Anda di halaman 1dari 3

BAB 2.

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan Kegiatan Usaha


Jatinangor merupakan daerah berpenghuni banyak yang
kebanyakan darinya adalah mahasiswa. Dekat jatinangor
pun banyak petani sayur-sayuran maupun buah-buahan.
Banyak warga sekitar maupun orang luar kota yang
membuka rumah makan di sekitar Jatinangor karena
memang banyaknya konsumen seperti pelajar. Namun
kebanyakan dari tempat itu masih belum higienis.
Banyak juga para mahasiswa yang ingin membuat masakan
sendiri namun terkendala pada pembuatan nasi karena sulit
dan lama. Ada juga mahasiswa yang ingin mengurangi
berat badan dengan cara diet namun selalu gagal karena
takut terkena penyakit. Hal tersebut membutuhkan suatu
inovasi tentang makanan yang dapat membantu diet
seseorang dan tetap terjaga kesehatannya.

1. Produk
Produk tersebut menggunakan bahan-bahan utama sebagai
berikut:
a. Kembang kol
b. Minyak goreng
c. Penyedap rasa
Tabel 1. Peluang usaha produk Jemukti
Strength 1. Menggunakan bahan yang mudah di
dapatkan
2. Harga sesuai dengan target pasar
3. Mudah di olah dan di gunakan

Weakness 1. Kurangnya kesadaran masyarakat akan


pentingnya makanan sehat
2. Jumlahnya yang dipatok pada tiap
kemasan

Opportunity 1. Tidak ada penjual yang menjual produk


ini di daerah Jatinangor
2. Makanan lebih sehat dibanding makanan
di sekitar Jatinangor

Threats 1. Anggapan masyarakat bahwa makan


nasi lebih mudah dan kenyang
2. Munculnya produk pesaing

2. Strategi Pemasaran
Tabel 2. Strategi pemasaran produk Jemukti
Sistem Pemasaran
Penjelasan
Kebijakan Produk
Nasi kembang kol ini merupakan produk usaha yang bergerak
dalam bidang produksi dan distribusi. Jenis produk ini berupa
barang jadi yang berbahan dasar kembang kol. Proses produksi
berupa home industry.
Kebijakan Harga
Harga produk sebesar Rp. 20.000 per kemasan. Memberikan
harga murah untuk pembelian lebih dari 10 produk dapat diskon.
Kebijakan Promosi
Dalam memasarkan produk ini diperlukan promosi yang
bertujuan untuk:
a. Pengenalan produk secara langsung (face to face)
kepada konsumen secara personal.
b. Melakukan promosi awal produk dengan menetapkan
potongan harga dengan mitra bisnis seperti kantin dan
warung.

Anda mungkin juga menyukai