Ap 9
Ap 9
Kalender Pendidikan
Pemetaan Kompetensi
Identifikasi KI dan KD
Rancangan Penilaian Kognitif
Kriteria Ketuntasan Minimal
Program Tahunan
Program Semester
Rincian Minggu Efektif
Silabus Berkarakter
Hasil Identifikasi Kompetensi Dasar
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Untuk SMP/MTs
Kelas IX - Semester 1
Nama
Nama :: Mia
Mia Ratnasari,
Ratnasari, S.Pd.
S.Pd.
NIP
NIP :: --
Unit
Unit Kerja
Kerja :: SMP
SMP Plus
Plus Nuurul
Nuurul Muttaqiin
Muttaqiin
Pemetaan Kompetensi
Kompetensi Inti:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
Ruang
Alokasi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Lingkup
Waktu
1 3 4 5
3. Memahami dan me- 3.1 Menghubungkan sistem- Menjelaskan pem-- Sistem √ 20 x 40’
nerapkan pengeta- reproduksi pada manusia belahan sel reproduksi
huan (faktual, kon- dan gangguan pada sis- Menjelaskan tahap- pada manusia
septual, dan prose- tem reproduksi dengan tahap pembelahan
dural) berdasarkan penerapan pola hidup mitosis
rasa ingin tahunya yang menunjang kese- Menjelaskan tahap-
tentang ilmu penge- hatan reproduksi tahap pembelahan
tahuan, teknologi, se- 4.1 Menyajikan hasil pene- meiosis
ni, dan budaya terkait lusuran informasi dari Menjelaskan organ
fenomena dan keja- berbagai sumber terkait reproduksi pria
dian tampak mata kesehatan dan upaya Menjelaskan proses
4. Mengolah, menyaji, pencegahan gangguan spermatogenesis
dan menalar dalam pada organ reproduksi Menjelaskan organ
ranah konkret reproduksi wanita
(m e n g g u n a k a n , Menjelaskan proses
mengurai, merang- oogenesis
kai, memodifikasi, Menjelaskan siklus
dan membuat) dan menstruasi
ranah abstrak (me- Menjelaskan proses
nulis, membaca, fertilisasi dan keha-
menghitung, meng- milan
gambar, dan me- Menjelaskan macam-
ngarang) sesuai macam penyakit yang
dengan yang dipel- dapat menye-rang
ajari di sekolah dan organ repro-duksi
sumber lain yang manusia
sama dalam sudut Menjelaskan upaya
pandang/teori pencegahan penyakit
yang menyerang sis-
tem reproduksi
Kompetensi Inti:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Jenis Kegiatan
Materi Pembelajaran
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator
Pembelajaran
TM PT KMTT
3. Memahami dan 3.1 Menghubungkan sistem- Pembelahan - Menjelaskan pembe- √ √
menerapkan pe- reproduksi pada manusia sel lahan sel
ngetahuan (fak- dan gangguan pada sistem- Struktur dan Menjelaskan tahap-ta-
tual, konseptual, reproduksi dengan fungsi sistem hap pembelahan mito-sis
dan prosedural) penerapan pola hidup yang reproduksi Menjelaskan tahap-
berdasarkan rasa menunjang kesehatan manusia tahap pembelahan
ingin tahunya ten- reproduksi - Gametoge- meiosis
tang ilmu pengeta- 4.1 Menyajikan hasil nesis pada Menjelaskan organ
huan, teknologi, penelusuran informasi dari manusia reproduksi pria
seni, budaya ter- berbagai sumber terkait- Siklus men- Menjelaskan proses
kait fenomena dan kesehatan dan upaya struasi spermatogenesis
kejadian tampak pencegahan gangguan pada- Fertilisasi dan Menjelaskan organ re-
mata organ reproduksi kehamilan produksi wanita
4. Mengolah, menya- - Gangguan dan Menjelaskan proses
ji, dan menalar da- penyakit pada oogenesis
lam ranah konkret sistem Menjelaskan siklus
(menggunakan, reproduksi menstruasi
mengurai, me- - Upaya Menjelaskan proses
Kompetensi Inti:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator UH UTS LUS
3. Memahami dan 3.1 Menghubungkan sistem re-- Menjelaskan pembelahan sel √
menerapkan pe- produksi pada manusia dan Menjelaskan tahap-tahap pem-
ngetahuan (faktual, gangguan pada sistem repro- belahan mitosis
konseptual, dan duksi dengan penerapan po-la Menjelaskan tahap-tahap pem-
prosedural) berda- hidup yang menunjang ke- belahan meiosis
sarkan rasa ingin sehatan reproduksi Menjelaskan organ reproduksi pria
tahunya tentang 4.1 Menyajikan hasil penelusur-an Menjelaskan proses sperma-
ilmu pengetahuan, informasi dari berbagai sumber togenesis
teknologi, seni, dan terkait kesehatan dan upaya Menjelaskan organ reproduksi
budaya terkait fe- pencegahan gangguan pada wanita
nomena dan keja- organ re-produksi Menjelaskan proses oogenesis
dian tampak mata Menjelaskan siklus menstruasi
4. Mengolah, menyaji, Menjelaskan proses fertilisasi dan
dan menalar dalam kehamilan
ranah konkret Menjelaskan macam-macam
(m e n g g u n a k a n , penyakit yang dapat menyerang
mengurai, merang- organ reproduksi manusia
kai, memodifikasi, Menjelaskan upaya pencegahan
dan membuat) dan penyakit yang menyerang sistem
ranah abstrak (me- reproduksi
nulis, membaca, 3.2 Menganalisis sistem perkem-- Menjelaskan perkembangbiak-an √ √
menghitung, meng- bangbiakan pada tumbuhan pada tumbuhan
gambar, dan me- dan hewan serta penerapan- Menyebutkan jenis reproduksi
ngarang) sesuai teknologi pada sistem re- vegetatif alami dan buatan pada
dengan yang dipel- produksi tumbuhan dan he- Angiospermae
ajari di sekolah dan wan - Menyebutkan jenis reproduksi
sumber lain yang 4.2 Menyajikan karya hasil per- generatif pada Angiospermae
sama dalam sudut kembangbiakan pada tum-- Menyebutkan macam-macam
pandang/teori buhan penyerbukan pada tumbuhan
- Menyebutkan macam-macam
pemencaran biji
- Menjelaskan perkecambahan biji
- Menyebutkan contoh teknologi
reproduksi pada tumbuhan
- Menjelaskan reproduksi gene-
ratif dan vegetatif pada hewan
- Menyebutkan contoh teknologi
reproduksi pada hewan
3.3 Menerapkan konsep pewa-- Menjelaskan materi genetik √
risan sifat dalam pemuliaan (kromosom, gen, DNA, dan RNA)
dan kelangsungan makhluk yang mendasari pe-warisan sifat
hidup pada makhluk hidup
4.3 Menyajikan hasil penelu-suran- Menyebutkan macam-macam
informasi dari berbagai sumber kromosom
terkait tentang ta-naman dan- Menjelaskan perbedaan DNA
hewan hasil pe-muliaan dan RNA
Keterangan:
UH : Ulangan Harian
UTS : Ulangan Tengah Semester
LUS : Latihan Ulangan Semester
Kompetensi Inti:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Kriteria Ketuntasan Minimal
No. Kompetensi Dasar dan Indikator Kriteria Penetapan Ketuntasan
Daya
Kompleksitas Intake Nilai KKM
Dukung
1. Sistem reproduksi pada manusia 78 75 69 74
Menghubungkan sistem reproduksi pada manusia dan gangguan
pada sistem reproduksi dengan penerapan pola hidup yang
menunjang kesehatan reproduksi
Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber
terkait kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ
reproduksi
- Menjelaskan pembelahan sel
- Menjelaskan tahap-tahap pembelahan mitosis
- Menjelaskan tahap-tahap pembelahan meiosis
- Menjelaskan organ reproduksi pria
- Menjelaskan proses spermatogenesis
- Menjelaskan organ reproduksi wanita
- Menjelaskan proses oogenesis
- Menjelaskan siklus menstruasi
- Menjelaskan proses fertilisasi dan kehamilan
- Menjelaskan macam-macam penyakit yang dapat menyerang
organ reproduksi manusia
- Menjelaskan upaya pencegahan penyakit yang menyerang
2. sistem reproduksi 75 70 75 73.33
Sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan
Menganalisis sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan
hewan serta penerapan teknologi pada sistem reproduksi
tumbuhan dan hewan
Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan
- Menjelaskan perkembangbiakan pada tumbuhan
- Menyebutkan jenis reproduksi vegetatif alami dan buatan pada
Angiospermae
- Menyebutkan jenis reproduksi generatif pada Angiospermae
- Menyebutkan macam-macam penyerbukan pada tumbuhan
- Menyebutkan macam-macam pemencaran biji
- Menjelaskan perkecambahan biji
- Menyebutkan contoh teknologi reproduksi pada tumbuhan
- Menjelaskan reproduksi generatif dan vegetatif pada hewan
3. - Menyebutkan contoh teknologi reproduksi pada hewan 80 65 68 74.33
Pewarisan sifat pada makhluk hidup
Menerapkan konsep pewarisan sifat dalam pemuliaan dan
kelangsungan makhluk hidup
Catatan: Poin kriteria penetapan ketuntasan diisi guru masing-masing sesuai KKM yang akan dicapai di tingkat sekolahnya
Mengetahui Garut, 19 Juli 2021
Kepala Sekolah SMP Plus Nuurul Muttaqiin Guru Mata Pelajaran
Catatan: Poin kriteria penetapan ketuntasan diisi guru masing-masing sesuai KKM yang akan dicapai di tingkat sekolahnya
Alokasi
Semester No. Materi Pokok/Kompetensi Dasar Keterangan
Waktu
1 1. Sistem reproduksi pada manusia 20 JP
- Menghubungkan sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada
sistem reproduksi dengan penerapan pola hidup yang menunjang
kesehatan reproduksi
- Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait
kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ reproduksi
2. Sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan 10 JP
- Menganalisis sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan serta
penerapan teknologi pada sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
- Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan
3. Pewarisan sifat pada makhluk hidup 20 JP
- Menerapkan konsep pewarisan sifat dalam pemuliaan dan kelangsungan
makhluk hidup
- Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait
tentang tanaman dan hewan hasil pemuliaan
4. Listrik statis
- Menjelaskan konsep listrik statis dan gejalanya dalam kehidupan sehari- 20 JP
hari, termasuk kelistrikan pada sistem saraf dan hewan yang mengandung
listrik
- Menyajikan hasil pengamatan tentang gejala listrik statis dalam kehidupan
sehari-hari
5. Listrik dinamis 20 JP
