Anda di halaman 1dari 4

1.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia No.

2 Tahun 1989 tentang Sistem

Pendidikan Nasional bab II pasal 3 ayat 2 “Pendidikan menengah

kejuruan mengutamakan penyiapan calon peserta untuk memasuki

lapangan kerja serta pengembangan sikap profesional”.

1.1.2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 29 Tahun1990 tentang

Pendidikan Menengah bab XI pasal 29 ayat 1 “Penyelengaraan sekolah

menengah dapat bekerja sama dengan masyarakat terutama dunia

usaha dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam

rangka menunjang penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan”.

1.1.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 29 Tahun 1992 tentang

Peran Serta Masyarakat dalam Pendidikan Nasional bab III pasal 4 ayat

8 “Peran serta masyarakat dapat berbentuk pemberian kesempatan

untuk magang atau latihan kerja”.

1.1.4 Keputusan Menteri Pendidilkan dan Kebudayaan Republik Indonesia

No. 323/U/1997 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda

pada Sekolah Menengah Kejuruan bab VI pasal 12 “Setiap calon

peserta SMK yang telah mengikuti program kejuruan yang bersifat

adaptif dan produktif yang berupa teori kejuruan dan praktek dasar

berhak mengikuti praktek kerja di industri pasangan”.

2
1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan

a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu

tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan

etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

b. Meningkatkan dan memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan (link

and match) antara lembaga pendidikan pelatihan kejuruan dan dunia

kerja.

c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja

berkualitas dan profesional.

d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja

sebagai proses dari pendidikan.

e. Membekali siswa dengan pengalaman yang sebenarnya dalam dunia

kerja sebagai persiapan guna penyesuaian diri dalam dunia kerja

masyarakat.

f. Memantapkan keterampilan siswa yang diperoleh dari latihan praktek

di sekolah.

g. Memantapkan disiplin dan tanggung jawab siswa dalam melaksanakan

tugas.

3
1.2.2 Manfaat

a.Memperkokoh hubungan sekolah dengan dunia industri maupun

dunia usaha.

b.Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja

yang berkualitas.

c.Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai tuntutan

zaman diera teknologi informasi dan komunikasi.

d.Mendapatkan pengalaman kerja dan keahlian yang memadai.

e.Membina hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah

dengan perusahaan atau lembaga instansi lainnya.

f. Mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya.

1.3 Rumusan Masalah

1.3.1 Apakah tujuan dan manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa-

siswi SMK Budi Mulia Pakisaji?

1.3.2 Apa saja bagian-bagian proses kerja di Radja Studio?

1.3.3 Apa saja hasil yang dicapai setelah melaksanakan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) di Radja Studio?

4
3.2 Saran

3.2.1 Berikut adalah beberapa saran penulis untuk tempat praktek kerja

lapangan, yaitu :

a. Hubungan antara pembimbing dan peserta PKL yang sudah terjalin

semoga akan selalu terjaga dengan baik.

b.Diharapkan praktek kerja lapangan ditempat ini dapat berkelanjutan

dan Radja Studio agar bersedia memberikan kesempatan lain kepada

siswa-siswi SMK Budi Mulia Pakisaji yang akan melaksanakan

praktek kerja lapangan dimasa mendatang.

3.2.2 Berikut adalah beberapa saran penulis untuk sekolah, yaitu :

a. Diharapkan agar pembimbing memberikan perhatian dan bimbingan

khususnya bagi siswa-siswi yang melaksanakan PKL, hal ini agar

menambah semangat dan motivasi mereka dalam menuntut ilmu.

b.Proses pembelajaran ditingkatkan serta menyediakan fasilitas yang

memadai untuk kegiatan praktek.

c. Dan juga agar guru-guru selalu memberikan motivasi dan bimbingan

kepada siswa-siswi SMK Budi Mulia Pakisaji.

16

Anda mungkin juga menyukai