Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Kompetensi Dasar:
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca dan mendengarkan PPT Audio Visual dan E – Handout , peserta
didik mampu :
1. Menganalisis transaksi akuntansi kewajiban satker, dan akuntansi kewajiban
desa/kelurahan
2. Melakukan pencatatan akuntansi kewajiban satker, dan akuntansi kewajiban
desa/kelurahan. Sesuai buku sumber dengan penuh rasa ingin tahu, mandiri dan
bertanggung jawab
C. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi
(Pertemuan 4 – Melalui Zoom)
Pendahuluan Guru hadir di Group Whatsapp mengucapkan salam dan
memimpin doa. (karakter religious)
Guru memulai pembelajaran tepat waktu (membiasakan
karakter disiplin), Kemudian siswa melakukan presensi di
E-Learning SMKN 1 Malang .
Guru memberikan apersepsi kepada siswa terkait materi
sebelumnya yaitu Menganalisis dan melakukan
pencatatan transaksi akuntansi asset satker, dan
akuntansi asset desa/kelurahan melalui voice note
whatsaap.
Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran
melalui voice note whatsaap
Siswa mengecek E-Learning SMKN 1 Malang dan
mengunduh bahan ajar berupa E-Handout dan PPT Audio
Visual yang telah diunggah.
Mengidentifikasi Masalah
Peserta didik dipersilahkan oleh guru untuk mencatatat
berbagai permasalahan yang belum dipahami selama
membaca buku sumber berkaitan dengan tentang akuntansi
kewajiban satker .
Peserta didik dipersilahkan oleh guru untuk menanyakan
berbagai hal yang belum dipahaminya (berpikir kritis/critical
thinking) dan guru mencatat pertanyaan peserta didik di
papan tulis sesuai dengan topik yang dipelajari
Mengumpulkan Data
Peserta didik dipersilahkan oleh guru untuk membentuk
kelompok belajar, dan mengerjakan tugas untuk mencari
jawaban / mengumpulkan data dari berbagai sumber
berkaitan dengan masalah yang telah teridentifikasi
(Penguatan pendidikan karakter bangsa sebagai bangsa
yang mandiri/pembelajar)
Pembuktian
Peserta didik dipersilahkan oleh guru untuk mendiskusikan
dalam kelompok jawaban yang dianggap paling benar
berkaitan dengan masalah yang teridentifikasi dan
mengkonfirmasikan jawabannya dalam kelompok
(penguatan pendidikan karakter bangsa gotong royong)
Menarik Kesimpulan
Peserta didik dipersilahkan oleh guru untuk menyampaikan
jawaban dari permasalahan yang teridentifikasi dan bersama-
sama menyusun kesimpulan tentang tentang akuntansi
kewajiban satker dibimbing oleh guru
Penutup Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran yang sudah
didapatkan dengan bimbingan guru.
Guru membimbing peserta didik merefleksikan pembelajaran
hari ini.
Kegiatan Deskripsi
(Pertemuan 5 )
Pendahuluan Guru hadir di Group Whatsapp mengucapkan salam dan
memimpin doa. (karakter religious)
Guru memulai pembelajaran tepat waktu (membiasakan
karakter disiplin),
Kemudian siswa melakukan presensi di E-Learning SMKN
1 Malang .
.Guru memberikan apersepsi kepada siswa terakit materi
akuntansi kewajiban satker dan akuntansi kewajiban
desa/kelurahan melalui voice note whatsaap
D. Penilaian Pembelajaran
g. Biaya pinjaman
(perlakuan,jumlah yang
dikapitalisasi,tingkat
kapitalisasi)
Bentuk
Instrument
Keterampilan danTekni
Penilaian
k
Pada 30 Desember 20X2 SKPD ABC menerima penagihan atas Praktik 1. Pencata
kegiatan pemeliharaan rutin AC 10.000.000. Kegiatan telah tan
diselesaikan Namun tagihan diterima setelah tutup anggaran Pembay
sehingga tidak dapat dikeluarkan kas untuk membayar kegiatan aran
tersebut. Kas baru dibayarkan pada 13 Januari 20X3 Kas
sesuai
Jawaban: prosedur
= 50
Tanggal Finansial Anggaran
13 Jan Utang 10.000.000 Belanja 10.000.00
Pemeliharaan 0
Kas 10.000.000 Estimasi 10.000.00
Perubahan 0
SAL
Mengetahui:
Kepala Sekolah Guru Pengajar
Mengetahui:
Pengawas SMKN 1 Malang
1. E- Hand Out :
A. AKUNTANSI KEWAJIBAN SATUAN KERJA
1. Pengetahuan Umum
a. Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 30 Tahun 2011 Tentang
Pinjaman Daerah
1) Peraturan daerah adalah semua transaksi yang mengakibatkan daerah
menerima sejumlah uang atau menerima manfaat yang bernilai uang dari
pihak lain sehingga daerah tersebutdibeban kewajiban untuk membayar
kembali.
2) Perjanjian penerusan pinjaman dalam negeri adalah kesepakatan tertulis dari
pemerintah dan pemerintah daerah mengenai penerusan pinjaman dalam
negeri yang diperoleh pemerintah.
3) Perjanjian penerusan pinjaman luar negeri adalah kesepakatan tertulis antara
pemerintah dan pemerintah daerah mengenai penerusan pinjaman luar negeri
yang diperoleh pemerintah.
4) Anggaran pendapatan dan belanja negara yang selanjutnya disingkat APBN
adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh
Dewan Perwakilan Rakyat.
5) Obligasi daerah adalah pinjaman daerah yang ditawarkan kepada publik
melalui penawaran umum di pasar modal.
6) Dana alokasi umum adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN
yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan
antardaerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan.
7) Dana bagi hasil adalah dan yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka presentase untuk mendanai
kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
b. Berdasarkan UU No.15 Tahun 2017 Tentang APBN
1) Surat Utang Negara (SUN) adalah surat berharga berupa suratpengakuan
utang, baik dalam mata uang rupiah maupun valuta asing, yang dijamin
pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia sesuai
dengan masa berlakunya.
2) Pinjaman dalam negeri adalah setiap pinjaman oleh pemerintah yang
diperoleh dari pemberi pinjaman dalam negeri yang harus dibayar kembali
dengan persyaratan tertentu, sesuai dengan masa berlaku.
3) Kewajiban penjaminan adalah kewajiban yang secara potensial menjadi
beban pemerintah akibat pemberian jaminan kepada kementerian
negara/lembaga, pemerintah daerah,Badan Usaha Milik Negara, dan Badan
Usaha Milik Daerah dimaksud tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada
kreditur dan/atau perjanjian kerja sama.
4) Pinjaman laur negeri neto adalah semuapembiayaan yang berasal dari
penarikan pinjaman luar negeri yang terdiri atas pinjaman tunai dan pinjaman
kegiatan dikurangi dengan pembayaran cicilan pokok pinjaman luar negeri.
5) Pinjaman tunai adalah pinjaman luar negeri dalam bentuk devisa dan/atau
rupiah yang digunakan untuk pembiayaan defisit APBN dan pengelolaan
portofolio utang.
6) Pinjaman kegiatan adalah pinjaman luar negeri yang digunakan untuk
pembiayaan kegiatan tertentu kementerian negara/lembaga, pinjaman yang
diteruspinjamkan kepada pemerintah daerah dan/atau Badan Usaha Milik
Negara, dan pinjamn yang diterushibahkan kepada pemerintah daerah.
2. Klasifikasi Kewajiban
Menurut Pernyatan Standar Akuntansi Pemerintahan PSAP No. 9 Tentang
Akuntansi, kewajiban adalah utang yang timbul ari peristowa masa lalau yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Lebih lanjut dikatakan bahwa setiap entitas pelaporan mengungkapkan setiap pos
kewajiban yang mencakup jumlah yang diharapkan akan diselesaikan setelah tanggal
pelaporan. Informasi tentang tanggal jatuh tempo kewajiban keuangan bermanfaat
untuk manilai likuiditas dan solvabilitas suatu entitas pelaporan. Informasi tentang
tanggal penyelesaian kewajiban, seperti utang ke pihak ketiga dan utang bunga, juga
bermanfaat untuk mengetahui kewajiban yang diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka pendek atau kewajiban jangka panjang.
