Anda di halaman 1dari 3

TEKNIS DEBAT

1. Debat Kakak Asuh dilaksanakan dengan menggabungkan 2 tim kakak asuh dilebur menjadi 1
tim ( Tim kasuh 1 vs Tim kasuh 2 )
2. Setiap Kasuh mengkoordinir untuk menentukan siapa pembicara 1-5 (Apabila hanya ada 4
adik asuh, maka sampai pembicara 4)
3. Setiap orang akan memiliki waktu berargumen selama maksimal 2 menit
4. Setiap tim kasuh akan mendapat giliran PRO dan KONTRA, apabila di mosi 1 mendapat
giliran PRO, maka di mosi 2 akan mendapat giliran KONTRA, dan sebaliknya
5. Setiap kakak asuh WAJIB untuk meRecord breakout room pada sesi debat yang nanti akan
dikumpulkan pada https://bit.ly/RecordDebatKASUH
6. 1 sesi debat dengan 1 mosi dilaksanakan dengan waktu maksimal 30 menit, 20 menit untuk
sesi debatnya, 10 menit untuk pembacaan mosi debat diawal, dan diakhiri dengan kesimpulan
dari masing masing tim
7. Pembicara 1 diawali dari Tim PRO
8. Setiap TIM DEBAT yang terdiri dari 4 kakak asuh masing-masing membagi perannya dalam
memoderatori debat, time keeper, dan recording breakout room
9. Tugas dari Pembicara Pertama sampai Akhir ialah

Pembicara Pertama Pro:

● Memberikan definisi dari mosi debat.


● Menentukan arah/tujuan debat.
● Mengidentifikasi issue yang terkait dengan mosi.
● Memberikan, dan menjelaskan argumen yang pendukung tim yang akan disampaikan
oleh pembicara pertama.

Pembicara Pertama Kontra:

● Memberikan bantahan/sanggahan kepada argumentasi pembicara pertama dari tim pro.


● Memberikan, dan menjelaskan argumen pembicara pertama.

Pembicara Kedua Pro/Kontra:

● Memberikan bantahan/sanggahan kepada argumentasi/bantahan/sanggahan dari


pembicara pertama tim lawan. Sanggahan yang diberikan merupakan sanggahan yang
memiliki analisis baru yang berbeda dengan sanggahan yang telah disampaikan oleh
pembicara pertama.
● Dengan singkat mengemukakan kembali dasar fikiran dari tim.
● Menjelaskan argumen yang akan disampaikan oleh pembicara kedua. Argumentasi yang
diberikan tidak boleh sama dengan argumen yang telah disampaikan oleh pembicara
pertama.
Pembicara Ketiga Pro/Kontra:

● Memberikan bantahan/sanggahan kepada argumentasi/bantahan/sanggahan dari


pembicara pertama dan kedua tim lawan.
● Menguatkan kembali dasar argumentasi tim.
● Meyimpulkan isu persoalan dari debat.
● Menambahkan atau memperdalam penjelasan yang sudah disampaikan pembicara kedua
dan pembicara pertama tetapi tidak diperkenankan membawa argumen baru.
● Argumen baru adalah sebuah ide yang benar-benar bekum pernah dibahas oleh pembicara
sebelumnya, dapat brupa teori baru, analisis filosofis baru maupun nilai pembenaran yang
baru. Namun, analisis tambahan berupa contoh tidak termasuk dalam argumen baru. Jadi
pembicara ketiga dapat menambahkan berbagai contoh-contoh yang relevan. Contoh
tersebut akan sangat berguna apabila pembicara ketiga juga mampu menganalisis contoh
tersebut.

Pembicara Simpulan

● Pembicara simpulan hanya boleh disampaikan oleh pembicara pertama atau pembicara
kedua dalam tim.
● Pembicara ketiga tidak diperbolehkan menjadi pembicara simpulan.
● Tugas pembicara simpulan adalah memberikan perbandingan keunggulan tim atas tim
lawan.
● Meyakinkan juri, bahwa tim conclusion speaker layak untuk memenangkan debat.
● Tidak diperbolehkan membawa sanggahan ataupun argumen baru.
NETRALISASI DEBAT

1. Pembangunan itu wajib karena nadi dari perekonomian suatu daerah maupun negara itu
ialah transportasi atau mobilitas, baik itu transportasi untuk manusia ataupun akomodasi
untuk barang. kalau kita tidak mengikuti perkembangan yang menuntut kita untuk terus
berkembang maka kita akan menjadi bangsa yang tertinggal, Untuk langkah membangun
bandara yang baru itu adalah langkah yang tepat tetapi untuk warga yang merasa dirugikan
karena tanah harus digunakan untuk pembangunan bandara maka pemerintah bisa
membuat suatu mata pencaharian baru yang dulunya adalah pertanian menjadi wiraswasta.
Kenapa? Karena di tempat adanya bandara tidak mungkin tidak ada hotel atau
tempat-tempat wisata lainnya di mana itu merupakan mata pencaharian baru yang bisa
dimanfaatkan oleh warga setempat untuk mengganti mata pencaharian yang lama yang
sudah tidak memungkinkan lagi. apabila rumah mereka yang tergusur maka pemerintah
wajib untuk mengganti tempat tinggal yang layak atau lebih baik sama seperti mata
pencaharian yang tadi.

2. Pembangunan itu tetap harus diadakan. apabila kita merelakan pembangunan demi
lingkungan mungkin kita akan kembali ke zaman dimana manusia pertama kali hidup tidak
ada gedung dan sebagainya. tetapi apabila kita fokus ke gedung dan menelantarkan
lingkungan maka kita akan hidup di kota Metropolitan dan bahkan anak cucu kita tidak akan
mengenal lagi yang namanya tumbuhan. jadi untuk membuat lingkungan dengan
pembangunan bangunan itu berjalan dengan lurus atau yang seperti garis linear, maka
solusinya adalah membuat suatu bangunan itu ramah lingkungan dengan salah satu contoh
pembuatan taman di lantai tertinggi suatu gedung jadi kita tetap memperhatikan aspek
lingkungannya tanpa mengurangi fungsi gedung itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai