Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
Nama : Rika Ira Hutapea
NPM : 16150296
Program Studi : Pendidikan Matematika
Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................................iii
i
1. Validitas Tes……………………………………………………... 24
2. Reliabilitas Tes…………………………………………………… 25
3. Taraf Kesukaran………………………………………………….. 26
4. Uji Daya Pembeda……………………………………………….. 27
F. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………... 27
G. Teknik Analisis Data………………………………………………….27
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… .. 49
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang
telah melimpahkan rahmat dan berkatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul: “Analisi Kemampuan Komunikasi Matematis Peserta didik
Dengan Menggunkan Toeri Apos Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel (SPLDV) Kelas VIII SMPS Toby Bethelehem Medan T.P 2021/2022”.
Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat
dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Matematika di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP
Nommensen.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. Haposan Siallagan, SH, MH, selaku Rektor Universitas HKBP
Nommensen Medan.
2. Bapak Dr. Hilman Pardede, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas HKBP Nommensen Medan.
3. Bapak Drs. Simon M. Panjaitan, M.Pd, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Matematika FKIP Universitas HKBP Nommensen Medan.
4. Ibu Dame Ifa Sihombing S.Si, M.Si, selaku Dosen Pembimbing I yang telah
banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama pembuatan
skripsi ini.
5. Ibu Dr. Tutiarny Naibaho, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing II yang telah
banyak memberikan masukan dan bimbingan selama penulisan skripsi ini.
6. Kedua orangtua penulis yang selama ini selalu mendoakan, mendukung dan
memberikan semangat kepada penulis selama perkuliahan dan pembuatan
skripsil ini.
iii
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian proposal
ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun
tata bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan ktitik yang bersifat
membangun dari semua pembaca demi sempurnamya proposal ini. Kiranya
proposal ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Medan, 2021
Penulis
iv
BAB I
PENDAHULUAN
2018: 5).
masyarakat, warga Negara, dan warga dunia di masa depan, sehingga sekolah
1
2
Di sisi lain, matematika merupakan salah satu disiplin ilmu dalam dunia
pendidikan yang memegang peranan penting dalam perkembangan sains
dan teknologi dapat digunakan dalam mengembangkan bidang ilmu lain,
karena dapat mengembangkan pemikiran kritis, kreatif, sistematis, dan
logis, semestinya merupakan suatu materi pembelajaran yang paling
mudah dipahami oleh setiap peserta didik (Afrilianto dalam Situmorang,
2014:2).
merupakan salah satu aspek yang perlu dikembangkan. Menurut Muliawan dalam
paling sulit oleh para peserta didik baik yang tidak berkesulitan belajar dan lebih-
Salah satu masalah penting dalam pembelajaran matematika saat ini adalah
dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau
matematis itu sangat perlu dimiliki oleh siswa agar siswa mampu
miliki kepada siswa lainnya. Pada pembelajaran di kelas, siswa dituntut untuk
dapat mencari dan menemukan suatu pemecahan dari masalah matematika yang
bidang studi matematika pada saat Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK
masih rendah dalam pelajaran matematika. Hal ini terlihat dari beberapa hal,
yaitu: 1) siswa kurang mampu menerjemahkan soal cerita kedalam ide dan simbol
awal apa yang harus dilakukan dari informasi yang terdapat dalam soal. 3) masih
harus didorong untuk menyatakan dan menuliskan dugaan, pertanyaan dan solusi.
yaitu aksi, proses, objek, dan skema. Pada tingkat pemahaman aksi, siswa hanya
tanpa melakukannya secara nyata. Jika siswa telah mampu untuk melakukan hal
Tingkatan ini dapat dicapai jika siswa telah mampumemahami konsep suatu
komunikasi matematis. Salah satu alternatifnya yaitu membuat bahan ajar yang
berupa modul referensi materi SPLDV yang disusun berdasarkan teori APOS.
Selain teori APOS modul tersebut juga bermuat komunikasi matematis. Adanya
muatan tersebut karena bahan ajar yang ada belum secara khusus memfasilitasi
matematisnya.
5
Teori Apos pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel di Kelas
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
penelitian ini ditujukan pada siswa Kelas VIII SMPS Toby Bethelehem Medan
T.P. 2021/2022. Hal ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan respon siswa
D. Rumusan Masalah
6
dimiliki peserta didik dengan menggunakan teori apos pada materi SPLDV kelas
E. Tujuan Penelitian
menggunakan teori apos pada materi SPLDV kelas VIII SMPS Toby Bethelehem
Medan.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitiann ini diharapkan dapat bermanfaat untuk dijadikan
komunikasi matematis peserta didik pada materi sistem persamaan linear dua
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa, membantu siswa untuk lebih mudah belajar matematika dan
G. Batasan Istilah
menggunakan teori Apos
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan
secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila
tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih
diartikan sebagai suatu cara untuk menyampaikan suatu pesan dari pembawa
peristiwa dialog atau saling hubungan yang terjadi di lingkungan kelas, dimana
terjadi pengalihan pesan. Pesan yang dialihkan berisi tentang materi matematika
8
9
yang dipelajari siswa, misalnya berupa konsep, rumus, atau strategi penyelesaian
suatu masalah. Pihak yang terlibat dalam peristiwa komunikasi di dalam kelas
adalah guru dan siswa. Cara pengalihan pesannya dapat secara lisan maupun
tertulis.
Dalam hal ini, setiap peserta didik tentu mempunyai persepsi, ide-ide yang
berbeda dalam memandang objek yang abstrak, tergantung pada konsep atas
pengalaman belajar yang telah dimiliki sebelumnya. Dengan demikian, hal yang
demonstrasi, dan melukiskan secara visual dalam tipe yang berbeda, memahami,
menafsirkan, dan menilai ide yang disajikan dalam tulisan, lisan atau dalam
penelitian ini indikator menurut Satriawati (Haris 2018: 18) sebagai berikut :
2. Teori Apos
Teori APOS merupakan salah satu teori yang sesuai dengan prinsip teori
pengertian dari informasi yang ada Jika tahapan APOS ini belum dikonstruksi
logika tertentu. Selanjutnya, indikator tahap skema yang tidak termuat yaitu soal
yang mendorong siswa agar mampu membedakan mana konsep terkait materi dan
tidak terkait materi. Hal ini menjadi penyebab siswa kurang bisa memahami
materi dengan baik. Menurut Izzati & Suryadi (2010) pembelajaran matematika
rendah.