- Menerapkan konsep rangkaian listrik, energi dan daya listrik, sumber
energi listrik dalam kehidupan sehari-hari termasuk sumber energi listrik
alternatif, serta berbagai upaya menghemat energi listrik
- Menyajikan hasil rancangan dan pengukuran berbagai rangkaian listrik
Jumlah 90 JP
2 6. Kemagnetan dan pemanfaatannya 20 JP
- Menerapkan konsep kemagnetan, induksi elektromagnetik, dan
pemanfaatan medan magnet dalam kehidupan sehari-hari termasuk
pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makan dan migrasi
- Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip
elektromagnetik dan/atau induksi elektromagnetik
7. Bioteknologi 20 JP
- Menerapkan konsep bioteknologi dan perannya dalam kehidupan
manusia
- Membuat salah satu produk bioteknologi konvensional yang ada di
lingkungan sekitar
8. Partikel penyusun benda dan makhluk hidup 10 JP
- Menghubungkan konsep partikel materi (atom, ion, molekul),
struktur zat sederhana dengan sifat bahan yang digunakan dalam
kehidupan sehari- hari, serta dampak penggunaannya terhadap kesehatan
manusia
- Menyajikan hasil penyelidikan tentang sifat dan pemanfaatan
9. bahan dalam kehidupan sehari-hari 10 JP
Tanah dan keberlangsungan kehidupan
- Menghubungkan sifat fisika dan kimia tanah, organisme yang hidup
dalam tanah, dengan pentingnya tanah untuk keberlanjutan kehidupan
- Menyajikan hasil penyelidikan tentang sifat-sifat tanah dan
pentingnya tanah bagi kehidupan
10. 20 JP
Teknologi ramah lingkungan
- Menganalisis proses dan produk teknologi ramah lingkungan untuk
Bulan
Materi Pokok/ Jml
No. Juli Agustus September Oktober November Desember Ket.
Kompetensi Dasar Jam
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1. Sistem reproduksi pa- 20 JP x x x x
da manusia
- Menghubungkan sis-
tem reproduksi pada
manusia dan gang-
guan pada sistem re-
produksi dengan pe-
nerapan pola hidup
yang menunjang ke-
sehatan reproduksi
- Menyajikan hasil pe-
nelusuran informasi
dari berbagai sumber
terkait kesehatan
dan upaya pence-
gahan gangguan pa-
da organ reproduksi
2. Sistem perkembang- 10 JP x x
biakan pada tumbuhan
dan hewan
- Mengklasifikasikan
makhluk hidup dan
benda berdasarkan
karakteristik yang
diamati
- Menyajikan hasil
pengklasifikasian
makhluk hidup dan
benda di lingkungan
sekitar berdasarkan
karakteristik yang
diamati
3. Pewarisan sifat pada 20 JP x x x x
makhluk hidup
- Menerapkan konsep
pewarisan sifat da-
lam pemuliaan dan
kelangsungan makh-
luk hidup
- Menyajikan hasil pe-
nelusuran informasi
dari berbagai sumber
terkait tentang tana-
man dan hewan hasil
pemuliaan
Keterangan:
: Kegiatan tengah semester
: Latihan ulangan semester 1
: Ulangan semester 1
: Libur semester 1
1. Juli 2
2. Agustus 4
3. September 5
4. Oktober 4
5. November 4
6. Desember 5
Jumlah Total 24
Kompetensi Inti:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Sikap spiritual (KI 1) dan sikap sosial (KI 2) dibentuk melalui pembelajaran tidak langsung, antara lain melalui
pembelajaran kompetensi pengetahuan (KD pada KI 3) dan kompetensi keterampilan (KD pada KI 4) serta pembiasaan
dan keteladanan
Penilaian sikap spiritual (KI 1) dan sikap sosial (KI 2) dilakukan, antara lain melalui observasi, penilaian diri, penilaian
antarteman, dan/atau jurnal (catatan pendidik)
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Sumber Nilai
Indikator Penilaian Waktu
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Belajar Karakter
3.1 Menghubung- - Sistem re-Mengamati - Menjelaskan Sikap 20 x 40’- B Di
kan sistem produksi pa-da- Membaca pembelahan sel - Obs uku Ilmu siplin
reproduksi manusia materi tentang Menjelaskan ta- ervasi Penge- K
pada manu- pembelah-an sel hap-tahap pem-Pengetahuan tahuan erja keras
sia dan gang- - Membaca belahan mitosis - Pen Alam IX M
guan pada materi tentang Menjelaskan ta- ugasan - B andiri
sistem repro- struktur dan fungsi hap-tahap pem- (Tugas uku T
duksi dengan sistem repro-duksi belahan meiosis Terstruktur/ paket anggung
penerapan manusia Menjelaskan or- Tugas - B jawab
pola hidup - Membaca gan reproduksi Mandiri/ uku refe-
yang menun- materi tentang siklus pria Tes Tertulis) rensi lain
jang kesehat- menstruasi Menjelaskan Keterampilan
an reproduksi - Membaca proses sper-- Port
4.1 Menyajikan materi tentang matogenesis ofolio
hasil penelu- fertilisasi dan Menjelaskan or-- Proy
suran infor- kehamilan gan reproduksi ek
masi dari ber- - Mengamati wanita
bagai sumber tentang gangguan Menjelaskan
terkait kese- dan penyakit pada proses ooge-
hatan dan sis-tem reproduksi nesis
upaya pence- ma-nusia Menjelaskan si-
gahan gang- - Mengamati klus menstruasi
guan pada tentang upaya Menjelaskan
organ repro- pencegahan penyakit proses fertilisasi
duksi pada sis-tem dan kehamilan
reproduksi ma-nusia Menjelaskan
Menanya macam-macam
- Merumuska penyakit yang
n perta-nyaan dapat menye-
tentang pembelahan rang organ re-
sel produksi manu-
- Merumuska sia
n perta-nyaan Menjelaskan
tentang struktur dan upaya pence-
fungsi sistem gahan penyakit
reproduksi manusia yang menye-rang
Kompetensi Inti : - Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
- Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi Dasar : - Menghubungkan sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi
dengan penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi
- Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait kesehatan dan upaya
pencegahan gangguan pada organ reproduksi
Indikator : - Menjelaskan pembelahan sel
- Menjelaskan tahap-tahap pembelahan mitosis
- Menjelaskan tahap-tahap pembelahan meiosis
- Menjelaskan organ reproduksi pria
- Menjelaskan proses spermatogenesis
- Menjelaskan organ reproduksi wanita
- Menjelaskan proses oogenesis
- Menjelaskan siklus menstruasi
- Menjelaskan proses fertilisasi dan kehamilan
- Menjelaskan macam-macam penyakit yang dapat menyerang organ reproduksi manusia
- Menjelaskan upaya pencegahan penyakit yang menyerang sistem reproduksi
Alokasi Waktu : 20 jam pelajaran (10 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menjelaskan pembelahan sel
- Siswa dapat menjelaskan tahap-tahap pembelahan mitosis
- Siswa dapat menjelaskan tahap-tahap pembelahan meiosis
- Siswa dapat menjelaskan organ reproduksi pria
- Siswa dapat menjelaskan proses spermatogenesis
- Siswa dapat menjelaskan organ reproduksi wanita
- Siswa dapat menjelaskan proses oogenesis
- Siswa dapat menjelaskan siklus menstruasi
- Siswa dapat menjelaskan proses fertilisasi dan kehamilan
- Siswa dapat menjelaskan macam-macam penyakit yang dapat menyerang organ reproduksi manusia
- Siswa dapat menjelaskan upaya pencegahan penyakit yang menyerang sistem reproduksi
Karakter siswa yang diharapkan:
- Disiplin, kerja keras, mandiri, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Sistem reproduksi pada manusia
Pertemuan Ke-1 s.d. 10
1. Pembelahan sel itu sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Setiap sel dapat mengalami
pembelahan yang bertujuan untuk pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi.
2. Pembelahan sel dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan secara langsung (amitosis) serta pembelahan
secara tidak langsung (mitosis dan meiosis).
3. Amitosis merupakan pembelahan sel secara langsung yang diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
4. Pembelahan secara tidak langsung merupakan pembelahan sel yang berlangsung melalui tahap-tahap tertentu dan
ditandai dengan adanya penampakan yang berbeda-beda dari kromosom yang dikandung oleh sel pada setiap
tahapan. Pembelahan sel secara tidak langsung terdiri dari pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis.
5. Pembelahan mitosis merupakan proses pembelahan berkesinambungan yang bertujuan untuk pertumbuhan dan
regenerasi. Ciri-ciri pembelahan mitosis, antara lain terjadi pada sel somatis (sel tubuh), berlangsung dalam satu
6. Pembelahan meiosis disebut juga dengan pembelahan reduksi. Pembelahan meiosis bertujuan untuk membentuk
sel kelamin (gamet) melalui gametogenesis. Ciri-ciri pembelahan meiosis, antara lain terjadi pada sel gamet (sel
kelamin) dan menghasilkan empat sel anakan yang memiliki setengah jumlah kromosom dari induknya (n-haploid).
Pembelahan meiosis dibagi menjadi dua tahap pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II. Meiosis I terdiri dari
tahap profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I. Meiosis II terdiri dari tahap profase II, metafase II, anafase II,
dan telofase II.
7. Sistem reproduksi pada laki-laki berfungsi untuk menghasil sel sperma. Organ reproduksi pria terdiri dari organ
kelamin luar dan organ kelamin dalam. Organ kelamin luar, yaitu penis dan skrotum. Organ kelamin dalam, yaitu
testis, saluran reproduksi, dan kelenjar kelamin.
a. Penis berperan untuk menyalurkan sel sperma ke dalam tubuh wanita.
b. Skrotum (kantung buah pelir) merupakan organ kelamin luar pada laki-laki yang berupa kantung. Skrotum
berjumlah sepasang (kanan dan kiri) dan di dalamnya terdapat testis (buah pelir).
c. Saluran reproduksi terdiri atas epididimis dan vas deferens. Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan
dan pematangan sperma. Vas deferens merupakan saluran lanjutan dari epididimis yang berfungsi untuk
mengangkut sperma dari epididimis ke vesikula seminalis.
d. Kelenjar kelamin terdiri atas vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar Cowper.
8. Sistem reproduksi pada wanita berfungsi untuk menghasilkan sel telur (ovum). Organ reproduksi wanita terdiri dari
organ kelamin luar dan organ kelamin dalam. Organ kelamin luar, yaitu mons pubis, vulva, dan labia. Organ kelamin
dalam, yaitu vagina, uterus, tuba Fallopii (oviduk), dan ovarium.
a. Mons pubis merupakan gundukan jaringan lemak yang terdapat di bagian bawah perut.
b. Vulva merupakan organ kelamin luar wanita yang terdiri atas celah luar. Di sebelah kanan dan kiri celah ini
dibatasi oleh sepasang bibir (labia).
c. Labia merupakan lipatan berbentuk seperti bibir yang terletak di dasar mons pubis. Labia terdiri atas dua bibir,
yaitu bibir besar (labium mayor) dan bibir kecil (labium minor).
d. Vagina merupakan saluran yang elastis, panjangnya sekitar 8-10 cm, dan berakhir pada uterus. Vagina dilalui
darah pada saat menstruasi dan merupakan jalan lahir bagi janin.
e. Uterus atau rahim merupakan tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio hingga dilahirkan.
f. Tuba Fallopii atau oviduk merupakan saluran telur yang berjumlah sepasang dengan panjang kurang lebih 10
cm. Saluran ini menghubungkan rahim dengan ovarium. Oviduk berfungsi sebagai tempat terjadinya fertilisasi.
g. Ovarium merupakan organ kelamin dalam wanita yang menghasilkan sel telur (ovum).
9. Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sperma. Spermatogenesis terjadi di dalam testis.
10. Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum. Oogenesis terjadi di dalam ovarium.
11. Menstruasi atau haid terjadi jika dinding sebelah dalam rahim (endometrium) mengalami peluruhan. Dinding
endometrium akan luruh disebabkan karena tidak terjadi implantasi embrio pada rahim. Menstruasi ditandai dengan
keluarnya darah melalui serviks dan vagina. Pada umumnya, menstruasi terjadi secara periodik. Siklus menstruasi
rata-rata berkisar 28 hari. Siklus menstruasi terdiri atas empat fase, yaitu fase menstruasi, fase praovulasi, fase
ovulasi, dan fase pascaovulasi.
12. Fertilisasi atau pembuahan merupakan proses peleburan sel sperma dengan sel telur (ovum) di dalam tuba Fallopi
atau oviduk.
13. Selama perkembangan embrio di dalam uterus/rahim, terbentuk membran embrio yang berfungsi untuk melindungi
dan memberi makan embrio. Membran embrio terdiri atas empat bagian, yaitu amnion, korion, sakus vitelinus, dan
alantois.
14. Kondisi sejak terjadinya fertilisasi dan embrio terimplantasi dalam endometrium hingga terjadi kelahiran dinamakan
masa kehamilan. Pada manusia, masa kehamilan rata-rata berlangsung selama 266 hari (38 minggu) dari fertilisasi
atau 40 minggu dari permulaan siklus menstruasi terakhir. Kehamilan manusia dibagi menjadi 3 periode/trimester.
Masing-masing trimester lamanya 3 bulan.
15. Gangguan dan penyakit pada sistem reproduksi, antara lain AIDS, sifilis, gonore, klamidia, herpes genital,
kandidiasis vagina, trikomoniasis, infertilitas, endometriosis, epididimitis, kriptorkidisme, hipogonadisme, dan
prostatitis.
16. Penyakit pada sistem reproduksi dapat dicegah dengan beberapa upaya, diantara menghindari pergaulan bebas
dan seks bebas, menghindari penggunaan jarum suntik, berolahraga secara teratur, banyak mengonsumsi buah
dan sayur, dan menjaga kebersihan organ-organ reproduksi.
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Inquiry learning (Pembelajaran inkuiri)
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan inkuiri
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 s.d. 10
Pendahuluan (30 Menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan diawali berdoa,
menanyakan kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar
2. Guru memberi motivasi dengan membimbing siswa memahami tentang sistem reproduksi pada manusia
3. Guru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah dipelajari oleh siswa yang berhubungan dengan
materi baru yang akan dipelajari
4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab tentang sistem reproduksi pada manusia
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Keterangan:
1. BT (Belum Tampak), jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas
2. MT (Mulai Tampak), jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
tetapi masih sedikit dan belum ajek/konsisten
3. MB (Mulai Berkembang), jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang
cukup sering dan mulai ajek/konsisten
4. MK (Membudaya), jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara
terus-menerus dan ajek/konsisten
Penilaian Hasil
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen
Kompetensi Penilaian Penilaian
1. Menjelaskan pembelahan Tes tertulis Uraian 1. Sebutkan fungsi progesteron dalam
sel organ reproduksi wanita!
2. Menjelaskan tahap-tahap 2. Apakah yang dimaksud dengan
pembelahan mitosis fertilisasi?
3. Menjelaskan tahap-tahap 3. Hormon apa saja yang berperan
pembelahan meiosis membantu dalam proses persalinan?
4. Menjelaskan organ repro- 4. Bagaimana proses terjadinya
duksi pria kehamilan?
5. Menjelaskan proses sper- 5. Jelaskan perbedaan antara
matogenesis spermatogenesis dan oogenesis!
