Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MANAJEMEN KEPERAWATA

“KONSEP DASAR DAN TUJUAN PENGENDALIAN”

OLEH :

Famelya Syafrilina

183310806

Dosen Pembimbing:

Ns. Idrawati Bahar, S.Kep., M.Kep

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Dasar dan Tujuan
Pengendalian”. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita
yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis tentu menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk Makalah ini, supaya Makalah ini nantinya dapat
menjadi Makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga Makalah ini dapat bermanfaat.Terima kasih.

Padang, 26 Agustus 2021

` Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................2

Daftar isi.............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................4
B. RumusanMasalah................................................................................................5
C.Tujuan..................................................................................................................5
BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Pengendalian ...................................................................................6


B. Prinsip Pengawasan dan Pengendalian..............................................................7
C. Manfaat Pengawasan Pelayanan Kesehatan .....................................................7
D. Karakteristik Pengendalian Yang Baik..............................................................8
E. Langkah-Langkah Pengendalian/Pengontrolan.................................................8
F. Jenis-Jenis Pengawasan.....................................................................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................9
B. Saran....................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara mencapai
suatu tujuan dengan efektif serta efisien dengan menggunakan bantuan/melalui orang
lain (Julistriarsa & Suprihanto, 1992). Menurut Luther Gulick manajemen sebagai
suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk
memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama-sama untuk mencapai
tujuan dan membuat system kerja sama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.

Manajemen keperawatan adalah suatu seni dan ilmu pengetahuan yang harus dimiliki
dan diterapkan oleh perawat manager (nurse manager) dalam menyediakan dan
mengelola sumber daya keperawatan secara efektif dan efisien dengan bantuan staf
keperawatan untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan yang telah ditetapkan
secara efektif dan efisien pula.

Manajemen keperawatan pada dasarnya berfokus pada perilaku manusia. Untuk


mencapai tingkat tertinggi dari produktivitas pada pelayanan keperawatan, pasien
membutuhkan manajer perawat yang terdidik dalam pengetahuan dan keterampilan
tentang perilaku manusia untuk mengelola perawat profesional serta pekerja
keperawatan non profesional. Mc Gregor menyatakan bahwa setiap manusia
merupakan kehidupan individu secara keseluruhan yang selalu mengadakan interaksi
dengan dunia individu lainnya. Apa yang terjadi dengan orang tersebut merupakan
akibat dari perilaku orang lain. Sikap dan emosi dari orang lain mempengaruhi orang
tersebut. Bawahan sangat tergantung pada pimpinan dan berkeinginan untuk
diperlakukan adil. Suatu hubungan akan berhasil apabila dikehendaki oleh kedua
belah pihak.

Menurut Mockler (2002) dalam buku Norman, dkk pengendalian dalam adalah usaha
sistematis untuk menetapkan standar prestasi kerja agar sesuai dengan tujuan
perencanaan, untuk mendesain system umpan balik informasi, untuk membandingkan
prestasi yang sesungguhnya dengan standar yang telah ditetapkan, untuk menetapkan

4
apakah ada deviasi dan untuk mengukur signifikasinya, serta mengambil tindakan
yang diperlukan untuk memastikan bahwa sumber daya digunakan dengan cara yang
efektif dan efisien mungkin untuk mencapai tujuan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pengendalian ?
2. Bagaimana prinsip pengawasan dan pengendalian ?
3. Bagaimana manfaat pengawasan pelayanan kesehatan?
4. Bagaimana karakteristik pengendalian yang baik ?
5. Bagaimana langkah-langkah pengendalian atau pengontrolan ?
6. Bagaimana jenis-jenis pengawasan ?

C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian pengendalian
2. Menjelaskan prinsip pengawasan dan pengendalian
3. Menjelaskan manfaat pengawasan pelayanan kesehatan
4. Menjelaskan karakteristik pengendalian yang baik
5. Menjelaskan langkah-langkah pengendalian atau pengontrolan
6. Menjelaskan jenis-jenis pengawasan

5
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Pengendalian

Pengendalian (pengontrolan) merupakan tahap akhir dari proses manajemen. Menurut


Asmuji (2005) dalam buku Nurman, dkk pengendalian merupakan kegiatan atau
proses pengawasan semua kegiatan, guna memastikan apa yang dikerjakan sesuai atau
sejalan dengan tujuan yang ditetapkan.

Menurut Mockler (2002) dalam buku Nurman, dkk pengendalian dalam adalah usaha
sistematis untuk menetapkan standar prestasi kerja agar sesuai dengan tujuan
perencanaan, untuk mendesain sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan
prestasi yang sesungguhnya dengan standar yang telah ditetapkan, untuk menetapkan
apakah ada deviasi dan untuk mengukur signifikasinya, serta mengambil tindakan
yang diperlukan untuk memastikan bahwa sumber daya digunakan dengan cara yang
efektif dan efisien mungkin untuk mencapai tujuan.

Pengontrolan adalah pemeriksaan apakah segala sesuatu yang terjadi sesuai dengan
rencana yang telah disepakati, instruksi yang dikeluarkan, serta prinsip-prinsip yang
ditentukan. Tujuan pengontrolan adalah untuk mengidentifikasi kekurangan dan
kesalahan agar dapat dilakukan perbaikan. Pengontrolan penting dilakukan untuk
mengetahui fakta yang ada, sehingga jika muncul issue dapat segera direspons dengan
cepat dengan cara duduk bersama.

Controlling atau pengawasan dan pengendalian (wasdal) adalah proses untuk


mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja
yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan.

Pengawasan tidak diartikan sebagai pemeriksaan dan mencari kesalahan, tetapi lebih
pada pengawasan partisipatif yaitu mengawasi pelaksanaan kegiatan, memberikan
penghargaan pada pencapaian atau keberhasilan dan memberi jalan keluar pada hal-
hal yang belum terpenuhi.

6
B. Prinsip Pengawasan Dan Pengendalian

Prinsip pengawasan yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan dan pengembangan


fungsi pengawasan
1. Pengawasan yang dilakukan oleh manajer keperawatan dapat dimengerti oleh
staf, hasilnya dapat diukur.
2. Fungsi pengawasan merupakan kegiatan manajemen yang penting untuk
menyakinkan proses mencapai tujuan organisasi tercapai dengan baik.
3. Standar untuk kerja (standart of performance) harus dijelaskan kepada semua
staf pelaksana. Kinerja staf dinilai oleh manajer sebagai bahan pertimbangan
memberikan reward kepada mereka yang mampu bekerja professional.

C. Manfaat Pengawasan Pelayanan Kesehatan

Bila fungsi wasdal dilaksanakan dengan tepat, organisasi akan memperoleh manfaat
berupa :
1. Mengetahui sejauh mana program sudah dilakukan oleh staf, sudah sesuai
standar atau rencana kerja, sember daya telah digunakan sesuai dengan yang
telah ditetapkan. Fungsi wasdal akan meningkatkan efisiensi kegiatan
program.
2. Mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam melaksanakan
tugas-tugasnya sehingga pimpinan organisasi akan memberikan pelatihan
lanjutan untuk mengatasi kesenjangan pengetahuan dan keterampilan staf yang
terkait dengan tugas-tugasnya.
3. Mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan dan
telah dimanfaatkan secara efisien.
4. Mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan.
5. Mengetahui staf yang perlu diberikan penghargaan, dipromosikan atau
diberikan latihan lanjutan.

7
D. Karakteristik Pengendalian Yang Baik

Proses pengendalian yang dilakukan oleh seorang manajer dikatakan berhasil bila
mengandung beberapa karakteristik seperti dibawah ini :
1. Menggambarkan kegiatan sebenarnya
2. Melaporkan kesalahan dengan tepat
3. Berpandang ke depan
4. Menunjukkan kesalahan dengan tepat
5. Bersifat obyektif
6. Bersifat fleksibel
7. Menggambarkan pola kegiatan organisasi
8. Bersifat ekonomis
9. Bersifat mudah dimengerti
10. Menunjukkan kegiatan perbaikan.

E. Langkah-Langkah Pengendalian/Pengontrolan

Supaya kegiatan pengendalian/pengontrolan dapat berjalan secara efektif, seorang


manajer harus memperhatikan langkah-langkah pengendalian. Berikut ini adalah
langkah-langkah pengendalian/pengontrolan :
1. Menetapkan standard dan menetapkan metode mengukur prestasi kerja
2. Melakukan pengukuran prestasi kerja
3. Menetapkan apakah prestasi kerja sesuai dengan standar
4. Mengambil tindakan korektif.

F. Jenis-Jenis Pengawasan

1. Pengawasan fungsional (structural)


Fungsi pengawasan ini melekat pada seseorang yang menjabat sebagai
pimpinan lembaga. Peranan setiap pimpinan adalah melakukan pengawasan
terhadap semua kegiatan staf yang ada dibawah koordinasinya. Semakin tinggi
tingkatan manajer akan semakin luas objek dan aspek pengawasannya,
terutama yang bersifat strategis.

8
2. Pengawasan public
Pengawasan ini dilakukan oleh masyarakat terhadap jalannya pembangunan
pada umumnya. Biasanya dilakukan melalui media massa atau kotak pos.
3. Pengawasan non fungsional
Pengawasan ini biasanya dilakukan oleh badan-badan yang diberikan
wewenang untuk melakukan pengawasan seperti DPR, BPK, KPK, dan lain-
lain.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf
keperawatan untuk memberi asuhan keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan secara profesional. Proses manajemen keperawatan sejalan dengan
proses keperawatan sebagai suatu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara
profesional, sehingga diharapkan keduanya dapat saling mendukung.

Pengendalian adalah proses untuk memastikan bahwa aktivitas yang dilakukan adalah
sesuai dengan aktivitas yang direncanakan dan berfungsi untuk menjamin mutu serta
evaluasi kinerja. Pengendalian bertujuan untuk mengidentifikasi terjadinya deviasi
atau penyimpangan atas pelaksanan kegiatan dibandingkan dengan perencanaan
sebagai umpan balik untuk melakukan tindakan koreksi atau perbaikan bagi pimpinan
dalam mencapai tujuan organisasi.

B. Saran
Apabila dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan mohon dikmaafkan, penulis sangat mengharapkan kritikan dan sarannya
yang sifatnya membangun dari pembaca demi perbaikan makalah selanjutnya dan
penulis mengucapkan terimakasih.

10
Daftar Pustaka

Nurman, dkk. 2020. Manajemen Dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan. Indramayu :


Adab

Reni, Asmara Ariga. 2020. Implementasi Manajemen Pelayanan Kesehatan Dalam


Keperawatan. Yogyakarta : Budi Utama

11

Anda mungkin juga menyukai