Oleh :
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI, BISNIS DAN PARIWISATA
UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
Konsep Dasar Hukum Bisnis :
1. Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok makhluk hidup yang terjalin erat karena sistem tertentu,
tradisi tertentu, konvensi dan hukum tertentu yang sama, serta mengarah pada
kehidupan kolektif. Sistem dalam masyarakat saling berhubungan antara satu manusia
dengan manusia lainnya yang membentuk suatu kesatuan. Masyarakat adalah
sekumpulan manusia yang karena tuntutan kebutuhan dan pengaruh keyakinan, pikiran,
serta ambisi tertentu dipersatukan dalam kehidupan kolektif. Sistem dan hukum yang
terdapat dalam suatu masyarakat mencerminkan perilaku-perilaku individu karena
individu -individu tersebut terikat dengan hukum sistem tersebut.
2. Pengertian Hukum
Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan
untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan, mencegah
terjadinya kekacauan. Hukum mengatur tingkah laku atau tindakan manusia dalam
masyarakat. Peraturan berisikan perintah dan larangan untuk melakukan sesuatu atau
tidak melakukan sesuatu. Hal ini dimaksudkan untuk mengatur perilaku manusia agar
tidak bersinggungan dan merugikan kepentingan umum. Peraturan hukum ditetapkan
oleh lembaga atau badan yang berwenang untuk itu. Peraturan hukum tidak dibuat oleh
setiap orang melainkan oleh lembaga atau badan yang memang memiliki kewenangan
untuk menetapkan suatu aturan yang bersifat mengikat bagi masyarakat luas.
Penegakan aturan hukum bersifat memaksa. Peraturan hukum dibuat bukan untuk
dilanggar namun untuk dipatuhi. Untuk menegakkannya diatur pula mengenai aparat
yang berwenang untuk mengawasi dan menegakkannya sekalipun dengan tindakan
yang represif. Hukum memliki sanksi dan setiap pelanggaran atau perbuatan melawan
hukum akan dikenakan sanksi yang tegas. Sanksi juga diatur dalam peraturan hukum.
Adapun pengertian dari Hukum Bisnis sendiri adalah hukum bisnis merupakan suatu
perangkat kaidah hukum yang mengatur tata cara pelaksanaan urusan atau kegiatan
dagang, industri atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran
barang atau jasa dengan menempatkan uang dari entepreneur dalam resiko dan usaha
tertentu dengan motif mendapatkan keuntungan tertentu pula.
Adapun fungsi dari hukum bisnis antara lain sebagai sumber informasi yang berguna
bagi praktisi bisnis, untuk memahami hak-hak dan kewajiban dalam praktisi bisnis,
agar terwujudnya watak dan perilaku aktivitas dibidang bisnis yang berkeadilan, wajar,
sehat dan dinamis.
Contoh hukum bisnis adalah undang- undang perlindungan konsumen (UU No. 8 tahun
1999). Dalam undang- undang perlindungan konsumen dalam pasal disebut diatur
tentang kewajiban pengusaha mencantumkan lebel halal dan kadaluarsa pada setiap
produk yang ia keluarkan. Dengan kewajiban tersebut konsumen terlindungi
kesehatannya karena ada jaminan perlindungan jika produk sudah kadaluarsa. Begitu
juga dengan konsumen umat islam adanya lebel halal akan terjamin dari mengkonsumsi
produk haram.
Aturan-aturan hukum itu dibutuhkan karena pihak-pihak yang terlibat dalam
persetujuan bisnis itu membutuhkan sesuatu yang lebih daripada sekadar janji serta
itikad baik saja. Kemudian adanya kebutuhan untuk menciptakan upaya-upaya hukum
yang dapat digunakan seandainya salah satu pihak tidak melaksanakan kewajibannya,
tidak memenuhi janjinya.