Anda di halaman 1dari 24

DASAR-DASAR KIMIA ANORGANIK

Pertemuan 4:
Hidrogen dan Alkali

Johnsen Harta, M.Pd


Prodi S1 Pendidikan Kimia, Universitas Sanata Dharma
Semester Gasal 2021/2022
KIMIA UNSUR: HIDROGEN
Kimia Unsur: Penemuan Hidrogen
Hidrogen berasal dari (Yunani: hydro=air, dan
genes=pembentukan).
Hidrogen telah digunakan bertahun-tahun sebelum akhirnya
dinyatakan sebagai unsur yang unik oleh Cavendish di tahun
1776 (nama hidrogen diberikan oleh Lavoisier).
Hidrogen merupakan unsur yang terbanyak dari semua unsur di
alam semesta.
Unsur-unsur yang berat pada awalnya dibentuk dari atom-atom
hidrogen atau dari unsur-unsur mulanya dibuat dari atom-atom
hidrogen.
Kimia Unsur: Penemuan Hidrogen
Gas hidrogen, H 2, pertama kali dihasilkan secara artifisial oleh T. Von
Hohenheim (dikenal juga sebagai Pracelsus, 1493–1541) melalui
pencampuran logam dengan asam kuat.
Saat itu, belum disadari bahwa gas mudah terbakar yang dihasilkan
oleh reaksi kimia ini adalah unsur kimia yang baru.
Selanjutnya, Robert Boyle menemukan kembali dan
mendeskripsikan reaksi antara besi dan asam yang menghasilkan gas
hidrogen.
Kimia Unsur: Penemuan Hidrogen
Pada tahun 1766, Henry Cavendish adalah orang yang
pertama mengenali gas hidrogen sebagai zat dengan
mengidentifikasikan gas tersebut dari reaksi logam-
asam sebagai "udara yang mudah terbakar".
Pada tahun 1781, Cavendish dia lebih lanjut menemukan
bahwa gas ini menghasilkan air ketika dibakar.

Pada tahun 1783, Antoine Lavoisier memberikan unsur ini


dengan nama hidrogen (dari Bahasa Yunani hydro yang
artinya air dan genes yang artinya membentuk) ketika dia
dan Laplace mengulang kembali penemuan Cavendish yang
mengatakan pembakaran hidrogen menghasilkan air.
Kimia Unsur: Keberadaan Hidrogen
Tempat yang paling umum untuk menemukan hidrogen di bumi
adalah air.

Setiap molekul air (H2O) mengandung dua atom hidrogen.


Hidrogen juga ditemukan dalam berbagai senyawa di seluruh bumi
termasuk hidrokarbon, asam, dan hidroksida.

Ada sangat sedikit hidrogen bebas di atmosfer bumi, sangat ringan


hidrogen akhirnya lolos ke ruang angkasa.
Satu-satunya hidrogen bebas di bumi berada jauh di bawah tanah.
Kimia Unsur: Sifat Hidrogen
Simbol :H
Nomor atom :1
Massa atom : 1,00794
Klasifikasi : non logam
Fasa pada suhu kamar: gas
Densitas : 0,08988 gr/ mL
Titik Leleh : -259,140C
Titik Didih : -252,870C
Gas tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, diatomik (H2)
Mudah terbakar
Kimia Unsur: Sifat Hidrogen
Isotop Hidrogen
Protium adalah isotop yang paling umum dari hidrogen dan
tidak memiliki neutron.
Isotop umum lainnya termasuk deuterium dan tritium.

Hidrogen yang bermuatan positif sebagai kation, dapat juga


bermuatan negatif dan menjadi anion yang disebut hidrida.
Kimia Unsur: Pembuatan Hidrogen
Skala Laboratorium
1. Reaksi logam aktif dengan asam
2. Reaksi CaH2 dengan air: CaH2 + 2H2O Ca(OH)2 + 2H2
3. Elektrolisis air: 2H2O 2H2 + O2
Kimia Unsur: Pembuatan Hidrogen
Skala Industri
1. Reaksi gas metana dengan uap air pada suhu 900 0 C dan katalis
nikel: 2H2O + CH4 CO2 + 4H2 (steam reforming)
2. Gasifikasi biomassa (Di dalam prosesnya, bahan-bahan dari limbah
dipanaskan pada suhu tinggi dalam sebuah reaktor. Proses
pemanasan ini mengakibatkan ikatan molekul dalam senyawa yang
ada menjadi terpecah dan menghasilkan campuran gas yang terdiri
dari hidrogen, karbon monoksida dan metana)
3. Gasifikasi batu bara (batu bara dipanaskan pada suhu tinggi dalam
sebuah reaktor untuk mengubahnya menjadi fasa gas. Selanjutnya,
batu bara direaksikan dengan steam dan oksigen, yang kemudian
menghasilkan gas hidrogen, karbon monoksida dan karbon dioksida.
4. Elektrolisis air (skala besar: zero emission)
Kimia Unsur: Manfaat Hidrogen
Penggunaan paling penting dari hidrogen adalah untuk sintesis
amonia.

Hidrogen juga digunakan dalam proses penyulingan bahan bakar


seperti dalam proses hydrocracking dan penghilangan belerang.

Sejumlah besar hidrogen digunakan pula dalam hidrogenasi katalitik


minyak nabati tak jenuh untuk mendapatkan lemak padat.