11
matematis. Salah satu alternatifnya yaitu membuat bahan ajar yang berupa modul
referensi materi SPLDVyang disusun berdasarkan teori APOS. Selain teori APOS
pada modul karena bahan ajar yang ada belum secara khusus memfasilitasi
a. Written Text
b. Drawing
c. Mathematical Expression
4. Materi Pembelajaran
Materi SPLDV untuk SMPS Kelas VIII Kurikulum 2013. Diringkas sebagai
berikut:
Bentuk umum :
mengganti nilai variabel atau peubah yang memenuhi sistem persamaan tersebut
keduanya.
a. Metode Eliminasi
Contoh :
5 x−2 y=21
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan {−x+ 2 y =−9
Penyelesaian:
5 x−2 y=21
−x +2 y=−9
4 x=12
x=3
5 x−2 y=21
5 x−2 y=21 x 1
| |
−x +2 y=−9 x 5 −5 x +10 y=−45+¿
¿
8 y=−24
y=−3
Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan tersebut adalah { ( x , y )|( 3 ,−3 ) }
b. Metode substitusi
13
variabel lainnya.
Contoh :
Penyelesaian:
x− y =8 … ( 1 )
x + y=2 …(2)
x− y =8
x=8+ y
x + y=2
⇔ ( 8+ y ) + y=2
⇔ 8+2 y =2
⇔ 2 y=2−8
⇔ 2 y=−6
⇔ y =−3
sehingga:
x− y =8
⇔ x−(−3)=8
⇔ x +3=8
⇔ x=8−3
⇔ x=5
14
Contoh:
x +2 y=2
Tentukan himpunan penyelesaian dari sisttem persamaan {x− y=−1
Penyelesaian:
x +2 y=2
x− y =−1
3 y=3
y=1
x +2 y =2
⇔ x +2 ( 1 )=2
⇔ x=2−2
⇔ x=0
d. Metode Grafik
grafik yaitu membaca (menaksir) titik potong kedua persamaan garis pada bidang
linear dua variabel adalah koordinat titik potong dua garis tersebut. Jika garis-
Contoh 1:
Jawab:
Kita tentukan titik potong masing-masing garis tersebut dengan sumbu ×dan
sumbu γ .
Menggunakan tabel:
× + 3γ = 5 2× – γ = 3
X 0 5 X 0
Y 0 Y -3 0
(×,y) ( 0,1 ) (5,0) (×,y ) (0,-3) (1 , 0 )
Dari gambar di atas terlihat bahwa titik (2,1) merupakan titik potong kedua
2 + 3(1)=5 2(2) – 1 = 3
2 + 3 = 5 4 – 1 = 3
Contoh 2:
16
Jawab:
Untuk persamaan 2× – γ =4
2× - 0 = 4
⇔ 2× = 4
⇔ × = 2
⇔ -γ = 4
⇔ γ = - 4
Koordinat titik potong pada sumbu y adalah (0, -4). atau dengan menggunakan
tabel :
X 2 0
Y 0 -4
(x,γ ) (2, 0) (0, -4)
Untuk persamaan x = 3, dapat langsung dibuat grafiknya, yaitu garis yang sejajar
dan y = 2.
penyelesaian dari SPLDV yang diberikan hanya memiliki tepat satu pasangan.
a. Grafik penyelesaian suatu SPLDV berupa dua garis yang sejajar tidak
mempunyai penyelesaian.
b. Grafik penyelesaian suatu SPLDV berupa dua garis yang saling berpotongan di
c. Grafik penyelesaian suatu SPLDV berupa dua garis yang berimpit mempunyai
materi sistem persamaan linier dua variabel di SMK Kesehatan Imelda Medan.
Komunikasi Matematika Siswa pada Materi Kubus dan Balok di Kelas VIII
masih rendah.
18
kategori sedang.
C. Kerangka Konseptual
yang memegang peranan penting dalam perkembangan sains dan teknologi dapat
merupakan suatu materi pembelajaran yang paling mudah dipahami oleh setiap
dimiliki.
dalam tipe yang berbeda, memahami, menafsirkan, dan menilai ide yang disajikan
b. Written Text
c. Drawing
d. Mathematical Expression
METODE PENELITIAN
21
22
teori Apos (Action, Process, Object, schema) pada pokok bahasan SPLDV
B. Lokasi Penelitian
1. Populasi Penelitian
generalisasi yang terpilih atas objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan
“Populasi adalah SPLDV yang lengkap dari satuan atau individu yang
populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMPS Toby
Bethlehem Medan T.P 2021/2022, yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah
siswa156 siswa.
2. Sampel Penelitian
penelitian ini maka penulis membutuhkan satu kelas sebagai sampel dalam
D. Instrumen Penelitian
1. Tes
proses belajar mengajar. Bentuk tes yang diberikan adalah essay test (tes
uraian).
seperangkat tes yang berisi soal-soal yang tiap butirnya disusun untuk
dalam penyusunan soal adalah relasi dan fungsi. Tes yang akan dikerjakan
pada peserta didik yang tidak termasuk dalam sampel penelitian ini.
25
26
1. Validitas
mampu mengetahui apa yang hendak diukur. Tes validitas perlu dilakukan
(Arikunto,2012: 87).
N XY ( X )( Y )
XY
{N X 2 ( X ) 2 }{N Y 2 ( Y ) 2 }
dimana:
∑XY : Jumlah total skor hasil perkalian antara variabel x dan variabel y
∑X2 :
Jumlah kuadrat skor variabel X
∑Y2 :
Jumlah kuadrat skor variabel Y
kritik r product moment dengan kriteria jika rhitung > rtabel, maka korelasi
tersebut adalah valid atau butir tes tersebut layak digunakan untuk
mengumpulkan data.
27
28
2. Reliabilitas Tes
dan bertujuan untuk melihat apakah soal yang diberikan tersebut dapat
n ∑ σ 2i
r 11 =¿
( ) (
n−1
1−
σ 2t )
Keterangan:
σ t2 : Varians Total
2
(∑ Y t )
∑ Y 2t −
N
σ 2t =
N
29
3. Tingkat Kesukaran
soal disebut indeks kesukaran.Soal yang baik adalah soal yang tidak atau
tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk
TK=
∑ KA+∑ KB X 100 %
N1S
Keterangan:
M A −M B
DP = ∑ X 1 +∑ X 22
2
√ N 1( N 1−1)
Keterangan :
N1 : 27 % x N
data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber
yang dibuat oleh Sudijono (2011: 329) seperti tabel 3.1. berikut.
Keterangan:
x́ : Rata-rata
Sb : Simpangan Baku
BAB IV
Dari hasil uji coba soal yang diberikan kepada siswa kelas VIII SMPS
Kristen dengan jumlah peserta didik 30 peserta didik, maka untuk soal
validitas setiap butir soal dapat ditunjukkan pada Tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1
Ringkasan Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen Tes
Nomor Soal r hitung r tabel Keterangan
1 0,8265 0,361 Valid
2 0,8244 0,361 Valid
3 0,4014 0,361 Valid
4 0,6112 0,361 Valid
Dari tabel di atas semua soal valid maka semua soal tersebut dapat
digunakan sebagai alat ukur untuk mengumpulkan data. Dapat diketahui bahwa
nilai tabel product moment dengan standar 30 sampel penelitian yaitu 0,361.
yang lebih besar dibandingkan dengan 0,361 atau r hitung >0,361 untuk α =5% .
Hal tersebut menunjukkan bahwa semua item soal yang digunakan dalam
30
31
soal yang ada pada instrument penelitian dapat dinyatakan layak digunakan
0 , 601 untuk α = 5%, nilai rtabel = 0,361. Jika dibandingkan nilai rhitung dengan
rtabel diperoleh rhitung > rtabel atau 0 , 601>0,361 ,maka dapat disimpulkan bahwa
reliabel. Dengan kata lain bahwa tingkat konsistensi hasil yang dicapai
sukar jika TK ¿ 27%, soal dikatakan sedang jika 27% ¿ TK ¿ 73%, soal
(Lampiran 7). Dengan cara yang sama TK untuk soal nomor 2 sampai soal
Tabel 4.2
Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Tiap Butir Soal
No
Soa ∑ KA ∑ KB N 1 ×S 1 TK Keterangan
l
1 109 55 243 67,48% Sedang
2 100 61 243 66,25% Sedang
3 86 74 194,4 82,30% Mudah
4 136 84 275,4 79,88% Mudah
diujicobakan tergolong sedang dan mudah, maka soal ini sudah baik
di klasifikasi jelek jika 0,0 – 0,19, klasifikasi cukup jika 0,20 -0,39,
klasifikasi baik jika 0,40 – 0,69, klasifikasi sangat baik jika 0,70 – 1,00.
DBtabel maka daya pembeda soal nomor 1 berada diklasifikasi sangat baik,
dengan cara yang sama untuk soal nomor 2-4 daya pembeda dapat dilihat
Tabel 4.3
Hasil Perhitungan Daya Beda Tiap Butir Soal
No.
Daya
Soa M1 M2 ∑ x 21 ∑ x 22 Beda
Keterangan
l
33
antara peserta didik yang berkemampuan tinggi dengan peserta didik yang
tes, tingkat kesukaran setiap butir tes dan daya pembeda butir tes sehingga
B. Hasil Penelitian
didik diperoleh dari hasil nilai empat soal tes uraian yang dibagikan
kepada kelas VIII SMPS Toby Bethlehem T.P 2021/2022 dengan jumlah
dengan nilai minimum 44, nilai maksimum 100, nilai mean 77, varian
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Hasil Nilai Tes
Kategori
Interval Frekuensi Persentase(%)
Kemampuan
X > 96 3 9% Sangat Tinggi
83< X ≤ 96 4 12% Tinggi
71< X ≤ 83 12 38% Sedang
58< X ≤ 71 12 38% Rendah
X ≤ 58 1 3% Sangat Rendah
Jumlah 32 100%
mean, yaitu sebanyak 4 peserta didik atau 12% peserta didik menyatakan
mean, sebanyak 12 peserta didik atau 38% peserta didik kategori rendah,
dua variabel pada teori apos di kelas VIII SMP Swasta Toby Bethlehem
pertahanan no. 174 Amplas, Kecamatan Medan Amplas , Kota Medan, Provinsi
Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2021, dengan jumlah
mempelajari materi yang dujicobakan. Dari hasil perhitungan uji validitas soal tes
karena r hitung >r tabel . Hasil perhitungan uji Reliabilitas soal tes kemampuan
besar daripada nilai r tabel pada taraf signifikansi 5% atau 0,05 yaitu 0,361. Maka
digunakan mengumpulkan data, dimana r hitung >r tabel . Hasil perhitungan uji tingkat
kesukaran butir soal tes dinyatakan soal tes dalam kategori dua sedang dan dua
hasil nilai dianalisis sehingga diperoleh hasil nilai minimum 44, nilai
maksimum 100, nilai mean 77, varian 106,77 dan simpangan baku 10,31.
peserta didik dengan menggunakan teori Apos kelas VIII SMPS Toby
tinggi sebesar 12% atau sebanyak 4 peserta didik, dan tingkat kemampuan
interval ketiga dalam kategori sedang. Hasil analisis penelitian ini dapat
dengan menggunakan teori apos pada materi sistem persamaan linear dua
variabel kelas VIII SMP Swasta Toby Bethlehem Medan T.P. 2021/2022
A. Kesimpulan
apos pada materi sistem persamaan linear dua variabel kelas VIII SMP Swasta
B. Saran
berikut:
matematika.
37
38
DAFTAR PUSTAKA
A.& Pardjono, P. 2016. Pengaruh pembelajaran problem posing terhadap kemampuan berpikir kritis dan
komunikasi matematis siswa kelas V SD. Jurnal Prima Edukasia, 55- 56.
Arikunto,S.2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Edisi Revisi 6. Jakarta: Rineka Cipta
Arnawa, I. M. 2010. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam memvalidasi bukti pada aljabar
abstrak melalui pembelajaran berdasarkan teori APOS. Jurnal matematika dan Sains, 14(2), 62-68.
Astuti & Leonard. 2012. Peran Kemampuan Komunikasi Matematika Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Siswa.Jurnal Formatif2(2): 102-110 ISSN: 2088-351X. Program Studi Pendidikan
Matematika. Fakultas Teknik, Matematika dan IPA. Universitas Indraprasta PGRI.
Astuti, Anggraini, and Leonard Leonard. 2015 "Peran kemampuan komunikasi matematika terhadap
prestasi belajar matematika siswa." Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA 2.2
Delyana, Hafizah. "Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII melalui
penerapan pendekatan open ended." Lemma 2, no. 1 (2015): 144859.
F. Fakhriyah. 2014. Penerapan Problem Based Learning Dalam Upaya Mengembangkan Kemampuan
Berpikir Kritis Mahasiswa. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. JPII 3 (1) (2014) 95-101. PGSD
FKIP Universitas Muria Kudus, Indonesia.
Fatmasuci, Fitratul Wulan. 2017 "Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis masalah berorientasi
pada kemampuan komunikasi dan prestasi belajar matematika siswa SMP." Jurnal Riset
Pendidikan Matematika 4.1 : 32-42.
Gultom, S. P. 2009. Pendekatan Open-Ended Terhadap Kemampuan Pemecahan
Juano, Asterius Pardjono. 2016. Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Terhadap Kemampuan Berpikir
Kritis Dan Komunikasi Matematis Siswa Kelas V Sd. Jurnal Prima Edukasia. Volume 4 – Nomor
1, (46 - 53). STKIP St Paulus Ruteng.
Marliani, N. 2015. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Melalui Model
Pembelajaran Missouri Mathematics Project (Mmp). Jurnal Formatif . 5(1): 14-25 ISSN: 2088-
351X. Universitas Indraprasta PGRI.
Masalah Dan Komunikasi Matematik Siswa. Jurnal Stindo Profesional. Volume V | Nomor 5 | I S S N :
2443 – 0536. FKIP Universitas HKBP Nommensen Medan
Nur Azizah. 2005. Perilaku Moral dan Religiusitas Siswa Berlatar Belakang Pendidikan Umum dan
Agama. Jurnal Psikologi . Volume 33, No. 2, 1 – 16 ISSN: 0215-8884. Fakultas Psikologi
Universitas Gadjah Mada.
Nur, S. dkk. 2016. Efektivitas Model Problem Based Learning (Pbl) terhadap Hasil Belajar Mahasiswa
Prodi Pendidikan BiologiUniversitas Sulawesi Barat. Jurnal Saintifik. Vol.2 No.2. Universitas
Sulawesi Barat.
Rahmawati, Y. 2016. Implementasi Teori APOS pada Modul Bermuatan Karakter Kemandirian dan
Komunikasi Matematis Materi Geometri Sekolah (Doctoral dissertation, Universitas Negeri
Semarang).
39
A. Kompetensi Inti
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
3.5 Menjelaskan sistem persamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya yang
dihubungkan dengan masalah kontekstual
4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5.1 Mengidentifikasi Persamaan Linear Dua Variabel
3.5.2 Membedakan antara Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) dan Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
4.5.1 Menganalisis soal cerita dari masalah sehari-hari berkaitan dengan Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel.
4.5.2 Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel.
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Teori Apos, dengan metode diskusi,
tanya jawab dan penugasan dengan menumbuhkan sikap menyadari kebesaran Tuhan, sikap
percaya diri, jujur, disiplin, bertanggung jawab dan berani mengemukakan pendapat, siswa
dapat mengidentifikasi Persamaan Linear Dua Variabel dengan teliti setelah mengamati
video pembelajaran yang diberikan, setelah melakukan uji coba terhadap model
penyelesaian PLDV dan SPLDV siswa dapat membedakan antara PLDV dan SPLDV
41
dengan percaya diri, siswa dapat menganalisis soal cerita dari masalah sehari hari dengan
tepat setelah memahami contoh permasalahan kontekstual pada video pembelajaran, dan
yang terakhir siswa dapat membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang
berkaitan dengan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan tepat dan penuh
tanggung jawab.
42
E. Materi Pembelajaran
Faktual
Persamaan linear adalah suatu persamaan yang memiliki variabel dengan
pangkat tertingginya adalah 1 (satu). Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV)
merupakan suatu persamaan yang terdiri atas dua variable dan keduanya
berpangkat 1. Dalam Persamaan Linear Dua Variabel terdapat unsur-unsur
Variabel, konstanta, koefisien. Solusi dari Persamaan Linear Dua Variabel disebut
himpunan penyelesaian.
Kumpulan dua (atau lebih) Persamaan Linear Dua Variabel disebut dengan
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). SPLDV ini biasanya digunakan
untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang
membutuhkan penggunaan matematika, seperti menentukan harga suatu barang,
mencari keuntungan penjualan, sampai menentukan ukuran suatu benda.
Konseptual
Bentuk umum Persamaan Linear Dua Variabel adalah ax +by + c = dengan
a dan b keduanya tidak nol, x dan y sebagai variable, a koefisien dari x, b
koefisien dari y dan c adalah konstanta.
Contoh PLDV
y = 2x
𝑎 + 2𝑏 = 5
Bentuk umum Sistem Persamaan Linear Dua Variabel x dan y adalah :
Persamaan 1 : px +qy = r
Persamaan 2 : vx + wy = z
Keterangan:
- P,q,r,v,w dan z bilangan real; p dan q keduanya tidak nol dan; v dan w
keduanya tidak nol.
- x dan y merupakan variable dengan pangkat satu.
- p, v merupakan koefisien dari variable x, sedangkan q,w merupakan koefisien dari
variable y.
- r dan z merupakan konstanta.
43
Contoh SPLDV
3𝑥 + 4𝑦 = 960000 2𝑥
{ + 5𝑦 = 990000
Prosedural
Model matematika dari permasalahan yang melibatkan PLDV dan SPLDV
dalam kehidupan sehari-hari dapat diselesaikan dengan perhitungan yang
akan melibatkan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, biasanya
permasalahan sehari-hari tersebut biasanya disajikan dalam bentuk soal
cerita. Ada beberapa langkah yang bisa digunakan untuk menyusun model
matematika dari soal cerita sebagai berikut:
1. Dengan mengubah kalimat-kalimat yang ada pada soal cerita menjadi beberapa
kalimat matematika (model matematika)
2. Membentuk Persamaan Linear Dua Variabel dan Sistem Persamaan Linear
Dua Variabel.
Contoh Soal 1
Dua tahun yang lalu seorang ibu usianya 6 kali usia anaknya. Jika 18 tahun
yang akan datang umur ibu tersebut dua kali umur anaknya. Buatlah bentuk
matematika dari permasalahan diatas!
Penyelesaian :
x + 18 = 2(y + 18)
Langkah Kelima : Menyelesaikan model matematika yang kedua
x + 18 = 2y + 36
x – 2y = 36 – 18
x – 2y = 18.........................Persamaan 2
Contoh Soal 2
Seorang tukang parkir mendapat uang sebesar Rp17.000,00 dari 3 buah mobil
dan 5 buah motor, sedangkan dari 4 buah mobil dan 2 buah motor ia mendapat
uang Rp18.000,00. Buatlah bentuk matematika dari permasalahan diatas!
Penyelesaian :
Metakognitif
Mengkoneksi materi yang berkaitan dengan Persamaan Linear Dua
Variabel dan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan masalah
kontekstual.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : SaintifiK
Model : Teori Apos
Metode : Diskusi, Tanya jawab, Penugasan dan Presentasi
F. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan Guru dan siswa membuka aplikasi whatsapp grup kelas 10
sebagai sarana pembelajaran daring. menit
Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam dan
siswa menjawab salam dan menanyakan kabar masing-
masing melalui voice note
46
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Siswa dipersilahkan untuk mengisi kehadiran melalui
Google form. Guru memeriksa kehadiran siswa sebagai
sikap disiplin
Guru mengingatkan siswa mengikuti protokol kesehatan
pandemic covid 19 yaitu senantiasa cuci tangan, jaga jarak,
dan memakai masker ketika akan keluar rumah.
Kelas dilanjutkan dengan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Siswa menyiapkan diri secara fisik dan psikis dan
memeriksa kerapihan diri dan bersikap disiplin dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Guru bersama-sama dengan siswa menyanyikan lagu
“Indonesia Raya” dari rumah masing-masing.
(Nasionalisme) .
Apersepsi
Melalui tayangan powerpoint, guru menyampaikan tujuan
pembelajaran hari ini.
Guru mengaitkan materi persamaan linier satu variabel,
dengan memberikan pertanyaan pancingan kepada siswa,
seputar masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV
misalkan: “Toni membeli 2 mangkok bakso dan 3 gelas es
teh manis dengan harga Rp29.000,00. Sedangkan Santi
membeli 1 mangkok bakso dan 2 gelas es teh manis dengan
harga Rp16.000,00. Berapa harga satu mangkok bakso dan
satu gelas es teh manis ? “
Untuk mendorong rasa ingin tahu dan berfikir kritis, siswa
diajak untuk mengingat kembali materi prasyarat yaitu
aljabar dan fungsi.
47
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Motivasi
Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
materi Persamaan Linear Dua Variabel dan Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel karena dalam kehidupan
sehari hari banyak sekali permasalahan yang dapat
diselesaikan menggunakan PLDV dan SPLDV
Guru memberikan suatu cerita kepada siswa
“Bulan Desember mendatang siswa SMP N 6 Banjar akan
mengadakan Study Tour ke Bali. Ada dua penawaran
harga dari biro travel seperti pada gambar berikut
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Setelah mengamati video siswa diberikan kesempatan
untuk menyampaikan informasi/ pertanyaan seputar video
yang disajikanmelalui voice note di whatsaapp grup kelas
(Menanya)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pengolahan data (data processing)
Siswa diminta untuk mengisi LKPD sesuai dengan
tayangan power point dan referensi buku paket yang
sudah dibaca. (Menalar)
Siswa dipersilahkan untuk berdiskusi dengan temannya
dalam menjawab LKPD dengan cara melakukan
chat/panggilan video whatsapp. (kolaborasi). Hal ini
dilakukan dengan tujuan melatih sikap jujur dan disiplin
siswa untuk tidak menyalin jawaban dari temannya.
(Menalar dan mengkomunikasikan)
Pembuktian (verification)
Siswa diminta untuk mengumpulkan LKPD dengan cara
mengirimkan nya melalui nomor whatsapp pribadi guru.
Guru meminta perwakilan siswa untuk
mengemukakan/mempresentasikan penyelesaian dari
Persamaan Linear Dua Variabel. (Mengkomunikasikan)
Guru memberikan bimbingan dan meluruskan terkait
konsep yang kurang tepat.
Guru memeriksa LKPD yang sudah dikumpulkan dan
memberikan umpan balik.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
dan tanggung jawab siswa.
Penutup Guru memberikan penilaian dan apresiasi kepada siswa 10
yang telah mengikuti kegiata pembelajaran. menit
Guru meminta siswa untuk menyampaikan pengalaman
belajar selama proses pembelajaran. Sebagai rangsangan,
guru dapat mengajukan pertanyaan seperti ini:
1. Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
2. Apa yang paling kalian sukai dari pembelajaran hari ini?
3. Apa yang belum kalian pahami pada pembelajaran hari
ini?
Guru bersama sama dengan siswa membuat kesimpulan dari
proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Siswa diminta mempelajari materi selanjutnya yaitu
menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan PLDV dan
SPLDV.
Guru menutup pembelajaran dengan salam dan doa
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
keterampilan sebagai berikut
Rubrik penilaian keterampilan
1 = sedikit benar
0 = jawaban salah
53
Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
4
5
dst
39
b. Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan
peserta didik mengenai materi pembelajaran yang
dapat diberikan kepada peserta didik yang telah
tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi
Dasar.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan,
sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
Direncanakan berdasarkan IPK atau materi
pembelajaran yang membutuhkan pengembangan
lebih luas misalnya diberikan soal-soal UN SPLDV
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati,
karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal) Materi SPLDV
Mengetahui
39
41
Lampiran 1
KISI-KISI POST-TEST
4. Menyelesaik
an sistem
persamaan
linear dua
variabel √ √
1,2,3,4 4
dengan
metode
grafik
43
a. Written Text
b. Drawing
c. Mathematical Expression
Taraf kognitif:
C1 : Pengetahuan
C2 : Pemahaman
C3 : Penerapan
C4 : Analitis
C5 : Sintesis
44
Lampiran 2
Kelas : VIII
1. Untuk acara ulang tahun Fatimah, ibu membuat beberapa macam kue. Oleh
karena itu ibu membeli bahan-bahan untuk membuat kue, yaitu 5 kg terigu
dan 3 kg gula dengan harga seluruhnya Rp 30.000. Ternyata bahan yang dibeli
ibu kurang, sehingga ibu menyuruh Fira membeli lagi 2 kg terigu dan 2 kg
gula dengan harga seluruhnya Rp 16. 000. Berapakah harga 1 kg terigu dan 1
kg gula ?
Diselesaikan dengan metode substitusi.
2. Untuk acara ulang tahun Fatimah, ibu membuat beberapa macam kue. Oleh
karena itu ibu membeli bahan-bahan untuk membuat kue, yaitu 5 kg terigu
dan 3 kg gula dengan harga seluruhnya Rp 30.000. Ternyata bahan yang dibeli
ibu kurang, 32 sehingga ibu menyuruh Fatimah membeli lagi 2 kg terigu dan 2
kg gula dengan harga seluruhnya Rp 16. 000. Berapakah harga 1 kg terigu dan
1 kg gula ?
Permasalahan di atas merupakan bentuk SPLDV Diselesaikan dengan metode
eliminasi.
3. Yuni membeli satu buku dan satu pensil seharga Rp. 5.500 dan serli membeli
2 buku dan 3 pensil seharga Rp. 12.500 di toko yang sama. Tentukan harga 1
pensil dan harga satu buku dengan metode campuran.
4. Untuk acara ulang tahun Fatimah, ibu membuat beberapa macam kue. Oleh
karena itu ibu membeli bahan-bahan untuk membuat kue, yaitu 5 kg terigu
dan 3 kg gula dengan harga seluruhnya Rp 30.000. Ternyata bahan yang dibeli
45
ibu kurang, sehingga ibu menyuruh Fatimah membeli lagi 2 kg terigu dan 2 kg
gula dengan harga seluruhnya Rp 16. 000. Berapakah harga 1 kg terigu dan 1
kg gula ? Diselesaikan dengan metode grafik.
46
Lampiran 3
Rubik Penilaian Soal Uji Instrumen Kemampuan komunikasi
Matematis
N SOAL ALTERNATIF SKOR
O
1. Untuk acara Diketahui: 2
1. ulang tahun
5 kg terigu dan 3 kg gula dengan harga
Fatimah, ibu
seluruhnya Rp 30.000.
membuat
beberapa 2 kg terigu dan 2 kg gula dengan harga
macam kue. seluruhnya Rp 16.000.
Oleh karena itu
ibu membeli Ditanya: berapakah harga 1 kg terigu dan 1
bahan-bahan kg gula ? 1
untuk Jawaban:
membuat kue,
yaitu 5 kg Misalkan: harga 1 kg terigu = x
terigu dan 3 kg harga 1 kg gula = y 4
gula dengan
harga harga 5 kg terigu dan 3 kg gula 5x + 3 y =
seluruhnya Rp 30.000
30.000.
Ternyata harga 2 kg terigu dan 2 kg gula 2x + 2 y =
bahan yang 16. 000
dibeli ibu
Kalimat matematikanya adalah:
kurang,
sehingga ibu 5x + 3 y = 30.000............... 1)
menyuruh Fira
2x + 2 y = 16. 000............ 2)
membeli lagi 2
kg terigu dan 2 Bentuk di atas merupakan bentuk baku
kg gula dengan SPLDV. Untuk menyelesaikan SPLDV
harga dengan metode sustitusi dapat dilakukan
seluruhnya Rp dengan mengganti suatu variabel dengan
16. 000. variabel yang lain.
Berapakah
harga 1 kg Pada persamaan 2)
terigu dan 1 kg 2x + 2 y = 16.000 dapat diubah bentuk
gula ? menjadi 2x = 16.000 – 2 y
Diselesaikan
dengan metode
sustitusi
47
16.000−2 y
x=
2
x = 8.000 – y ..........3)
Substitusikan x = 8.000 –x
ke persamaan 1 menjadi:
5x + 3 y = 30.000
5
5(8.000 – y) + 3 y = 30.000
40.000 – 5 y + 3 y = 30.000
-2 y= 30.000 – 40.000
−10.000
-2 y = -10.000 y=
−2
y = 5.000
Untuk mendapatkan nilai x maka
substitusikan nilai y ke persamaan 3.
x = 8.000 – y
x = 8.000 – 5.000
x = 3.000
Jadi nilai harga 1 kg terigu adalah Rp 3.000
dan harga 1 kg gula adalah Rp 5.000.
Persamaan (1)
5x + 3 y = 30.000
3
5(3000) + 3(5000) = 30.000
15.000 + 15.000 = 30.000
30.000 = 30.000 (benar)
Persamaan (2)
2x + 2 y = 16.000
2(3000) + 2(5000) = 16.000
6.000 + 10.000 = 16.000
48
Jumlah Skor 15
2. Untuk acara Diketahui: 5 kg terigu dan 3 kg gula dengan 2
2. ulang tahun harga seluruhnya Rp 30.000.
Fatimah, ibu
2 kg terigu dan 2 kg gula dengan harga
membuat
seluruhnya Rp 16.000.
beberapa
macam kue. Ditanya: berapakah harga 1 kg terigu dan 1
Oleh karena itu kg gula ? 1
ibu membeli
bahan-bahan Jawaban:
untuk
membuat kue,
yaitu 5 kg Misalkan: harga 1 kg terigu = x
terigu dan 3 kg harga 1 kg gula = y 4
gula dengan
harga harga 5 kg terigu dan 3 kg gula 5x + 3x =
seluruhnya Rp 30.000
30.000.
Ternyata harga 2 kg terigu dan 2 kg gula →2x + 2 y
bahan yang = 16. 000
dibeli ibu Kalimat matematikanya adalah:
kurang, 32
sehingga ibu 5x + 3 y = 30.000............... 1)
menyuruh 2x + 2 y = 16. 000.............. 2)
Fatimah
membeli lagi 2 Bentuk di atas merupakan bentuk baku
kg terigu dan 2 SPLDV.
kg gula dengan Untuk menyelesaikan SPLDV dengan
harga metode eliminasi dapat dilakukan dengan
seluruhnya Rp menghilangkan salah satu variabel
16. 000. persamaan dengan menyamakan koefisien
Berapakah salah satu variabel persamaan ini.
harga 1 kg
terigu dan 1 kg Untuk mendapatkan nilai x maka eliminasi
gula ? variabel y
Metode eliminasi
5
1
x + y=5.500
4.000+ 1.500=5.500
5.500=5.500 (Benar)
51
Jumlah Skor 12
4. Untuk acara Diketahui: 5 kg terigu dan 3 kg gula dengan 2
4. ulang tahun harga seluruhnya Rp 30.000.
Fatimah, ibu
2 kg terigu dan 2 kg gula dengan harga
membuat
seluruhnya Rp 16.000.
beberapa
macam kue. Ditanya: berapakah harga 1 kg terigu dan 1
Oleh karena itu kg gula? 1
ibu membeli
bahan-bahan Jawaban:
untuk Misalkan: harga 1 kg terigu = x
membuat kue,
yaitu 5 kg harga 1 kg gula = y 4
terigu dan 3 kg harga 5 kg terigu dan 3 kg gula →5x + 3 y =
gula dengan 30.000
harga
seluruhnya Rp harga 2 kg terigu dan 2 kg gula 2x + 2x =
30.000. 16. 000
Ternyata
bahan yang Kalimat matematikanya adalah:
dibeli ibu 5x + 3x = 30.000............... 1)
kurang,
sehingga ibu 2x + 2 y = 16. 000.............. 2
menyuruh Bentuk di atas merupakan bentuk baku
Fatimah SPLDV. Untuk menyelesaikan SPLDV
membeli lagi 2 dengan metode grafik dapat dilakukan
kg terigu dan 2 dengan menggunakan langkahlangkah
kg gula dengan sebagai berikut:
harga
seluruhnya Rp 1. Gambarlah grafik himpunan penyelesaian
16. 000. dari masing-masing kedua persamaan pada
Berapakah sebuah bidang cartesius.
harga 1 kg 2. Tentukan titik potong grafik tersebut.
terigu dan 1 kg Titik potong ini yang merupakan
gula ? penyelesaian dari SPLDV tersebut.
Diselesaikan
dengan metode
grafik. 1) Gambar grafik 5x + 3 y = 30.000 dan 2x
? + 2 y = 16.000
5x + 3 y = 30.000
52
x 0 6.000
y 10.000 0
5
x,y (0, 10.000) (6.000, 0)
2x + 2 y = 16.000
X 0 8.000
y 8.000 0
x,y (0, 8.000) (8.000, 0)
Persamaan 1)
5
5x + 3y = 30.000
5(3000) + 3(5000) = 30.000
53
Lampiran 4
Daftar Nama Peserta Didik Uji Instrumental soal
Lampiran 5
Perhitungan Uji Validitas Tes Komunikasi Matematis
rxy =
Butir soal nomor 1
N = 30 Σxy = 15.544
Σx = 330 Σy = 1.349
rxy =
30 ( 15544 )−(330)(1349)
¿ 2 2
√(30 ( 4018 )− ( 330 ) )(30 ( 62535 )− (1349 ) )
466320−445170
¿
√( 120540−108900 ) (1876050−1819801)
21150
¿
√(11640)(56149)
21150
¿
√653574360
21150
¿
25565,1004
¿ 0,827
Untuk item nomor 1 didapat rhitung sebesar 0,827 dan rtabel sebesar 0,361 Sehingga
dapat dibandingkan rhitung pada harga product momen pada taraf siginifikan α =
0,05, maka diperoleh rhitung > rtabel atau 0,827> 0,361 sehingga soal nomor 1
tergolong valid. Dengan cara yang sama diperoleh rhitung masing masing yang
Lampiran 6
Perhitungan Reliabilitas Tes Kemampuan Komunikasi Matematis
Dengan: dan
Untuk soal nomor 1 diperoleh data sebagai berikut:
57
N = 30
∑X2 = 4018
∑(X)2 = 108900
108900
4018−
30
¿
30
4018−3630
¿
30
338
¿
30
¿ 12,933
Dengan cara yang sama diperoleh varians masing-masing butir soal yang
disajikan dalam tabel berikut:
∑Y2 = 62.535
∑(Y)2 = 1.819.801
maka :
1819801
62535−
30
¿
30
62535−60660,033
¿
30
1874,967
¿
30
¿ 62,498
Sehingga dengan menggunakan rumus alpha diproleh koefisien reliabilitasnya
sebagai berikut:
4
¿ ( 4−1 )(1− 34,343
62,498 )
4
¿ ( ) ( 1−0,495 )
3
¿ ( 1,33 ) ( 0,451 )
¿ 0,601
59
moment untuk n = 30, α = 0,05 diperoleh rtabel = 0,361 maka dengan demikian
rhitung > rtabel yaitu 0,601>0,361 yang berarti post test yang digunakan adalah
reliabel.
Lampiran 7
Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Uji Postest
x 100%
x 100%
61
109+55
¿ ×100 %
(8,1 x 2)(15)
164
¿ × 100 %
243
= 67,48 %
67,48% karena nilai tingkat kesukaran untuk soal nomor 1 berada diantara 28 ≤
cara yang sama diperoleh tingkat kesukaran setiap soal yang disajikan dalam tabel
berikut:
Lampiran 8
Perhitungan Daya Beda Soal Uji Post-Test
Kelas Atas
M1x M1x M1x x X1= X2 = X3 = X4 = X2^
No M1x1 2 3 4 x1 x2 x3 4 S-M1 S-M1 S-M1 S-M1 X1^2 2 X3^2 X4^2
13,62 1 1,8906 0,562
1 5 12,5 10,75 17 15 15 10 7 1,375 2,5 -0,75 0 3 6,25 5 0
13,62 1 1,8906 1,562
2 5 12,5 10,75 17 15 12 12 7 1,375 -0,5 1,25 0 3 0,25 5 0
13,62 1 0,1406 1,562
3 5 12,5 10,75 17 14 12 12 7 0,375 -0,5 1,25 0 3 0,25 5 0
13,62 1 1,8906 0,562
4 5 12,5 10,75 17 15 13 10 7 1,375 0,5 -0,75 0 3 0,25 5 0
13,62 1 2,6406 1,562
5 5 12,5 10,75 17 12 12 12 7 -1,625 -0,5 1,25 0 3 0,25 5 0
13,62 1 0,1406 0,562
6 5 12,5 10,75 17 14 12 10 7 0,375 -0,5 -0,75 0 3 0,25 5 0
13,62 1 2,6406 0,562
7 5 12,5 10,75 17 12 12 10 7 -1,625 -0,5 -0,75 0 3 0,25 5 0
13,62 1 2,6406 0,562
8 5 12,5 10,75 17 12 12 10 7 -1,625 -0,5 -0,75 0 3 0,25 5 0
Jumlah 13,875 8 7,5 0
63
Kelas Bawah
N M1x M1x M1x X1= X2 = X3 = X4 =
o 1 M1x2 3 4 x1 x2 x3 x4 S-M1 S-M1 S-M1 S-M1 X1^2 X2^2 X3^2 X4^2
15,0156 2,6406
1 6,875 7,625 9,25 10,5 3 6 8 10 -3,875 -1,625 -1,25 -0,5 3 3 1,5625 0,25
1,26562 0,1406
2 6,875 7,625 9,25 10,5 8 8 8 8 1,125 0,375 -1,25 -2,5 5 3 1,5625 6,25
8,26562 6,8906
3 6,875 7,625 9,25 10,5 4 5 8 16 -2,875 -2,625 -1,25 5,5 5 3 1,5625 30,25
23,7656 2,6406
4 6,875 7,625 9,25 10,5 2 6 10 15 -4,875 -1,625 0,75 4,5 3 3 0,5625 20,25
1,26562 0,1406
5 6,875 7,625 9,25 10,5 8 8 9 8 1,125 0,375 -0,25 -2,5 5 3 0,0625 6,25
9,76562 0,1406
6 6,875 7,625 9,25 10,5 10 8 9 9 3,125 0,375 -0,25 -1,5 5 3 0,0625 2,25
1,26562 5,6406
7 6,875 7,625 9,25 10,5 8 10 12 10 1,125 2,375 2,75 -0,5 5 3 7,5625 0,25
26,2656 5,6406
8 6,875 7,625 9,25 10,5 12 10 10 8 5,125 2,375 0,75 -2,5 3 3 0,5625 6,25
Jumlah 86,875 23,875 13,5 72
64
65
MA = 13,625 ∑ x 21 = 13,875 N1 = 8
MB = 6,875 ∑ x 22 = 86,875
M A −M B
DP=
∑ X 21 +∑ X 22
√ N 1 ( N 1−1 )
13,625−6,875
¿
13,875+86,875
√ 8 (8−1)
6,75
¿
100,75
√ 56
6,75
¿
1,341
¿ 5,033
Daya Beda signifikan apabila thitung >ttabel. Berdasarkan perhitungan diatas
thitung dan ttabel dapat dilihat dengan menggunakan tabel distribusi t dengan taraf α =
5% dengan ttabel = 1,7458 Oleh karena thitung > ttabel maka dikatakan
signifikan.Dengan cara yang sama diperoleh Daya Beda tiap soal. Berikut ini
Lampiran 9
Daftar Hasil Nilai Tes Peserta Didik Kelas VIII-1
NOMOR SOAL
NO NAMA TOTAL NILAI
1 2 3 4
1 Abelia syalom Hutajulu 12 12 9 11 44 75
2 Aditya justin Naibaho 10 12 9 11 42 71
3 Alfredo Welfer 15 12 12 14 53 90
4 Alycia Kanaya Pardosi 10 13 10 15 48 81
5 Asti Ananta P. Sinaga 12 12 12 15 51 86
6 Ayu Tri L. Situmorang 11 8 10 12 41 69
7 Berta G.M. Simajuntak 8 10 11 13 42 71
8 Budi Ruben Marpaung 10 15 10 11 46 78
9 Calvin Putra A. Zebua 9 15 12 17 53 90
10 Christian Yakhin Sitorus 13 15 12 17 57 97
11 David Noverius Sinaga 13 7 8 11 39 66
12 Dhea Yosephin Sipayung 10 11 10 12 43 73
13 Danda Rifa Siburian 11 10 12 10 43 73
14 Dara Cahya Sihaloho 14 8 9 11 42 71
15 Daud lumbantobing 15 7 10 14 46 78
16 Deby Aprilia Sirait 12 9 12 15 48 81
17 Dinda Simanukalit 10 11 12 8 41 69
18 Eko Lubis 15 15 12 17 59 100
19 Emia Tarigan 9 12 10 11 42 71
20 Kesya N. Tinambunan 14 14 10 14 52 88
21 Kriston Vineri Simamora 9 12 6 6 33 56
22 Martinus Jimmi Sinaga 10 12 8 10 40 68
23 Michael Steven E. Purba 12 8 9 15 44 75
24 Morgen Sibarani 14 12 6 10 42 71
25 Nanda Lestari Sirait 13 12 10 13 48 81
26 Olivia Romian P. Sormin 12 10 8 12 42 71
27 Rachel Juana Nababan 15 15 12 17 59 100
28 Rafli Afandi Gulo 12 11 10 15 48 81
Ribka L. Br Siringo-
29 ringo 11 8 9 15 43 73
30 Roy Julianto Sinaga 15 15 5 5 40 68
31 Samuel A. Manullang 14 10 7 8 39 66
32 Sarah B.N.F Nainggolan 12 10 8 15 45 76
67
Lampiran 10
Hasil Analisis Statistik
Rata-rata 77
Simpangan Baku 10,30513128
69
Lampiran 11
70
Lampiran 12
TABEL DISTRIBUSI t
Lampiran 13
Hasil Tes
72
73
74
75
Lampiran 14
DOKUMENTASI PENELITIAN
76
Lampiran 15
Lampiran 16