NIM : 7193210004
berhasil.
Semua organisasi termasuk perusahaan bisnis menjadi sangat efisien karena para individu dalam
perusahaan dikembangkan atau dibiasakan secara rutin untuk memproduksi barang atau jasa.
Rutinitas sering kali disebut SOP yang berarti aturan jelas, prosedur, dan praktik yang telah
dikembangkan untuk melakukan sesuatu, dalam berbagai situasi. Sebagai manajer, mempelajari hal
ini akan membuat mereka mennjadi lebih produktif dan efisien serta bisa mengurangi biaya selama
periode yang bersangkutan.
Politik Organisasi
Orang orang dalam sebuah organisasi dipekerjakan pada posisi yang berbeda dengan kemampuan
dan spesialisasi yang berbeda, sebagai hasilnya mereka secara alami mempunyai pandangan yang
berbeda tentang sumber daya dan hukuman. Perbedaan ini berarti bagi manajer dan pekerja bagi
hasil mereka, dalam berpolitik internal untuk sumber daya kompetisi dan konflik. Kesulitan terbesar
dalam perkembangan organisasi adalah anti terhadap politik
Budaya Organisasi
Seluruh organisasi memiliki sendi-sendi dasar yang tak tergoyahkan, asumsi-asumsi yang tak perlu
dipertanyakan lagi (oleh para anggota) dalam mendefinisisikan tujuan dan produk mereka. Budaya
organisasi adalah upaya kuat pemersatu yang terjadinya konflik politis dan mendukung pemahaman
umum, persetujuan pelaksanaan prosedur, dan praktik-praktik pada umumnya. Jika kita semua
saling berbagi tentang asumsi budaya dasar yang sama, persetujuan mengenai masalah-masalah lain
sepertinya lebih mudah untuk diwujudkan.
Budaya organisasi juga merupakan penolak yang kuat terhadap perubahan, terutama di bidang
teknologi kebanyakan organisasi akan melakukan hampir segala upaya untuk menolak membuat
perubahan dengan asumsi bahwa hal itu akan menghambat organisasi.
Lingkungan Organisasi
Organisasi berada didalam lingkungan tempat mereka memperoleh sumber daya dan menyediakan
hasil akhir berupa barang dan jasa. Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan timbal balik. Di
satu sisi organisasi bersifat terbuka serta bergantung pada kondisi sosial dan lingkungan sekitarnya.
Di sisi lain, organisasi dapat memengaruhi lingkungannya. Sistem informasi adalah instrumen
penting untuk pemindaian lingkungan dengan membantu para manajer dalam mengidentifikasi
perubahan-perubahan yang terjadi di luar dan memerlukan respons perusahaan.
Struktur Organisasi
Jenis sistem informasi yang anda temukan dalam organisasi bisnis dan sifat-sifat masalah yang
berhubungan dengan sistem tersebut seringkali mencerminkan jenis struktur organisasi. Contoh: Di
dalam birokrasi profesional seperti rumah sakit, jarang sekali ditemukan penanganan sistem
rekaman medis pasien secara paralel. Dengan begitu dalam sebuah rumah sakit tidak biasa untuk
menemukan sistem pencatatan pasien oleh petugas administrasi yang lain oleh dokter dan yang
lainnya oleh staff seperti seorang perawat dan pekerja sosial
Persaingan yang kompetitif. Dengan adanya model ini , perusahaan yang menguasai
sistem informasi diharapkan mampu menganalisis persaingan yang sedang terjadi di
pasar dan setelah itu mampu mengeluarkan solusi yang tepat di dalam persaingan
pasar tersebut
daya tawar pemasok. Model ini menganalisis seberapa banyak daya pemasok bisnis
memiliki dan berapa banyak kontrol itu memiliki lebih potensi untuk menaikkan harga,
dimana pada gilirannya, akan menurunkan profitabilitas bisnis ini. Selain itu, terlihat
pada jumlah pemasok yang tersedia: Semakin sedikit ada, semakin besar kekuatan yang
mereka miliki. Bisnis berada dalam posisi yang lebih baik ketika ada banyak pemasok.
Sumber daya pemasok juga termasuk biaya switching perusahaan dalam industri,
kehadiran pengganti yang tersedia, dan biaya pembelian pasokan relatif terhadap
pengganti.
daya tawar pelanggan. ,Model ini terlihat pada kekuatan konsumen untuk
mempengaruhi harga dan kualitas. Konsumen memiliki daya ketika tidak ada banyak
dari mereka, tetapi banyak penjual, serta ketika mudah untuk beralih dari produk atau
jasa satu bisnis yang lain. Daya beli rendah ketika konsumen membeli produk dalam
jumlah kecil dan produk penjual sangat berbeda dari pesaingnya.
Ancaman pendatang baru. Gaya ini meneliti seberapa mudah atau sulitnya bagi pesaing
untuk bergabung dengan pasar dalam industri yang sedang diperiksa. Semakin mudah
untuk pesaing untuk bergabung pasar, semakin besar risiko pangsa pasar bisnis ini
sedang habis. Hambatan masuk termasuk keuntungan mutlak biaya, akses ke input,
skala ekonomi dan merek-merek yang diakui.
Ancaman produk pengganti atau layanan. Jika produk suatu perusahaan telah
digantikan oleh produk perusahaan lain, perusahaan dengan penguasaan sistem
informasi yang baik akan mempelajari seperti apa produk lain yang mengalahkan salah
satu produknya, kemudian akan memutuskan mengeluarkan produk terbaru atau
memperbaiki produk lama supaya bisa menyaingi produk perusahaan lain tersebut
3. Bagaimana model rantai nilai guna membantu aktivitas bisnis dalam mengidentifikasi peluang
untuk aplikasi sistem informasi strategis?
Model rantai nilai bisnis yaitu menekankan aktivitas khusus pada bisnis dimana strategi
kompetitif dapat diterapkan dengan baik dimana sistem informasi paling mungkin memiliki dampak
strategis.
Aktivitas rantai nilai bisnis ini digolongkan sebagai berikut :
1. Aktivitas utama : terkait langsung dengan produksi dan distribusi produk dan jasa yang
menciptakan nilai bagi pelanggan
2. Aktivitas pendukung : membuat pengirman aktivitas utama dapat terjadi terdiri atas
infrastruktur organisasi, SDM, tekhnologi dan pembelian
Jaring Nilai
adalah sekumpulan perusahaan independent menggunakan Teknologi Informasi untuk
mengkoordinasikan rantai nilai mereka untuk memproduksi produk/ jasa untuk pasar secara
kolektif.
Keuntungan strategis untuk menghubungkan rantai nilai akan membangun suatu sistem antara
pemasok, mitra yang strategis dan pelanggan :
1. memudahkan pemasok untuk menampilkan barang dan membuka toko pada situs
2. Memudahkan pelanggan untuk membayar hutang
3. Mengembangkan siatem yang mengkoordinasikan pengiriman barang kepada pelanggan
4. Mengembangkan sistem pelacakan pengiriman kepada pelanggan
4. Bagaimana sistem informasi membantu bisnis menggunakan sinergi, kompetensi inti, dan strategi
berbasis jaringan untuk mencapai keunggulan kompetitif.
Perusahaan terdiri dari beberapa unit bisnis, Sistem Informasi mencapai efisiensi tambahan
atau meningkatkan layanan dengan menyatukan operasi unit bisnis yang berbeda. Sistem informasi
membantu bisnis meningkatkan kompetensi inti mereka dengan mempromosikan berbagi
pengetahuan di seluruh unit bisnis. Sistem informasi memfasilitasi model bisnis berdasarkan
jaringan besar pengguna atau pelanggan yang memanfaatkan ekonomi jaringan. Strategi
perusahaan virtual menggunakan jaringan untuk menghubungkan ke perusahaan lain sehingga
perusahaan dapat menggunakan kemampuan perusahaan lain untuk membangun, memasarkan,
dan mendistribusikan produk dan layanan.
5. Menilai tantangan yang ditimbulkan oleh sistem informasi strategis dan solusi manajemen.
Menerapkan sistem strategis seringkali membutuhkan perubahan organisasi yang luas dan
transisi dari satu tingkat ke tingkat sosioteknis. Perubahan seperti transisi strategis ini seringkali
sulit dicapai. Selain itu, tidak semua sistem strategis menguntungkan dan bisa mahal untuk
dibangun; banyak sistem informasi strategis yang mudah ditiru oleh perusahaan lain sehingga
membuatnya berkelanjutan.