PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan belajar yang paling utama adalah apa yang dipelajari itu berguna
dikemudian hari, yakni membantu kita untuk dapat belajar terus dengan cara yang
lebih mudah. Hal ini dikenal sebagai transfer belajar. Apa yang kita pelajari dalam
situasi tertentu memungkinkan kita untuk memahami hal-hal lain. Transfer inilah
yang menjadi inti dalam proses belajar.
Demikian pula dengan tujuan pelajaran bukan hanya penguasaan prinsip-
prinsip yang fundamental, melainkan juga mengembangkan sikap yang positif
terhadap belajar, penelitian, penemuan, serta pemecahan masalah atas kemampuan
sendiri. Menyajikan konsep-konsep yang fundamental saja tidak dengan sendirinya
menimbulkan sikap demikian. Masih perlu penelitian dalam soal ini. Namun
dianggap proses menemukan sendiri akan menimbulkan sikap demikian.
Untuk itu penulis akan mengemukakan salah satu metode belajar yakni teori belajar
Vygotsky yang sekiranya mampu mengatasi hal-hal diatas.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Teori pembelajaran menurut Vygotsky?
2. Bagaimana tingkat pengetahuan menurut Vygotsky?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Teori belajar menurut Vygotsky
2. Untuk mengetahui Tingkat pengetahuan menurut Vygotsky
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil Singkat Vygotsky.
Nama lengkapnya adalah lev semyonovich vygotsky. Ia dilahirkan di salah satu
kota tsarist Russia, tepatnya pada 17 november 1896. Dan berketurunan yahudi, ia
tertarik pada psikologi saat berusia 28 thn, sebelumnya, ia lebih menyukai dunia
sastra.
Awalnya ia mnjadi guru sastra disebuah sekolah, namun pihak sekolah juga
memintanya untuk mengajarkan psikolog. Padahal, ia sama sekali tidak pernah
mengenyam pendidikan formal difakultas psikologi sebelumnya. Namun, inilah
sekenario yang membuatnya menjadi tertarik untuk menekuni psikologi, hingga
akhirnya ia melanjutkan kuliah deprogram studi psikologi Moscow institute of
psychology pada tahun 1925. Judul disertasinya mengenai “psychology of art”.
Vygotsky dalam menyalurkan pemikiran-pemikirannya didunia psikologi kerap
menghadapi rintangan oleh pemerintah rusia saat itu. Perkembangan pemikirannya
baru meluas setelah ia wafat pada tahun 1934, dikarenakan menderita penyakit
TBC.