Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 6:

Nawra Zhafirah HS (142190096)

Akbellia Radhwa Budiarto (142190101)

KOPERASI SIMPAN PINJAM

Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam bidang pemupukan
simpanan dana dari para anggotanya, untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada para
anggota yang memerlukan bantuan dana. Anggota menyimpan uang di koperasi dan kreditor
meminjamkan uang ke koperasi. Anggota koperasi lain ingin meminjam uang di koperasi.

Koperasi simpan pinjam memiliki fungsi sebagai jembatan antara anggota koperasi
yang memerlukan uang pinjaman dengan anggota koperasi yang menyimpan uang di koperasi
atau dari kreditor lain.

 Urutan pencatatan dan pembahasan

Dokumen dasar – buku jurnal – posting - buku besar – laporan keuangan

Transaksi yang dilakukan koperasi harus disertai dengan dokumen transaksi, setelah
dokumen dibuat dan diterima staf akuntansi maka baru dimulai pencatatan transaksi dalam
buku jurnal (menjurnal). Setiap beberapa waktu, catatan transaksi dalam buku harian
dipindahkan ke buku besar (memposting) sesuai dengan dengan transaksi dan akun yang
sesuai. Pada akhir periode akuntansi, saldo akun yang berada di buku besar dihitung dan
dicari saldo akhirnya dan disusun akun beserta saldonya (neraca saldo). Jika ada beberapa
hal yang belum tepat dan harus disesuaikan, maka perlu dibuat jurnal penyesuaian dulu, lalu
kemudian menyusun neraca saldo yang disesuaikan. Berdasar neraca saldo tersebut, dibuatlah
laporan keuangan koperasi yang dimulai dari membuat laporan laba rugi, laporan perubahan
modal, dan neraca.

 Neraca lajur

Neraca lajur hanya alat mempermudah akuntan menyusun laporan keuangan, biasanya
neraca lajur terdiri dari 10 kolom + 1 keterangan atau 12 kolom + 1 keteragan. Kolom
keterangan berisi nama-nama akun dalam buku besar. Kolom pertama dan kedua berisi saldo
akhir tiap akun yang ada dalam buku besar, kolom ini belum memperhitungkan penyesuaian
atas beberapa hal yang belum tercatat. Setelah hal-hal yang belum dicatat oleh akuntan
disesuaikan dan dimasukkan ke kolom penyesuaian (kolom ketiga dan keempat) untuk
menyesuaikan berbagai akun yang belum tepat yang belum dicatat. Kolom kelima dan
keenam berisi kumpulan saldo semua akun yang telah disesuaikan, kolom ketujuh dan
kedelapan berisi saldo akun pendapatan dan semua akun beban yang ada yang selisihnya
diakui sebagai sisa hasil usaha. Kolom kesembilan dan kesepuluh berisi saldo awal modal
dan laba usaha dikurangi prive atau dividen dicatat sebagai modal atau laba ditahan akhir
periode tersebut. Jika neraca lajur 10 kolom + 1 keterangan, maka kolom kesembilan dan
kesepuluh, maka perubahan modal atau laba ditahan dihilangkan.

Dalam neraca lajur ada yang disebut beban penyusutan aktiva tetap, yaitu beban yang
dibebankan pada suatu periode akuntansi tertentu atas pemanfaatan aktiva tetap yang dimiliki
perusahaan. Lawan dari akun beban penyusutan adalah akun akumulasi penyusutan, akun ini
di neraca akan dikurangkan dari aktiva bersangkutan.

 Laporan Keuangan

Merupakan laporan pertanggungjawaban pengurus koperasi atau hasil usaha koperasi


selama suatu periode tertentu dan posisi keuangan koperasi pada akhir periode tersebut.
Sesuai standar akuntansi keuangan tahun 2007 di Indonesia, laporan keuangan koperasi
terdiri dari :

1. Perhitungan hasil usaha


2. Neraca
3. Laporan arus kas
4. Laporan promosi ekonomi anggota

 Jurnal Penutup

Akhir periode akuntansi, akuntan koperasi harus menutup buku akuntansi sebagai tanda
telah berakhirnya pencatatan dan pelaporan akuntansi untuk periode tersebut. Dengan
memindahkan akun-akun nominal (semua akun laporan laba rugi) ke akun nil (semua akun
neraca). Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun jurnal penutup adalah :

1. Menutup semua akun pendapatan, mendebet akun pendapatan dan mengkredit akun
ikhtisar laba rugi.
2. Menutup semua akun beban, mendebet akun ikhtisar laba rugi dan mengkreditkan
semua akun beban.
3. Menutup akun ikhtisar laba rugi, mendebet akun ikhtisar laba rugi dan mengkredit
akun SHU sebesar selisih antara pendapatan dan beban.
4. Menutup akun-akun SHU dengan cara mendebet akun SHU dan mengkredit akun-
akun yang merupakan komponen untuk mengalokasikan SHU, yaitu akun-akun dana
dan cadangan.

Setelah jurnal penutup dibuat, aktivitas pencatatan akuntansi periode tersebut dianggap
telah selesai dan ditutup.

Anda mungkin juga menyukai