Anda di halaman 1dari 18

Merancang Jaringan WAN

Kerjakan di dengan Cisco Packet Tracert, kirim file hasil dari save anda, biasanya berupa file
ber ekstensi .pkt

Buat simulasi jaringan WAN menggunakan software Aplikasi Cisco Packet Tracer di
Windows, Linux, Android
Packet Tracert adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media
pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer.

Lihat halaman 22 sampai halaman 25 pada buku Mediatama TJBL WAN.

Sedikit penjelasan jaringan WAN atau Wide Area Network merupakan salah satu jaringan
komputer yang cakupan wilayah jaringannya sangat luas.

Contoh jaringan WAN umumnya digunakan sebagai penghubung jaringan antar Wilayah,
Kota, Negara, bahkan untuk yang terluas bisa menghubungkan antar Benua. Seperti hal nya
perusahaan bank yang menghubungkan antara kantor pusat dengan kantor cabang, atau juga
internet WAN sering disebut juga dengan Internet. Jarak jangkauan WAN yaitu 100 – 1000
km dengan kecepatan transfer data: 1.5Mbps – 2.4Gbps.

Ada banyak sekali layanan yang menyediakan teknologi jaringan WAN diantaranya :

1. PSTN
2. Leased Line
3. ATM (Asynchronous Transfer Mode)
4. DSL (Digital Subscriber Line)
5. VPN (Virtual Private Network)
6. X.25 Network
7. SONET (Synchronous Optical Network)
8. ISDN (Integrated Service Digital Network)
9. Microwava dan Satelit (Wireless)
10. T1

Membuat sebuah jaringan WAN itu sangat rumit dan harus mempersiapkannya secara
matang - matang, beberapa hal yang harus diperlukan seperti hal nya :

1. Biaya
2. Komponen perangkat
3. Penempatan perangkat
4. Pemasangan perangkat
5. Survey Lokasi
6. Pengujian Noise dan lainnya
7. Topologi jaringan yang digunakan
8. dan tentunya juga alokasi IP Address.
Selain itu simulasi pembuatan jaringan juga diperlukan hal ini penting dilakukan agar nantinya
kita dapat melihat gambaran bagaimana jaringan tersebut tersusun, kemudian agar tidak
terjadi beberapa masalah kegagalan sistem dan juga agar dapat mengoptimalkan jaringan
tersebut menjadi lebih baik.

Berbicara tentang simulasi pembuatan jaringan, bagi teman -teman yang telah mendalami
ilmu komputer jaringan pasti sudah tau dengan software yang bernama Cisco Packet Tracer.

Cisco Packet Tracer merupakan sebuah software simulasi perangkat jaringan produk cisco
yang banyak digunakan sebagai media pembelajaran dan latihan sebelum menggunakan
perangkat aslinya, software Cisco Packet Tracer ini dibuat langsung oleh Cisco Systems dan
disediakan secara gratis bagi siswa dan juga network administrator yang ingin
mempelajarinya

Untuk sebab permasalahan diatas sebelum Anda membuat sebuah jaringan komputer WAN alangkah
baiknya untuk latihan terlebih dahulu membuat jaringan WAN di Cisco Packet Tracer ini, nah pada kali
ini saya ingin memberikan tutorial basic bagaimana cara membuat jaringan WAN menggunakan Cisco
Packet Tracer.

Contoh Cara mengerjakan Tugas :

Tutorial Cisco Packet Tracer lagi yaitu Cara Membuat Jaringan WAN di Cisco Packet Tracer.

Cara Membuat Jaringan WAN


Menggunakan Cisco Packet Tracer
Pertama buka lah aplikasi Cisco Packet Tracer, disini saya

menggunakan CPT versi 7.2.1

Berikut adalah tampilan lembar kerja halaman awal nya.


Perangkat yang dibutuhkan antara lain adalah :

6 Komputer

2 Laptop

4 Switch Tipe 2950T-24

Kabel Straight, Crossover

2 Router tipe Router-PT

Siapkan komputer, laptop, switch dan router dengan cara memilih pilihan perangkat pada kolom seperti
yang ditandai dibawah. Lalu buat rancangan sesuka kalian atau bisa gunakan seperti rancangan
dibawah.

Untuk membuat rancangan pemasangan kabel ada baiknya selalu gunakan port pertama pada switch
untuk disambungkan ke router, kemudian dilanjutkan dengan berurut. Hal ini agar kita mudah untuk
mengingat port nya.

Sebelum memasang kabel crossover di kedua router, karena port FastEthernet pada tipe router ini hanya
memiliki 2 saja jadi kita tambahkan secara manual.

 Klik pada router nya kemudian pilih menu Physical dan pada modul nya pilih jenis port yang
akhiranya 1CFE, untuk mengisikan port baru Anda harus mematikan dahulu daya listrik router
(letaknya di sebelah kanan) agar tidak tersetrum dan tetap safety, (jadi walaupun bersifat
simulasi, simulasi CPT ini memang seperti praktek asli). Jika sudah dimatikan lalu seret port
FE nya ke area kosong pada router.
 Jika telah selesai memasukan port baru silahkan ON kan kembali tombol power pada router.
 Hubungkan kedua router tersebut dengan kabel crossover pada port FE6/0 yang baru saja kita
buat tadi.

Hasil nya sebagai berikut :


Untuk lebih menarik kita akan buat pengelompokan diantara jaringan tersebut, kita ubah nama pc dan
laptop sesuai dengan divisi seperti kantor pada umumnya, dan berikan warna pada setiap divisi nya
seperti gambar dibawah.
Berikut tampilan yang telah saya buat.

Perhatikan tampilan rancangan diatas

 Warna hijau pada indikator kabel switch ke PC dan Laptop menandakan perangkat sudah saling
terhubung, namun belum bisa mengirim data dari PC satu ke PC lainnya.
 Warna merah pada indikator kabel switch ke router atau router ke router menandakan port kabel
tersebut belum di aktifkan atau router belum diaktifkan.

Agar bisa saling mengirim data satu sama lain yang harus dilakukan adalah dengan memasukan IP
Address pada setiap PC dan Laptop, dan dilanjutkan melakukan routing.

Untuk cara memasukan IP Address nya bisa liat gambar dibawah.

 Silahkan klik terlebih dahulu PC yang ingin di masukan IP Addressnya, kemudian pilih
menu Desktop dan klik IP Configuration. Dan akan muncul tampilan kolom ip address
seperti dibawah ini
Setting IP Address di seluruh pc, laptop, router seperti yang sudah saya berikan alokasi nya di bawah
ini

Berikut adalah alokasi IP Address nya untuk setiap PC dan Laptop


Divisi Administrasi
PC0
IP : 192.168.10.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.10.1

PC1
IP : 192.168.10.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.10.1

Kantor Umum
PC0
IP : 192.168.20.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.20.1

PC1
IP : 192.168.20.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.20.1

Kantor IT
PC0
IP : 10.0.0.2
Subnet Mask : 255.0.0.0
Gateway : 10.0.0.1

PC1
IP : 10.0.0.3
Subnet Mask : 255.0.0.0
Gateway : 10.0.0.1

Kantor Marketing
PC0
IP : 172.16.0.2
Subnet Mask : 255.255.0.0
Gateway : 172.16.0.1

PC1
IP : 172.16.0.3
Subnet Mask : 255.255.0.0
Gateway : 172.16.0.1

Router0
FastEthernet0/0
IP : 192.168.10.1
SM : 255.255.255.0

FastEthernet1/0
IP : 192.168.20.1
SM : 255.255.255.0

FastEthernet6/0
IP : 192.168.1.1
SM : 255.255.255.0

Router1
FastEthernet0/0
IP : 10.0.0.1
SM : 255.0.0.0

FastEthernet1/0
IP : 172.16.0.1
SM : 255.255.0.0

FastEthernet6/0
IP : 192.168.1.2
SM : 255.255.255.0

Memasukan IP Gateway ke Router. Untuk menghubungkan setiap jaringan kantor divisi kita
memerlukan sebuah peran Router, ibaratnya router adalah jembatan penghubung antar jaringan.

Sebelumnya kita sudah memberi gateway pada setiap komputer di kantor divisi yang berbeda - beda,
ada yang memiliki IP kelas A, B dan C. Nah IP Gateway di setiap PC kantor itu nanti nya akan kita
daftarkan di router sesuai port kabel yang mengarah ke kantor tersebut. Begini cara nya :

Klik icon router kemudian masuk ke menu Config kemudian pilih port, posisi saya di router0 disini
saya akan memasukan IP Gateway kantor Admin pada port FastEthernet0/0 (Kalian bisa melihat port
dengan cara arahkan cursor mouse pada kabel yang ingin di lihat port nya) atau bisa kalian buat catatan
daftar ip disetiap port agar lebih mudah di pahami seperti contoh gambar diatas.

Pada tampilan port FastEthernet0/0 ini kita masukan IP Gateway nya beserta Netmasknya juga, jika
sudah jangan lupa untuk mengaktifkan port nya dengan cara beri tanda ceklis "on" pada "Port Status"
seperti gambar dibawah ini.

Port FastEthernet0/0 Router0


Port FastEthernet1/0 Router0
Port FashEthernet6/0 Router0
Silahkan ikuti cara diatas untuk setting di router1 nya, dengan IP sebagai berikut :

Router1
FastEthernet0/0
IP : 10.0.0.1
SM : 255.0.0.0

FastEthernet1/0
IP : 172.16.0.1
SM : 255.255.0.0

FastEthernet6/0
IP : 192.168.1.2
SM : 255.255.255.0

Jika telah selesai, maka indikator kabel yang tadi berwarna merah kini telah berubah menjadi warna
hijau, namun untuk pengiriman data dari jaringan yang terdapat di router0 ke jaringan router1 masih
belum bisa maka dari itu kita membutuhkan kerja routing.
Routing Static
Terdapat 2 jenis routing yaitu :
 Routing Dynamic (otomatis)
 Routing Static (manual)

Disini saya gunakan yang static.

Sebagai contoh seperti gambar diatas untuk melakukan routing nantinya kita akan mendaftarkan semua
IP Tujuan ke router0 lewat IP yang dimiliki router1 tujuannya agar sang router0 ini dapat mengenali
jalur mana yang akan dilewati dan ip tujuan mana yang dituju untuk mengirimkan sebuah paket data.
Begitu pun sebaliknya, ip tujuan di daftarkan juga pada router1.
Cek Koneksi Antar PC
Jika telah selesai melakukan routing, langkah selanjutnya adalah cek koneksi dengan cara klik ikon
bergambar pesan di bagian atas tampilan seperti gambar dibawah kemudian arahkan ke 2 PC atau
Laptop yang ingin di cek koneksi nya, dan notifikasi hasil cek koneksi nya akan tampil pada bagian
kanan bawah aplikasi.

Jika status yang muncul adalah Successful maka PC yang tadi di cek sudah terkoneksi dengan benar
dan siap untuk saling mengirimkan data. Namun jika status nya Failed maka masih ada kesalahan
konfigurasi IP nya.

Saya mencoba melakukan tes ping dari PC1-Kantor Admin ke PC1-Kantor IT, pertama untuk hasil tes
pasti failed karena baru inisialisasi, namun untuk tes kedua kali nya pasti akan sukses. Jika masih failed
kemungkinan besar ada kesalahan dalam konfigurasi ip atau routing nya.
Anda juga bisa cek koneksi dengan menggunakan Command Prompt

 Klik PC yang ingin di cek koneksinya kemudian masuk ke menu Desktop dan pilih Command
Prompt.
Jika terdapat notif balasan seperti gambar diatas maka PC sudah saling terkoneksi dengan benar dan
siap untuk saling mengirimkan data. Namun jika tampilan nya General Failure atau sejenis nya maka
masih ada kesalahan pada konfigurasi IP nya.

Demikianlah ulasan lengkap mengenai Cara Membuat Jaringan WAN Menggunakan Cisco Packet
Tracer. Semoga bisa membantu untuk kalian yang sedang belajar tentang komputer jaringan, dan jangan
lupa untuk share jika artikel ini dirasa bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai