri,pertahanan keamanan,peradilan,moneter dan
fiskal,agama, serta kewenangan bidang lain
Melimpahkan sebagian urusan pemerintahan kepada gubernur selaku wakil pemerintah
daerah  
Menugaskan sebagian urusan kepada pemerintah daerah dan atau pemerintahan desa
berdasarkan asas tugas
Urusan pemerintahan yang diserahkan kepada daerah disertai sumber pendanaan,
pengalihan sarana dan prasarana serta kepegawaian sesuai dengan urusan yang
didesentralisasikan
 Perbedaan wewenang antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat
Kewenangan Pemerintah Daerah tidak mencakup kewenangan dalam bidang politik luar
negeri,pertahanan keamanan,peradilan,moneter dan fiskal,agama, serta kewenangan
bidang lain.
 kewenangan Pemerintah pusat adalah induk dari pemerintahan,yang mengatur
masalah-masalah yang menyangkut keberlangsungan negara secara menyeluruh.
Sedangkan pemerintah daerah,  bisa menjalankan otonomi seluas-luasnya,tetapi tidak untuk
urusan pemerintahan. Yang oleh undang-undang,ditentukan sebagai urusan Pemerintah
Pusat.
  Pemerintahan pusat bersifat independen sedangkan pemerintah daerah bersifat otonomi

5. John Locke dalam bukunya yang berjudul 'Two Treaties of Goverment' mengusulkan
agar membagi kekuasaan negara menjadi tiga tipe kekuasaan yaitu:
Kekuasaan legislatif, merupakan kekuasaan untuk membuat dan menyusun
undang-undang.
Kekuasaan eksekutif, merupakan kekuasaan negara untuk melaksanakan undang-undang
berikut pelanggaran terhadap undang-undang.
Kekuasaan federatif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan hubungan luar negeri.

Montesquieu dengan teori 'Trias Politica' membagi kekuasaan ke dalam tiga macam yaitu:
Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat dan membentuk undang-undang.
Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang.
Kekuasaan yudikatif, yaitu kekuasaan untuk mempertahankan undang-undang termasuk
kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang-undang oleh warga negara

6. Lembaga kementerian contohnya kementerian kesehatan kementerian pendidikan dan


kebudayaan kementerian perhubungan, kementerian pertahanan dan keamanan
Lembaga non kementerian contohnya
Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)
1.Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas)
2.Badan Intelijen Nasional (BIN)
3.Badan Kepegawaian Negara (BKN)
4.Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
5.Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)

7.1.Badan Intelijen Negara (BIN)


Tugas dan Fungsi
a.Melaksanakan tugas pemerintahan di bidang intelijen.

2.Badan Kepegawaian Negara (BKN)


Untuk dapat menyelenggarakan fungsinya, BAKN mempunyai tugas sebagai berikut :
a.Merencanakan pembinaan kepegawaian sesuai dengan kebijaksanaan Presiden;
b.Merencanakan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian;
c.Menyelenggarakan tata usaha

3.Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)


Tugas
a.Melaksanakan tugas pemerintahan dibidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Fungsi
a.Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang Keluarga Berencana dan
Keluarga Sejahtera.
b.Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BKKBN.

4.Badan Koordinasi Penanaman Modal(BKPM)


Tugas
a.Untuk merumuskan kebijakan pemerintah di bidang penanaman modal, baik dari dalam
negeri maupun luar negeri.

5.Badan Informasi Geospasial (BIG)


Tugas
a.Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas
udara dan geofisika
b.Memfasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah dan swasta di bidang
meteorologi, klimatologi.

6.Badan Narkotika Nasional (BNN)


Tugas
a.Menyusun dan melaksanakan kebijakan nasional mengenai pencegahan dan
pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika;
b.Mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika.Fungsi
Penyusunan dan perumusan kebijakan nasional.

8. Pembagian kekuasaan ada dua jenis yaitu :


- vertikal dimana kekuasaan dibagi secara teritorial maupun tingkatannya
Contohnya: pembagian kekuasaan antara pemerintah pusat dan daerah, pembagian
kekuasaan antara raja dan pangeran atau bangsawan di bawahnya.

- horizontal dimana kekuasaan dibagi sesuai dengan fungsi tertentu dalam penyelenggaraan
negara dalam tingkatan yang setara.
Contohnya: pembagian kekuasaan antara badan eksekutif, yudikatif dan legislatif dalam
negara kesatuan.

9. FUNGSI PANCASILA BAGI BANGSA INDONESIA :


1.SEBAGAI DASAR NEGARA
2.SEBAGAI IDEOLOGI ATAU PANDANGAN HIDUP
3.SEBAGAI SUMBER HUKUM
4.SEBAGAI INSPIRASI HIDUP
5.SEBAGAI LANDASAN DALAM BERTINDAK
6.SEBAGAI IDENTITAS DIRI
7.SEBAGAI PERWUJUDAN NILAI DAN NORMA KHAS BANGSA INDONESIA
SEBAGAI JATI DIRI YANG KHAS

10. Pancasila dirumuskan pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan


Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 29 Mei 1945 - 1 Juni 1945.
Awalnya pembentukan BPUPKI bertujuan untuk menyelidiki hal-hal penting, serta menyusun
rencana-rencana yang berhubungan dengan persiapan kemerdekaan Indonesia.
BPUPKI juga bertugas untuk mempersiapkan dan merancang dasar negara Indonesia, yang
sekarang kita kenal sebagai Pancasila.
Dalam sejarah, pancasila dirumuskan oleh tiga tokoh nasional Indonesia yaitu Mohammad
Yamin, Soepomo, dan Soekarno.
Kemudian Pancasila dicetuskan oleh Soekarno dalam sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945.
Sejak itulah tanggal 1 Juni 1945 diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai