Disusun Oleh :
2020
1
2
Pembentukan TIM Tanggap Darurat
B. Lingkup
Prosedur ini berhubungan dengan sistem tanggap darurat yang meliputi struktur organisasi tanggap darurat, fasilitas, komunikasi
dan kegiatan evakuasi dalam menghadapi keadaan darurat yang telah teridentifikasi dan kemungkinan terjadi di lingkungan.
2. Identifikasi bahaya, penilaian resiko, dan pengendaliannya
Penilaian
No Identifikasi bahaya Pengendalian resiko
resiko
3
jalan lintas ketika terjadi kebakaran.
4
api.
Meningkatkan kewaspadaan
Adanya korban jiwa ketika proses sebelum terjadinya kebakaran dan
11 Berat
evakuasi kesigapan setelah titik api pertama
muncul.
5
titik nyala api, guna mencegah melebarnya
nyala api dan memperlambat penyebaran pekerja
api.
EVAKUASI
Apabila ada pekerja yang tidak ada segera Tim komunikasi dan
informasikan kepada tim komunikasi. tim pengamanan
6
Tim pengamanan segera mengamankan
pekerja yang masih terjebak di lokasi Tim pengamanan
apabila kondisi memungkinkan.
7
-Tanda eksit harus memenuhi ketentuan yang berlaku.
a) Tabung alat pemadam api. 2 (dua) macam tabung alat pemadam api. Jenis halon, CO2 dan dry powder.
8
STRUKTUR ORGANISASI KESIAGAAN TANGGAP DARURAT
KETUA
UNIT TANGGAP DARURAT
Ir. Tri Suprati, M.T.
KOORDINATOR
TANGGAP DARURAT
Budi Sulaiman, S.T., M.T
TIM PEMADAM TIM EVAKUASI TIM PENYELAMAT TIM P3K TIM PENYELAMAT
RINGAN
SEPTIAN WIDODO M NASIR AHMAD MUKSININ WULAN MARTINA SANJAYA.
9
PERAN WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Ketua 1. Menentukan dan memutuskan Kebijakan Tanggap
Darurat Perusahaan
10
7.Susun dan Tetapkan Prosedur Tanggap Darurat
2. Konsep
9. Kelompok Teknisi 11. Peran Kebakaran (PK) 10. Kel. Sekuriti & Penyelamat
Menjamin kesiapan peralatan Memahami RKD dan siap Memahami peran dan
untuk menunjang melaksanakan tanggung jawabnya serta siap
penanggulangan keadaan melaksanakannya
darurat
12. PK
B
A
B
11
13. KDK
Panggil Dinas
17. Dinas
16. KDK
Kebakaran
Evakuasi
Api Padam?
?
18. KDK
19. Tim
Evaluasi
12
Rencana Pelatihan Simulasi Tanggap Darurat
Keadaan darurat tidak bisa diketahui kapan dan dimana akan terjadinya, namun yang ada adalah
bagaimana kesiapsiagaan dalam menghadapi keadaan darurat. Untuk mengetahui sampai sejauh
mana kesiapsiagaan menghadapi keadaan darurat yang meliputi perencanaan dan
pengorganisasian, pemahaman personil terhadap pelaksanaan prosedur ketika terjadi keadaan
darurat. Simulasi tanggap darurat sebisa mungkin simulasi yang persis dengan bahaya yang
paling besar kemungkinannya terjadi di lingkungan kerja.
Lokasi :
Lokasi Proyek Revitalisasi Kota Lama Tahap II
Keadaan Darurat :
Kebakaran pada alat berat
Penyebab :
Kebakaran disebabkan karena penggunaan alat berat yang melebihi kapasitas sehingga
menyebabkan mesin panas dan terjadi konsleting pada mesin.
B. Plan Evakuasi
C. Skenario Simulasi
13
Ada kesalahan yang dilakukan oleh salah 1 operator alat berat yaitu memaksakan
penggunaan alat berat melebihi kapasitas yang telah ditentukan. Operator tersebut tidak
menyadari bahwa apa yang ia lakukan sangat berbahaya, apalagi kondisi cuaca sedang
sangat panas. Hingga terjadi konsleting pada bagian mesin belakang alat berat.
Seorang pekerja bernama Kiki melihat ada percikan api pada bagian mesin yang
membesar kemudian ia berteriak “Api… Api… Api…” sambil meminta bantuan pekerja
lain yang ada disekitar lokasi kejadian. Kemudian Kiki segera berlari mecari apar
terdekat atau sumber air terdekat untuk memadamkan api pada bagian mesin.
Operator yang berada didalam alat berat langsung keluar dan segera menyelamatkan diri.
Budi yang melihat kejadian tersebut dari jauh mencoba menghubungi team komunikasi.
Budi menghubungi guna memberitahu jika terjadi kebakaran pada alat berat dan diduga
kebakaran berpotensi menjadi besar karena terletak dekat dengan bahan mudah terbakar.
Kemudian team komunikasi mencoba menghubungi team keadaan darurat yang lain
seperti koordinator lapangan, pengawas, team pemadam kebakaran proyek, team
evakuasi korban bersama team P3K. Mereka semua posisinya sedang tidak ada di lokasi
kejadian.
Para pekerja yang ada dilokasi mencoba mengamankan sekitar supaya tidak menambah
korban lebih banyak.
Kemudian team tanggap yang dengan cepat sampai di lokasi kejadian segera mengambil
alih penanganan keadaan darurat sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dibantu
pekerja lain. Jika team pemadam kebakaran proyek menganggap kebakaran akan
berpotensi lebih besar lagi, maka mereka segera menginstruksikan team komunikasi
untuk segera memanggil pemadam kebakaran.
Team evakuasi yang datang bersamaan dengan team keadaan darurat segera
mengarahkan dan memastikan agar para korban dapat melalui jalur evakuasi menuju titik
kumpul (Assembly Point).
Team P3K melakukan tugas mereka yaitu mencari korban yang kemungkinan terkena
luka bakar, pingsan, sesak nafas, dll. Berutung tidak ditemukan korban jiwa pada
kecelakaan kali ini.
Team pemadam kebakaran proyek mencoba memadamkan api dan menyingkirkan
barang-barang yang dapat berpotensi terbakar di sekitar sumber api.
14
- Team pemadam/tumpahan, membersihkan lokasi kebakaran dan tumpahan-tumpahan yang
timbul akibat adanya keadaan emergency.
15