Anda di halaman 1dari 14

DASAR PERANCANGAN TEKNIK MESIN

Prinsip Kerja Mesin Tenaga Fluida

Oleh : TOGIK HIDAYAT


Pendahuluan
• Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi utuk
merubah energi mekanik menjadi energi potensial dan
sebaliknya, merubah energi mekanik dalam bentuk
fluida
• Fluida adalah zat cair yang berubah bentuk secara
continiu ( terus menerus ) bila terkena tegangan geser,
brapan pun kecilnya tegangan gesr tersebut.
• Gaya geser adalah komponen yang menyinggung
permukaan dan gaya yang dibagi dengan luas
permukaan tersebut adalah tegangan geser rata – rata
pada permukaan itu. Tegangan geser pada suatu
permukaan titik adalah nilai batas perbandingan gaya
geser terhadap gaya luar hingga menjadi titik tersebut.
Jenis mesin tenaga fluida

Secara umum mesin – mesin fluida dapat digolongkan


dalam dua golongan yaitu :
1. Golongan mesin – mesin kerja , yaitu berfungsi
untuk merubah energi mekanis menjadi energi
fluida, contohnya : pompa, blower, compressor, dan
lain– lain.
2. Golongan mesin – mesin tenaga yang berfungsi
untuk merubah energi fluida menjadi energi mekanis
seperti : turbin air, turbin uap, kincir angin, dan lain –
lain.
Macam macam mesin fluida
1. Pompa
Pompa adalah mesin fluida yang digunakan untuk mengalirkaan fluida
inkompresible ( tidak mampu mampa ) dari suatau tempat ketempat yang
lain, dari suatu tempat yang rendah ketempat yang lebih tinggi atau dari
tekanan yang rendah ke tekanan yanglebih tinggi.Dalam hal ini
pembahasan pompa tidak terlepas dari pembahasan pipa isap (
suction pipe ) dan pipa tekan ( discharge ) yang secara keseluruhan juga
tentang pemompaan ( pumping system ). Macam macam pompa adalah
sebagai berikut.
a. Pompa aliran radial
Arah aliran dalam sudu gerak pada pompa aliran radial pada
bidang yang tegak lurus terhadap poros dan head yang timbul
akibat dari gaya sentrifugal itu sendiri. Pompa aliran radial
mempunyai head yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan
pompa jenis yang lain.
b. Pompa aliran aksial
Arah aliran dalam sudu gerak pada pompa aliran aksial terletak
pada bidang yang sejajar dengan sumbu poros dan head yang
timbul akibat dari besarnya gaya angkat dari sudu – sudu
geraknya. Pompa aliran aksial mempunyai head yang lebih
rendah tetapi kapasitasnya lebih besar.
C. Pompa Screw
Pompa screw memiliki satu atau lebih screw. Untuk pompa screw dengan screw
tunggal, screw berputar didalam screw housing, dan fluida akan terbawa kedepan
sesuai putaranscrew. Pompa screw dengan screw lebih dari satu, masing-masing
screw saling bertemu. Ulir dari kedua screw dibuat presisi sehingga terjadi
perapatan antara kedua screw tersebut maupun terhadap housing.
Gerakan screw mengakibatkan fluida dari sisi hisap masuk kedalam ruang diantara
ulir dari masing-masing screw dan housing. Pertemuan ulir dari masing-masing
screw yang berputar mengakibatkan fluida terdorong ke sisi tekan ( discharge ).
Pompa jenis ini digunakan untuk memompa sampai tekanan 50 kg/cm2 dengan
putaran mencapai 3500 Rpm, namun umumnya hanya pada putaran 1750
Rpm. Pengaturan jumlah aliran dilakukan dengan mengubah putaran atau
mengembalikan ke sisi hisap / reservoir.
d. Pompa resiprokating
Reciprocating pump adalah suatu jenis dari Positive Displacement
Pump dengan menggunakan aksi displacement.
Pompa reciprocating merupakan pompa bolak-balik
yang dirancang untuk menghasilkan kapasitas yang
cukup besar dan merupakan pompa yang
mengubah energy mekanis penggeraknya menjadi aliran fluida dengan meng
gunakan bagian pompa yang bergerak bolak-balik di dalam silinder.
2. Kompresor
Kompresor adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi
untuk meningkatkan tekanan atau memampatkan fluida gas
atau udara. Kompresor biasanya menggunakan motor listrik,
mesin diesel atau mesin bensin sebagai tenaga penggeraknya.
Udara bertekanan hasil dari kompresor biasanya diaplikasikan
atau digunakan pada pengecatan dengan teknik spray/ air
brush, untuk mengisi angin ban, pembersihan, pneumatik,
gerinda udara (air gerinder) dan lain sebagainya.
a. Kompresor Aliran Radial
Percepatan yang ditimbulkan oleh kompresor aliran radial berasal dari ruangan ke
ruangan berikutnya secara radial. Pada lubang masuk pertama udara dilemparkan
keluar menjauhi sumbu. Bila kompresornya bertingkat, maka dari tingkat pertama
udara akan dipantulkan kembali mendekati sumbu.Dari tingkat pertama masuk lagi
ke tingkat berikutnya, sampai beberapa tingkat sesuai yang dibutuhkan.Semakin
banyak tingkat dari susunan sudusudu tersebut maka akan semakin tinggi tekanan
udara yang dihasilkan.Prinsip kerja kompresor radial akan mengisap udara luar
melalui sudu-sudu rotor, udara akan terisap masuk ke dalam ruangan isap lalu
dikompresi dan akan ditampung pada tangki penyimpanan udara bertekanan
hingga tekanannya sesuai dengan kebutuhan.
b. Kompresor aksial
Kompresor aksial adalah kompresor yang berputar dinamis yang
menggunakan serangkaian kipas air foil untuk semakin menekan aliran
fluida. Aliran udara yang masuk akan mengalir keluar dengan cepat tanpa
perlu dilemparkan ke samping seperti yang dilakukan kompresor
sentrifugal. Kompresor aksial secara luas digunakan dalam turbin
gas/udara seperti mesin jet, mesin kapal kecepatan tinggi, dan
pembangkit listrik skala kecil.
c. Kompresor screw
Kompresor screw merupakan jenis kompresor dengan
mekanisme putar perpindahan positif, yang umumnya
digunakan untuk mengganti kompresor piston, bila diperlukan
udara bertekanan tinggi dengan volume yang lebih besar.
d. Kompresor Reciprocating
Kompresor Reciprocating merupakan salah satu jenis kompresor yang
telah digunakan untuk aplikasi yang sangat luas. Kecepatan alir masuknya
dapat mencapai 100 hingga 10000 cfm (cubic feet per meter). Kompresor
ini terdiri dari serangkaian penggerak mekanis seperti dalam rangkaian
mekanis motor bakar. Terdapat kesamaan komponen-komponen utama
antara kompresor torak dengan motor bakar diantaranya piston, batang
penggerak, silinder piston, crank shaft, dan sebagainya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai