Anda di halaman 1dari 17

Format T-1

TUGAS Perencanaan Beton Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari
KUPANG halaman

D. DESAIN BALOK ANAK


Pada bagian A telah diterangkan desain organisasi struktur dari gedung yang direncanakan
yang mencakup balok anak dan balok induk pada tiap lantai (lantai 2, lantai 3, dan lantai 4). Pada
bagian ini akan dijelaskan proses desain balok anak yang terdapat pada ketiga lantai yang ada.

D.1. Desain balok anak lantai 2

Tabel D.1.1 Representatif Balok Anak pada Lantai 2

No Balok
Balok Anak Balok yang Diwakili Dimensi Pembebanan
. Representatif

Balok b’2-b’3, Balok


b’3-b’4, Balok c1-c2,
Balok c2-c3, Balok
c3-c4, Balok c’1-c’2,
Balok Anak 1 P2; Beban sendiri
1. Balok b’1-b’2 Balok c’2-c’3, Balok
(BA 1) (BA 1)
c’3-c’4, Balok d2-d3,
Balok d3-d4, Balok
d’2-d’3, Balok d’3 –
d’4

Balok Anak 2 Balok a2-a3, Balok P1; Beban sendiri


2. Balok a1-a2
(BA 2) a3-a4 (BA 2)
200 mm
Balok Anak 3 Balok b2-b3, Balok P1; P2; Beban
3. Balok b1-b2 x
(BA 3) b3-b4 sendiri (BA 3)

Balok Anak 4 400 mm P3; Beban sendiri


4. Balok e’2a-e’2b Balok e’4a-e’4b
(BA 4) (BA 4)

Balok Anak 5 P3; P4; Beban


5. Balok 2ae-2af Balok 4ae-4af
(BA 5) sendiri (BA 5)

Balok Anak 6 P3; Beban sendiri


6. Balok 2be-2be’ Balok 4be-4be’
(BA 6) (BA 6)

P2; P3;Bangunan
pelindung tangga;
Balok Anak 7 Transfer BA 5;
7. Balok e2-e3 Balok e3-e4
(BA 7) Transfer BA 6;
Beban sendiri
(BA 7)
Format T-1
TUGAS Perencanaan Beton Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari
KUPANG halaman

No Balok
Balok Anak Balok yang Diwakili Dimensi Pembebanan
. Representatif

P4; Bangunan
200 mm pelindung tangga;
Balok Anak 8
8. Balok f2-f3 Balok f3-f4 Transfer BA 5;
(BA 8) x
Beban sendiri
400 mm (BA 8)

Balok Anak 9 P2; Beban sendiri


9. Balok d1-d2 -
(BA 9) (BA 9)

Gambar D.1.1 Daerah Tributaris Lantai 4


Format T-1
TUGAS Perencanaan Beton Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari
KUPANG halaman

a. Balok anak (BA 1) lantai 2


Balok anak 1 (BA 1) direncanakan memilik dimensi b = 200 mm dan h = 400 mm

1) Data
Berikut adalah data yang digunakan dalam mendesain balok anak 1 pada lantai 2
Lebar balok (b) = 200 mm
Tinggi balok (h) = 400 mm
Panjang balok = 4500 mm
Lebar kolom = 500 mm
Mutu baja tulangan(fy) = 400 MPa
Mutu beton (fc’) = 25 MPa
Jarak antar tulangan (Sn) = 25 mm
Dalam perencanaan balok anak pada digunakan:
Tulangan longitudinal : tulangan ulir diameter 16 mm (D16)
Tulangan begel : tulangan polos diameter 8 mm (ϕ 8)
Faktor reduksi kekuatan [SNI 03-2847-2202 butir 11.3 poin 2(1)] = 0,80

2) Pembebanan
Pada balok anak bekerja beban merata linier yang langsung membebani balok, serta
transfer beban berupa beban merata areal trapesium dari pelat menjadi beban merat linier
pada balok. Berikut adalah beban merata linier yang bekerja pada balok anak.

a. Beban mati
 Beban mati pada pelat (P2) lantai 4
 Berat spesifik pelat beton bertulang [PPIUG 1983, Tabel 2.1, Hal. 11] = 2400 kg/m3
Tebal pelat atap yang diasumsikan = 0,15 m
Berat pelat beton bertulang lantai 4 (atap) = 2400 x 0,15 = 360 kg/m2
 Berat spesifik adukan semen per cm = 21 kg/m2
Tebal spesi = 2 cm
Berat spesi = 42 kg/m2
 Berat penutup langit-langit lantai 4 (plafon) termasuk rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
[PPIUG 1983, Tabel 2.1, Hal. 12]
 Penggantung langit-langit dari kayu [PPIUG 1983, Tabel 2.1, Hal. 12] = 7 kg/m2
 Berat penutup lantai keramik = 24 kg/m2
Tebal penutup lantai yang direncanakan = 9,50 mm
Berat penutup lantai per cm tebal = 22,80 kg/m2
Jadi, jumlah total beban mati adalah = 442,80 kg/m2
Beban mati yang bekerja pada pelat merupakan beban merata areal trapesium yang
kemudian ditransfer ke balok anak. Beban merata areal pada pelat kemudian diubah
Format T-1
TUGAS Perencanaan Beton Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari
KUPANG halaman

(dikonversi) menjadi beban merata linier yang bekerja pada balok sesuai dengan bentuk
daerah tributaris. Berikut ini adalah perhitungan konversi beban tersebut.

b.1 Transfer beban dari pelat 2 (P2) lantai 4


Qa = 442,80 kg/m2
L2 = 4,5 m = 4500 mm
L1 = 2,5 m = 2500 mm
X1 = L2−0,5 L1=4,5−0,5 ( 2,5 ) =3,25 m=3250 mm
1 1
X2 = 0,5 L2− L1=0,5 (4,5)− (2,5)=1,42 m=1416,67 mm
3 3
X3 = L2−L1=4,5−2,5=2,0 m=20 00 mm
X4 = 2 X 1 L2 −X 2 L1 −X 3=2 ( 3,25 ) ( 4,5 ) −1,42 ( 2,5 ) −2,0=23,71 m=2371 mm
L1 2,5
Qek-trap = Qa X 4 ( )
L2 2 ( )
x 2=537 (23,71 )
4,52
x 2=2592,11 kg /m

 Beban mati total yang membebani balok anak 1 (BA 1)


 Beban transfer dari pelat 2 (P2) = 2592,11 kg/m
 Berat APAR = 2,36 kg/m
 Berat akibat pasangan dinding = 1000 kg/m
 Berat sendiri balok anak 1 (BA 1)
Berat spesifik beton bertulang [PPIUG 1983, Tabel 2.1, Hal. 11] = 2400 kg/m3
Tinggi balok anak yang diasumsikan = 0,40 m
Lebar balok anak yang diasumsikan = 0,20 m
Berat balok anak1 (BA1) = 2400 x 0,40 x 0,20 = 192 kg/m
Total beban mati pada balok anak 1 (BA 1) = 3786,47 kg/m

b. Beban hidup
Format T-1
TUGAS Perencanaan Beton Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari
KUPANG halaman

Pada lantai atap direncanakan beban hidup yang bekerja pada pelat yaitu sebesar 250
kg/m2. Beban hidup bekerja secara merata areal pada pelat, kemudian ditransferkan pada
balok menjadi beban merata linier.

b.2 Transfer beban dari pelat 2 (P2) lantai 4


Qa = 250 kg/m2
L2 = 4,5 m = 4500 mm
L1 = 2,5 m = 2500 mm
X1 = L2−0,5 L1=4,5−0,5 ( 2,5 ) =3,25 m=3250 mm
1 1
X2 = 0,5 L2− L1=0,5 (4,5)− (2,5)=1,42 m=1416,67 mm
3 3
X3 = L2−L1=4,5−2,5=2,0 m=20 00 mm
X4 = 2 X 1 L2 −X 2 L1 −X 3=2 ( 3,25 ) ( 4,5 ) −1,42 ( 2,5 ) −2,0=23,71 m=2371 mm
L1 2,5
Qek-trap = Q a X 4 ( )
L2 2 ( )
x 2=100 ( 23,71 )
4,52
x 2=731,74 kg /m

Jadi diperoleh: Beban mati (D) = 3786,47 kg/m


Beban hidup (L) = 731,74 kg/m
Beban-beban yang bekerja kemudian dihitung menurut kombinasi pembebanan yang diatur
dalam SNI-03-2847-2002, butir 11.2.
q u=1,2 D+ 1,6 L+ 0,5 ( A atau R )
Maka diperoleh:
q u=1,2 D+ 1,6 L=1,2 ( 3786,47 )+ 1,6 (731,74 ) +0,5(0)=5714,54 kg /m=57,15 kN /m
Format T-1
TUGAS Perencanaan Beton Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari
KUPANG halaman

qu = 49,39 kN/m

4,5 m

Belum ubah gambar

3) Analisa struktur
Berdasarkan pembebanan diatas maka dilakukan analisa struktur balok anak dengan
menggunakan SAP 2000 v.21 (Lampiran 10) dimana diperoleh:
Mu(+) = 46,43 kNm
Mu(-) = 96,44 kNm
Vu = 128,59 kN

a. Perhitungan tulangan longitudinal


a.1 Penulangan momen positif
Momen perlu:
Mu(+) = 46,43 kNm = 4,643x 107 Nmm
Diasumsikan akan dipasang 1 baris tulangan tarik
Jarak titik berat tulangan ke serat terluar bagian tarik beton (ds):
ds1 = ds = Sb + diameter tulangan begel + ½ diameter tulangan longitudinal
= 40 + 8 + 16/2 = 56 mm ≈ 60 mm
Tinggi efektif penampang balok (d)
d = h – ds
= 400 – 60 = 340 mm
Jumlah tulangan maksimal per baris (m)
b−2 d x 1
m= +1
D+S n
200−2 ( 60 )
m= +1=2,951 ≈ 3 batang
16+25
Faktor reduksi kekuatan, Ø = 0,8 [SNI 03-2847-2002 butir 11.3 poin 2(1)]
Maka faktor momen pikul adalah sebesar:
Mu 4 , 643 x 107
K= 2
= 2
=2 ,511 MPa
Øb d 0,8 ( 200 ) ( 340 )
Momen pikul maksimum
Format T-1
TUGAS Perencanaan Beton Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari
KUPANG halaman

382,5 β 1 f c ' ( 600+ f y −225 β1 )


K maks= 2
( 600+ f y )
Menurut SNI 03-2847-2002, butir 12.2 poin (3), untuk mutu beton fc’ ≤ 30 MPa, maka
untuk mutu beton fc’ = 25 MPa digunakan nilai β1 = 0,85. Sehingga:
382,5 ( 0,85 ) 25 ( 600+400−225 ( 0,85 ) )
K maks= =6,574 MPa
( 600+ 400 )2
Kontrol : K ≤ Kmaks → 2,511 MPa ≤ 6,574 MPa…….. (OK)

Tinggi blok tegangan beton tekan persegi ekivalen (a)

2K 2 ( 2 , 511 )
( √
a= 1− 1−
0,85 f c ' ) (
d= 1− 1−

0,85 ( 25 ) )
×340=42,871 mm

Luas tulangan perlu As,u


0,85 f c ' ab 0,85 ( 25 )( 42,871 )( 200 ) 2
As= = =455,504 mm
fy 400
1,4
As → fc' ≤ 31,36 MPa → As ≥ bd
fy

fc' > 31,36 MPa → As ≥


√f c ' b d
4fy
Karena fc’ = 25 MPa maka;
1,4 1,4
As= bd= (200 )( 340 ) =238 mm2
fy 400
Diambil nilai As terbesar, jadi AS,u = 455,504 mm2
Jumlah tulangan (n):
As ,u 455,504
n= = =2,265 ≈ 3 tulangan
1 /4 π D 1/4 π (16)2
2

Jadi, digunakan:
Tulangan tarik: As = 3D16 = 603,18579 mm2 ≥ As,u = 455,504 mm2
Tulangan tekan: As’= 2D16 = 402,12386 mm2 (digunakan untuk ikatan tulangan geser)

a.2 Penulangan momen negatif


Momen perlu:
Mu(+) = 96,44 kNm = 9,64 x 107 Nmm
Diasumsikan akan dipasang 2 baris tulangan tarik
Jarak titik berat tulangan ke serat terluar bagian tarik beton (ds):
ds1 = ds = Sb + diameter tulangan begel + ½ diameter tulangan longitudinal
= 40 + 8 + 16/2 = 56 mm ≈ 60 mm
ds2 = D + snv = 16 + 25 = 41 ≈ 40
ds’ = ds+ ½ ds2 = 60 +1/2(40) = 80 mm
Tinggi efektif penampang balok (d)
d = h – ds’
Format T-1
TUGAS Perencanaan Beton Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari
KUPANG halaman

= 400 – 80 = 320 mm

Jumlah tulangan maksimal per baris (m)


b−2 d x 1
m= +1
D+S n
200−2 ( 60 )
m= +1=2,951 ≈ 3 batang
16+25

Faktor reduksi kekuatan, Ø = 0,8 [SNI 03-2847-2002 butir 11.3 poin 2(1)]
Maka faktor momen pikul adalah sebesar:
Mu 9,644 x 107
K= 2
= =5 , 886 MPa
Øb d 0,8 ( 200 ) ( 320 )2
Momen pikul maksimum
382,5 β 1 f c ' ( 600+ f y −225 β1 )
K maks= 2
( 600+ f y )
Menurut SNI 03-2847-2002, butir 12.2 poin (3), untuk mutu beton fc’ ≤ 30 MPa, maka
untuk mutu beton fc’ = 25 MPa digunakan nilai β1 = 0,85. Sehingga:
382,5 ( 0,85 ) 25 ( 600+400−225 ( 0,85 ) )
K maks= =6,574 MPa
( 600+ 400 )2
Kontrol : K ≤ Kmaks → 5,88623 MPa ≤ 6,574 MPa…….. (OK)

Tinggi blok tegangan beton tekan persegi ekivalen (a)

2K 2 ( 5 , 88623 )
( √
a= 1− 1−
0,85 f c ') (
d= 1− 1−
√ 0,85 ( 25 ) )
×320=106,293 mm

Luas tulangan perlu As,u


0,85 f c ' ab 0,85 ( 25 )( 106,293 ) ( 200 ) 2
As= = =1129,365 mm
fy 400
1,4
As → fc' ≤ 31,36 MPa → As ≥ bd
fy

fc' > 31,36 MPa → As ≥


√f c ' b d
4fy
Karena fc’ = 25 MPa maka;
1,4 1,4
As= bd= (200 )( 320 ) =224,00 mm2
fy 400
Diambil nilai As terbesar, jadi AS,u = 1129,365 mm2
Jumlah tulangan (n):
Format T-1
TUGAS Perencanaan Beton Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari
KUPANG halaman
As ,u 1129,365
n= 2
= 2
=5,617 ≈ 6 tulangan
1 /4 π D 1/4 π ( 16 )

Jadi, digunakan:
Tulangan tarik: As = 6D16 = 1206,3716 mm2 ≥ As,u = 1129,365 mm2
Tulangan tekan: As’= 2D16 = 402,12 mm2 (digunakan untuk ikatan tulangan geser)

b. Perhitungan tulangan geser


Digunakan nilai Vu maksimum sebagai angka aman.
Vu = 128,59 kN
Faktor reduksi kekuatan, Ø = 0,75 [SNI 03-2847-2002 butir 11.3 poin 2(3)]
Nilai ϕVc :

1 1
ϕ Vc=ϕ √ f c' bd=( 0,75 ) √ 25 ( 200 ) (34 0 )=4 2500 N=4 2,50 kN
6 6

ϕ Vc 4 2,5
= = 21,25 kN
2 2

Berikut adalah gambar daerah penulangan geser pada balok:


Vu = 111,14 kN

ØVc = 40,00 kN

ØVc/2 = 20,00 kN

ØVc/2 = 20,00 kN

ØVc = 40,00 kN

Vu = 111,14 kN

4,5 m
Untuk daerah Vu > ϕVc

Gaya geser yang ditahan begel


Vud−ϕ Vc
Vs=
ϕ
x
Vud=Vut + (Vu−Vut )
y
Vut=0
Format T-1
TUGAS Perencanaan Beton Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari
KUPANG halaman
I balok bkolom 4500 500
x= −d− = −34 0− =166 0 mm
2 2 2 2
I balok 4500
y= = =2250 mm
2 2
166 0
Vud=0+ ( 1 28,59−0 )=94,87 kN
2250
Vud−ϕ Vc 94,87−4 2,50
Vs= = =83,99 kN =83992,49 N
ϕ 0,75

Luas tulangan perlu Av,u:


VsS 83992,49 x 1000
Av= = =617,59 mm2
fyd 400 x 320
75 fc ' bS 75 √25( 200)(1000)
Av= √ = =156,25 mm2
1200 fy 1200(400)
bS ( 200 ) x ( 1000 )
Av= = =166,667 mm2
3 fy 3 ( 400 )

Nilai Av,u diambil yang terbesar dari ketiga nilai Av di atas, yaitu Av,u = 617.,592 mm2
1 1
√ f c ' bd= √ 25 ( 200 )( 34 0 )=1 92666,7 N=1 92,6667 kN
3 3

1
Vs< √ fc' bd
3

83,99 kN < 192,6667 kN

Spasi begel (s)


Begel yang akan digunakan adalah begel dengan jumlah kaki (n) = 2 dan diameter (dp) = 8
mm
2
n 1/4 π dp 2 S 2(1/4 ) π ( 8 ) (1000)
s= = =1 62,78 mm
Av ,u 617,592

d 340
s≤ = =85 80 mm
4 4

s ≤300

Dipilih jarak begel terkecil yaitu = 80 mm.

Jadi, untuk daerah Vu > ϕVc dipakai tulangan begel ϕ8-80

Untuk daerah ϕVc /2 < Vu < ϕVc


Luas tulangan perlu Av,u :
75 f c' bS 75 √ 25 ( 200 ) ( 1000 )
Av= √ = =156,25 mm2
1200 fy 1200 ( 400 )
Format T-1
TUGAS Perencanaan Beton Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari
KUPANG halaman

bS ( 200 ) x ( 1000 )
Av= = =166,667 mm2
3 fy 3 ( 400 )
Nilai Av,u diambil yang terkecil dari kedua nilai Av di atas, yaitu Av,u = 156,25 mm2
1 1
√ f c ' bd= √ 25 ( 200 )( 34 0 )=1 13333,33 N =113,33 kN
3 3

1
Vs< √ fc' bd
3

83,99 kN < 113,33 kN

Spasi begel (s)


Begel yang akan digunakan adalah begel dengan jumlah kaki (n) = 2 dan diameter (dp) = 8
mm
2
n 1/4 π dp 2 S 2(1/4 ) π ( 8 ) (1000)
s= = =643,398mm
Av ,u 156,25

d 340
s≤ = =170 160 mm
2 2

s ≤600

Dipilih jarak begel terkecil yaitu = 160 mm.

Jadi, untuk daerah Vu > ϕVc dipakai tulangan begel ϕ8-160

4) Limit state
a. Kondisi Tulangan
a.1 Momen Positif
Tulangan tarik
Jumlah tulangan (n) = 3 Tulangan
Luas tulangan (As) = 603,1857 mm2
Tulangan tekan
Jumlah Tulangan (n) = 2 tulangan
Luas tulangan (As) = 402,124 mm2
 Kondisi tulangan tekan
A s fy (603,1857)( 400)
a= = =56,77043mm
0,85 fc ' b 0,85(25)(200)
ds’ = ds = Sb + diameter tulangan begel +1/2 diameter tulangan longitudinal
= 40 + 8 + ½ (16) = 56 mm ≈ 60 mm
600 β1 d s ' 600 ( 0,85 ) ( 60 )
a minleleh = = =153 mm
600−f y 600−400
a < amin leleh → 56,77 mm < 153 mm, tulangan tekan belum leleh
nilai a dikoreksi sebagai berikut:
Format T-1
TUGAS Perencanaan Beton Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari
KUPANG halaman

600 A's −A s f y 600( 603,1857)−603,1857(400)


p= '
= =23,654 mm
1,7 f c b 1,7 (25)( 200)

600 β1 d 's A 's 600(0,85)(80)(603,1857)


q= = =5790,584 mm
0,85 f 'c b 0,85(25)(200)

Maka

a=( √ p2 +q )− p=( √ 23,6542 +5790,584 ) −23,654=5 6,033 mm

 Kondisi tulangan Tarik


dd = h - ds1 = 400 – 60 = 340 mm

600 β 1 d s ' 600( 0,85)( 340)


a maksleleh = = =173,4 mm
600+ f y 600+ 400

a ≤ amaks leleh → 56,033 mm ≤ 173,4 mm

Maka semua tulangan tarik sudah leleh (ukuran balok cukup)


a.2 Momen negatif
Tulangan tarik
Jumlah tulangan (n) = 6 tulangan
Luas tulangan (As) = 1206,3716 mm2
Tulangan tekan
Jumlah Tulangan (n) = 2 tulangan
Luas tulangan (As) = 402,124 mm2
 Kondisi tulangan tekan
( As −A 's ) fy (1206,3716−402,124)( 400)
a= = =7 5 ,6939 mm
0,85 fc ' b 0,85 (25)( 200)
dd’ = d = h – ds’ = 320
600 β1 d d ' 600 ( 0,85 ) ( 320 )
a minleleh = = =816 mm
600−f y 600−400
a < amin leleh → 48,103 mm < 816 mm, tulangan tekan belum leleh
nilai a dikoreksi sebagai berikut:
600 A's −A s f y 600( 1206,3716)−402,124 (400)
p= = =66,232 mm
1,7 f 'c b 1,7 (25)(200)

600 β1 d 's A 's 600(0,85)(80)(1206,3716)


q= '
= =8685,875 mm
0,85 f c b 0,85(25)(200)

Maka
a=( √ p2 +q )− p=( √ 66,2322+ 8685,875 )−66,232=48,103 mm
Format T-1
TUGAS Perencanaan Beton Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari
KUPANG halaman

 Kondisi tulangan Tarik


dd = h - ds1 = 400 – 80 = 320 mm

600 β 1 d s ' 600( 0,85)(320)


a maksleleh = = =163,2 mm
600+ f y 600+ 400

a ≤ amaks leleh → 48,103 mm ≤ 163,2 mm

Maka semua tulangan tarik sudah leleh (ukuran balok cukup)

b. Terhadap Momen
b.1 Momen positif
a) Momen nominal yang disumbangkan oleh tulangan baja

' a−β 1 d 's 56,77−0,85(60)


f =
s ×600= × 600=0,1 MPa
a 56,77
(dipakai fs’ = 0 MPa)
Karena f’s’ = 0 MPa, maka Mns = 0 Mpa
b) Momen nominal yang disumbangkan oleh beton

M nc =A s f y d− ( a2 )
56,77
(
¿ 603 , 185(400) 340−
2 )
¿ 75184644 Nmm=75,18 kNm
Maka momen nominal:
Mn = 75,18 kNm
c) Momen Rencana
Mr= Ø Mn = 0,8(75,18) = 60,15 kNm ≥ Mu = 46,43 kNm………(OK)
b.2 Momen negatif
a) Momen nominal yang disumbangkan oleh tulangan baja

' a−β 1 d 's 113,541−0,85(80)


f s= ×600= × 600=0,4 MPa
a 113,541
M ns= A s' fs ' ( d−d s' )=( 1206,37158 ) ( 0,4 )( 320−80 )

¿ 115811,671 Nmm=1 1,58 kNm

b) Momen nominal yang disumbangkan oleh beton

M nc =A s f y d− ( a2 )=1 206,37(400)(320− 113,541


2 )
Format T-1
TUGAS Perencanaan Beton Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari
KUPANG halaman

¿ 1 27020868,8 Nmm=1 27,020 kNm

Maka momen nominal:


Mn = Mns+Mnc = 11,58 + 127,020 = 138,6kNm
c) Momen Rencana
Mr= Ø Mn = 0,8(138,6) = 110,88 kNm ≥ Mu = 83,58 kNm………(OK)

c. Terhadap regangan beton


c.1 Momen Positif
εy = fy/Es
Dengan Es = 200000 MPa, maka
εy = 400/200000 = 2 x 10-3
a 56,77
ε 'c = × ε y= × 2× 10−3
β 1 d−a 0,85 ( 340 )−56,77
¿ 0.000 4889 mm ≤ ε 'cu =0,002 mm…….(OK)
c.2 Momen Negatif
εy = fy/Es
Dengan Es = 200000 MPa, maka
εy = 400/200000 = 2 x 10-3
a 113,541
ε 'c = × ε y= × 2× 10−3
β 1 d−a 0,85 ( 320 )−113,541
¿ 0.000 8349 mm ≤ ε 'cu =0,002mm…….(OK)
5) Rekapitulasi Hasil Desain

Momen
Jenis tulangan (+)
Mu Mu(-)
Tulangan Tulangan Tarik 3D16 = 603,18 mm2 6D16 = 1206,37 mm2
Lentur Tulangan Tekan 2D16 = 402,12 mm2 2D16 = 402,12 mm2
Untuk daerah
ϕ8-80
Vu > ϕVc
Tulangan
Geser
Untuk daerah ϕ8-160
ϕVc /2 < Vu < ϕVc

 Panjang Penyaluran
Format T-1
TUGAS Perencanaan Beton Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari
KUPANG halaman

 Panjang Penyaluran Pada Momen Negatif


a. Kondisi tarik, ld
Tulangan tarik pada daerah tumpuan akan ada yang diputus, sehingga perlu
dihitung panjang penyaluran tulangan tarik ld. Selain itu, karena digunakan tulangan
pokok D16 (< D19), maka dipakai rumus ld pada Pasal 14.2, tabel 11 pada SNI-03-
2847-2002, yaitu:
12 f y α β λ
ld = d b , dengan:
25 √ f c '

α = 1,3 (jarak bersih tulangan atas dan bawah > 300 mm)
β = 1,0 (tulangan tidak dilapisi epoksi)
λ = 1,0 (beton normal)
12 ( 400 )( 1,3 )( 1,0 ) ( 1,0 )
ld = 16=798,72mm ≈ 800 mm>300 mm (OK)
25 √ 25
Maka panjang penyaluran untuk tulangan tarik yang menuju kolom diambil 800
mm.
b. Kondisi tekan, ld
Tulangan tekan yang menuju ke arah kolom juga akan dihitung panjang
penyaluran menurut SNI 03-2847-2002 pasal 14.3 yaitu
db f y 16 ( 400 )
l db= > 0,04 d b f y = >0,04 (16 )( 400 )=320 mm> 256 mm
'
(4 √f )c
( 4 √ 25 )
Sehingga ldb = 320 mm ≈ 320 mm
c. Pembengkokan kait
Tulangan tarik akan dibengkokkan pada ujungnya dengan bengkokan yang
bersudut 1800, maka berlaku SNI 03-2847-2002 pasal 9.1 (1) dengan perpanjangan
pada ujung bebas kait sebesar:4db = 4(16) = 64 mm > 60 mm (OK)
Karena tulangan tarik mempunyai diameter 16 mm (D16), maka jari-jari
bengkokan:
r = 4db= 4(16)= 64 mm (untuk diameter tulangan 10 mm-25 mm)
Untuk tulangan tarik pada balok sebelah kiri akan dibengkokkan pada ujungnya
dengan bengkokan yang bersudut 900, maka berlaku SNI 03-2847-2002 pasal 9.1
(2) dengan perpanjangan pada ujung bebas kait sebesar:
12db = 12(16) = 192 mm
Format T-1
TUGAS Perencanaan Beton Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari
KUPANG halaman

Karena tulangan tarik mempunyai diameter 16 mm (D16), maka jari-jari


bengkokan:
r= 4db= 4(16)= 64 mm (untuk diameter tulangan 10 mm-25 mm).

 Panjang Penyaluran Pada Momen Positif


Tulangan tarik pada daerah lapangan tidak ada yang diputus, sehingga tidak perlu
dihitung panjang penyaluran tulangan tarik ld dan pembengkokan kait.

Notasi Balok Anak 1 (BA1) Lantai 5

A B C
800 mm

5D16 2D16 5D16


192 m m

1 92 m m
320 mm
2D16 2D16 4 00 mm
2D16

A B C
Ø8- 80 mm Ø8 - 160 mm Ø8 - 80 mm

550 mm 2900 mm 550 mm

800 mm 2900 mm 800 mm

4500 mm

Gambar A-A B-B C-C

5D16 5D16
400 mm

400 mm

Ø8 - 80 mm 2D16
Ø8 - 80 mm
2D16 2D16
400 mm

Ø8 - 160 mm
2D16

200 mm

200 mm 200 mm

Dimensi 400 x 200 400 x 200 400 x 200


Format T-1
TUGAS Perencanaan Beton Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari
KUPANG halaman

Tulangan
5D16 2D16 5D16
Atas

Tulangan
2D16 2D16 2D16
Bawah

Tulangan
- - -
Torsi

Sengkang ϕ8-80 ϕ8-160 ϕ8-80

Selimut 40 mm 40 mm 40 mm

Anda mungkin juga menyukai