Anda di halaman 1dari 4

SOCIAL PSYCHOLOGICAL RESEARCH METHOD

NAMA : VICKI RILIS

NIM : G1C120028

Carilah contoh dari masing-masing metode dibawah ini!

1. Case History
2. Correlational Study (Variable)
3. Experiment
a. Laboratory Experiment
b. Field Experiment

1. CASE HISTORY

Case History digunakan untuk menyimpan catatan sebagai data dalam penelitian.
Salah satu jurnal yang menggunakan metode ini adalah dari Rahardanto dan Subandi
(2012) yang berjudul “Dari Rasa Sakit Akut hingga Kegembiraan Berlebih: Psikologis
Dinamika Lima Individu yang Mengalami Kesurupan”. Metode case history tepat karena
peristiwa yang ingin diteliti tidak dapat terjadi lagi dalam setting eksperimen. Jurnal ini
mencari tahu bagaimana dinamika psikologis individu yang sedang kesurupan dalam
konteks patologis, religious, hiburan, dan kuratif; dan apa pengalaman rasa yang dialami.

Pendekatan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus ganda
(studi kasus kolektif) yang dilengkapi dengan analisis fenomenologis untuk untuk
mengeksplorasi pengalaman kesurupan dari sampel yang dipilih dari snowball sampling.

2. CORRELATIONAL STUDY (VARIABLE)

Metode penelitian korelasi digunakan untuk mencari hubungan dan tingkatan antar
dua variable atau lebih tanpa manipulasi. Tujuan metode ini adalah untuk menentukan
hubungan antarvariabel atau membuat prediksi.
Pada penelitian “Hubungan Stress Berkendara dengan Perilaku Mengemudi
Beresiko pada Pengendara Sepeda Motor di Kota Bandung”, peneliti menghubungkan
variable pengemudi agresif dan pengemudi beresiko. Mereka juga menemukan bahwa
stress berkendara juga berkorelasi dengan perilaku mengemudi beresiko. Dari penelitian
tersebut, mereka menemukan bahwa terdapat korelasi antara beberapa variable dan
menarik kesimpulan adanya hubungan positif yang moderat dan signifikan antara stress
berkendara dengan perilaku mengemudi beresiko pada pengguna sepeda motor di Kota
Bandung. Artinya, semakin tinggi tingkat stress yang dirasakan, maka semakin tinggi
pula perilaku mengemudi beresiko.

3. EKSPERIMENTAL

Metode eksperimen dilakukan apabila peneliti ingin mengetahui hubungan sebab-


akibat antara dua variable, yaitu variable independen dan variable dependen. Metode ini
memperbolehkan peneliti untuk melihat perbedaan atau outcome setelah pengkondisian.
Sehingga peneliti mampu mengontrol semua variable yang mempengaruhi outcome post-
conditioning.

a. Laboratory Experiment

Eksperimen laboratorium dilakukan dalam ruangan laboratorium (tertutup) untuk


menjauhkan kelompok eksperimen dari variable lain yang dapat mempengaruhi hasil dari
pengujian pre-conditioning dan post conditioning.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Arista pada siswa kelas VII, ia menggunakan
penelitian bersifat eksperimen laboratorium dan pendekatan CTL melalui pemberian
tugas terhadap prestasi belajar siswa pada materi reaksi kimia, dan apakah prestasi belajar
siswa yang menggunakan pendekatan CTL lebih baik dari metode pemberian tugas
(Resitasi). Variable bebas yang digunakan adalah metode mengajar, yaitu pendekatan
CTL eksperimen laboratorium pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 diberikan
metode pemberian tugas. Variable terikat dalam penelitianini adalah prestasi belajar
kimia pokok bahasan reaksi kimia.

b. Field Experiment

Metode eksperimen lapangan dilakukan di tempat kondisi tersebut benar-benar


terjadi. Metode ini melakukan observasi terhadap fakta yang terjadi di tempat
sesungguhnya.
Kemudian penelitian yang serupa dilakukan kepada siswa SMA Negeri 2
Yogyakarta dengan dua kelas, yaitu kelompok eksperimen 1 dengan perlakuan
menggunakan pendekatan pembelajaran CTL metode eksperimen lapangan, dan
kelompok eksperimen 2 menggunakan perlakuan pendekatan CTL metode eksperimen
Laboratorium.

Pada penelitian tersebut, prestasi belajar siswa kedua kelas diukur dan data
penelitian diperoleh dengan studi dokumen siswa dan tes prestasi belajar. Hasil yang
didapatkan dari penelitian tersebut menunjukkan rata-rata hasil belajar eksperimen
lapangan adalah 72,97 dan eksperimen laboratorium adalah 69,65. Dari penelitian
tersebut, didapatkan kesimpulan bahwa metode CTL lebih baik dilakukan melalui
eksperimen lapangan jika dibandingkan dengan eksperimen laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA

Rahardanto, M., Subandi. 2012. From Acute Pain To Intense Elation: The Psychological
Dynamics Of Five Individuals Who Experienced Spirit Possession.

https://jurnal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/6965

Satiarida, Atika., Yanuvianti, Milda. 2019. Hubungan Stress Berkendara dengan Perilaku
Mengemudi Beresiko pada Pengendara Sepeda Motor di Kota Bandung.

http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/17439

Dewi, Arista N. 2011. Studi Komparasi Pendekatan Contextual Teaching dan Learning (CTF)
melalui Metode Eksperimen Laboratorium dan Pemberian Tugas terhadap Prestasi Belajar
Siswa pada Materi Pokok Reaksi Kimia Kelas VII Semester Genap SMP Negri 1 Jateng
Tahun Pembelajaran 2009.

https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/18338

Murwani, Singgih., Wibowo, Yuni. 2013. Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and
Learning dengan Metode Eksperimen Lapangan dan Eksperimen Laboratorium terhadap
Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA N 2 Yogyakarta.

https://journal.uny.ac.id/index.php/jpms/article/view/2481

Anda mungkin juga menyukai