Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh
PROGRAM S1
PRODI AKUTANSI
2021
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2. penerapan tujuan
3. pemilihan alat yang paling tepat untuk memonitor perkembangan pencapaian tujuan
Pada organisasi sektor publik, lingkungan yang mempengaruhi sangat heterogen.
Oleh karena itu akuntansi sebagai alat perencanaan memiliki peran yang sangat penting
dalam menentukan arah organisasi. Informasi akuntansi sebagai alat perencanaan dapat
dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu:
C. Proses Perencanaan Dan Pengendalian Manajerial Organisasi Sektor Publik Perencanaan dan
pengendalian adalah dua hal yang perlu dipertimbangkan bersama-sama. Pengendalian tanpa
perencanaan tidak akan berarti karena tidak ada tindak lanjut untuk mengidentifikasi apakah
rencana organisasi telah dicapai. Perencanaan tanpa pengendalian juga tidak akan berarti karena
tidak ada target atau rencana yang digunakan sebagai pembanding. Jones and Pendlebury (1996)
membagi proses perencanaan dan pengendalian manajerial pada organisasi sektor publik menjadi
lima tahap yaitu:
2. Perencanaan operasional
3. Penganggaran
5. Pelaporan, analisis, dan umpan balik Perencanaan tujuan dan sasaran dasar merupakan
langkah utama dalam perencanaan.
Dengan adanya tujuan dan sasaran dasar organisasi maka akan diketahui dengan jelas
organisasi harus dibawa ke arah mana dan tujuan apa yang harus dicapai. Perencanaan
operasional memberikan rincian tentang kegiatan apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan
organisasi. Penganggaran membantu organisai untuk mengalokasikan dan mendistribusikan
sumber dana publik secara ekonomis, efisien, efektif, adil, dan merata. Pengendalian dan
pengukuran merupakan cara dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan dalam organisasi untuk
meminimalisir dan mendeteksi adanya kecurangan. Pelaporan merupakan bentuk penyampaian
hasil dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan. Analisis diperlukan untuk mengetahui
apakah laporan tersebut sudah sesuia dengan keadaan organisaai ataukah ada praktek manipulasi.
Umpan balik berperan penting untuk evaluasi kinerja organisasi. Dengan adanya umpan balik
maka akan membantu organisasi dalam memperbaiki kekurangan-kekurangan.
D. Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik Peran utama akuntansi manajemen dalam
organisasi sector public adalah memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada
manajer untuk melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Dalam organisasi
sector public, perencanaan dimulai sejak dilakukannya perencanaan strategic, sedangkan
pengendalian dilakukan terhadap pengendalian tugas (task control). Peran akuntansi manajemen
dalam organisasi sector public :
1. Perencanaan strategic;
3. Penilaian investasi;
4. Penganggaran;
5. Penentuan biaya pelayanan (cost of service) dan penentuan tarif pelayanan (charging for
service); dan
6. Penilaian kerja
b) Pemberian Informasi Biaya Biaya (cost) dalam konteks organisasi sector public dapat
dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu :
1) Biaya input, adalah sumber daya yang dikorbankan untuk memberikan pelayanan. Bisa
berupa biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku.
2) Biaya output, adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengantar produk hingga sampai
ke tangan pelanggan.
3) Biaya proses, yang dapat dipisahkan berdasarkan fungsi organisasi, biaya diukur
dengan mempertimbangkan fungsi organisasi.
Akuntansi manajemen sector public memiliki peran yang strategis dalam perencanaan
finansial terkait dengan identifikasi biaya-biaya yang terjadi. Dalam hal ini akuntansi manajemen
sector public membutuhkan cost accounting untuk pengambilan keputusan biaya serta untuk
memberikan informasi mengenai pengeluaran pulik yang dapat digunakan oleh pihak internal
maupun eksternal untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Proses
penentuan biaya meliputi lima aktifitas, yaitu :
a. Cost finding : pemerintah mengakumulasi data mengenai biaya yang dibutuhkan untuk
menghasilkan produk atau jasa pelayanan
b. Cost recording : dilakukan setelah cost finding berhasil yang meliputi kegiatan
pencatatan data kedalam system akuntansi organisasi
c. Cost analyzing : melakukan analisis biaya yang telah di catat, yaitu mengidentifikasi
jenis dan perilaku biaya, perubahan biaya, dan volume kegiatan. Manajemen organisasi
harus dapat menentukan pemicu biya agar dapat dilakukan strategi efisiensi biaya.
d. Strategic cost reduction : melakukan strategi penghematan biaya agar tercapai value
for money. Karakteristik pendekatan strategi dalam pengurangan biaya adalah sbb : -
Berjangka panjang - Berdasarkan kultur perbaikan berkelanjutan (continuous
improvement) dan berfokus pada peayanan masyarakat - Manajemen harus bersifat
proaktif dalam penghematan biaya - Keseriusan pada manajemen puncak
e. Cost reporting : memberikan informasi biaya secara lengkap kepada pimpinan dalam
bentuk internal report yang kemudian diagregasikan ke dalam satu laporan yang akan
disampaikan kepada pihak eksternal
. c) Penilaian Investasi Dalam hal ini akuntansi manajemen berperan untuk menilai kelayakan
investasi secara ekonomi dan finansial, misalkan saja dalam mengidentifikasi biaya, risiko, dan
manfaat atau keuntungan dari suatu investasi. Dalam penilaian suatu investasi, faktor yang harus
diperhatikan oleh akuntan manajemen adalah tingkat diskonto, tingkat inflasi, tingkat risiko dan
ketidakpastian dan sumber pendanaan untuk investasi yang akan dilakukan. Penilaian investasi
pada sektor public pada dasarnya lebih rumit dibandingkan dengan di sektor swasta. Teknik-
teknik penilaian investasi pada sektor swasta didesain untuk organisasi yang berorientasi pada
laba. Sementara organisasi publik merupakan organisasi yang tidak berorientasi pada upaya
mengejar laba, sehingga terkadang teknikteknik tersebut tidak dapat diterapkan untuk sektor
publik Penilaian investasi dalam organisasi public dilakukan dengan menggunakan analisis biaya
manfaat (cost benefit analysis). Tetapi analisis ini terkadang sulit untuk dilakukan, sehinggan
untuk memudahkan kemudian menggunakan anailis efektifitas biaya (cost-effectiveness
analysis). Analisis efektifitas biaya ini menekankan seberapa besar dampak yang dicapai dari
suatu proyek atau investasi dengan biaya tertentu.
e) Penentuan Biaya Pelayanan (Cost of Service) dan Penentuan Tarif Pelayanan (Charging for
Services) Akuntansi manajemen digunakan untuk menentukan berapa biaya yang dikeluarkan
untuk memberikan pelayanan tertentu dengan tarif yang akan dibebankan kepada pemakai jasa
pelayanan public, termasuk menghitung subsidi yang diberikan. Penentuan biaya pelayanan (cost
of service) dan penentuan tarif pelayanan (charging for service) merupakan satu rangkaian yang
keduanya sama-sama membutuhkan informasi akuntansi. Dengan informasi akuntansi
manajemen, sumber-sumber inefisiensi di organisasi dapat dideteksi dan dihilangkan.
f) Penilaian Kinerja Penilaian kinerja dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan
efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam tahap ini, akuntansi
manajemen berperan dalam pembuatan indicator kinerja kunci (key performance indicator) dan
satuan ukur untuk masing-masing aktifitas yang dilakukan.
BAB III
PENUTUP
Daftar Pustaka Mardiasmo, 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Apriliana, fitri.2011. Akuntansi Manajemen Sektor Publik.
http://fitriaprliana.blogspot.co.id/2011/11/akuntansi-manajemen-sektor-publik.html. Diakses
pada tanggal 27 November 2015.