Anda di halaman 1dari 2

NAMA :YULI YUNITA

KELAS:1B PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

1.PSIKOLOGI SEBAGAI BAGIAN DARI FILSAFAT

Psikologi dan cabang cabang psikologi adalah sebuah ilmu tentang jiwa atau ilmu yang
secara khusus mempelajari tentang gejala dari kejiwaan manusia. Sementara filsafat
merupakan ilmu yang mencari hakikat sesuatu dengan menciptakan pertanyaan
dan jawaban secara terus menerus sehingga mencapai pengertian yang hakiki .
Psikologi dan juga filsafat sendiri memiliki hubungan erat sebab filsafat sebetulnya
merupakan akar dari psikologi dan psikologi merupakan salah satu cabang dari filsafat
meski sekarang psikologi sudah berdiri sendiri dan terpisah dari ilmu filsafat. Hubungan
utama dari filsafat dengan psikologi adalah ilmu pengetahuan dimana subjek psikologi
adalah manusia dan mempelajari tingkah laku dari manusia berhubungan dengan
kehendak, akal dan juga pengetahuan. Sementara filsafat juga mengulas tentang
tingkah laku manusia namun membutuhkan data dari ilmu.

2.PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU YANG MANDIRI

Psikologi, dikukuhkan sebagai ilmu yang berdiri sendiri oleh Wilhelm Wundt,
dengan didirikannya Laboraturium pertama di dunia, di Leipzig, pada tahun
1879. Sebelum tahun 1879 psikologi dianggap sebagai bagian dari filsafat,
karena psikologi membahas mengenai gejala jiwa, pada waktu itu belum ada
pembuktian-pembuktian nyata atau empiris, melainkan segala teori
dikemukakan berdasarkan argumen-argumentasi logis (akal). Sebelum tahun
1879 memang sudah dikenal psikologi tetapi belum ada yang menyebutnya
dirinya sebagai sarjana psikologi.

3.OBJEK DAN RUANG LINGKUP PSIKOLOGI.

-Objek psikologi adalah tingkah laku manusia,bersifat empiris, atau nyata ,yang
dapat diobservasi untuk memprediksi,menggambarkan sesuatu yang dipelajari atau
diselidiki yaitu manusia.Objek psikologi dibagi menjadi 3 yaitu :

a).Perilaku Normal adalah perilaku yang adekuat (serasi dan tepat) yang dapat
diterima oleh masyarakat pada umumnya.

b). Perilaku Pribadi Abnormal adalah sikap hidup yang sesuai dengan pola


kelompok masyarakat tempat seseorang berada sehingga tercapai suatu relasi
interpersonal dan intersosial yang memuaskan.

c). Sakit adalah istilah untuk keadaan buruk pada pikiran, tubuh, dan hal lain seperti
jiwa. Sakit adalah perasaan umum saat seseorang merasa sakit atau tidak enak
badan (keadaan seseorang selain dari sehat)

-Ruang lingkup psikologi:

a). Kognitif adalah ilmu yang menyelidiki pola pikir manusia.Psikologi kognitif
dapat juga dipandang sebagai studi terhadap proses-proses yang melandasi dinamika
mental.
b).Afektif adalah ranah yang mencakup berbagai kegiatan mental (otak). materi
yang berdasarkan segala sesuatu yang berkaitan dengan emosi seperti
penghargaan, nilai, perasaan, semangat, minat, dan sikap terhadap sesuatu hal.

c).Psikomotorik adalah domain yang meliputi perilaku gerakan dan koordinasi


jasmani, keterampilan motorik dan kemampuan fisik seseorang. Keterampilan yang
akan berkembang jika sering dipraktekkan ini dapat diukur berdasarkan jarak,
kecepatan, kecepatan, teknik dan cara pelaksanaan.

d).campuran adalah suatu kondisi seseorang yang penuh dengan


perhatian,sugesti,dan kelelahan.

3.PSIKOLOGI PENDIDIDKAN

Psikologi pendidikan merupakan suatu disiplin ilmu yang sangat penting dan harus
dimiliki oleh guru atau seorang pendidik agar dapat membantunya dalam
memahami tingkah laku belajar anak didiknya guna untuk mencari solusi dari
permasalahan yang sedang dihadapi serta memberikan penjelasan bahwa siswanya
sedang dalam kondisi belajar yang baik atau tidak. Namun pada prinsipnya psikologi
pendidikan merupakan alat yang penting untuk memahami tingkah laku belajar
anak. Psikologi pendidikan ini sebagai alat bagi guru untuk mengendalikan dirinya,
dan juga memberi bantuan belajar kepada peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran guna untuk mencapai tujuan dari pendidikan itu sendiri.

Belajar psikologi pendidikan berarti belajar tentang aspek psikologis siswa, sehingga
calon guru memiliki bekal dasar dalam melaksanakan teknik pembelajaran yang
efektif diterapkan dalam keadaan karakteristik siswa tertentu. Teknik pembelajaran
juga menyangkut strategi dalam pembelajaran yang disampaikan apakah dapat
dimengerti oleh siswa dengan baik atau tidak.

Pada proses mendidik seorang guru memiliki tantangan dalam menilai perbedaan
karakteristik setiap siswanya, sehingga diharapkan memiliki penilaian yang baik
dalam membedakan karakteristik siswanya. Dalam psikologi pendidikan seorang
calon guru akan mengetahui seluk beluk perbedaan karakter siswa dalam belajar
dan cara mengatasi setiap perbedaan karakter tersebut, sehingga dengan
mempelajari psikologi pendidikan yang baik calon guru mengetahui betul
perbedaan karakter siswa dan tidak bingung dalam menghadapinya. Mempelajari
psikologi pendidikan bagi calon guru yang tak kalah penting yaitu konseling atau
bimbingan. Pada psikologi pendidikan banyak sekali dibahas tentang permasalahan
yang berkaitan dengan perkembangan manusia. Sehingga seorang calon guru bukan
hanya bisa mengajarkan materi pelajaran dalam kelas, tetapi juga bisa memberikan
pengarahan atau bimbingan kepada siswa yang membutuhkan terkait masalah
akademik. Selain bisa memberikan solusi terhadap siswa yang memiliki masalah
akademik, seorang calon guru juga dapat menjalin keterikatan sosial dengan siswa,
selanjutnya bisa menciptakan suasana positif dalam kegiatan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai