Anda di halaman 1dari 6

MENCARI DAN MERESUME DUA JURNAL DENGAN METODE

PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF


Awalliyah Gusti Rahmawati 202190015
PBA A

Judul jurnal metode kualitatif : PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA


ARAB MENGGUNAKAN APLIKASI WHATSAPP SELAMA PANDEMI COVID-
19 PADA SISWA MADRASAH IBTIDA’IYYAH DI KOTA BIMA.1
Judul jurnal metode kuantitatif : PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR
(FLASH CARD) TERHADAP PENGUSAAN KOSAKATA BAHASA ARAB.2
Hal-hal yang akan saya gunakan untuk meresume dari kedua jurnal metode kualitatif dan
metode kuantitatif yaitu sebagai berikut:
1. Introduction (Pendahuluan) kedua artikel
a. Pendahuluan dari jurnal metode kualitatif
Pada awal tahun 2020 lalu hampir seluruh dunia dikejutkan dengan
merebaknya pandemi covid-19. Dengan melihat resiko dan masifnya penyebaran
covid-19 ini, hampir semua sekolah dan madrasah tidak menunggu waktu lama.
Pemerintah langsung memberikan instruksi dengan cara menghentikan
pembelajaran konvensional dengan cara tatap muka dan pihak madrasah juga
berupaya menerapkan anjuran pemerintah, yang salah satunya adalah
mengaplikasikan sistem pembelajaran daring maupun luring. Nah dari situlah
peran media pembelajaran menjadi vital, apalagi dengan adanya penetapan
kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan melalui sistem jarak jauh, sesuai
dengan kebijakan sosial distancing yang diberlakukan masa sekarang ini. Beragam
aplikasi, website, dan platform media sosial menjadi sarana komunikasi antara
guru dengan siswa. Platform yang paling populer digunakan adalah whatsapp
(WA). Penggunaan platform aplikasi whatsapp menjadi alternatif yang realistis
bagi para gurunya agar tetap dapat melaksanakan kegiatan pendidikan dan
pengajaran meski tetap menerapkan kebijakan sosial distancing. Karena itu tulisan
ini mecoba mengidentifikasi sejauh mana implementasi penggunaan aplikasi

1
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB MENGGUNAKAN APLIKASI WHATSAPP SELAMA PANDEMI
COVID-19 PADA SISWA MADRASAH IBTIDA'IYAH DI KOTA BIMA | Fashluna: Jurnal Pendidikan Dasar dan
Keguruan (stitbima.ac.id)
2
PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR (FLASH CARD) TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ARAB |
Zubaidillah | Al Mi'yar: Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa Arab dan Kebahasaaraban (stiq-amuntai.ac.id)

1
Whatsaap dan problematikanya dalam pembelajaran Bahasa Arab bagi siswa
Madrasah Ibtida’iyyah di Kota Bima.
Meskipun bahasa Arab menjadi bahasa agama bagi kaum muslimin, namun
hal tersebut tidak berbanding lurus dengan sikap dan hasil belajar siswa. Mukrandi
mengatakan bahwa terdapat dua problematika yang biasanya muncul dalam
kegiatan pembelajaran yaitu terkait problematika intern dan ekstern yang dapat
ditelaah dari guru dan siswa. Dari sudut pandang internal siswa hal ini
berhubungan dengan sikap dan karakteristik siswa, baik terkait dengan motivasi,
minat, kesiapan, kecakapan, bakat, maupun pengalaman. Sedangkan dari aspek
guru, persoalan yang dapat muncul sebelum kegiatan belajar, selama proses
belajara, dan evaluasi hasil belajar. Dari sudut pandang eksternal itu ada tiga
aspek yaitu aspek keluarga, aspek sekolah, dan aspek masyarakat. Selain dari
faktor intern dan ekstern problematika pembelajaran bahasa Arab juga dapat
ditinjau dari aspek linguistik dan non-linguistik. Linguistik cenderung tidak sulit
untuk diidentifikasi karena hanya terkait faktor kebahasaan. Selain itu, dari segi
linguistik ini juga terdapat perbedaan yang sangat tegas baik itu dari segi fonologi,
morfologi, maupun sintaksis. Seperti perbedaan bahasa Arab dengan bahasa
Indonesia. Sedangkan problem non linguistik lebih bersifat komplek dan variatif
karena terkait dengan banyak faktor dan banyak pihak.
Dengan adanya problematika tersebut guru dan siswa harus mempunyai
kemampuan untuk mengakses, memverifikasi, dan mencari informasi dengan
benar lewat dunia maya. Dalam dunia pembelajaran, termasuk bahasa Arab,
whatsapp menjadi wahana untuk berinterkasi dan menyebarkan informasi yang
bervariasi jenisnya, seperti materi pelajaran, tugas, URL website, dan lain
sebagainya yang berkaitan dengan pembelajaran. Dengan berbagai macam fitur
yang tersedia, peneliti ingin mengetahui sejauh mana penggunaan whatsapp dalam
pembelajaran bahasa Arab secara daring serta kendala yang dihadapi oleh siswa di
Madrasah Ibtida’iyyah Kota Bima selama menggunakan media Whatsapp ini.
b. Pendahuluan dari jurnal metode kuantitatif
Bahasa Arab merupakan bahasa yang penting bagi masyarakat Islam
manapun, karena bahasa Arab merupakan bahasa peribadatan. Sedangkan
pembelajaran bahasa Arab merupakan mata pelajaran yang diarahkan untuk
mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta
membutuhkan sikap terhadap bahasa Arab, baik reseptif maupun produktif.

2
Kemampuan reseftif yaitu kemampuan untuk memahami bacaan, sedangkan
kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat
komunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Untuk itu bahasa Arab di madrasah
dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup
empat keterampilan yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Penguasaan kosa kata akan menjadi penentu seseorang dalam mempelajari bahasa
untuk menguasai empat keterampilan berbahasa tersebut.
Menurut David Wilkins sebagaimana dikutip oleh Sesep dan Munawar
Mahmud, “tanpa mengetahui grammar, sedikit sekali yang bisa kita ungkapkan,
namun tanpa mengetahui kosakata, tidak ada yang bisa diungkapkan”. Jadi, dapat
dikatakan pengusaan kosa kata merupakan salah satu syarat bagi seseorang dalam
mempelajari bahasa Arab. Maka dari itu, peneliti menjumpai kendala dalam
pembelajaran bahasa Arab seperti materi bahasa Arab itu cukup sulit,
menjemukan dan tidak menarik, bahkan ada sebagian siswa merasa takut dengan
pelajaran bahasa Arab sehingga mereka enggan masuk madrasah hal itu
disebabkan karena siswa tidak memiliki pembendaharaan kosakata yang banyak,
selain itu adanya alasan tidak digunakannya media pembelajaran dikarenakan
membutuhkan biaya yang banyak dan waktu yang cukup panjang.
Jadi peneliti berpendapat salah satu solusi dari permasalahan di atas yaitu
pemanfaatan media pembelajaran yang dibuat dengan kreatif sesuai dengan materi
pembelajaran, agar siswa lebih semangat mengikuti pembelajaran dan lebih efektif
dalam menghafal kosakata. Salah satu media alyternatif yang sangat eektif dan
efisien dalam upaya menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dalam
mengajarkan kosakata baru adalah dengan menggunakan media visual yaitu kartu
bergambar (flash card). Flash card alaha kartu belajar yang efektif mempunyai
dua sisi dengan salah satu sisi berisi gambar, teks, atau tanda simbol dan sisi
lainnya berupa definisi, keterangan gambar, jawaban, atau uraian yang membantu
meningkatkan siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar yang ada
pada kartu.
2. Methode (Metode) kedua artikel
a. Metode yang digunakan dalam jurnal Problematika Pembelajaran Bahasa Arab
Menggunakan Aplikasi Whatsapp Selama Pandemi Covid-19 Pada Siswa
Madrasah Ibtida’iyyah Di Kota Bima yaitu metode kualitatif melalui
pendekatan studi kasus, menggunakan semi-structured interview sebagai teknik

3
pengumpulan data dan teknik purposive sampling untuk mendapatkan siswa dan
orang tua sebagai partisipan, untuk melengkapi data hasil wawancara yang
diperoleh peneliti menggunakan metode observasi dan dokumentasi, serta metode
thematic analysis untuk menganalisis data yang telah terkumpul dengan melalui
beberapa tahap yaitu tahap pertama familiarization (memahami lebih dekat
terhadap data yang dimiliki dengan cara mendengarkan ulang beberapa kali
rekaman wawancara yang telah dilakukan), tahap kedua menentukan kode.
b. Metode yang digunakan dalam jurnal PENGARUH MEDIA KARTU
BERGAMBAR (FLASH CARD) TERHADAP PENGUSAAN KOSAKATA
BAHASA ARAB yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis
penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah desain eksperimen semu (quasi eksperimen desain) dengan menggunakan
tes. Sampel terdiri atas dua unit kelas yaitu kelas eksperimen yang merupakan
kelompok siswa yang diberikan perlakuan menggunakan media kartu bergambar,
dan kelas kontrol yaitu kelompok siswa yang tidak diberikan perlakuan
menggunakan media kartu bergambar. Data dikumpulkan dengan teknik
observasi, tes, dan wawancara. Analisis data dengan menggunakan analisi uji-t
satu pihak (independet sample t-tes) dengan bantuan software SPSS version 22 for
windows.
3. Result (Hasil/Temuan) penelitian kedua artikel
a. Berdasarkan dari hasil penelitian dalam jurnal “Problematika Pembelajaran
Bahasa Arab Menggunakan Aplikasi Whatsapp Selama Pandemi Covid-19
Pada Siswa Madrasah Ibtida’iyyah Di Kota Bima” yang dilakukan, peneliti
mendapati hasil pertama, sebanyak 70% persen siswa merasakan bahwa
pembelajaran secara tatap muka lebih disukai daripada pembelajaran secara daring
karena terasa monoton, sehingga minat dan motivasi belajar menjadi tidak
maksimal serta hasil belajar tidak efektif. Kedua, materi maupun tugas-tugas
bahasa Arab yang paling sering dibagikan hanya terkait dengan maharah qira’ah
dan kitabah yang hanya memuat unsur kebahasaan dibidang mufradat dan tarkib
sederhana sehingga sangat sedikit yang menyentuh aspek fonologi. Ketiga, terkait
validitas tugas yang dikerjakan oleh siswa yang tidak dikerjakan mandiri tanpa
pengawasan langsung dari gurunya, sehingga tidak dapat diketahui pasti
kemampuan yang ditunjukkan apakah murni dari siswanya atau karena dibantu
oleh orang lain (integrity dilema). Keempat, dari sisi non linguistik, ada beberapa

4
siswa yang memiliki smartphone dengan spesifikasi rendah sehingga tidak bisa
memaksimalkan penggunaannya dalam pembelajaran daring, belum lagi masalah
sinyal. Kelima, dari sisi biaya dalam artian sebagian siswa harus menyiapkan dana
lebih untuk pembelian perangkat smartphone, pulsa maupun paket data sementara
kondisi ekonomi di masa pandemi yang belum stabil. Keenam, dari aspek
lingkungan sebagian siswa tidak mendapat dukungan pendampingan yang
maksimal dari orang tuanya, baik secara durasi karena harus bekerja, kemudian
siswanya sendiri juga rawan menyalahgunakan untuk hal-hal diluar pelajarannya
seperti bermain game, dan lain-lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan
aplikasi Whatsapp dalam pembelajaran bahasa Arab di jenjang Madrasah
Ibtida’iyyah lebih banyak memfokuskan pada aspek mufradat dan kitabah.
Disamping itu, muncul problem kejenuhan, validitas penilaian, dilemma
integritas, serta kendala teknis seperti spesifikasi perangkat, finansial, dan
pendampingan oleh guru dan orang tua yang tidak maksimal.
b. Berdasarkan dari hasil penelitian dalam jurnal PENGARUH MEDIA KARTU
BERGAMBAR (FLASH CARD) TERHADAP PENGUSAAN KOSAKATA
BAHASA ARAB yang dilakukan, peneliti mendapatkan hasil bahwa kurang
berpengaruhnya media kartu bergambar (flash card) terhadap penguasaan
kosakata bahasa Arab antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada hasil uji-t
menggunakan Independent Sampel t-test diproleh nilai signifikansi 0,344, yang
artinya pembelajaran dengan menggunakan media kartu bergambar (flash card)
kurang berpengaruh dalam meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab.
Walaupun demikian, nilai rata-rata hasil tes penguasaan kosakata bahasa Arab
kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol (77,14 > 72,50) menunjukkan
bahwa penguasaan kosakata bahasa Arab kelas eksperimen lebih baik dari kelas
kontrol.
4. Analisis and Discussion (Analisa Peneliti) kedua artikel
a. Dalam jurnal Problematika Pembelajaran Bahasa Arab Menggunakan
Aplikasi Whatsapp Selama Pandemi Covid-19 Pada Siswa Madrasah
Ibtida’iyyah Di Kota Bima peneliti memiliki harapan positif agar guru dan siswa
menjadi lebih mandiri dan terbiasa dengan perkembangan teknologi dan mampu
mengimplementasikannya dalam pembelajaran, namun pada kenyataannya
penggunaan aplikasi Whatsapp memunculkan sejumlah persoalan pada siswa
seperti yang telah disebutkan tadi. Oleh karena itu, dibutuhkan alternatif platform

5
maupun metode pembelajaran daring lainnya serta pengawasan yang lebih baik
lagi terhadap para siswa untuk meminimalisisr berbagai dampak negatif yang
muncul tersebut.
c. dalam jurnal PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR (FLASH CARD)
TERHADAP PENGUSAAN KOSAKATA BAHASA ARAB peneliti
mendapatkan hasil bahwa kurang berpengaruhnya media kartu bergambar (flash
card) terhadap penguasaan kosakata bahasa Arab antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Pada hasil uji-t menggunakan Independent Sampel t-test diproleh
nilai signifikansi 0,344, yang artinya pembelajaran dengan menggunakan media
kartu bergambar (flash card) kurang berpengaruh dalam meningkatkan
penguasaan kosa kata bahasa Arab. Walaupun demikian, nilai rata-rata hasil tes
penguasaan kosakata bahasa Arab kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol
(77,14 > 72,50) menunjukkan bahwa penguasaan kosakata bahasa Arab kelas
eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Dalam penggunaan media flash card
disarankan kepada para guru agar selalu mempersiapkan pembelajaran bahasa
Arab yang kreatif, supaya siswa tidak merasa monoton dalam belajar bahasa Arab.
Akan tetapi merasa bersemangat dan senang terhadap metode atau cara yang
disampaikan agar dapat meningkatkan penguasaan siswa terhadap kosa kata
bahasa Arab. Selain itu, guru atau pendidik juga harus bisa menyakinkan para
siswanya khusunya dalam belajar bahasa Arab bukanlah pembelajaran yang
sangat melelahkan dan membosankan.

Anda mungkin juga menyukai