Anda di halaman 1dari 2

JAWABAN TUGAS INDIVIDU MSDM INTERNASIONAL

1. Apakah sistem KAIZEN bisa diterapkan di SDM yg ada di negara kita? Jelaskan
jawaban :
Penting bagi sebuah perusahaan menyadari bagaimana peningkatan kualitas harus
selalu dilakukan. Kaizen adalah sebuah pemahaman bagaimana mengkondisikan
orang-orang yang bekerja di perusahaan untuk selalu meningkatkan kualitas. Kualitas
tidak tergantung pada alat, tetapi pada siapa yang mengoperasikan alat tersebut.
Saat ini, permasalahan di Indonesia adalah pada aspek ketenagakerjaan dan
pemasaran. Tenaga kerja relatif kurang memiliki keterampilan dan rendahnya
produktivitas. Selain itu biasanya tenaga kerja berasal dari daerah yang berbeda,
sehingga mempersulit penyatuan pemahaman pekerja. Berdasarkan konsep 3M
(Muda, Mura dan Muri) Indonesia tidak dapat di terapkan sistem KAIZEN, karena
dari konsep Muda yang berarti pemborosan, baik pemborosan berupa sumber daya
manusia atau bahan baku, karena itu merugikan perusahaan. Mura yang berarti ketidak
merataan, ketimpangan, tidak teratur, yang bisa berakibat pada jumlah produksi karena
tidak diatur pemerataan yang pasti pada target perusahaan. Muri yang memiliki arti
pembebanan yang berlebihan, keterpaksaan, atau melampaui batas yang diberikan
kepada sumber daya. Kejadian ini dapat dihindari melalui pemberian spesifikasi atau
standar kepada suatu produk atau Sumber daya.

2. Dapatkah sistem 5S diterapkan ditempat bapak/ ibu bekerja? dimulai dari S yang
mana dahulu?
Jawaban :
Gerakkan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke) atau 5R. Seiri artinya
pemilihan. Seiton berarti penataan. Seiso berarti pembersihan. Seiketsu berarti
pemantapan. Shitsuke berarti disiplin, dengan selalu mentaati prosedur ditempat
kerja.
Tentu saja dapat diterapkan di tempat kerja saya. Dimulai dari Pemilihan yang
diperlukan tempat kerja saya, baik sumber daya manusia ataupun bahan baku
(Seiri), menata/menempatkan apa yang telah dipilih (seiton), membersihkan barang-
barang yang sudah tidak digunakan (Seiso), pemantapan yang didukung dari pribadi
masing-masing (Seiketsu), dan terakhir disiplin menjalankan aturan (Shitsuke).
3. Menurut bapak/ ibu, apakah Sharoushi bisa digunakan di Indonesia ? jelaskan
Jawaban :
Secara keseluruhan sistem Sharoushi belum bisa diterapkan di Indonesia karena,
pertama, budaya Indonesia dan Jepang berbeda. Kedua, penerapan hukum di Indonesia
belum sebagus di Jepang. Kalau penerapan hukum di Indonesia bagus, maka sistem
Jepang ini bagus. Dalam perkembangannya keberadaan Sharoushi sangat membantu
dan tidak mengalami kendala yang berarti. Di Jepang jarang terjadi demo buruh atau
pekerja, atau masalah ketenagakerjaan yang serius karena bisa diselesaikan melalui
Sharoushi. Cara-cara Sharoushi adalah mengajak perusahaan-perusahaan atau
pengusaha agar menghormati hak-hak pekerja atau buruh. Selain itu, Sharoushi juga
tampil menyadarkan buruh atau pekerja agar mentaati hukum dan pemberi kerja atau
pihak perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai