Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

BLOK KELUHAN MUSKULOSKELETAL


ANALGETIKA

OLEH:
Nama : M. Nizar Antoni
NIM : 1910911310032
Kelompok: 12

ASISTEN PRAKTIKUM:
Hafida Agustini (NIM. 1810911120027)

DOSEN KOORDINATOR PRAKTIKUM:


dr. H.M. Bakhriansyah, M.Kes, M.Med.Ed, M.Sc, Ph.D

DEPARTEMEN FARMAKOLOGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2021
A. Tujuan Praktikum
Mengetahui efek obat analgetika pada hewan coba

B. Probandus
- Mencit

C. Bahan-Bahan
1. Asam mefenamat
2. Parasetamol
3. Ibuprofen
4. Asetosal
5. Air (pelarut obat)
6. Asam asetat 3%

D. Alat-Alat
1. Gelas beker besar
2. Pencatat waktu (detik)
3. Spuit injeksi
4. Sonde lambung
5. Timbangan

E. Cara Kerja
Tiap kelompok bekerja dengan 1 ekor mencit yang telah ditimbang dan
diketahui jenis kelaminnya. Hitung dosis obat dan asam asetat yang akan
diberikan.

 Mencit kelompok I dan IV diberi suspensi asam mefenamat dosis 52 mg/kg


BB secara oral, tunggu 30 menit, setelah itu secara intraperitoneal disuntik
asam asetat 3% dosis 0,1 ml/10 gram BB
 Mencit kelompok II dan V diberi suspensi parasetamol dosis 52 mg/kg BB
secara oral, tunggu 30 menit, setelah itu secara intraperitoneal disuntik asam
asetat 3% dosis 0,1 ml/10 gram BB

 Mencit kelompok III dan VI diberi air (pelarut obat) 1 cc secara oral, tunggu
30 menit, setelah itu secara intraperitoneal disuntik asam asetat 3% dosis 0,1
ml/10 gram BB

 Mencit kelompok VII dan VIII diberi suspensi ibuprofen dosis 52 mg/kg BB
secara oral, tunggu 30 menit, setelah itu secara intraperitoneal disuntik asam
asetat 3% dosis 0,1 ml/10 gram BB

Jumlah geliat langsung dilihat (setelah pemberian asam asetat), dihitung


dengan selang waktu 5 menit selama 30 menit. Buatlah grafik yang
menghubungkan jumlah geliat dengan waktu. Kumpulkan data kelas,
kemudian lakukan analisis statistik One-way Anova untuk membandingkan
efek analgetik parasetamol, metampiron, asetosal dan plasebo. Bahas hasilnya
dengan membandingkan dengan teori tentang jenis-jenis analgetika dan efek
farmakologisnya.

F. Hasil Eksperimen
Nama Obat Jumlah geliat
As mefenamat 5 menit 10 menit 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit
6 11 10 10 6 4
3 7 7 7 9 10
1 10 18 22 15 12
2 10 11 7 8 7
Rerata 3 9,5 11,5 11,5 9,5 8,25
Parasetamol 5 menit 10 menit 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit
3 5 7 9 13 14
5 22 16 12 8 8
Rerata 4 13,5 11,5 10,5 10,5 11
Aquades 5 menit 10 menit 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit
0 9 16 31 23 20
0 9 16 31 23 20
3 5 4 4 2 2
0 5 11 18 15 11
Rerata 0,75 7 11,75 21 15,75 13,25
Ibuprofen 5 menit 10 menit 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit
4 11 7 5 2 3
1 1 3 3 5 5
1 4 5 9 5 4
1 6 7 2 2 2
Rerata 1,75 5,5 5,5 4,75 3,5 3,5

KET : Paling Sakit - Paling Tidak Sakit


Aquades - Parasetamol - Asam Mefenamat – ibuprofen

Lampiran Eksperimen
G. Pembahasan
Kerusakan sel pada peradangan bekerja pada membran sel untuk membebaskan
enzim-enzim lisosom leukosit; asam arakidonat kemudian dibebaskan dari
senyawa-senyawa prekursor, dan terjadi sintesis berbagai eikosanoid. Seperti
dibahas, jalur siklo-oksigenase (COX) metabolisme arakidonat menghasilkan.
prostaglandin, yang memiliki berbagai efek pada pembuluh darah, pada ujung
saraf, dan pada sel-sel yang terlibat dalam peradangan. Jalur lipoksigenase
metabolisme arakidonat menghasilkan leukotrien, yang memiliki efek kemotaktik
kuat pada eosinofil, neutrofil, dan makrofag serta mendorong bronkokonstriksi
dan perubahan permeabilitas vaskular. Penemuan dua bentuk iso siklo-
oksigenase (COX-1 dan COX-2) menghasilkan konsep bahwa isoform COX-1
konstitutif cenderung bersifat homeostatik, sementara COX-2 terpicu selama
peradangan dan mempermudah respons peradangan. Berdasarkan hal ini, telah
dikembangkan dan dipasarkan inhibitor COX-2 yang sangat selektif dengan
asumsi bahwa inhibitor selektif ini akan lebih aman dari pada inhibitor COX-1
non-selektif, tetapi tanpa kehilangan efikasi. Kinin, neuropeptida, dan histamin
juga dibebaskan di tempat cedera jaringan, demikian juga komponen komplemen,
sitokin, dan berbagai produk leukosit dan trombosit. Stimulasi membran neutrofil
menghasilkan berbagai radikal bebas yang berasal dari oksigen dan molekul
reaktif lain, misalnya hidrogen peroksida dan radikal hidroksil. Interaksi bahan-
bahan ini dengan asam arakidonat menghasilkan pembentukan berbagai bahan
kemotaktik sehingga proses peradangan menjadi berkelanjutan.1

H. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil praktikum dan pembahasan yang telah
dibuat. Kesimpulan harus dapat menjelaskan tujuan praktikum secara
gamblang.

DAFTAR PUSTAKA

1. Ab
2. Cd
3. Ef
4. Gh
SITASI MINIMAL 2 BUKU 2 JURNAL (Maks. 10 tahun terakhir)

LAMPIRAN
Screenshot jurnal yang Anda gunakan di bagian judul dan bagian yang Anda kutip
(highlight kalimat yang dikutip).

FORMAT DAN PERATURAN LAPORAN PRAKTIKUM


 Format Laporan: Cover-Penjelasan Alur Praktikum-Pembahasan-Daftar
Pustaka-Lampiran.
 Daftar Pustaka: Minimal 2 Buku dan 2 Jurnal (Maks. 10 tahun terakhir)
 Sitasi Vancouver.
 Jurnal yang dikutip di-screenshot dan dimasukkan ke Laporan Hasil
Praktikum.
 Jurnal yang digunakan dalam 1 kelompok tidak boleh sama.
 Margin:
 Top: 3 cm
 Left: 4 cm
 Bottom: 3 cm
 Right: 3 cm
 Font Times New Roman, Size 12
 Spasi 1,5
 Alignment Justify
 Dikumpulkan paling lambat 1 minggu setelah praktikum dilaksanakan
(kecuali sesuatu dan lain hal yang diberitahukan kemudian).
 Jika terindikasi ada kegiatan plagiarisme, maka akan dikenakan sanksi
pemotongan nilai 50% untuk orang yang menyontek dan orang yang
menyontekkan.

Anda mungkin juga menyukai