Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang memiliki peranan penting dalam mengelola kondisi Indonesia saat ini.
Sejumlah kebijakan, keputusan-keputusan strategis, perencanaan pembangunan,
dan pelayanan terhadap masyarakat ditetapkan dan dilakukan oleh PNS
diberbagai bidang manapun sektor pembangunan. Untuk memainkan peranan
tersebut, diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang mampu
memenuhi standar kompetensi dan melaksanakan tugas jabatannya secara efektif
dan efisien.Berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN) pasal 10, fungsi dari ASN yaitu 1) Pelaksana kebijakan
publik 2) Pelayan publik 3) Perekat dan pemersatu bangsa. Salah satu fungsi
ASN yang sangat sering kita temui yaitu sebagai pelayan publik. Salah satu
pelayanan publik yang dapat diberikan oleh seorang guru yakni dengan
memberikan pelayanan terbaik pada anak didiknya saat kegiatan belajar
mengajar.
Nilai-nilai ANEKA dapat diaktualisasikan di bidang pendidikan dengan
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan
berkarakter agar siswa secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya.
Dalam menciptakan pembelajaran tersebut diperlukan kecermatan dan ketelitian
guru dalam menyusun kegiatan pembelajaran, sebab kegiatan pembelajaran itu
sendiri sangat menentukan proses dan kualitas hasil belajar. Dimana hasil belajar
adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap,
apresiasi dan ketrampilan yang dapat dilihat setelah kegiatan pembelajaran.
Dalam rangka mewujudkan ASN yang memiliki nilai ANEKA dan
profesional, bersih serta melayani, perlu diselenggarakan Pelatihan Dasar yang
telah diatur dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Latihan Dasar (Latsar) ini
dilaksanakan dengan sistem on/off kampus yang terdiri dari 3 tahap kegiatan

1
yaitu: pembelajaran klasikal, aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja, dan
terakhir evaluasi hasil aktualisasi. bertujuan untuk membangun ASN yang
memiliki integritas moral, kejujuran, semangat nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab serta memperkuat
profesionalisme sesuai kompetensi bidangnya. Selain itu tujuan dari
diadakannya pelatihan dasar ini adalah agar peserta mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara dengan cara
mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas, sehingga
peserta merasakan manfaatnya secara langsung.
Ada banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja disetiap Instansi
Pemerintahan, ada yang melaksanakan tugasnya dengan jabatan fungsional ada
juga yang melaksanakan tugasnya sebagai jabatan struktural, salah satunya yaitu
dibawah naungan Kemendikbud dan Dinas Pendidikan Provinsi/Kab/Kota yang
pada hal ini contohnya yaitu Guru. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
bergerak di bidang pendidikan, tentunya mempunyai tugas dan tanggungjawab
untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan nasional agar tercapai tujuan
pendidikan nasional.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah;Pasal 5 ayat
(1) Mata pelajaran Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dikelompokkan atas: a. mata
pelajaran umum Kelompok A; dan b. mata pelajaran umum Kelompok B.Pasal 5
ayat (2) Mata pelajaran umum Kelompok A sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf a merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan
peserta didik sebagai dasar dan penguatan kemampuan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Pasal 5 ayat (6) Mata pelajaran umum
Kelompok A sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas: a.
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti; b. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan; c. Bahasa Indonesia; d. Matematika; e. Ilmu Pengetahuan
Alam; f. Ilmu Pengetahuan Sosial; dan g. Bahasa Inggris.

2
Berdasarkan peraturan tersebut, Bahasa Inggris merupakan salah satu mata
pelajaran yang wajib diajarkan kepada peserta didik yang berada di tingkat
Sekolah Menengah Pertama. Sebagai guru Bahasa Inggris sudah sepantasnya
mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar di sekolah agar peserta didik dapat
memahami setiap materi yang disampaikan, tidak terkecuali CPNS.
Calon PNS Daerah Provinsi Jawa Timur merupakan generasi penerus
birokrasi di Pemerintahan Provinsi Jawa Timur. Sebelum diangkat menjadi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) seorang CPNS harus menjalani Diklat Pelatihan
Dasar (DIKLATSAR). Pendidikan Latihan Dasar yang dilaksanakan kali ini
merupakan pola kemitraan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS
yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi
(ANEKA).
Sebagai Calon PNS yang ditugaskan sebagai guru Bahasa Inggris di SMP
Negeri 1 Sambeng, mengajar Bahasa Inggris kepada peserta didik bukanlah hal
yang mudah. Ada beberapa kendala yang dihadapi penulis selama mengajarkan
Bahasa Inggris kepada peserta didik yang dapat menghambat kegiatan belajar
mengajar.
Berdasarkan pengalaman penulis selama bekerja sebagai Guru Bahasa
Inggris di SMP Negeri 1 Sambeng, ditemukan beberapa masalah. Dari hasil
observasi penulis dan diskusi bersama mentor selama proses belajar mengajar
berlangsung, salah satu permasalahan yang dihadapiyaitu rendahnya
minatpeserta didik dalam megikuti mata pelajaran Bahasa Inggris. Beberapa
perilaku peserta didik mengindikasikan rendahnya minat mereka dalam belajar
Bahasa Inggris. Diantaranya peserta didik tidak memperhatikan pelajaran, tidak
mengerjakan tugas yang diberikan, dan pasif saat proses pembelajaran
berlangsung. Salah satu tugas guru adalah membimbing peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran. Sejalan dengan hal tersebut, menumbuhkan minat
peserta didik agar proses pembelajaran berjalan lancar juga termasuk
didalamnya.
Sejalan dengan hal tersebut salah satu misi SMP Negeri 1 Sambeng adalah
Mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dengan pendekatan CTL, PAIKEM
dan Saintifik. Pembelajarn PAIKEM singkatan dari Pembelajarn Aktif, Inovatif,

3
Kreatif dan Menyenangkan. Pembelajarn tersebut, bagi penulis dapat
menumbuhkan minat peserta didik dalam proses pembelajaran.Salah satu model
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran PAIKEM adalah metode
pembelajaran dengan menggunakan permainan atau game, yaitu permainan
Guessing Game. Dalam permainan tersebut peserta didik diminta menebak nama
hewan/benda berdasarkan deskripsi atau ciri-ciri yang disampaiakan oleh guru.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk memberikan tebakan kepada temannya
dengan cara yang sama.
Oleh karena itu penulis memutuskan untuk mengambil judul rancangan
aktualisasi “PENGGUNAAN PERMAINAN GUESSING GAME UNTUK
MENUMBUHKAN MINAT SISWA DALAM BELAJAR BAHASA
INGGRIS DI SMP NEGERI 1 SAMBENG”. Dengan berpedoman pada nilai-
nilai dasar PNS yang mencakup akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi diharapkan setiap peserta mampu
mengaktualisasikan dan mengimplementasikan nilai-nilai dasar tersebut dalam
setiap langkah pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang oleh peserta pelatihan
dasar di tempat tugas.
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan aktualisasi ini adalah :
1. Tujuan jangka pendek:
Meningkatnya minat peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Inggris di
SMPN 1 Sambeng Kabupaten Lamongan.
2. Tujuan jangka menengah:
Meningkatnya prestasi peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Inggris di
sekolah.
3. Tujuan jangka panjang:
Mewujudkan Visi dan Misi SMP Negeri 1 Sambeng yaitu Berprestasi dan
Mewujudkan lulusan kategori 10 besar di tingkat kabupaten
C. Manfaat
Manfaat yang akan diperoleh dalam rancangan aktualisasi ini, adalah:

4
a. Bagi Penulis
1) Dengan mengetahui dan memahami lima nilai konsep dasar ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi) yang harus dimiliki oleh setiap abdi negera, selanjutnya
diharapkan penulis mampu untuk senantiasa mengaplikasikannya
dalam pelaksanaaan tugas dan kewajiban pelayanan kepada
masyarakat khususnya dalam menumbuhkan minat siswa dalam
belajar Bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Sambeng
2) Selain itu, melalui kegiatan penyusunan rancangan aktualisasi
(mencari isu permasalahan dan inovasi penyelesaian) ini diharapkan
menjadi dasar kemampuan untuk bisa membuat banyak inovasi solusi
pemecahan masalah yang ada di instansi dengan proses analisis dan
penyelesaian sebagaimana dalam penyusunan rancangan aktualisasi
ini.
b. Bagi Unit Kerja SMP Negeri 1 Sambeng
1. Meningkatkan minat peserta didik dalam pembelajaran
Bahasa Inggris di SMPN 1 Sambeng Kabupaten lamongan.
2. Meningkatkan keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
3. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan.
4. Tercapainya visi dan misi sekolah
D. Ruang LingkupAktualisasi
Ruang lingkup yang dibahas pada pelaksanaan proses peningkatan minat
belajar bahasa inggris peserta didik melalui permainan Guessing Game di SMPN
1 Sambeng kelas 7 yaitu :
1. Melakukan konsultasi dengan atasan langsung yang bertindak
sebagaimentor.
2. Melakukan konsultasi dengan coach
3. Membuat rancangan aktualisasi
4. Menyiapkan materi yang sesuai untuk pembelajaran dengan permainan
guessing game
5. Membuat rancangan permainan Guessing Game.
6. Membuat flashcardsebagai media yang digunakan untuk Permaianan

5
Guessing Game.
7. Membuat lembar evaluasi
8. Membuat Rencana Pembelajaran
9. Melakukan sosialisasi pada peserta didik di sekolah mengenai cara
permainan Guessing Game.
10. Pelaksanaan kegiatan
11. Mengevaluasi hasil pembelajaran
12. Mengumpulkan bukti pendukung
13. Menyusun laporan Aktualisasi

Anda mungkin juga menyukai