Anda di halaman 1dari 25

SEJARAH PENDIDIKAN

Sejarah Pendidikan
A Sejarah Pendidikan Dunia

Sejarah Pendidikan Indonesia Masa


B Perjuangan

Sejarah Pendidikan Indonesia Masa


C Pembangunan

Sejarah Pendidikan Indonesia Masa


D Reformasi
Sejarah Pendidikan Dunia
D
D
Zaman Yunani Purba

Plato Phytagoras Socrates Aristoteles


a. Membentuk warga Membentuk Membawa Dalam pendidikan
negara secara teoritis manusia manusia pada harus mengenal
dan praktis susila kebijakan pembawaan dan
b. Membentuk manusia terutama ahlak kecendrungan anak
supaya memperguna- supayanya ia men-
kan akalnya dengan dapat bimbingan
bijaksana sebaik-baiknya
Abad ke-17

Francis Bacon Johan Amos Comenius


Idenya dalam pendidikan adalah : Hasil karyanya yang terkenal adalah
a. Usaha-usaha untuk mencari DIDACTICA MAGNA, yang memuat :
metode baru; a. Tujuan Pendidikan
b. Penggunaan metode induksi b. Metode
c. dll. c. Hukum Didaktik
d. Pendidikan kesusilaan didasarkanpada
ajaran-ajaran agama
John Locke
Sesuai dengan teori a blank sheet of
paper, proses belajar ada 3 langkah, yaitu
:
a. Mengamati hal-hal yang ada diluar
Abad ke-17

diri manusia.
b. Mengingat apa yang telah diamati dan
dihafalkan.
c. Berfikir.
J.J. Rousseau
Menurut Roussau ada tiga asas
pembelajaran
yaitu :
a. Asas pertumbuhan.
b. Asas aktivitas.
c. Asas individualis
Abad ke-19

Frobel Herbart Pestalozzi Stanley Hall


mengembangkan semua membentuk watak meningkatkan mengembangkan semua
potensi itu akan menjadi susila, melalui derajat sosial kekuatan yang ada
aktual. Pendidikan pengembangan seluruh umat sehingga memperoleh
Froble adalah minat yang seluas- manusia keperibadian yang
perkembangan yang luasnya harmonis.
diawasi.
Sejarah Pendidikan
Indonesia
Masa Perjuangan
Masa Perjuangan

Zaman
Kolonial
Zaman Jepang
Kolonial
Belanda
Belanda mendirikan sekolah-sekolah untuk rakyat
Indonesia dengan tujuan menghasilkan pegawai-
pegawai rendahan baik sebagai pegawai negeri maupun
swasta.
Zaman Adapun kecenderungan pendidikan masa kolonial ini
Kolonial adalah :
Belanda 1. Membiarkan terselengarakannya pendidikan islam
tradisional serta membantu mendirikan madrasah
Islam di Nusantara
2. Mendirikan sekolah Zending (mizionaris) yang
bertujuan menyebarkan agama kristen.
Ciri khas pendidikan pada masa ini antara lain :
a. Dualistik diskriminatif
b. Sentralistik
c. Tujuan pendidikan untuk menghasilkan tamatan
Zaman sebagai warga negara Belanda kelas dua.
Kolonial
Belanda Pada tahun 1899 terbit sebuah artikel oleh Van
Deventer berjudul Hutang Kehormatan dalam majalah
De Gids, ia menganjurkan agar pemerintah lebih
memajuk-an kesejahteraan rakyat Indonesia. Ekspresi ini
kemudian dikenal dengan Politik Etis.
Politik
Etis
Zaman Budi
Utomo
Kolonial
Belanda

Sumpah
Pemuda
Zaman Kolonial Jepang

Penyelenggaraan pendidikan ditujukan untuk menghasilkan


tentara yang siap memenangkan perang bagi Jepang.
Secara luas ada beberapa segi positif di bidang pendidikan
dari penjajahan Jepang di Indonesia antara lain :
a) Jepang telah menghapus dualisme pendidikan dari
penjajah Belanda dan menggantikannya dengan
pendidikan yang sama bagi semua orang,
Zaman Kolonial Jepang

b) Pemakaian bahasa Indonesia secara luas diinstrusikan


oleh Jepang untuk di pakai di lembaga-lembaga
pendidikan, di kantor-kantor dan dalam pergaulan
sehari-hari. Dan bahasa Jepang sebagai bahasa kedua,
sedangkan bahasa Belanda dilarang,
c) Jepang mendirikan sekolah guru dengan sistem
pembina-an indoktrinasi mental ideologis,
d) Pembinaan murid dan para pemuda dilakukan dengan
senam pagi (taiso).
Sejarah Pendidikan
Indonesia masa
D
D

pembangunan
Zaman Kemerdekaan
Bidang pendidikan pada awal kemerdekaan ini dilaksanakan dengan
berpedoman pada UUD1945 pasal 31. Dalam prakteknya, penyelenggaraan
pendidikan pada era 1945-1950 yaitu :
• Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia mengusulkan perlunya
pembaharuan di bidang pendidikan
• Pembentukan pendidikan masyarakat yang bertujuan membangun
masyarakat adil dan makmur berdasar pancasila.
• Pembentukan Panitia Penyelidik Pengajaran
• Menetapkan kurikulum awal sebagai pedoman penyelenggaraan
pendidikan
• Pembaharuan kurikulum menjadi kurikulum SR 947
Masa Orde Baru
Pada masa orde baru terjadi suatu loncatan
yang sangat signifikan dengan adanya Instruksi
Presiden (Inpres) Pendidikan Dasar. Akan tetapi,
Orde Baru pengaplikasian inpres ini hanya berlangsung
berlangsung dari segi kuantitas tanpa diimbangi dengan
perkembangan kualitas.
dari tahun Orde Baru juga mengusung ideologi “ke-
1968 hingga seragaman” sehingga memampatkan kemajuan
dalam bidang pendidikan. EBTANAS, UMPTN,
1998 menjadi seleksi penyeragaman intelektualitas
peserta didik.
Pada masa ini, peserta didik diberikan beban materi
pelajaran yang banyak dan berat tanpa memperhatikan
keterbatasan alokasi kepentingan dengan faktor-faktor
Pelaksaan sistem kurikulum yang lain untuk menjadi peka terhadap
pendidikan di lingkungan.
Beberapa hal negatif lain yang tercipta yaitu :
Indonesia
1. Produk-produk pendidikan diarahkan untuk
menjadi pekerja
Masa Orde Baru
2. Lahirnya kaum terdidik yang tumpul akan
kepekaan sosial, dan banyaknya anak muda yang
berpikiran positivistik.
3. Hilangnya kebebasan berpendapat.
Pemerintah Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto
ini mengedepankan motto “membangun manusia
Pelaksaan sistem
Indonesia seutuhnya dan Masyarakat Indonesia”. Pada
pendidikan di masa ini seluruh bentuk pendidikan ditujukan untuk
memenuhi hasrat penguasa, terutama untuk
Indonesia
pembangunan nasional.
Kemudian ada juga sistem doktrinisasi, dimana
Masa Orde Baru sistem ini menolak segala bentuk budaya asing, baik itu
yang mempunyai nilai baik ataupun mempunyai nilai
buruk.
Kurikulum pada Masa Orde Baru

Kurikulum 1968 Kurikulum 1975


Menekankan pendekatan Metode, materi, dan tujuan
organisasi materi pelajaran: pengajaran dirinci dalam
kelompok pembinaan Prosedur Pengembangan Sistem
Pancasila, pengetahuan dasar, Instruksional (PPSI), yang
dan kecakapan khususuatan dikenal dengan istilah “satuan
materi pelajaran bersifat pelajaran”
teoritis, tidak mengaitkan
dengan permasalahan faktual
di lapangan.
Kurikulum pada Masa Orde Baru

Kurikulum 1984 Kurikulum 1994

Cara Belajar Siswa Aktif Pada kurikulum ini bentuk


(CBSA) atau Student Active opresi kepada siswa mulai
Leaming (SAL). CBSA terjadi dengan beratnya beban
memposisikan guru sebagai belajar siswa, dari muatan
fasilitator, sehingga bentuk nasional sampai muatan lokal.
kegiatan ceramah tidak lagi Materi muatan lokal
ditemukan dalam kurikulum ini. disesuaikan dengan kebutuhan
daerah masing-masing
Sejarah Pendidikan
Indonesia
Masa Reformasi
Pemerintahan pada masa reformasi menjalankan amanat
UUD 1945 dengan memprioritaskan anggaran pendidikan
sekurang-kurangnya 20% dari anggaran pendapatan
belanja negara (APBN).
Pemerintahan pada masa reformasi juga melakukan tiga
kali perubahan kurikulum yaitu :
Kurikulum Berbasis Kompetensi Kurikulum Tingkat Satuan
(KBK) Pendidikan (KTSP)
Pada pelaksanaan KBK ini siswa Pemerintahan pusat menetapkan
dituntut aktif untuk memperoleh standar kompetensi dan
informasi. Guru bertugas sebagai kompetensi dasar, guru dituntut
fasilitator untuk memperoleh untuk mampu mengembangkan
informasi. dalam bentuk silabus dan
penilaiannya sesuai dengan
kondisi sekolah dan daerahnya.
Kurikulum 2013
System ini menekankan pada kompetensi
berbasis sikap, keterampilan, dan
pengetahuan serta menekan pada keaktifan
siswa.
D
D
TERIMA KASIH
Rezka Arina Rahma
rezka.rahma.fip@um.ac.id

Anda mungkin juga menyukai