Oleh :
1905511137
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
Subak
Sistem Subak
konsep Tri Hita Karana yang bersumber dari ajaran agama Hindu. Sistem subak
berarti bahwa sistem subak pada hakekatnya adalah suatu teknologi yang telah
Pengertian subak
bertujuan untuk berbagi tanggung jawab dalam pengelolaan irigasi air, dan pola
tanam padi di sawah. Subak sebagai sistem irigasi yang berbasis petani,
merupakan lembaga yang bersifat mandiri dan demokratis. Bangunan utama yang
ada dalam subak adalah bangunan saluran irigasi. Hal ini sesuai dengan sejarah
subak. Nama subak berasal dari kata “kasuwakan” atau saluran air.
Ada beberapa pendapat para pakar tentang pengertian subak yang ada di
diwarisi secara turun temurun oleh masyarakat di Pulau Dewata. Subak adalah
digunakan dalam bercocok tanam padi di Bali. Subak biasanya memiliki pura
yang dinamakan Pura Uluncarik, atau Pura Bedugul, yang khusus dibangun oleh
para pemilik lahan dan petani yang diperuntukkan bagi dewi kemakmuran dan
kesuburan yaitu Dewi Sri. Sistem pengairan ini diatur oleh seorang pemuka adat
yang juga adalah seorang petani di Bali yang disebut dengan “Pekaseh”
Menurut Peraturan Daerah Provinsi Bali No.9 Tahun 2012, subak adalah
ekonomis yang secara historis terus tumbuh dan berkembang. Definisi ini
yaitu (1) subak sebagai lembaga irigasi dan pertanian yang bercorak sosio-
setahun khususnya padi berdasarkan prinsip Tri Hita Karana; (2) subak sebagai
sistem irigasi, selain merupakan sistem fisik juga merupakan sistem sosial.
Sistem fisik diartikan sebagai lingkungan fisik yang berkaitan erat dengan irigasi
seperti sumber-sumber air beserta fasilitas irigasi berupa empelan, bendung atau
sosial adalah organisasi sosial yang mengelola sistem fisik tersebut ; (3) subak
kepentingan rumah tangganya sendiri), maupun keluar dalam arti kata bebas
Karakteristik subak
mengatur irigasi;
Hak otonomi ini sudah melekat sejak awal terbentuknya subak di Bali;
dalam satu subak dan antara subak dengan subak lainnya dapat
5. Subak memiliki satu atau lebih sumber air bersama dan satu atau lebih
Pura Bedugul. Sumber mata air bersama ini diperoleh dari satu atau
lebih sumber mata air seperti empelan/bendung, mata air, tirisan atau
akuntabilitas.
sumber air irigasi dari sebuah empelan (bendungan). (5) Mempunyai awig-awig
hubungan langsung dengan pihak luar). (7) Mempunyai satu atau lebih Pura
Pekaseh
(Ketua Subak)
Penyarikan (Sekretaris)
Juru Raksa/Petengen (Bendahara)
Juru Arah
Kelian Tempek
(Ketua Tempek)
Krama
Tempek/Anggota Subak
Sejarah subak
Sukawana, Prasasti Trunyan, Prasasti Raja Purana dan Prasasti Bebetin. Dalam
Prasasti Trunyan tertulis bahwa tahun 881 masehi telah dikenal istilah makaraser
yang berart i pekaseh atau pengurus pengairan. Pada tahun 882 masehi dalam
kemudian dalam Prasasti Bebetin tahun 896 masehi ditemukan istilah undagi
lancah (tukang pembuat perahu), undagi batu (tukang pembuat batu) dan undagi
pengarung (tukang membuat terowongan air). Pada masa itu sudah dikenal
adanya kilan (bangunan pembagi air) yang mengalirkan air masuk kepetakan
sawah. Tahun 1072 masehi, dalam Prasasti Raja Purana disebutkan telah ada
pembagian air yang masuk ke petak sawah secara baik dan adil yang berasal dari
prasasti tersebut,secara faktual pada tahun 1072 masehi di Bali sudah terbentuk
yang dilakukan oleh anggotanya yang dikenal dengan nama subak. Pada saat
Bali berada dibawah naungan Kerajaan Majapahit tahun 1343, diangkat asidahan
dan bertugas mengurus pungutan upeti atau tigasana (pajak) pertanian. Setiap
pemungutan pajak pertanian, pada masa pemerintahan Belanda di Bali. Selain itu,
tanah-tanah yang ada di Bali menjadi berklas-klas. Pembagian tanah ini ada
diketahui luas sawah maupun tegalan sehingga besarnya pajak dapat ditetapkan.
Fungsi subak
fungsi dan tugas pokok dalam subak. Fungsi dan tugas yang dilakukan oleh
subak dibagi atas fungsi internal dan eksternal. Secara eksternal, subak
pertanian dan pedesaan. Secara internal, subak mempunyai peranan, fungsi dan
tugas yang sangat penting dan mutlak bagi kehidupan organisasi subak maupun
atau kegiatan memberikan hak pemanfaatan air yang tersedia kepada setiap
jatah air yang telah ditetapkan itu dari saluran induk sampai kepada petak sawah
khususnya beras.
subak untuk mendapat air irigasi dari suatu sumber adalah empelan, aungan,
saluran,dan bangunan fisik lainnya. Air yang telah didapatkan oleh subak
Hak atas air anggota subak ditentukan berdasarkan luas sawah yang
diukur dengan tektek atau kecoran. Secara umum,air irigasi satu tektek diberikan
untuk sawah seluas antara 30 sd 40 are. Satu tektek adalah besarnya air yang
mengalir melalui penampang dengan lebar sekitar lima cm dan tinggi sekitar satu
cm. Satu tektek air berarti “satu porsi” air. Hak air satu tektek menuntut
kontribusi tenaga kerja (ayahan) sebanyak satu orang tenaga kerja pada setiap
kegiatan subak dan kontribusi materi atau uang (disebut peturunan) sebesar
pada umumnya menggunakan dua metode, yaitu (1) metode pengaliran kontinyu
semua petani mendapatkan air secara serempak pada musim hujan dan musim
kemarau. Artinya, semua pintu air dalam keadaan terbuka terus menerus
sepanjang tahun. Sebaliknya, dalam metode bergilir tidak semua anggota subak
mendapatkan air pada suatu waktu tertentu. Oleh karena itu, dalam metode
bergilir, wilayah subak dibagi dalam dua atau tiga kelompok persawahan.
pada waktu yang berbeda. Apabila wilayah subak di bagi dalam dua kelompok
persawahan maka pada musim hujan kedua kelompok menerima air irigasi (MT
tiga kelompok maka pada musim hujan semua kelompok menerima air irigasi,
tetapi pada musim kemarau kelompok hulu (persawahan di bagian hulu) berhak
subak, alokasi air dimulai dari bagian hilir, kemudian ke bagian tengah dan
untuk membuang kelebihan air dari petak sawah yang dialirkan kembali ke
pangkung (lembah alam).
Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi, operasi jaringan irigasi adalah upaya
irigasi adalah upaya menjaga dan mengamankan jaringan irigasi agar selalu
pemeliharaan jaringan irigasi, maka subak dapat dibedakan menjadi : (1) subak
yang sepenuhnya dikelola oleh petani, yaitu semua urusan persubakkan ditangani
maupun jaringan tersier dan (2) subak yang dikelola secara patungan, yaitu
Dana subak secara umum sumbernya adalah (1) peturunan, yaitu iuran
yang dibayar oleh anggota subak secara insidental sesuai dengan kebutuhan
subak. Bentuk peturunan dapat berupa uang atau material; (2) dedosan atau
denda, yaitu pelaku pelanggaran awig-awig didenda sesuai dengan besar kecilnya
pelanggaran ; (3) sarin tahun, yaitu iuran yang dibayar oleh anggota subak setiap
habis panen padi. Pada umumnya Sarin tahun diberikan dalam bentuk gabah
yang besarnya sesuai dengan luas sawah atau hak atas air; (4) pengoot; dan (5)
sarana dan prasarana (Pitana, 1997; Sudarta, 2002 ; dan Sutawan, 2008).
saluran air irigasi dan terowongan), pemeliharaan dan perbaikan pura subak,
dan keperluan-keperluan lainnya (Sudarta dkk. 1989; Pitana, 1997 dan Sutawan,
2008),
4. Penanganan persengketaan
Subak sebagai lembaga irigasi sering mengalami konflik terkait dengan air
irigasi. Konflik yang dialami juga dapat bersumber pada batas-batas tanah
sawah, adanya pepohonan diperbatasan sawah yang menaungi sawah orang lain,
hewan peliharaan yang merusak tanaman orang lain, dan sebagainya (Sutawan,
2008).
kekeluargaan akan dibawa dalam rapat subak. Umumnya konflik yang terjadi
tidak sampai menimbulkan benturan fisik dan dapat diselesaikan baik ditingkat
pemakai air di luar Bali adalah adanya upacara keagamaan dengan frekuensi
yang cukup tinggi. Upacara keagamaan mengikuti siklus kehidupan padi, ada
yang dilakukan di tingkat petani dan adapula di tingkat tempek (Sutawan, 2008).
pembibitan); (3) nuasen (menanam padi); (4) neduh (saat padi berumur 35 hari);
(5) biyukukung (saat padi bunting); (6) banten manyi (saat mulai panen); (7)
maupun non subak-gede adalah (1) mendak toya, yaitu upacara pada saat mulai
mencari air untuk pertama kalinya sebelum musim tanam padi; (2) mebalik
sumpah, yaitu upacara yang dilakukan pada saat padi berumur sekitar dua
minggu; (3) merebu, yaitu upacara dilakukan menjelang panen; (4) ngusaba,
yaitu upacara yang dilaksanakan setelah selesai panen; (5) nangluk merana, yaitu
upacara yang dilakukan apabila padi diserang hama dan penyakit yang
waktu bergabung dengan subak lain; dan (7) odalan, yaitu upacara yang
religius yang berkaitan dengan filosofi dan ditaati oleh anggota subak.(Sutawan,
2008 dalam Dewi, 2015).
merupakan anggaran rumah tangga dalam suatu organisasi. Substansi pada awig-
awig menyangkut mengenai hal-hal yang pokok saja, sebaliknya substansi pada
pararem menyangkut mengenai hal-hal yang lebih rinci. Jika pernyataan diawig-
awig sudah jelas, maka pada pararem akan dikatakan cukup jelas, serta jika di
awig-awig ada yang tidak jelas, maka akan dibahas di pararem. Awig-awig dan
Adapun isi peraturan subak tersebut yang dirangkum secara garis besar
2. Dalam peraturan ini dibedakan istilah krama pekaseh dengan krama subak.
sekunder;
3. Dimungkinkan adanya anggota pengoot (berstatus pasif atau tidak ikut
sebagai anggota krama subak atau krama pekaseh) dengan membayar harga
air;
4. Petunjuk tentang larangan sanksi dan besarnya denda yang harus dibayar
5. Adanya ketentuan bahwa pejabat seperti perbekel, kelian desa, kelian banjar,
kelian tempek, kelian pekaseh, kelian subak dan kelian tempekan subak
keberlanjutan subak baik secara sekala (nyata dan kasat mata) maupun niskala
krama (anggota) subak menyangkut tata cara berinteraksi sosial dengan sesama
anggota dan pengurus subak, larangan dan sanksi yang dikenakan jika terjadi
mengatur tata cara upacara agama yang berkaitan dengan siklus hidup tanaman
padi disawah dan di Pura subak baik menyangkut penentuan hari baik, tata
Anggota subak umumnya dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sekehe yeh
(anggota aktif), sekehe pengempel (anggota tidak aktif) dan sekehe luput atau
leluputan (anggota khusus). Anggota aktif adalah mereka yang wajib terlibat
perbaikan dan pemeliharaan jaringan irigasi dan bangunan suci (pura subak),
rapat-rapat subak, menjaga air irigasi agar tidak terjadi pencurian oleh pihak-
pihak tertentu. Krama pengempel (anggota pasif) adalah mereka yang tidak
kewajiban tanpa harus menggantinya dengan sejumlah uang. Hal ini disebabkan