Hidrogenasi digunakan dalam pembuatan produk kimia organik.


Kimia Unsur: Manfaat Hidrogen

Sejumlah besar hidrogen digunakan sebagai bahan bakar roket


yang dikombinasikan dengan oksigen atau fluor.

Hidrogen dapat dibakar dalam mesin pembakaran internal.


Sel bahan bakar hidrogen merupakan alternatif bagi mesin
bakar konvensional.
KIMIA UNSUR: ALKALI
Golongan Alkali
Unsur golongan alkali memiliki satu elektron valensi.
Alkali artinya pembentuk basa

Di alam tidak ditemukan dalam keadaan bebas, ditemukan dalam


bentuk mineral seperti air laut (NaCl), silvit (KCl), karnalit (KCl MgCl2
6H2O) dll.
Sifat Unsur Alkali
1. Warna mengkilap, tekstur lunak, dan mudah diiris, kecuali
cesium (cair)
2. Memiliki satu elektron di kulit terluar (ns1)
3. Energi ionisasi rendah (mudah melepas elektron)
4. Reduktor kuat (mudah mengalami oksidasi)
5. Sangat reaktif (makin ke bawah, makin reaktif)
6. Reaksi dengan air berlangsung cepat
7. Titik leleh rendah (makin ke bawah, makin rendah) sebab ikatan
logam lemah
8. Semakin ke bawah, jari-jari atom semakin panjang
9. Semakin ke bawah, sifat basa semakin kuat.
Reaksi-reaksi Unsur Alkali
Reaksi dengan air
2M(s) + 2H2O(l) 2 MOH(aq) + H2(g)

Reaksi bersifat eksotermis:


a. Lithium bereaksi dengan tenang dan sangat lambat
b. Na dan K bereaksi dengan cepat
c. Rb dan Cs bereaksi dengan cepat dan dapat menimbulkan
ledakan.
Reaksi-reaksi Unsur Alkali
Oksida : 4 M (s) + O2(g) 2L2O(s) (bisa untuk semua alkali)
Peroksida: Na(s) + O2(g) Na2O2(s)
Superoksida: M(s) + O2(g) MO2(s) (M= K, Rb, Cs)

Logam alkali dapat bereaksi di udara terbuka, sehingga disimpan


dalam minyak tanah.

Litium menjadi satu satunya unsur alkali yang dapat bereaksi


dengan nitrogen menjadi Li3N karena ukuran atom yang tidak
berbeda jauh.
Reaksi-reaksi Unsur Alkali
Reaksi dengan Hidrogen membentuk senyawa hidrida.
2 M(s) + H2(g) 2 MH(s)

Reaksi dengan Halogen membentuk garam halida.


2 M(s) + X2(g) 2 MX(g)

Reaksi dengan senyawa lainnya:


2 M(s) + 2HCl(aq) MCl(aq) + H2(g)
2 M(s) + NH3(aq) MNH2(aq) ) + H2(g)
Cara Memperoleh Logam Alkali

Logam-logam alkali diperoleh dari elektrolisis leburan garam


halidanya.
Logam Na dibuat dari elektrolisis leburan NaCl (dikenal sebagai
Proses Down).
Penambahan CaCl 2 bertujuan untuk menurunkan titik leleh NaCl
dari 8010C menjadi 5800C.
Proses pembuatan dibuat dalam sel silinder menggunakan anoda
(grafit) dan katoda (besi atau tembaga)
Cara Memperoleh Logam Alkali
Kalium, Rubidium, dan Cesium tidak dapat diperoleh dengan proses
elektrolisis karena logam yang terbentuk di katoda akan segera larut
kembali dalam larutan garam yang digunakan.
Ketiga logam ini dapat dibuat dengan metode reduksi (mereaksikan
lelehan garamnya dengan natrium):
Na(s) + MCl(l) M(s) + NaCl(aq)
(M = kalium, rubidium, dan cesium)
Senyawa Alkali
Senyawa-senyawa alkali berikatan ionik, berwujud padat, memiliki
titik leleh yang tinggi, dan mudah larut dalam air.
Uji Warna Nyala Unsur Alkali
Meri Kurang Untung Meri Bingung
Lithium : merah
Natrium : kuning
Kalium : ungu
Rubidium : merah
Cesium : biru

Warna nyala merupakan spektrum emisi. Hal ini terjadi saat larutan
garamnya dibakar dengan nyala Bunsen pada suhu tinggi.
Biasanya dipilih garam klorida karena sifatnya yang mudah
menguap dan mudah teramati warnanya.
Manfaat Unsur & Senyawa Alkali
Lithium : baterai kalkulator, jam, kamera, laptop, hp
Natrium:
1. Lampu Na untuk penerang jalan karena mampu menembus
kabut
2. NaOH sebagai soda api, pembuatan sabun
3. NaCl untuk garam dapur
4. Monosodium Glutamat (MSG) untuk penyedap rasa

Kalium:
KCl dan KNO3 untuk pupuk
KClO3 sebagai bahan pembuatan korek api
Manfaat Unsur & Senyawa Alkali
Rubidium:
1. Pembuatan fotosel
2. Pembersihan sisa gas dari tabung vakum

Cesium:
1. Sel-sel fotoelektrik

2. Katalis reaksi hidrogenasi untuk senyawa tertentu

Fransium (langka, tidak stabil, radioaktif)

Anda mungkin juga menyukai