6. Menjelaskan organ
reproduksi wanita
7. Menjelaskan proses ooge-
nesis
8. Menjelaskan siklus
menstruasi
9. Menjelaskan proses ferti-
lisasi dan kehamilan
10. Menjelaskan macam-
macam penyakit yang dapat
menyerang organ
reproduksi manusia
11. Menjelaskan upaya pen-
cegahan penyakit yang
menyerang sistem repro-
duksi
Kompetensi Inti : - Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
- Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi Dasar : - Menganalisis sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan serta penerapan
teknologi pada sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
- Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan
Indikator : - Menjelaskan perkembangbiakan pada tumbuhan
- Menyebutkan jenis reproduksi vegetatif alami dan buatan pada Angiospermae
- Menyebutkan jenis reproduksi generatif pada Angiospermae
- Menyebutkan macam-macam penyerbukan pada tumbuhan
- Menyebutkan macam-macam pemencaran biji
- Menjelaskan perkecambahan biji
- Menyebutkan contoh teknologi reproduksi pada tumbuhan
- Menjelaskan reproduksi generatif dan vegetatif pada hewan
- Menyebutkan contoh teknologi reproduksi pada hewan
Alokasi Waktu : 10 jam pelajaran (5 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menjelaskan perkembangbiakan pada tumbuhan
- Siswa dapat menyebutkan jenis reproduksi vegetatif alami dan buatan pada Angiospermae
- Siswa dapat menyebutkan jenis reproduksi generatif pada Angiospermae
- Siswa dapat menyebutkan macam-macam penyerbukan pada tumbuhan
- Siswa dapat menyebutkan macam-macam pemencaran biji
- Siswa dapat menjelaskan perkecambahan biji
- Siswa dapat menyebutkan contoh teknologi reproduksi pada tumbuhan
- Siswa dapat menjelaskan reproduksi generatif dan vegetatif pada hewan
- Siswa dapat menyebutkan contoh teknologi reproduksi pada hewan
Karakter siswa yang diharapkan:
- Disiplin, kerja keras, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan
Pertemuan Ke-11 s.d. 15
1. Perkembangbiakan pada tumbuhan dibagi menjadi dua macam, yaitu perkembangbiakan generatif atau seksual
dan vegetatif atau aseksual. Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan secara kawin, terjadinya
individu baru didahului dengan peleburan sel kelamin jantan dan betina. Sedangkan, vegetatif adalah
perkembangbiakan secara tak kawin.
2. Reproduksi vegetatif pada tumbuhan Angiospermae menurut cara reproduksinya dibedakan menjadi dua, yaitu
reproduksi vegetatif alami dan reproduksi vegetatif buatan.
a. Reproduksi vegetatif alami merupakan reproduksi secara vegetatif yang terjadi secara alami tanpa melibatkan
bantuan manusia. Reproduksi vegetatif alami pada Angiospermae, antara lain rhizoma/rimpang, geragih/stolon,
tunas, tunas adventif, umbi lapis/bulbus, umbi batang, dan umbi akar.
b. Reproduksi vegetatif buatan merupakan reproduksi vegetatif pada tumbuhan dengan melibatkan bantuan
manusia. Macam-macam reproduksi vegetatif buatan pada Angiospermae, antara lain mencangkok, setek,
merunduk, menyambung (mengenten), dan menempel (okulasi).
3. Reproduksi generatif merupakan reproduksi yang terjadi melalui proses fertilisasi antara sel sperma dengan sel
telur (ovum). Pada tumbuhan Angiospermae, bagian yang menjadi alat perkembangbiakan generatif adalah putik
dan benang sari.
Kompetensi Inti : - Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
- Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi Dasar : - Menerapkan konsep pewarisan sifat dalam pemuliaan dan kelangsungan makhluk hidup
- Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait tentang tanaman dan
hewan hasil pemuliaan
Indikator : - Menjelaskan materi genetik (kromosom, gen, DNA, dan RNA) yang mendasari pewarisan
sifat pada makhluk hidup
- Menyebutkan macam-macam kromosom
- Menjelaskan perbedaan DNA dan RNA
- Menjelaskan hukum pewarisan sifat yang dikemukakan oleh Mendel
- Menjelaskan persilangan monohibrid dan dihibrid
- Membuat bagan persilangan sesuai dengan data yang telah disajikan
- Menjelaskan pewarisan sifat-sifat pada manusia
- Menjelaskan pewarisan sifat dalam pemuliaan tanaman
- Menjelaskan pewarisan sifat dalam pemuliaan hewan
Alokasi Waktu : 20 jam pelajaran (10 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menjelaskan materi genetik (kromosom, gen, DNA, dan RNA) yang mendasari pewarisan sifat pada
makhluk hidup
- Siswa dapat menyebutkan macam-macam kromosom
- Siswa dapat menjelaskan perbedaan DNA dan RNA
- Siswa dapat menjelaskan hukum pewarisan sifat yang dikemukakan oleh Mendel
- Siswa dapat menjelaskan persilangan monohibrid dan dihibrid
- Siswa dapat membuat bagan persilangan sesuai dengan data yang telah disajikan
- Siswa dapat menjelaskan pewarisan sifat-sifat pada manusia
- Siswa dapat menjelaskan pewarisan sifat dalam pemuliaan tanaman
- Siswa dapat menjelaskan pewarisan sifat dalam pemuliaan hewan
Karakter siswa yang diharapkan:
- Disiplin, kerja keras, mandiri, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Pewarisan sifat pada makhluk hidup
Pertemuan Ke-16 s.d. 25
1. Materi genetik merupakan informasi pada setiap sel makhluk hidup yang dapat diturunkan pada keturunan
selanjutnya. Pada makhluk hidup, materi genetik yang terdiri atas kromosom, gen, DNA, dan RNA akan diturunkan
melalui proses reproduksi.
2. Gen merupakan suatu unit yang mengendalikan ciri genetis suatu makhluk hidup. Gen bersifat menurun dari induk
kepada anaknya.
3. Kromosom merupakan suatu substansi berbentuk benang-benang halus yang berfungsi sebagai pembawa
informasi genetik. Kromosom terletak di dalam nukleus (inti sel). Kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu sentromer
(kinetokor) dan lengan kromosom.
4. Kromosom berdasarkan fungsinya, dibedakan menjadi dua, yaitu autosom (kromosom tubuh) dan gonosom
(kromosom kelamin).
5. Kromosom berdasarkan letak sentromernya, dibedakan menjadi empat, yaitu telosentris, akrosentris, metasentris,
dan submetasentris.
6. DNA memiliki struktur seperti suatu untai ganda yang membentuk heliks. Susunan gula pada DNA adalah gula
deoksiribosa. Basa nitrogen yang menyusun DNA terdiri atas empat senyawa, yaitu adenin (A) yang selalu
Kompetensi Inti : - Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
- Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi Dasar : - Menjelaskan konsep listrik statis dan gejalanya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk
kelistrikan pada sistem saraf dan hewan yang mengandung listrik
- Menyajikan hasil pengamatan tentang gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari
Indikator : - Menyebutkan contoh gejala kelistrikan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
- Menyebutkan jenis-jenis muatan listrik
- Menjelaskan interaksi dua muatan listrik
- Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja elektroskop
- Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi besar gaya Coulomb dua muatan listrik
- Menghitung besarnya gaya Coulomb dua muatan listrik
- Menghitung besar medan listrik
- Menghitung beda potensial dan energi potensial listrik
- Menjelaskan tentang prinsip kelistrikan pada saraf manusia
- Menyebutkan hewan-hewan yang menghasilkan listrik
Alokasi Waktu : 20 jam pelajaran (10 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menyebutkan contoh gejala kelistrikan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
- Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis muatan listrik
- Siswa dapat menjelaskan interaksi dua muatan listrik
- Siswa dapat menjelaskan fungsi dan prinsip kerja elektroskop
- Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi besar gaya Coulomb dua muatan listrik
- Siswa dapat menghitung besarnya gaya Coulomb dua muatan listrik
- Siswa dapat menghitung besar medan listrik
- Siswa dapat menghitung beda potensial dan energi potensial listrik
- Siswa dapat menjelaskan tentang prinsip kelistrikan pada saraf manusia
- Siswa dapat menyebutkan hewan-hewan yang menghasilkan listrik
Karakter siswa yang diharapkan:
- Disiplin, kreatif, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Listrik statis
Pertemuan Ke-26 s.d. 35
1. Setiap benda terdiri atas atom-atom. Inti atom terdiri atas satu atau lebih proton dan neutron. Proton bermuatan
positif, sedangkan neutron tidak bermuatan. Inti atom ini diselimuti oleh kulit atom. Pada kulit atom, terdapat
elektron-elektron. Elektron bermuatan negatif beredar mengelilingi inti atom.
2. Terdapat tiga cara untuk membuat benda netral menjadi bermuatan listrik, yaitu dengan menggosok, induksi, dan
arus listrik.
a. Jika dua benda saling digosokkan maka elektron dari benda yang satu akan pindah ke benda yang lain. Dalam
hal ini, benda yang kehilangan elektron akan bermuatan positif sedangkan benda yang menerima elektron akan
bermuatan negatif.
b. Induksi listrik merupakan peristiwa pemisahan muatan listrik pada benda netral karena didekatkan dengan
benda bermuatan listrik..
c. Pemuatan listrik dengan konduksi arus listrik hanya dapat dilakukan pada benda yang terbuat dari bahan yang
dapat menghantarkan listrik (konduktor), misalnya baja, besi, dan tembaga.
3. Sifat-sifat yang dimiliki muatan listrik sebagai berikut.
a. Muatan listrik yang sejenis (negatif dengan negatif atau positif dengan positif) jika didekatkan akan saling tolak-
menolak.
4. Elektroskop merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya muatan listrik dan jenis muatan pada suatu
benda.
5. Hukum Coulomb dikemukakan oleh Charles Augustin Coulomb. Pernyataan hukum Coulomb dapat dituliskan
dengan rumus berikut.
q1 x q 2
F=kx
r2
Keterangan:
F = gaya Coulomb (newton atau N)
k = konstanta yang besarnya 9 x 109 Nm2/C2
q1,q2 = besar muatan listrik (coulomb atau C)
r = jarak antara dua benda yang bermuatan listrik (meter atau m)
6. Medan listrik ditandai dengan adanya garis gaya listrik di dalam daerah tersebut. Garis gaya listrik adalah garis
khayal yang menggambarkan pola medan listrik. Garis-garis gaya listrik merupakan lintasan yang ditempuh oleh
muatan positif yang bergerak dalam medan listrik. Secara matematis, kuat medan listrik dapat dihitung
menggunakan persamaan berikut.
F q
E= atau E = k . 2
q r
Keterangan:
E = kuat medan listrik di suatu titik (N/C)
F = gaya listrik yang dialami oleh suatu muatan (newton atau N)
q = besar muatan yang dipengaruhi oleh medan listrik (coulomb atau C)
r = jarak antara dua benda yang bermuatan listrik (meter atau m)
k = konstanta yang besarnya 9 x 109 Nm2/C2
7. Potensial listrik merupakan banyaknya muatan yang terdapat dalam suatu benda. Besarnya beda potensial listrik
dapat dihitung dengan membandingkan besar energi listrik yang diperlukan dengan jumlah muatan listrik yang
dipindahkan. Secara metematis, persamaannya sebagai berikut.
W
V=
q
Keterangan:
V = beda potensial (volt atau V)
W = energi potensial listrik (joule atau J)
q = muatan listrik (coulomb atau C)
8. Salah satu bagian dari sel saraf, yakni selubung mielin. Berdasarkan keberadaannya, terdapat dua jenis sel saraf,
yaitu sel saraf yang berselubung mielin dan sel saraf yang tidak berselubung mielin. Pada akson tidak berselubung
mielin, hantaran arus listrik dapat terjadi sepanjang akson.
9. Beberapa hewan yang mampu menghasilkan arus listrik yang sangat kuat, antara lain ikan pari elektrik, echidna, hiu
kepala martil, belut listrik, ikan belalai gajah, dan lele listrik.
10. Generator Van de Graff merupakan mesin listrik penghasil muatan listrik dalam jumlah besar.
11. Mesin fotokopi menerapkan konsep listrik statis, yaitu penggunaan toner atau tempat bubuk hitam halus. Toner
sengaja dibuat bermuatan negatif sehingga mudah ditarik oleh kertas.
12. Pengendap elektrostatis berguna untuk membersihkan gas buang yang keluar melalui cerobong asap agar tidak
mengandung partikel-partikel kotor yang dapat mencemari udara. Komponen utama pada alat ini, yaitu kawat yang
bermuatan negatif dan pelat logam yang bermuatan positif. Pada saat asap kotor melewati kawat, beberapa partikel
abu akan bermuatan negatif. Kemudian, pelat logam yang bermuatan positif akan menarik partikel abu tersebut
sehingga membentuk jelaga yang mudah dibersihkan.
13. Butiran cat mobil akan bermuatan listrik ketika bergesekan dengan mulut pipa semprot dan udara. Butiran cat
tersebut akan tertarik ke badan mobil apabila badan mobil diberi muatan yang berlawanan dengan muatan cat.
14. Kondensor atau bisa disebut juga dengan kapasitor yang terdiri atas dua buah pelat logam yang dipisahkan oleh
suatu bahan dielektrik.
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Inquiry learning (Pembelajaran inkuiri)
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan inkuiri
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-26 s.d. 35
Pendahuluan (30 Menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan diawali berdoa,
menanyakan kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar
2. Guru memberi motivasi dengan membimbing siswa memahami tentang listrik statis
Kompetensi Inti : - Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
- Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi Dasar : - Menerapkan konsep rangkaian listrik, energi dan daya listrik, sumber energi listrik dalam
kehidupan sehari-hari termasuk sumber energi listrik alternatif, serta berbagai upaya
menghemat energi listrik
- Menyajikan hasil rancangan dan pengukuran berbagai rangkaian listrik
Indikator : - Menghitung besar arus listrik dalam suatu kawat penghantar
- Menjelaskan karakteristik rangkaian listrik seri dan paralel
- Membedakan rangkaian listrik seri dan paralel
- Melakukan pengukuran kuat arus, tegangan, dan hambatan listrik pada rangkaian listrik
- Menjelaskan sumber arus listrik
- Menjelaskan sumber-sumber energi listrik alternatif
- Menjelaskan hubungan antara energi dan daya listrik
- Menghitung besar energi dan daya listrik
- Menghitung biaya listrik bulanan rumah tangga
- Menyebutkan upaya-upaya penghematan energi listrik
- Menyebutkan upaya pencegahan bahaya penggunaan listrik
Alokasi Waktu : 20 jam pelajaran (10 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menghitung besar arus listrik dalam suatu kawat penghantar
- Siswa dapat menjelaskan karakteristik rangkaian listrik seri dan paralel
- Siswa dapat membedakan rangkaian listrik seri dan paralel
- Siswa dapat melakukan pengukuran kuat arus, tegangan, dan hambatan listrik pada rangkaian listrik
- Siswa dapat menjelaskan sumber arus listrik
- Siswa dapat menjelaskan sumber-sumber energi listrik alternatif
- Siswa dapat menjelaskan hubungan antara energi dan daya listrik
- Siswa dapat menghitung besar energi dan daya listrik
- Siswa dapat menghitung biaya listrik bulanan rumah tangga
- Siswa dapat menyebutkan upaya-upaya penghematan energi listrik
- Siswa dapat menyebutkan upaya pencegahan bahaya penggunaan listrik
Karakter siswa yang diharapkan:
- Kerja keras, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Listrik dinamis
Pertemuan Ke-36 s.d. 45
1. Listrik dinamis adalah aliran partikel bermuatan dalam bentuk arus listrik yang dapat menghasilkan energi listrik.
2. Listrik dapat mengalir dari titik berpotensi lebih tinggi ke titik berpotensi lebih rendah apabila kedua titik tersebut
terhubung dalam suatu rangkaian tertutup.
3. Arus listrik adalah aliran muatan-muatan listrik yang melalui suatu penghantar. Besarnya arus listrik disebut kuat
arus listrik sebanding dengan banyaknya muatan listrik yang mengalir. Secara matematis, kuat arus listrik dapat
ditentukan dengan persamaan berikut.
Q
I=
t
Keterangan:
I = kuat arus listrik (ampere atau A)
Q = muatan listrik (Coulomb atau C)