Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DEPARTEMEN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Oleh:
Ananda Nicola Hidayat (2130002)
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Teori Penyakit
1. Pengertian
6
7
2. Etiologi
tumor abdomen)
d. Usia tua
e. Konstipasi kronik
h. Kurang minum air dan kurang makan makanan berserat (sayur dan
buah)
i. Kurang olahraga/imobilisasi
3. Patofisiologi
terjadi lebih sering pada pasien yang nonsirosis dan mereka jarang
menyebabkan sakit karena berada di atas garis dentate dan tidak ada
sebagai hasil dari deposisi dari suatu iritasi ke bagian sensitif kulit
2011).
Seringnya
penggunaan otot-
Pelebaran dari
dalam pleksus
hemoroidalis
vena-vena di
Melemahnya otot perianal
Kondisi
struktur
penuaan
Hemoroid
pendukung dan
memfasilitasi
prolaps
Peradangan pada
pleksus hemoroidalis
Peningkatan
venaMK
portal
Nyeri Kompresi Intake nutrisi
akut saraf lokal tidak adekuat
Port de
jaringan lunak
Ganggu Respon
pascabedah
entree
Kerusakan
skleroterapi
Intervensi
anMK s
Ansietaspsikolo
defekas
i gis
Luka
hemoroidektomi
Intervensi bedah
Pasca bedah
pascabedah
Preoperatif
MK Risiko
infeksi
anorektoskop
secara spontan
5. Manifestasi Klinis
hemoroid meliputi:
(wasir trombosis)
6. Pemeriksaan Penunjang
b. Anoskopi
keluar.
c. Proktosigmoidoskopi
7. Penatalaksanaan Medis
a. Pengobatan di rumah
5) Menempatkan kompres es
ketidaknyamanan.
b. Obat – obatan
bantalan.
drainase sederhana.
e. Prosedur operasi
Jika prosedur lain tidak berhasil atau pasien memiliki wasir yang
berupa hemoroidektomi.
Perawatan perioperatif menurut Rosdahl & Kowalski (2017)
ke semua pasien.
pernapasan.
2) Pasca operasi
8. Komplikasi
terjadi adalah :
dikerjakan.
2.B.1 Pengkajian
1. Biodata
tanggal pengkajian.
Keluhan utama merupakan hal yang pertama kali dikeluhkan klien kepada
perawat / pemeriksa.
3. Riwayat Kesehatan
yang mencakup PQRST. Adapun hal – hal yang harus diperhatikan saat
1) Apakah ada rasa gatal, panas / terbakar dan nyeri pada saat
defekasi.
sering, dan apa warnanya (merah segar atau warna merah tua).
Tanyakan pada klien apakah dahulu pernah mengalami hal yang sama,
4. Pemeriksaan Fisik
2) Tanda-tanda Vital
tekanan darah.
Pemeriksaan fisik pada pasien hemoroid biasanya seperti pemeriksaan fisik pada
umumnya, tetapi pada saat pemeriksaan rectum dilakukan hal – hal sebagai
berikut :
Pasien dibaringkan dengan posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan
1) Inspeksi
kehitaman.
eksternal)
2) Palpasi
Apakah ada benjolan, apakah benjolan tersebut lembek, lihat apakah ada
perdarahan.
5. Data Biologis
selalu habis minumnya pun 7-8 L/hari atau saat sakit porsi makannya tidak
habis atau ½ porsi, dalam pengkajian eliminasi saat sehat BAB rutin dalam
sehari 2-3 kali dan tidak ada kesulitan dan BAK juga rutin dalam sehari 9-10
kali dan tidak ada kesulitan, dan saat sakit BAB dan BAK pasien mengalami
kesulitan seperti halnya BAB sulit mengedan atau konsistensi cair dan BAK
terganggu sehingga dipasang kateter, istirahat dan tidur tidak ada kesulitan
saat sehat dan saat sakit bisa saja terganggu tidur karena penyakit yang
diderita pasien, dan juga personal hygiene pasien saat sehat bisa melakukan
sendiri dan saat sakit dibantu oleh keluarga dan kerabat pasien.
6. Riwayat Alergi
Di kaji melalui pasien atau keluarga pasien riwayat alergi pasien baik
kepada perawat dan non verbal pasien yaitu bagaimana perawat melihat
kaji konsep diri bagaimana sikap pasien apakah dia optimis atau pesimis
apakah dengan cara bercerita dengan keluarga atau kerabatnya atau dengan
Di kaji bagaimana pola komunikasi pasien saat sakit, orang yang dapat
memberi rasa nyaman, orang yang paling berharga bagi pasien, dan
9. Data Spiritual
Di kaji data spiritual pasien seperti keyakinan terhadap agama yang dianut,
Di kaji data pengobatan seperti obat non parenteral, obat parenteral, dan obat
intra vena (jika ada) berapa dosis yang diberikan oleh perawat dan kapan
Di dalam data fokus ada data subjektif yaitu data yang dikeluhkan oleh pasien
dan keluarga pasien dan data objektif data yang tampak oleh perawat pada
pasien.
3 Diagnosa Keperawatan
5) Slit tidur
Doi:http://dx.doi.org/10.1037/a0027961.