Anda di halaman 1dari 11

RANGKUMAN

TUGAS MEKANIKA FLUIDA


DOSEN: SANDY VIKKI ARIYANTO M. SI

DI SUSUN OLEH
M.HARAIQUL ULA AS-SYAFII
(2020510069)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MADURA
1. Mekanika Fluida
Pengertian mekanika fluida mekanika fluida adalah ilmu tentang gaya dan gerakan dari suatu fluida
fluida adalah suatu material yang memiliki gaya gesek rendah (shear stress) fluida: air, udara, minyak,
dll not fluid: baja, intan, kertas, dll 

2.Macam Mekanika Fluida


Mekanika fluida dapat dikategorikan dua macam yaitu dinamika fluida dan statik fluida dinamika fluda
(fluid dynamic) aliran sungai, aliran darah di dalam tubuh statik fluida (fluid static) dam, cairan dalam
tangki (tidak ada gaya geser >> diam) fluida fluida cairan dan gas cairan molekul-molekul saling
berdekatan satu sama lain gas molekul molekul satu sama lain saling berjauhan dengan gas tumbukan
satu sama lain lemah sifat-sifat cairan dan gas dipengaruhi oleh tekanan dan temperatur

3.Densitas
Densitas (, rho) adalah massa suatu fluida untuk tiap satuan volume densitas suatu fluida dapat diukur
dengan mengukur berat dan volume botol piknometer dapat dipergunakan untuk pengukuran densitas
cairan air raksa merupakan cairan yang memiliki densitas terbesar ( hg (20 o c, 1 atm) = kg/m 3 )
hidrogen merupakan gas yang miliki densitas terkecil ( h2 (20 o c, 1 atm) = kg/m 3 ) viscositas
viskositas ( ) adalah ketahanan dari suatu fluida untuk mengalir satuan dari viskositas adalah poise 1
poise = 1 g/(cm.s) = 0.1 pa.s air akan mudah mengalir dibandingkan madu karena madu memiliki
viskositas yang tinggi viskositas yang tinggi menyebabkan gas gesek dari fluida menjadi besar 3

4.Kinematik Viscositas ( ) 1 centistoke (cst) = 10-6 m 2 /s 4


5.Tekanan adalah gaya normal persatuan luas permukaan. P = f/a f : gaya yg bekerja, a: luas permukaan
dimana gaya bekerja. Satuan si: satuan dan faktor konversi panjang : meter, mil, feet, km waktu : jam,
menit, detik massa : kg, lbm, ons, gram 5 dengan : p = tekanan (N/m2 ) F = gaya (N) A = luas (m 2 )
Berdasarkan persamaan, jika tekanan pada suatu luasan diketahui, maka gaya tekanan yang bekerja pada
luasan tersebut adalah: F = p × A

6.Fluida Ideal
Derajat gesekan internal fluida Encer (Nonviscous) Viskositas mendekati nol Aliran Stabil (Tidak
turbulen) Kecepatan partikel pada suatu titik konstan Tak termampatkan (Incompressible) v P Muatan
kekal : A2 v1 A1 Selama mengalir kerapatannya konstan v2 Persamaan kontinyuitas Dx2 Apabila fluida
tak termampatkan : Dx1 Av = konstan Debit (Fluks) PERSAMAAN BERNOULLI v2 v1 P1A1 Dx 1 y1
Dx2 P2A2 Teorema Usaha - Energi : y2 Persamaan Bernoulli Usaha total : Perubahan energi kinetik :
Perubahan energi potensia
7.Viscous
Adalah aliran yang terjadi pada fluida yang pekat atau kental, kepekatan atau kekentalan fluida ini
tergantung oleh gesekan antara passtikel penyusun fluida tersebut.aliran viscous dapat di klasifikasikan
menjadi 2 yaitu aliran laminar dan aliran turbulen.

8.Tekanan statik di dalam fluida


Karena sifatnya yang tidak mampu dengan remeh dimampatkan, fluida mampu menghasilkan tekanan
normal pada semua permukaan yang berkontak dengannya. Pada kondisi diam (statik), tekanan tersebut
bersifat isotropik, yaitu bekerja dengan akbar yang sama ke segala arah. Karakteristik ini membuat
fluida mampu mentransmisikan gaya sepanjang sebuah pipa atau tabung, yaitu, jika sebuah gaya
diberlakukan pada fluida dalam sebuah pipa, maka gaya tersebut hendak ditransmisikan sampai ujung
pipa. Jika terdapat gaya lawan di ujung pipa yang akbarnya berbeda dengan gaya yang ditransmisikan,
maka fluida hendak memainkan usaha dalam arah yang sesuai dengan arah gaya resultan.

9.Aliran fluida dalam pipa

Dari permukaan pipa. Semakin jauh dari dari permukaan pipa maka tegangan geser akan semakin kecil,
dan sebaliknya. A. Modulus bulk gambar 1.1 efek viskositas modulus bulk adalah perbandingan antara
tekanan yang diberikan dengan perubahan volume yang terjadi. Modulus bulk dapat direpresentasikan
sebagai berikut : B. Bilangan reynold δp b (1.) Δ v v bilangan reynold merupakan perbandingan antara
gaya inersia dan gaya viskositas pada suatu aliran. Nilai bilangan ini menentukan jenis aliran yang
terjadi, yaitu aliran laminer atau aliran turbulen. Bilangan reynold didefinisikan sebagai berikut : dengan
d adalah diameter pipa. Ρud re

Air mengalir melalui pipa berdiameter 150 mm dan kecepatan 5,5 m/d. Kekentalan kinematik air adalah
1,3 x 10-6 m2 /d. Selidiki tipe aliran!

H = tinggi energy

z = elevasi (tinngi tempat)

p/y = tinggi tekan

V²/2g = tinggi kecepatan

kehilangan energy primer (hf) ; k V²/2g

kehilangan energy primer (k) ; f L/

Kecepatan aliran dalam pipa dapat diketahui dengan menggunakan hukum Newton II, yaitu dengan
menjumlahkan gaya-gaya yang bekerja pada arah x.
 PEDOMAN
Hidrolika dan mekanika fluida adalah bagian daripada mekanika terpakai (Applied Mechanics)
yang mempelajari statika dan dinamika dari cairan dan gas
 Satuan
Adalah suatu standart yang mengukur suatu dimensi, yang penggunaanya harus konsisten
menurut system satuan yang di Gunakan.
1) Susunan Satuan Metrik

satuan susunan susunan


teknis dinamis
(statis)   Absolut  
  statis besar statis dinamis besar dinamis
MKS kecil cgs (atau giorgi) kecil
gaya gr(gr- Newton (N) dyne gr
kg (gaya-
masa gaya) gr kg massa massa
gaya) kg
panjan massa meter (m) cm
massa (9,81
g waktu (981gr)c detik detik
kg) meter
m detik
(m) detik