Dalam Standar Akuntansi Pemerintahan PSAP No. 9, dijelaskan bahwa dalam
konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber
pendanaan pinjaman dan masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain,
atau lembaga internasioanl.
Karakteristik utama kewajiban adalah bahwa pemerintah mempunyai
kewajiban sampai saat ini yang dalam penyelesaiaannya mengakibatkan
pengorbanan sumber daya ekonomi di masa yang akan datang. Kewajiban
pemerintah dapat juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada
pemerintah, kewajiban kepada masyarakat luas, seperti kewajiban tunjangan,
kompensasi, ganti rugi, kelebihan setoran pajak dan wajib pajak, alokasi/realokasi
pendapatan ke entitas lainnya, atau kewajiban dengan pemberi jasa lainnya.
Berdasarkan PSAP NO. 9, suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka pendek jika dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
pelaporan. Kewajiban pemerintah dapat diklasifikasikan berdasarkan jangka
waktu/saat jatuh temponya dan berdasarkan sumber dana.
a. Kewajiban berdasarkan sumber pinjaman
Berdasarkan sumber pinjaman, kewajiban diklasifikasikan menjadi kewajiban
dari dalam negeri dan luar negeri.
1) Pinjaman dalam negeri adalah setiap pinjaman yang diperoleh dari pemberi
pinjaman dalam negeri yang harus dibayar kembali dengan persyaratan
tertentu sesuai dengan masa berlakunya. Perjanjian pinjaman dalam negeri
adalah kesepakatan tertulis mengenai pinjaman antara pemerintah dan
pemberi pinjaman dalam negeri.
Perlakuan akuntansi utang dalam negeri mencakup 3 (tiga) aspek, yaitu
pengakuan, pengukuran, sertapenyajian dan pengungkapan. Setiap akun dari
pos utang dalam negeri dalam buletin teknis ini akan ditelaah dari tiga aspek
perlakuan tersebut. Pembahasan dimulai dari kewajiban jangka pendek,
diikuti dengan kewajban jangka panjang.
2) Pinjaman luar negeri,merupakan salah satu instrumen yang diambil oleh
pemerintah dalam upaya menanggulangi defisit anggaran. Utang luar negeri
juga dapat digunakan untuk keperluan lain sesuai dengan rencana kerja dan
keuangan pemerintah utang luar negeri dapat berupa kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang. Perjanjian pinjaman luar negeri
adalah kesepakatan tertulis mengenai pinjaman antara pemerintah dan
pemberi pinjaman luar negeri.
b. Pengukuran kewajiban
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Jika dalam nilai mata uang asing,
kewajiban harus dijabarakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing
menggunakan kurs tengah bank sentral dan tanggal neraca.
Berikut penerapan nilai keuangan untuk pos kewajiban pada laporan keuangan
sesuai PSAP No.9
1) Kewajiban pihan ketiga
Yaitu utang pada saat pemerintah menerima hak atas barang, termasuk
barang dalam perjalanan yang telah menjadi haknya. Pemerintah harus
mengakui kewajiban atas jumlah yang belum dibayarkan untuk barang
tersebut. jumlah kewajiban yang disebabkan transaksi antar unit pemerintahan
harus dipisahkan dengan kewajiban kepada unit nonpemerintahan.
2) Kewajiban transer
Yaitu kewajiban suatu entitas pelaporan unuk melakukan pemabayaran
kepada entitas lain sebagai akibat ketentuan perundang-undangan. Utang
transfer diakui dan dinilai sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3) Kewajiban beban bunga (accrued interest)
Yaitu utang bunga atas utang pemerintah. Utang ini harus dicatat
sebesar biaya bunga yang telah terjadi dan belum dibayar. Bunga yang
dimaksud dapat berasal utang pemerintah baik dari dalam maupun luar negeri.
