Anda di halaman 1dari 35

PELATIHAN IPCN LANJUT

MANAJEMEN
KEJADIAN LUAR BIASA KEPT
SIMPLE
DI RS ATAU YANKES

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali


Infeksi Indonesia (HIPPII) Pusat
1
1

Tujuan Umum :

Setelah mengikuti sesi ini peserta mampu menjelaskan tentang manajemen dan
evaluasi KLB dengan baik dan benar sesuai dengan Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi Kemenkes 2017
2

Tujuan Khusus:
1.Menjelaskan Batasan/definisi tentang Kejadian Luar Biasa
dengan baik dan benar sesuai dengan Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Kemenkes 2017
2.Menjelaskan Langkah-Langkah KLB dengan benar sesuai
dengan pedoman pencegahan dan pengendalian Infeksi
Kemenkes 2017
3.Membuat pelaporan KLB dengan baik dan benar sesuai
dengan pedoman pencegahan dan pengendalian Infeksi
Kemenkes 2017
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
Keselamatan Pasien – Manajemen KLB

Keselamatan PPI Surveilans &


Manajemen
Pasien KLB

- Penyakit new emerging dan re


emerging
- Mortalitas mobiditas yang
diakibatkan oleh HAIs
- Multi drug resisten organisme
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
3

1. Pengertian dan kriteria KLB


2. Tujuan penanganan KLB
3. Penanganan KLB
4. Investigasi KLB
5. Pelaporan KLB

IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
4

Kejadian Luar Biasa (KLB)

• Kejadian Luar Biasa dijelaskan sebagai


timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan
atau kematian yang bermakna secara
epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun
waktu tertentu
(Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 949/2004)

IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
Kriteria Kerja KLB (1)

1. Penyakitnya tak pernah ada/ tak dikenal


sebelumnya
2. Penyakit/kematian meningkat terus selama 3
kurun waktu berturut-turut
3. Kejadiannya meningkat > 2 x dibanding periode
sebelumnya

IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
Kriteria Kerja KLB (2)

4. Penderita baru dlm 1 bulan naik 2 x dibanding rata-rata


per bulan dlm tahun sebelumnya
5. Angka rata-rata per bulan selama 1 th naik > 2 x
dibanding rata-rata per bulan tahun sebelumnya
6. Case Fatality Rate dalam satu kurun waktu tertentu
menunjukkan kenaikan 50% atau lebih dibandingkan
periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama
7. Propotional Rate penderita baru > 2 x disbanding periode
sebelumnya.

IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
11

Hospital Outbreak
(Outbreak in Hospital
Setting)

IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
12
Pengertian
• KLB RS (Hospital Outbreak/Outbreak in Hospital Setting)
adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian infeksi RS
yang menyimpang dari angka dasar endemik yang
bermakna dalam kurun waktu tertentu.1)
• KLB timbul sebagai akibat dari kegagalan dalam
kegiatan pengendalian infeksi atau akibat peralatan atau
pengobatan yang terkontaminasi.2)

Healthcare Associated Infections


1. (Kemenkes, 2011: Pedoman Surveilans Infeksi RS).
2. (https://www.cdc.gov/hai/outbreaks/index.html)

IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
23
Tujuan
1. Identifikasi sumber atau cara penyebaran
2. Mencegah transmisi lebih lanjut
3. Belajar untuk outbreak masa depan:
• Sumber baru
• Agen yang muncul
• Cara transmisi yang tidak biasa
• Komplikasi dan prosedur baru

Investigasi adalah untuk pencegahan

IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
16

Jenis penyakit
Angka kejadian
Baseline HAIs

Surveillance Outbreak

IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
17
Contact Droplet
transmission transmission
1. MDRO 1. Pertussis
2. MRSA 2. Influenza
3. VRE 3. SARS
HAIs
4. Clostridium deficile 4. Strep group A
IDO
5. Norovirus VAP-HAP
ISK
Airborne Bloodborne IADP

transmission transmission
1. Tuberculosis HBV,HCV,HIV

IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
1

Sumber: Mc Auslane et all. 2014,


Communicable disease Outbreak
Management: Operational Guidance.
Public Health England diakses dari
https://assets.publishing.service.gov.uk/g
overnment/uploads/system/uploads/atta
chment_data/file/343723/12_8_2014_CD
_Outbreak_Guidance_REandCT 2 2_.pdf 1
Juni 2021
Suspek KLB: Investigasi Awal 1

1. Segera lapor Komite PPI-PRA jika merasa ada KLB


2. Isolasi semua suspek kasus segera
3. Catat informasi tentang kasus meliputi admisi, waktu awitan, gejala
dan diagnose klinis.
4. Ambil specimen yang relevan, kirim ke lab setelah konsultasi
dengan tim PPI dan mikrobiologi klinik (
5. Batasi pergerakan staff dan pasien
6. Terapkan pencegahan dan pengendalian berdasar keseringan
transmisi pathogen penyebab KLB.

IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
Manual of infection prevetion and control 4th ed, Damani 2019
Target Investigasi Awal 1

1. Definisi kasus
2. Pemetaan berdasar tempat, waktu dan orang
3. Menyingkirkan kemungkinan pseudo outbreak.
4. Terapkan pencegahan dan pengendalian berdasar
keseringan transmisi pathogen penyebab KLB.
5. Batasi pergerakan staff dan pasien
Manual of infection prevetion and control 4th ed, Damani 2019

IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
Kenali penyebab pseudo outbreak

Laboratorium Ward Lingkungan


1. Jenis 1. Salah label 1. Ditemukannya
pemeriksaan 2. Kontaminasi Micobacterium
baru yang belum selama Chelonae saat
pernah ada. brochial washing
pengambilan
2. Sensitifitas dan
3. Diagnosis pada pasien
spesifisifitas alat
yang tidak endoscope karena
belum diketahui
3. Perubahan tepat air bilas DTT
golden standar 4. Kegagalan 2. Spesimen
4. Salah membedakan mikrobiologi
pengambilan HAI dengan dikirim tidak
CAI dalam container
Manual of infection prevetion and control 4th ed, DamaniIPCN
2019 Lanjut.doc.hippii.2021 steril
2

Deep investigation (investigasi lanjutan)


Tujuan:
Mencari tahu secara mendalam penyebab utama (kuman), cara penyebaran,
sumber penularan.

Laboratorium Epidemiologis Sanitasi lingkungan


1. Microbial 1. Kurva 1. Mikrobiologi
sequencing epidemic. lingkungan
2. Kajian DNA 2. Case control
study
3. Geographic
mapping-
geospacial
analysis

IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
Kurva Epidemi 31
• Kesalahan penetapan interval waktu
Terlalu panjang→ menyembunyikan puncak
kasus. Terlalu pendek → muncul puncak palsu
• Bentuk/tipe kurva:
1. Common / point source : Food and waterborne
disease (sumber tunggal)
2. Propagate : Penularan melalui kontak dari orang
ke orang a
3. Campuran common source dan propagated
→ Aw a l n y a common source kemudian terjadi
penularan dari orang ke orang
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
Kurva Epidemi

IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
Mapping
tempat
kejadian

Ye et al. B A gloves-associated outbreak of imipenem-resistant Acinetobacter baumannii


MC Infectious Diseases (2015) 15:179
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
PELATIHAN IPCN LANJUT

LAPORAN KLB

45
35

Laporan KLB

¡ Hasil investigasi dapat ditulis sebagai laporan


untuk kepentingan internal maupun publikasi
¡ Untuk kepentingan internal, format laporan
mengacu pada kelaziman pelaporan pada masing-
masing RS
¡ Untuk kepentingan publikasi, format pelaporan
tergantung pada gaya selingkung dari masing-
masing jurnal

IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
36

Format Umum Laporan

¡Pendahuluan
¡Metode
¡Hasil
¡Pembahasan
¡Kesimpulan dan Saran

IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
37

PENDAHULUAN

¡ Memuat:
1.Latar Belakang investigasi:
¡ Ilustrasi awal kejadian outbreak yang
menjadi dasar dilakukannya investigasi
harus sangat kuat tergambar pada
bagian latar belakang ini.
¡ Kriteria kerja outbreak yang digunakan
sebagai dasar untuk melakukan
investigasi.
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
38

PENDAHULUAN

¡ Memuat:
2. Tujuan, berisi hal-hal yang akan dicapai
dengan investigasi. Setidak-tidaknya tujuan
yang perlu adalah menggambarkan kasus
outbreak berdasarkan variabel orang,
tempat, waktu.
→ untuk laporan publikasi biasanya
dinyatakan secara implisit.

IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
39
METODE
¡Berisi gambaran metode investigasi yang
dilakukan meliputi:
¡Pengertian (definisi Operasional) dari
kasus outbreak yang diinvestigasi
¡Tempat dilakukan investigasi (ruang
rawat inap, rawat jalan, bagian farmasi,
instalasi gizi, dsb)
¡Data yang dikumpulkan
¡Tim investigasi (pada laporan pubikasi,
hal ini tidak perlu)
¡Metode pengolahan data dan analisis
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
40

HASIL
¡Menuliskan hasil yang diperoleh dalam
investigasi → mengacu pada tujuan
¡Setidak-tidaknya memuat:
¡Gambaran kasus menurut variabel
orang
¡Gambaran kasus menurut variabel
waktu (kurve epidemik)
¡Gambaran kasus menurut variabel
tempat IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
41

PEMBAHASAN
¡Memuat:
¡Membandingkan hasil yang diperoleh dengan target,
referns, atau data empiris yang diperoleh di tempat lain.
¡Membuat analisis mengapa terdapat perbedaan antara
hasil dengan target, referns, atau data empiris yang
diperoleh di tempat lain → perbedaan prosedur
pelayanan, standar mutu, dsb.

IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
43

KESIMPULAN
¡Deteksi dini dapat dikerjakan dengan pelaksanaan
surveilen secara active dan terus menerus
dilaksanakan pada pasien yang berisiko terkena
HAIs
¡Penatalaksanaan KLB berdasarkan hasil
penyelidikan KLB dapat menurunkan kejadian KLB
yang berdampak pada mutu pelayanan RS
¡Pelaporan KLB menjadi bagian proses pembelajaran
dan evaluasi pelaksanaan penatalaksanaan KLB RS
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
pelatihan ipcn lanjut.doc.file. diklat hippii,2020
1

IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
Identifikasi
Proses
Managemen
KLB dalam
jurnal sbb

IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
Identifikasi
Proses
Managemen
KLB dalam
jurnal sbb

IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
Identifikasi
Proses
Managemen
KLB dalam
jurnal sbb

IPCN Lanjut.doc.hippii.2021
Identifikasi hal-hal sbb:

1. Definisi outbreak yang dipakai


2. Identifikasi kasus
3. Kasus berdasar orang, tempat waktu
4. Penegahan PPI awal
5. Investigasi epidemiologi: kurva epidemi? Case control
6. Investigasi mikrobiologi : microbial sequencing?
7. Investigasi lingkungan?
8. Lesson learnt outbreak tersebut?
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021

Anda mungkin juga menyukai