2) Susunan Satuan Inggris

satuan susunan teknis susunan absolut


gaya Ib force Poundal
Massa slug Ib mass
Panjang foot foot
waktu second second
persaman-persamaan dimensi
Apabila suatu persamaan merupakan pemyataan dari sesuatu yang betul-betul ada secara pisik,
maka persamaan-persamaan itu haruslah mempunyai dimensi yang sama pada kedua belah tanda
sama dengan ( = ), kalau tidak demikian maka persamaan itu adalah salah.
Misalnya:
Persamaan v2 = u2 + 2as, di mana v adalah kecepatan akhir yang bergerak pada permulaannya
dengan kece- patan u dan kemudian mendapat percepatan sebesar
a untuk jarak s.
dimensi untuk kecepatan v = LT-1 ; u= LT-1
percepatan a = LT-2
jarak s=L
Jadi dimensi dari v2 = (LT-1)2 = L2T-2
u2 = (LT-1)2 = L2T-2
2as= (LT-2).L = L2T-2
ternyata di mensinya sama , jadi berarti persamaan itu benar
Dimensi turunan
NoDimensi turunanSatuan SISatuan BGFaktor konversi1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.Luas ( L2 )
Volume ( L3 )Kecepatan (LT-1)Percepatan (LT-2)Tek./Teg. (ML-1T-2)Kecep.sudut ( T-1 )
Energi kalor, usaha ( ML2T-2)Daya ( ML2T-3)Kerapatan ( ML-3)Kekentalan Dinamik( ML-1
T-1)Kalor spesific( L2 T-2 θ-1 )m 2m 3m/dtm/dt2Pa = N/m2dt -1J = N.mW = J/dtKg/m3Kg/
(m.dt)M2/ (dt 2 K)ft 2ft3ft/dtft/dt2lbf/ft2dt -1lbf.ftlbf.ft/dtslug/ftslug/ft.dtft2 / (dt2.R)1 m2=
10,746 ft21 ft3= 35,315 ft31ft/dt = 0,3048 m/dt1ft/dt2= 0,3048 m/dt21 lbf/ft2= 47,88 Pa1 ft.lbf =
1,3558 J1 ft.lbf/dt = 1,3558 W1 slug/ft3= 515,4 kg/m1 slug/(ft.dt)=47,88 kg/m.dt1m/(dt2.R) =
5,980 ft2/dt.R

contoh soal ?

1. Tunjukkan dimensinya dan satuan yang digunakan dalam sistem satuan SI dan satauan BG dari
besaran-besaran berikut :a. Momentum b. Tegangan Geser c. Berat Jenis
Penyelesaian :
A). Momentum = massa x kecepatan=
massa x (jarak/waktu)
Dimensi = M . L . T -1
Satuan SI = Kg .m . dt -1
= kg . m/dt
= N . dt
Satuan BG = Slug. ft . dt -1
= Slug . ft / dt
B). Tegangan geser = Gaya bagi luasan
= F . L-2
= M . L . T -2 . L -2
= M . L -1 . T -2
= M / L . T -2
Satuan SI = N / m2
Satuan BG = lbf / ft 2
C). Berat Jenis = kerapatan x gravitasi
= M . L -3x L . T -2
= M . L -2 . T -2
= M/L2.T2
satuan SI = Kg/m2. dt 2 N = Kg . m / dt
= N/m3
Satuan BG = lbf / ft 3
 Tegangan perurukaan o (sigma, bahasa Yunani):
Molekul-molekul zat cair mempunyai daya tarik yang sama ke segala jurusan satu terhadap lainnya,
tetapi di permukaan yang berbatasan dengan udara daya tarik ke atas dan ke bawah tidak sama/tidak
seimbang. Permukaan cairan berada dalam keadaan seolatr-olatr berupa satu permukaan elastis yang
mendapat tegangan. Tegangan permukaan di sini adalatr sama di setiap titik dari permukaan dan bekerja
pada bidang yang tegah lunrs pada setiap garis di permukaan cairan. Tegangan pada permukaan tidah
dipengaruhi oleh bentuk lengkungan dari permukaan dan besarnya tetap untuk suhu tertentu dalam suatu
permukaan yang memisatrkan antara 2 jenis zat. Bila suhu naik maha tegangan permukaan akan
menurun.

Tegangan permukaan adalah penyebab."tetesan cairan ber-benttrk bulat dan juga menyebabkan
tegangan kapiler, yang riiengakibatkan cairan naik di dalarn pipa kecil, permukaan yang berada di
sekitar pipa lebih tinggi daripada yang di tengah untuk cairan yang membasahi dinding pipa, bila cairan
yang tidak membasahi dinding pipanya maka cairan itu akan membenhrk permuhaan sebaliknya, yaifu
permukaan sekitar dinding lebih rendah, dari yang di tengah dan secara kese- luruhan cairan dalam pipa
ahan lebih rendatr dari pada cairan di luar pipa.

Bila 0 adalah sudut dari kemiringan perbedaan tinggi per- mukaan terhadap permukaan horizontal, maka
gaya tarik/ tegangan permukaan = or d, cos0 ; di mana d = diameter pipa.

Bila h = tinggi cairan yang naik. w = berat jenis cairan.

maka ozr d cos0 = wYe n d2h h= 4 o eos? wd

 Kemampuan untuk dimampatkan (compressibility) :

Untuk zai cafu hubungan antara perubahan tekanan dengan perubahan isi dinyatakan dengan modulus
menyeluruh K (bulk modulus).

Perubahan tekanan

K_

( perubahan volume/volume asli)


 Tekanan Statis Dan Tinggi Tekanan

Tekanan cairan dinyatakan dengan :

N/m2
1 Bar = 10s N/m2
A. Suanr massa m sebesar 50 kg ditempatkan di atas sebuatr torak yang luasnya A = 100 cm2.

Berapahah besarnya tekanan pada afu yang terletak di bawatr torak, bila torak berada dalam keadaan
seimbang?

Jawab: Gaya yang bekerja pada torak:G = m g

= 50 x 9,81

= 490,5 N.

Luas torak: A = 100 cm2 = *-, 100

= 0,01 m2.

sebesar: p = w.h

= L0000.18

= 180000 N/m2.

B. Berapakatr besamya tekanan p pada kedalaman h di bawah permukaan cairan bila berat jenisnya = w,
bila tekanan diper- mukaan sama dengan nol.

Bila cairan dalam keadaan diam, maka semua gaya berada dalam keadaan seimbang dan tegak lurus
pada bidang kerja masing-masing.

Dalam arah tegak, maha:

prxABxs = pg XACxsxcosO

AB = ACxcos0

Pr= Ps Dalam arah mendatar:

p2xBCxs = p3 xACxsxsin0

BC = ACxsin0

Jadi: pr = pz = pt i karena sudut 0 adalah sebarang, maka berarti bahwa besamya tekanan pada setiap
titik pada cairan yang dalam
Gaya-gaya horisontal bekerja pada sisi-sisi tegaknya yang berasal dari cairan di sekelilingnya. Gaya ini
tetap horisontal selama tidak ada gaya gesek, cairan yang ditinjau tetap se' imbang/diam.

Jadi: p.A = w.A.h. p=w.h

Besarnya tekanan di semua titik pada satu bidang horisontal adalatr sama besar, bila cairan dalam
keadaan diam.

Bi}a seotang penyelam sedang bekerja pada kedalaman air 18 m (di bawah muka air laut), sedang berat
jenis air laut adalah 10.000 N/m3, maka tekanan yang dia terima adalah

sebesar p = w.h

= 10000.18

= 10000 N/m2

C. Buktikan bahwa besarnya tekanan pada sebuah titik di dalam cairan yang dalam keadaan diam sama
besarnya untuk semua arah.

Jawab: Sebuah prisma ABC yang sangat kecil, pada titik yang ditinjau.

Jadi besamya tekanan

=g=9 luas A

_ 490,5 0,01

 Tinggi Tekanan

Tekanan sebesar p pada suatu titik di dalam cairan dapat dinyatakan dengah tinggi h daxi cairan
tersebut.

Apabila tekanan itu disebabkan oleh alat penekan, maka besamya tekanan dapat diukur dengan tinggi
cairan yang memberi tekanan yang sama.

p=w.h

di mana w adalatr berat jenis cairan. h disebut tinggi tekanan.

a. Carilah tinggi tekanan h dari air yang tekanannya sama dengan 340000 N/m2.

Berat jenis air = 9,81 . 103 N/m3

Jawab: p=w.h jadi

tinggi tekanan air fu = p/w

340000 9,81 . 10r


34,7 m.

 Dongkrak Hidrolis

a. Gaya'sebesar 850 N, menekan pada silinder a pada dongkrak hidrolisnya yang mempunyai luas 15
srn?, sedangkan silinder yang besar luasnya A = 150 cm2.

Berapakah berat yang dapat diangkat oleh silinder A

apabila:

(a) Sitinder terletak pada ketinggian yang sama.

(b) Bila silinder A yang lebih besar berada 0,75 m lebih

rendatr dari pada silinder yang kecil.

Jawab:

(a) Gaya P yang

persatuan luas yang diteruskan ke segala arah melalui cairan.

Pr=Pladanpz =W/A pr =Pz

Pla = W/A

A w - P- a

= 850N; a = 0,0015cm2

bekerja di a menimbulkan tekanan p,

A - jadi; W= 850(0,015/0,0015)

0,015 m2. = 8500 N

masa benda yang dapat di angkat =w/g = 8500/9.81 = 868 kg.

b) p2 = p1+ wh

p1= p/a = 850_15.10-4=56,7.10pangkat 4 N/m2

p2 = 56,7.10+ (9,81.10pangkat 3 ) 0,75 = 57,44.10 N/m2

W = p2 A = 57,44.10pangkat 4.150.10pangkat 4= 8650 N.

 Fluida Dalam Kehidupan Sehari-Hari


Setiap hari kita selalu berhobungall del1gan fluida hampir tBnpa sadar. Banyak gejala alam yang indah
dan menakjubkan, seperti bukit-bukit pasir dan ngarai-ngarai yang dalam, terjadi akibat gaya-gaya yang
ditimbulkan oleh aliran udara atau air serta perilaku aliran fluida itu ketika menjumpai halangan. Pipa
air, baik yang dialiri air bersih maupun air limbah, sarna sekali bukan barang yang aneh. Boleh jadi kita
sadar bahwa pipa air minum, misalnya, harns mempunyai diameter yang lebih besar dari suatu harga
minimum agar aJiran air di keran-keran dapat mencukupi kebutuhan. Kita mungkin juga terbiasa dengan
benturan antara air dan pipa ketika keran air ditutup secara tiba-tiba. pusaran air yang kita tihat ketika air
dalam bak mandi dikeluarkan melalui lobang pembuangannya pada dasarnya sama dengan pusaran
tornado atau pusaran air di batik jembatan. Radiator air atau uap panas untuk memanaskan rumab de
radiator pendingin dalam sebuah Mobil bergantung pada alinm fluida agar dapat memindahkan panas
dengan efektif.

Hambatan aerodinamik bilamana kita sedang berjalan atau berkendara menentang angin yang cukup
kencang. Kalau kita sedang berkayuh dengan perahu terasa bahwa kita harus mengayuh lebih keras agar
dapat melaju lebih cepat, bukan hanya untuk mempercepat laju perahu tetapi juga untuk
mempertahankan kecepatan yang tinggi. Permukaan lambung kapal dan sayap serta badan pesnwat
terbang dibuat rata agar dapat mengurangi hambatan, bola golf justru diberi pennukann kasar guna
me.nguraogi hambatan dalam geraknya .Bahkan pakar fisiologi pun berkepentingan dengan konsep-
konsep mekallika fluida. Jantung adalah sebuah pompa yang mendorong sebuah fluida (dm-aIl)melalui
sebuah sistim pipa (pembuluh-pembuluh darah). Pendek kata kita selalu berurusan dengan fluida baik
yang diam maupun yang bergerak. Kemajuan yang dicapai selama abad ini meliputi studi-studi baik
secara analitik. numerik (komputer). maupun eksperimen tentang aliran dan pengendalian lapisan batas,
smlktur turbulensi, kemantapan aJiran, aliran multifase. pemindahan panas ke dan dari fluida yang
mengaIir serta banyak masalah daIam penerapan.
PENUTUP

mohon maaf bila ada kesalahan dari saya sendiri M.Hariqul Ula As-syafii

dengan rangkuman saya dan susuna rangkumannya

Anda mungkin juga menyukai