Utang bunga atas utang pemerintah yang belum dibayar harus diakui pada
setiap akhir periode pelaporan sebagai bagian dari kewajiban yang berkaitan.
Pada tahun 2018, Pemkot Semarang memperoleh pinjaman dari pusat sebesar Rp
7.000.000.000,00 yang akan jatuh tempo dalam lima tahun dengan bunga pinjaman sebesar
12% per tahun. Pembayaran bunga dilakukan setiap tanggal 15 Januari.
Berdasarkan transaksi tersebut, setiap akhir tahun Pemkot Semarang harus melakukan
penyesuaian untuk mengakui dan mencatat adanya utang unga atas pinjaman tersebut.
Pencatatan jurnal penyesuaian untuk mengakui utang bunga adalah sebagai berikut .
Jurnal Finansial
Pada tanggal 5 Februari 2018, bendahara umum daeah (BUD) Kota Semarang menerim uang
muka lelang atas penjualan aset daerah berupa kendaraan sebesar Rp 21.000.000,00
Pada tanggal 26 Maret 2018, bendahara umum daerah (BUD) Kota Semarang
menerima hasil pelelangan atas penjualan aset daerah berupa kendaraan dengan harga
perolehan sebesar Rp 280.000.000,00 yang telah habis pakai umur ekonomisnya dan laku
senilai Rp 70.000.000,00
Pencatatan jurnal atas transaksi penerimaan uang muka lelang dan pelunasan barang
lelang adalah sebagai berikut :
Jurnal Finansial
Pada 10 Juni 2017, Pemkot Semarang memperoleh utang jangka panjang sebesar
Rp70.000.000.000,00 untuk jangka waktu 5 tahun dengan syarat pembayaran angsuran
pokoknya dilakukan setiap tanggal 10 Juni.
Pada akhir tahun 2017, perlu dilakukan perhitungan terhadap bagian utang jangka
panjang tersebut yang harus dibayar pada tanggal 10 Juni 2018.
Pencatatan jurnal penyesuaian untuk mengakui utang jangka panjang adalah sebagai
berikut.
Jurnal Finansial
9) Utang belanja
Pada saat pemerintah menerima hak atas barang, termasuk barang
dalam perjalanan yang telah menjadi haknya, pemerintah harus mengakui
kewajiban atas jumlah yang belum dibayarkan untuk barang tersebut.
Apabila kontraktor membangun fasilitas atau peralatan sesuai dengan
spesifikasi yang ada pada kontrak perjanjian dengan pemrintah, jumlah yang
dicatat harus berdasarkan realisasi fisik kemajuan pekerjaan sesuai dengan
berita acara kemajuan pekerjaan. Jumlah kewajiban yang disebabkan transaksi
antarunit pemerintahan harus dipisahkan dengan kewajiban kepada unit
nonpemerintahan.
Jurnal Finansial
Berikut adalah data beban-beban pada Kabupaten Bersemi bulan November 2018 yang belum
dibayarkan.
Beban listrik sebesar Rp1.500.000,00
Beban telepon dan internet sebesar Rp11.000.000,00
Jurnal Finansial
11) Tunggakan
Tunggakan adalah jumlah tagihan yang telah jatuh tempo, tetapi
pemerintah tidak mampu untuk membayar jumlah pokok dan/atau bunganya
sesuai jadwal. Jumlah tunggakan atas pinjaman pemerintah harus disajikan
dalam bentuk daftar umur kreditur pada Catatan atas Laporan Keuangan
sebagai bahan pengungkapan kewajiban. Informasi tunggakan pemerintah
menjadi salah satu informasi yang menarik perhatian pembaca laporan
keuangan sebagai bahan analisis kebijakan dan solvabilitas satu entitas.
4. Akuntansi Kewajiban
a) Prosedur kewajiban
Pencatatan akuntansi untuk kewajiban terdiri atas keperluan
penyusunan neraca dan/atau laporan operasional (basis akrual) dan penyusunan
LRA (basis kas). Pencatatan untuk kewajiban diawali pada saat penerimaan kas
dari pinjaman pihak ketiga. Pencatatan untuk keperluan penyusunan LRA adalah
kas bertambah di sisi debit dan penerimaan pembiayaan bertambah di sisi kredit.
Sementara itu, pencatatan untuk keperluan penyusunan neraca adalah kas
bertambah di sisi debit dan kewajiban bertambah di sisi kredit.
1) Pencatatan kewajiban jangka pendek
Berikut fungsi-fungsi yang terkait pada prosedur akuntansi kewajiban
jangka pendek berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006.
a) Pejabat pengelola keuangan daerah.
b) Pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran.
c) Bendahara pengeluaran/pembantu bendahara pengeluaran.
d) Pejabat penatausahaan keuangan SKPD.
e) Bendahara umum daerah/kuasa bendahara umum daerah.
PERANGKAT PENILAIAN
Sekolah : SMKN 1 MALANG
Mata Pelajaran /Teme : Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
Kelas/Semester : XII/1
Materi Pokok : Transaksi Akuntansi kewajiban satker dan akuntansi
kewajiban desa/kelurahan
Materi Pokok : Akuntansi kewajiban satker dan desa/kelurahan
A. PENILAIAN PENGETAHUAN
Indikator
Kompetensi Pencapaian Indikator Bentuk
Materi No Soal
Dasar Kompetensi Soal Soal
(IPK)
3.2.Menganalisi 1. Peserta
3.2.1.
s transaksi didik dapat
Menjelaskan
akuntansi akuntansi menjelaskan
transaksi
kewajiban kewajiban transaksi Essay 1,2
akuntansi
satker, dan satker akuntansi
kewajiban
akuntansi kewajiban
satker
kewajiban satker
2. Peserta
desa/kelurahan
3.2.2. didik dapat
Menjelaskan akuntansi menjelaskan
mengenai kewajiban mengenai
akuntansi Essay 3, 4, 5
kewajiban desa/keluraha akuntansi
desa/keluraha n kewajiban
n desa/keluraha
n
SOAL PENGETAHUAN
1. Apa yang dimaksud dengan kewajiban ?
2. Jelaskan terkait dengan Akuntansi kewajiban pada SKPD !
3. Sebutkan dokumen sumber terkait dengan pencatatan kewajiban (3) !
4. Sebutkan mekanisme pencatatan pada kewajiban satker !
5. Apa yang dimaksud dengan SP2D ?
KUNCI JAWAB
1. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah daerah.
2. Akuntansi kewajiban pada SKPD meliputi serangkaian proses, baik manual maupun
terkomputerisasi, mulai dari pencatatan, penggolongan, sampai peringkasan transaksi
dan/atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan yang berkaitan dengan
kewajiban/utang SKPD.
3. SPM, SP2D, Bukti potong pajak
4. Kewajiban dicatat berdasarkan nilai nominal, Kewajiban diakui pada saat dana
pinjaman diterima dan/atau pada saat kewajiban timbul.
5. Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) merupakan dokumen yang diterbitkan oleh
Bendahara Umum Daerah/Kuasa Bendahara Umum Daerah untuk mencairkan uang
pada Bank yang telah ditunjuk,
Pedoman Penskoran:
JawabanTepat skor 20
Jawaban kurang tepat skor 15
Jawaban mendekati betul skor 10
Jawaban salah skor 5
PENILAIAN KETRAMPILAN
Kompetensi Bentuk No
IPK Materi Indikator Soal
Dasar Soal Soal
4.2. 4.2.1. Menyusun 1. Peserta didik Tes
pencatatan akuntansi
Melakukan dapat menjelaskan Praktik
akuntansi kewajiban
pencatatan transaksi akuntansi
kewajiban satker
akuntansi satker kewajiban satker
kewajiban 4.2.2. 2. Peserta didik
Menerapkan 1
satker, dan dapat menjelaskan
akuntansi
akuntansi akuntansi mengenai
kewajiban
kewajiban kewajiban akuntansi
desa/kelurahan
desa/keluraha desa/kelurahan kewajiban
n desa/kelurahan
SOAL KETRAMPILAN
Instruksi : Buatlah jurnal dari transaksi aset berikut !
Desember 12 Pemerintah Desa A melunasi utangnya atas pembelian Komputer senilai Rp
10,000,000
15 Pemerintah Desa A melunasi utang pajaknya senilai Rp 29.000.000
18 Pemerintah Desa A melakukan pengadaan barang yang pembayarannya
dilakukan bulan depan senilai Rp 97.000.000
Rubrik Penilaian Pengamatan Praktik :
No. Aspek Yang Dinilai Indikator Skor
Persiapan Kerja
1 Persiapan bahan dan alat Membawa alat tulis menulis 1-4
2 Keselamatan kerja Memenuhi standar keselamatan Kerja 1-4
Pelaksanaan Pekerjaan
Menerapkan akuntansi Sesuai SOP
3 1-4
kewajiban desa/kelurahan
Menyusun pencatatan Sesuai SOP
1-4
akuntansi kewajiban satker
4 Hasil Kerja 1. Menyusun pencatatan akuntansi 1–4
kewajiban satker
2. Menerapkan pencatatan akuntansi 1–4
kewajiban satker
Kerapian dan kebersihan alat Bersih dan rapi
5 1-4
dan lingkungan
B. PENILAIAN SIKAP
Keterangan:
A = jika empat indikator terlihat.
B = jika tiga indikator terlihat.
C = jika dua indikator terlihat
D = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Komunikatif
a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien
b. Menyampaikan pesan dengan baik
c. Penggunaan bahasa yang secara sosial dapat diterima dan memadai
d. Berkomunikasi yang tidakmenyinggungperasaan orang lain
Kerjasama
a. Membantu teman lain yang mengalami kesulitan
b. Memberikan kontribusi pemikiran
c. Mengajak teman lain untuk melakukan tugas secara bersama
d. Berbagi bersama dalam menangani permasalahan
Kreatif
1. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
2. Berwawasan masa depan dan penuh imajinasi
3. Mampu memproduksi gagasan-gagasan baru
4. Mampu menemukan masalah dan mampu memecahkannya.
Kritis
a. Menanyakan dan menjawab pertanyaan
b. Mencari cara-cara yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah-masalah
c. Berusaha mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari sumber lain
d. Berpikir terbuka, yaitu berbicara secara kongkret.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
C. PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN
Diberikan
Bimbingan
1.
Khusus dan
tugas Individu
Diberikan
2.
Tugas khusus
3.
Keterangan :
Pada kolom ( 6 ), masing-masing indikator dibuatkan 1 atau 2 nomor soal dengan
tingkat kesukaran berbeda-beda
Misalnya : Indikator 2 menjadi 2 soal yaitu nomor 1, 2
Indikator 3 menjadi 2 soal yaitu nomor 3, 4
Pada kolom ( 7 ), nilai yang diperoleh hanya digunakan untuk menentukan tuntas atau
tidak tuntasnya dari peserta didik yang telah ikut remidial, karena nilai yang akan diolah
adalah nilai batas ketuntasan.
Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Remedial
1. Cara yang dapat ditempuh
a. Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik yang belum
atau mengalami kesulitan dalam penguasaan KD tertentu.
b. Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus, yang sifatnya
penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran regular.
Bentuk penyederhanaan itu dapat dilakukan guru antara lain melalui:
a. Penyederhanaan strategi pembelajaran untuk KD tertentu
b. Penyederhanaan cara penyajian (misalnya: menggunakan gambar, model, skema,
grafik, memberikan rangkuman yang sederhana, dll.)
c. Penyederhanaan soal/pertanyaan yang diberikan.
1. Contoh:
2. 1. Memberikan soal soal yang berkaitan
Dst …………….. dengan transaksi akuntansi kewajiban
satker, dan akuntansi kewajiban
desa/kelurahan