NOMOR BP : 1701031026
NO JOB : 03
2. Witrionanda, ST.,MT
3. Fitriadi, ST.,MT
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Akhir bengkel otomasi dengan judul “Mendesain
Conveyor berbasis Programmable Logic Controller (PLC)”. Laporan ini penulis
buat sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian semester.
Penulis
BAB I
TUJUAN
Jenis belt bisa berupa textil rubber belt, matal belt, steel cord belt. Jenis
yang paling banyak dipakai adalah jenis textil rubber belt. Lintasan belt dapat
direncanakan horizontal, inklinasi, kombinasi inklinasi dan horizontal. Sudut
kemiringan tergantung koefisien gesek antara material yang diangkut.
2.2 Prinsip Kerja Conveyor belt
Prinsip kerja belt Conveyor adalah menstranport material yang ada di atas
belt, dimana umpan atau inlet pada sisi tail dengan menggunakan chute dan
setelah sampai di head material ditumpahkan akibat belt berbalik arah. Belt
digerakkan oleh drive/head pulley dengan menggunakan motor penggerak. Head
pulley menarik belt dengan prinsip adanya gesekan antara permukaan drum
dengan belt, sehingga kapasitasnya tergantung gaya gesek tersebut.
B. Penentuan I/O
Pada tahap ini semua piranti masukan dan keluaran eksternal yang akan
dihubungkan PLC harus ditentukan. Piranti masukan dapat berupa saklar, sensor,
valve dan lain-lain sedangkan piranti keluaran dapat berupa solenoid katup
elektromagnetik dan lain-lain.
D. Pemrograman (Programming)
Mengaupload program ke PLC dengan proses transport sehingga
komponen-komponen elektrik dapat dijalankan.
E. Menjalankan Sistem (Run The System)
Pada tahapan ini perlu di deteksi adanya kesalahan-kesalahan satu persatu
(debug), dan menguji secara cermat sampai kita memastikan bahwa sistem aman
untuk dijalankan.
3. Kabel NYFGbY
Penghantar ini adalah jenis penghantar/kabel tanah thermoplastic
berperisai yang paling banyak digunakan di Indonesia. Uratnya terdiri dari
penghantar tembaga tanpa lapisan timah putih,dengan isolasi PVC. Jumlah
uratnya kebanyakan tiga atau empat dan kadang-kadang dua. Urat-uratnya ini
dibelit menjadi satu, Kemudian diberi lapisan pembungkus inti dari karet atau
plastik lunak, dan perisai kawat baja pipih berlapis seng. Perisai kawat baja ini
didikat dengan spiral pita baja berlapis seng.
Untuk melindungi perisai dari korosi, kabelnya diberi selubung luar PVC
berwarna hitam. Perisai dan kawat baja itu juga berfungsi sebagai pelindung
elektrostatis yang baik, kerena kabel ini kurang fleksibel, kawat baja pipih ini
tidak dapat digunakan perisai kabel ukuran kecil.
Gambar 6. Kabel NYKFGbY
atau
𝑆
𝐼𝑛 = ......................................................................... (2)
√3×𝑉𝐿𝐿
2. Perhitungan untuk 1Ø
𝑃
𝐼𝑛 = 𝑉 ...................................................................... (3)
𝐿𝑁 ×𝑐𝑜𝑠 ∅
atau
𝑆
𝐼𝑛 = 𝑉 ............................................................................... (4)
𝐿𝑁
Dimana :
In = Arus nominal
P = Daya aktif (Watt)
S = Daya Semu (VA)
VLL = Tegangan fasa fasa
VLN = Tegangan fasa-netral
Cos = Faktor daya
2.9.1 Kontaktor
Kontak NO dan NC pada Timer (Time Delay Relay) akan bekerja ketika
timer diberi ketetapan waktunya, ketetapan waktu ini dapat kita tentukan pada
potensiometer yang terdapat pada timer itu sendiri. Misalnya ketika kita telah
menetapkan 10 detik, maka kontak NO dan NC akan bekerja 10 detik setelah kita
menghubungkan timer dengan sumber arus listrik. Perhatikan gambar Timer di
bawah ini.
Kegunaan NO dan NC
PB K3 Sensor 3 K2 Sensor 2 K1
ON
PB
T Sensor 1
OFF
K3 K2 K1 Timer
Netral
Kontaktor 2 Kontaktor 1
Kontaktor 3
M M
M
Sensor 2
Sensor 1
Sensor 3
PB PB
OFF 1
com 00 01 02 03 04
CP1H
- + 01 02 03
CH 010
com
-
AC
+
Conveyor 2
Conveyor 1
Conveyor 3
Convayor 3
Sensor 3
Convayor 2
Sensor 2
Convayor 1
Timer
Sensor 1
Stop