ISSN 1978-838X

ANALISIS PENERAPAN E-GOVERNMENT DALAM PENCAPAIAN

SISTEM INFORMASI PADA (DINAS KOMINFO)
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

ANALYSIS OF THE IMPLEMENTATION OF E-GOVERNMENT IN THE

ACHIEVEMENT OF INFORMATION SYSTEMS AT THE DEPARTMENT OF
COMMUNICATIONS AND COMMUNICATION KUTAI KARTANEGARA

Dinda Mahdanisa dan Nurlim

Staf Fungsional Peneliti Balitbangda Kab. Kutai Kartanegara Provinsi Kaltim
Jl.WR Mongonsidi Gedung Bappeda-Balitbangda Lt.4 Tenggarong
Email: dindazee@gmail.com HP. 0821.5814.2808

ABSTRACT

In the application of electronic government or common in short e-government

is in this era of regional outonomy to realize the governance of good governance one of its efforts
is to use informantion and communication technology or the popular called e-government. Research
Objectives are: (1). How the Implementation of e-government in the information communications services,
statistics and coding in the district government Kutai Kartanegara. (2). Supporting and inhibiting factors in
applying informantion system to information communications service, statistic and coding at district
government Kutai Kartanegara. Research methods. This study uses a qualitative method. With the
approach method used is interview and observation. Research result. The implementation of e-
government in the discominfo service aims to develop a reliable and reliable service, and affordable by
the wider community. The supporting factor is the presence of SOP power using siMAYA application from
the ministry, while the inhibiting factor is the lack of human resources managers and the lack of
awareness on the importance of e-government.

Key Words: E-Government, service, society

ABSTRAK

Penerapan Electronic Government atau biasa di singkat dengan E-Government dalam era otonomi
daerah adalah untuk mewujudkan pemerintahan yang baik sebagai salah satu upayanya adalah
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi atau yang populer disebut e-government. Tujuan
penelitian yakni: (1). Untuk mengetahui penerapan sistem informasi e-government pada (DISKOMINFO)
Kutai Kartanegara. (2). Faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam Penerapan Sistem Informasi
(DISKOMINFO) Kutai Kartanegara. Metodelogi penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode
pendekatan yang digunakan adalah teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil
penelitian menunjukan bahwa penerapan e-government pada Dinas Kominfo bertujuan untuk
mengembangkan pelayanan yang andal dan terpercaya, serta terjangkau oleh masyarakat luas. Faktor
pendukung adalah adanya SOP dalam menggunakan aplikasi SiMAYA dari kementerian. Sedangkan
faktor penghambat adalah minimnya SDM pengelola dan kurangnya kesadaran terhadap pentingnya e-
government.

Kata Kunci: Elektronik Pemerintahan, pelayanan, masyarakat

PENDAHULUAN Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik. Salah satu upaya yang
Salah satu tugas pemerintah adalah
dapat dilakukan sehubungan dengan hal
memberikan pelayanan yang baik kepada
tersebut yaitu mengoptimalkan penggunaan
masyarakat sebagaimana di atur dalam

50 | Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 12 No. 1 Tahun 2018

Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Kemajuan teknologi informasi memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya untuk
kemaslahatan masyarakat. Tentunya dalam
dunia yang sudah mengglobal ini, kemajuan
teknologi diperlukan dan dimanfaatkan dalam
segala bidang. Salah satu bidang yang
terkena sentuhan teknologi informasi adalah
pelayanan pemerintah kepada publik. Sistem
manajemen pemerintah selama ini
merupakan sistem hirarki kewenangan dan
komando sektoral yang mengerucut dan
panjang. Untuk memuaskan kebutuhan
masyarakat yang semakin beraneka ragam di
masa mendatang harus dikembangkan
sistem manajemen modern dengan
organisasi berjaringan sehingga dapat
memperpendek pengambilan keputusan
serta memperluas rentang kendali. Oleh
karena itu dalam era otonomi daerah ini
untuk mewujudkan pemerintahan yang baik
good governance salah satu upayanya
adalah menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi atau yang populer disebut E-
Government.
E-Government dalam gambaran
umum adalah alat pemerintahan yang
berbasis eletronik agar pengerjaan di
pemerintahan bisa lebih efisien/transparent
dan lebih cepat. Ketika ada data yang ingin
disampaikan ke masyarakat bisa lebih mudah
untuk disampaikan. E-Government
membantu pemerintahan dan masyarakat,
walaupun e-government cenderung lebih
menggunakan teknologi, misalnya dulu ketika
hendak mengirim surat ke OPD harus di
antar secara lengkap, tetapi sekarang
dengan adanya e-government dapat
dikirimkan melalui email dengan
menggunakan aplikasi siMAYA.
Aplikasi siMAYA adalah aplikasi
administrasi perkantoran berbasis web atau
awan. Dengan aplikasi ini proses manajemen
persuratan yang biasanya dilakukan secara
manual dapat dilakukan secara otomatis,
sehingga memudahkan dalam proses
administrasi, pencarian dan pengarsipan.
Instruksi Presiden No. 6/2001 tanggal.
24 April 2001 tentang Telematika
Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 12 No. 1 Tahun 2018 | 51
ISSN 1978-838X
(Telekomunikasi, Media dan Informatika)
yang menyatakan bahwa aparat pemerintah
harus menggunakan teknologi telematika
untuk mendukung good governance dan
mempercepat proses demokrasi. Lebih jauh
lagi, e-government wajib diperkenalkan untuk
tujuan yang berbeda diberbagai kantor-kantor
pemerintahan. Administrasi publik adalah
salah satu area dimana internet dapat
digunakan untuk menyediakan akses bagi
semua masyarakat yang berupa pelayanan
yang mendasar dan mensimplifikasi
hubungan antar masyarakat dan pemerintah.
Menurut Mustopadijaya (2003), e-goverment,
diperlukan karena jawaban atas perubahan
lingkungan strategik yang menurut
administrasi negara yang efisien, efektif,
berorientasi pada publik, transparan dan
akuntabel.
E-Government adalah sebuah
reformasi atau paradigma baru dari
pelaksanaan pemerintahan yang mengacu
kepada keterbukaan informasi publik yang
memberikan tanggung jawab kepada
pemerintah untuk memberikan informasi
tentang kegiatan-kegiatan pemerintahan
yang berlangsung. Implementasi penerapan
e-government di Indonesia baru pada tahap
awal, sehingga banyak lembaga pemerintah
yang menyatakan dirinya sudah
mengaplikasikan e-government, ternyata
baru pada tahap web persence. Tantangan
utama terletak pada kemampuan dan
kesiapan manajemen serta Sumber Daya
Manusia (SDM) para pelaku dan bukannya
teknologi pendukung e-government. Apabila
hal tersebut tidak diatasi maka dapat
mengakibatkan timbulnya digital divide. Lebih
jauh lagi transparansi kebijakan dan
pelaksanaan otonomi daerah akan semakin
sulit dikelola dan akan menutup jalan ke arah
demokratisasi yang sempurna.
Dalam penerapan e-government pada
Dinas Komunikasi Informasi, Statistik dan
Persandian di Pemerintahan Kabupaten
Kutai Kartanegara, kekurangan SDM menjadi
salah satu penghambat khususnya pada
seksi e-government. Pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi seksi pengembangan
ISSN 1978-838X
aplikasi e-government pada Kabupaten Kutai
Kartanegara belum berjalan optimal, karena
kurangnya sumber daya manusia yang ada
tentu sangat mempengaruhi peningkatan
pelayanan publik yang prima dan berkualitas.
Dengan berbekal kemampuan
mengapresiasi perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi, Dinas KOMINFO
Kutai Kartanegara bertekad memanfaatkan
teknologi sebagai bagian dari sistem dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten
Kutai Kartanegara atau lebih dikenal e-
government. Dalam penyelenggaraan e-
government Dinas KOMINFO telah
membangun infrastruktur jaringan komunikasi
di seluruh OPD dan Kecamatan dalam
wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. Untuk
Implementasi e-government sistem yang
sudah di bangun dan dalam tahap
penyempurnaan antara lain : E-Learning, E-
Procuremant dan Sistem Pelayanan Terpadu
Satu Pintu bekerja sama dengan Badan
Perizinan Dinas Penanaman Modal dengan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Kutai Kartanegara serta pelaksanaan SIMDA
Keuangan melalui MoU dengan BPKP
Provinsi Kalimantan Timur yang aplikasinya
antara lain Sistem Penganggaran, Sistem
Penatausahaan Keuangan dan Sistem
Pelaporan dan Pertanggung Jawaban
Keuangan. Kini Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Kutai Kartanegara
siap melangkah bersama dengan semangat
baru yang diwarnai dengan inovasi,
integritas, optimisme serta komitmen untuk
memberikan yang terbaik bagi Pemerintah
dan masyarakat Kabupaten Kutai
Kartanegara. Khususnya yang menjadi
sorotan adalah saat ada fenomena
berkembangnya lembaga penyiaran (radio,
televisi, warnet) di sekitar Kabupaten
memerlukan penanganan yang cepat dan
akurat.
Menghadapi perkembangan zaman
yang semakin pesat maka sudah selayaknya
jika sejak dini pemerintah mampu mengikuti
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
ataupun pengaruh dari arus globalisasi yang
sudah melanda bangsa kita. Penggunaan
52 | Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 12 No. 1 Tahun 2018
teknologi informasi dan komunikasi atau
Information and Communication, Technology
(ICT) di dunia semakin meluas. Hal ini dapat
dilihat dari penggunaan ICT di berbagai
bidang, karena ICT memiliki berbagai
kelebihan yang menguntungkan
dibandingkan cara tradisional dalam
melakukan berbagai kegiatan ataupun
interakasi. Instruksi Presiden No. 3 Tahun
2003 Tentang Kebijakan dan Strategi
Nasional Pengembangan E-Government
tidak bisa di pungkiri adalah kebijakan
strategis bagi penerapan teknologi
komunikasi dan informasi di pemerintahan.
Menurut Zweers dan Plangue
mendefenisikan bahwa e-government antara
lain: e- government berhubungan dengan
penyediaan informasi, layanan atau produk
yang disiapkan secara elektronis oleh
pemerintah, tidak berbasis tempat dan waktu,
menawarkan nilai lebih untuk partisipasi pada
semua kalangan. The World Bank Group
mendefinisikan electronic government refers
to the use by government agencies of
information technologies (such as Wide Area
Networks, the Internet, and mobile
computing) that have the ability to transform
relations with citizens, businesses, and other
arms of government. (e-government
berhubungan dengan penggunaan teknologi
informasi (seperti wide area network, internet
dan mobile computing) oleh organisasi
pemerintah yang mempunyai kemampuan
membentuk hubungan dengan warga negara,
bisnis, dan organisasi lain dalam
pemerintahan). (Samodra Wibawa 2009:113)
Menurut Janet Caldow (2001) mendefinisikan
e-government bukanlah sebuah perubahan
secara fundamental yang berjangka pendek
pada pemerintahan dan kepemerintahan
serta bukan pula sebagai awal dari
permulaan era industriliasi. Artinya adalah
bahwa e-government merupakan sebuah
modernisasi pemanfaatan teknologi yang
secara garis bukan sebuah perubahan yang
sangat mendasar di dalam sebuah tata
pemerintahan di dalam dipastikan akan
berjalan dalam jangka panjang dan bukan
pula membuktikan bahwa ini merupakan awal

dari sebuah proses pertumbuhan dan
perubahan sosial.
METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan selama 3
(tiga) bulan yaitu terhitung sejak Januari 2018
sampai dengan Maret 2018 di kantor Dinas
Komunikasi Informasi, Statistik dan
Persandian (DISKOMINFO) yang terletak di
di Jl. Pahlawan No.1 Bukit Biru Tenggarong
Kabupaten Kutai Kartanegara 75511 Provinsi
Kalimantan Timur yang berdiri sejak tahun
1992, dan tipe A dalam pencapaian visi dan
misi dinas kominfo.
Jenis penelitian ini menggunakan
metode kualitatif. Dengan berpedoman pada
fokus penelitian tertentu, maka penelitian ini
membatasi bidang-bidang temuan dengan
arah fokus penelitian. Menurut Sugiyono
(2015: 292) pada dasarnya penelitian
kualitatif tidak dimulai dari sesuatu yang
kosong tetapi dilakukan berdasarkan
persepsi seseorang terhadap adanya
masalah.
Masalah dalam penelitian kualitatif
bertumpu pada suatu fokus. Penetapan fokus
dapat membatasi studi dan berfungsi untuk
memenuhi kriteria masuk keluar suatu
informasi yang diperoleh di lapangan, jadi
fokus dalam penelitian kualitatif berasal dari
masalah itu sendiri dan fokus dapat menjadi
bahan penelitian. Pendekatan yang di
gunakan dalam penelitian ini menggunakan;
(1). Bagaimana penerapan e-government
pada (Dinas KOMINFO) Kutai Kartanegara.
(2). Faktor-faktor pendukung dan
penghambat dalam penerapan sistem
informasi pada (Dinas KOMINFO) Kutai
Kartanegara. Analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis yang
dikemukakan Sugiyono (2009 :89) bahwa
analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan dokumentasi, dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori,
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan
sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih
Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 12 No. 1 Tahun 2018 | 53
ISSN 1978-838X
mana yang penting dan yang akan di pelajari,
dan membuat kesimpulan sehingga mudah di
pahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perekonomian Kabupaten Kutai
Kartanegara sampai saat ini masih sangat
bergantung pada sektor pertambangan yang
mayoritas di eksport ke pasar global.
Perekonomian Kabupaten Kutai Kartanegara
secara umum di pengaruhi oleh
perekonomian global.
Pada bagian ini peneliti akan
mendeskripsikan hasil penelitian dan
pembahasan tentang Analisa Penerapan E-
Government dalam Pencapaian Tujuan
Sistem Informasi pada Dinas Komunikasi,
Informasi, Statistik dan Persandian di
Pemerintahan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu
untuk mengetahui penerapan sistem
informasi e-government Dinas KOMINFO
dan faktor-faktor yang mendukung dan
menghambat penerapan sistem informasi e-
government DISKOMINFO di Kantor Dinas
Komunikasi, Informasi, Statistik dan
Persandian.
Tujuan Penerapan E-Government
Tujuan e-government adalah untuk
meningkatkan akses warga negara terhadap
jasa-jasa pelayanan publik pemerintah,
meningkatkan akses masyarakat ke sumber-
suber informasi yang dimiliki pemerintah,
menangani keluhan masyarakat dan juga
persamaan kualitas layanan yang bisa
dinikmati oleh seluruh warga Negara. Dalam
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor
3 Tahun 2003 tentang Kebijaan dan Strategi
Nasional Pengembangan E-Government,
dimana dalam hal ini e-government
diarahkan untuk mencapai 4 (empat) tujuan
antara lain:
1. Pembentukan jaringan informasi dan
transaksi pelayanan publik yang memiliki
kualitas dan lingkup yang dapat
memuaskan masyarakat secara luas serta
dapat terjangkau di seluruh wilayah pada
setiap saat, tanpa dibatasi oleh waktu
ISSN 1978-838X
dengan biaya yang terjangkau oleh 2. Infrastruktur Jaringan Informasi; aspek ini
masyarakat. berkaitan dengan kondisi infrastruktur
2. Pembentukan hubungan interaksi dengan telekomunikasi serta akses, kualitas,
dunia usaha untuk meningkatkan lingkup, dan biaya jasa akses.
perkembangan perekonomian nasional 3. Pengelolaan Informasi; aspek ini berkaitan
dan mempercepat kemampuan dengan kualitas dan keamanan
menghadapi perubahan dan persaingan pengelolaan informasi, mulai dari
perdagangan internasional. pebentukan, pengolahan, penyimpanan
3. Pembentukan mekanisme dan saluran sampai penyaluran dan distribusinya.
komunikasi dengan lembaga-lembaga 4. Lingkungan Bisnis; aspek ini berkaitan
negara serta penyediaan fasilitas dialog dengan kondisi pasar, sistem
publik bagi masyarakat agar dapat perdagangan, dan regulasi yang
berpartisipasi dalam perumusan kebijakan membentuk konteks bagi perkembangan
negara. bisnis teknologi informasi, terutama yang
4. Pembentukan sistem manajemen dan mempengaruhi kelancaran aliran informasi
proses kerja yang transparan dan efisien antar pemerintah dengan masyarakat dan
serta memperlancar transaksi dan layanan dunia usaha, antar badan usaha, antar
antar lembaga pemerintah dan pemerintah badan usaha dengan masyarakat, dan
daerah otonom. antar masyarakat.
Dengan mempertimbangkan kondisi 5. Masyarakat dan Sumber Daya Manusia,
saat ini, pencapaian tujuan strategis e- aspek ini berkaitan dengan difusi teknologi
government perlu dilaksanakan melalui 6 informasi di dalam kegiatan masyarakat
(enam) strategi yang berkaitan erat, yaitu: baik perorangan maupun organisasi, serta
1. Mengembangkan sistem pelayanan yang sejauh mana teknologi informasi
andal dan terpercaya, serta terjangkau disosialisasikan kepada masyarakat
oleh masyarakat luas. melalui proses pendidikan.
2. Menata sistem manajemen dan proses Sedangkan manfaat yang diperoleh
kerja pemerintah dan pemerintah daerah dengan diterapkannya konsep e-government
otonom secara holistic. bagi suatu daerah tentunya akan
3. Memanfaatkan teknologi informasi secara memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah
optimal. kepada para stakeholder (baik itu
4. Meningkatkan peran serta dunia usaha masyarakat, kalangan bisnis, dan industri)
dan mengembangkan industri terutama dalam hal kinerja efektifitas dan
telekomunikasi dan teknologi informasi. efisiensi diberbagai bidang kehidupan
5. Mengembangkan kapasitas SDM baik bernegara.
pada pemerintah maupun pemerintah 1. Meningkatkan transparansi, kontrol, dan
otonom, disertai dengan meningktakan e- akuntabilitas penyelenggaraan
literacy masyarakat. pemerintahan.
6. Melaksanakan pengembangan secara 2. Mengurangi secara signifikan total biaya
sistematik melalui tahapan-tahapan yang administrasi, relasi dan interaksi yang
realistic dan terukur. dikeluarkan pemerintah maupun
Pemanfaatan teknologi Informasi stakeholder untuk keperluan sehari-hari.
pada umumnya ditinjau dari sejumlah aspek 3. Memberikan peluang kepada pemerintah
sebagai berikut: untuk mendapatkan sumber-sumber
1. Leadership; aspek ini berkaitan dengan pendapatan baru melalui interaksinya
prioritas dan inisatif negara di dalam dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
mengantisipasi dan memanfaatkan 4. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat
kemajuan teknologi informasi. baru yang dapat secara cepat dan tepat
menjawab berbagai permasalahan yang

54 | Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 12 No. 1 Tahun 2018

dihadapi sejalan dengan berbagai
perubahan global dan trend yang ada.
5. Memberdayakan masyarakat dan pihak-
pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam
proses pengambilan berbagai kebijakan
publik secara merata dan demokratis.
Pemicu Utama E-Government
Dilihat dari sejarahnya, konsep e-
government berkembang karena adanya 3
(tiga) pemicu (drivers) utama, yaitu:
1. Era globalisasi yang datang lebih cepat
dari yang diperkirakan telah membuat isu-
isu semacam demokratisasi, hak asasi
manusia, hukum, transparansi, korupsi,
civil society, good corporate governance,
perdagangan bebas, pasar terbuka, dan
lain sebagainya menjadi hal-hal utama
yang harus diperhatikan oleh setiap
bangsa jika yang bersangkutan tidak ingin
diasingkan dari pergaulan dunia.
2. Kemajuan teknologi informasi (komputer
dan telekomunikasi) terjadi sedemikian
pesatnya sehingga data, informasi, dan
pengetahuan dapat diciptakan dengan
teramat sangat cepat dan dapat segera
disebarkan ke seluruh lapisan masyarakat
diberbagai belahan dunia dalam hitungan
detik.
3. Meningkatnya kualitas kehidupan
masyarakat di dunia tidak terlepas dari
semakin membaiknya kinerja industri
swasta dalam melakukan kegiatan
ekonominya.
Klasifikasi E-Government
1. Government to Citizens (G-to-C)
Tipe G-to-C ini merupakan apklikasi e-
government yang paling umum, yaitu
dimana pemerintah membangun dan
menerapkan berbagai portofolio teknologi
informasi dengan tujuan utama untuk
memperbaiki hubungan interaksi dengan
masyarakat (rakyat). Tujuan utama dari
dibangunnya aplikasi e-government
bertipe G-to-C adalah untuk mendekatkan
pemerintah dengan rakyatnya melalui
akses yang beragam agar masyarakat
dapat dengan mudah menjangkau
Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 12 No. 1 Tahun 2018 | 55
ISSN 1978-838X
pemerintahnya untuk pemenuhan
berbagai kebutuhan pelayanan sehari-hari.
2. Government to Business
Salah satu tugas utama dari sebuah
pemerintahan adalah membentuk sebuah
lingkungan bisnis yang kondusif agar roda
perekonomian sebuah negara dapat
berjalan sebagaimana mestinya. Dalam
melakukan aktivitas sehari-harinya, entity
bisnis semacam perusahaan swasta
membutuhkan banyak sekali data dan
informasi yang dimiliki oleh pemerintah.
3. Government to Governments
Di era globalisasi ini terlihat jelas adanya
kebutuhan bagi negara-negara untuk
saling berkomunikasi secara lebih intens
dari hari ke hari. Kebutuhan untuk
berinteraksi antar satu pemerintah dengan
pemerintah setiap harinya tidak hanya
berkisar pada hal-hal yang berbau
diplomasi semata, namun lebih jauh lagi
untuk memperlancar kerjasama antar
negara dan kerjasama antar entity negara
(masyarakat, industri, perusahaan, dan
lain-lain) dalam melakukan hal-hal yang
berkaitan dengan administrasi
perdagangan, proses-proses politik,
mekanisme hubungan sosial dan budaya,
dan lain sebagainya.
4. Government to Employess
Pada akhirnya, aplikasi e-government juga
diperuntukkan untuk meningkatkan kinerja
dan kesejahteraan para pegawai negeri
atau karyawan pemerintahan yang bekerja
disejumlah institusi sebagai pelayan
masyarakat.
Penerapan Sistem Informasi
E-Government
Dengan menerapkan sistem informasi
e-government, penggunaan teknologi
informasi oleh Diskominfo dapat memberikan
informasi dan layanan bagi masyarakat
dengan menjalankan dan mengembangkan
aplikasi yang sudah ada tersebut.
Information on Communication
Technology atau ICT adalah teknologi
informasi yang digunakan untuk mengolah
data, termasuk mendapatkan, menyusun,
ISSN 1978-838X
menyimpan, memanipulasi data dalam i. Membangun kepercayaan pemerintah
berbagai cara untuk menghasilkan informasi dengan warga meningkatkan transparansi
yang berkualitas, yaitu informasi yang
Alur Proses Penerapan Aplikasi E-
relevan, akurat dan tepat waktu yang
Government Diskominfo
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis
dan pemerintahan. E-government Diskominfo telah
Pengertian e-government di menerapkan suatu aplikasi siMAYA yang
DISKOMINFO adalah suatu pengembangan didapatkan dari Kementrian. Dengan aplikasi
aplikasi, ekosistem, dan tata kelola e- ini proses manajemen persuratan yang
government sebagai pedoman dalam biasanya dilakukan secara manual dapat
pencapaian suatu penyelenggaraan dilakukan secara otomatis, sehingga
Government Chief Information Officer(GCIO) memudahkan dalam proses administrasinya,
serta pengembangan sumber daya TIK pencarian dan pengarsipan. Aplikasi siMaya
pemerintah daerah Kabupaten dan V.5 merupakan pengembangan dari versi-
masyarakat. versi sebelumnya, dengan berbagai
tambahan feature yang semakin
Manfaat E-Governmet pada Dinas
memudahkan dan memanjakan pengguna
KOMINFO adalah ;
agar lebih ekfektif, efisien dan cepat.
a. Meningkatkan tanggung jawab pemerintah Feature siMAYA :
b. Memberikan pelayanan pada masyarakat Surat Masuk dan Keluar
c. Meningkatkan hubungan pemerintah, Disposisi Masuk dan Keluar
masyarakat dan pebisnis Disposisi Inisiatif
d. Memberdayakan masyarakat lewat PNSBook (Linimasa, Status, Profil, Berbagi
informasi foto dll)
e. Meningkatkan efisiensi pemerintahan Asisten
f. Mencapai hasil kebijakan tertentu Arsip
g. Mencapai kebijakan ekonomi Administrasi Kecamatan dan Kelurahan
h. Sebagai kontributor reformasi utama Administrasi Kepegawaian

PNSBook (Linimasa, DISPOSISI

SURAT status, profil, berbagi MASUK
MASUK foto,dll)

ASISTEN DISPOSISI ADMINISTRASI

INISIATIF KECAMATAN

SURAT ADMINISTRASI
KELUAR DISPOSISI KEPEGAWAIAN
KELUAR

ADMINISTRASI
KELURAHAN
ARSIP

Gambar 1. Alur proses penerapan aplikasi e-government

56 | Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 12 No. 1 Tahun 2018

Analisis Penerapan siMAYA
Penerapan siMAYA dari sisi digitalnya
SOP bisa diimplementasikan dengan
elektronik yang diaplikasikan tersebut.
Menggunakan SOP kemudian
diImplementasikan dalam bentuk e-
government dan menggunakan aplikasi
siMAYA yang dari Kementerian. siMAYA
adalah sistem aplikasi untuk kantor maya
yang mendapatkan surat dari atasan , jika
ada disposisi tidak harus menunggu atasan
yang sedang di luar kota pulang setelah itu di
jalankan, tapi dengan adanya siMAYA bisa
menjalankan tugas atau disposisi masuk
dengan cepat.
Proses
Proses yang dibutuhkan dengan
menyiapkan fasilitas untuk jalannya e-
government, oleh karena itu Diskominfo
telah menyiapkan bandwidth nya selain itu
juga telah menyiapkan sumber daya manusia
yang baik dan memahami dalam
mengimplementasi e-government di
Pemerintahan Daerah Kutai Kartanegara.
Hambatan
Hambatan yang dihadapi adalah
faktor sumber daya manusia yang masih
minim, faktor besarnya dana yang dibutuhkan
untuk pengelolaan sistem informasi, dan
kurangnya kesadaran terhadap pentingnya e-
government.
Solusi
Solusi yang dihadapi adalah jangan
pernah berhenti dalam belajar tentang IT
dengan mengembangkan sumber daya
manusia. Dengan memanfaatkan internet lalu
browsing untuk mencari informasi. Dana
yang dikeluarkan harus sebanding dengan
hasil yang diharapkan.
Proses Pemakaian Aplikasi siMAYA
Diskominfo
Aplikasi siMAYA adalah aplikasi
administrasi perkantoran berbasis web atau
awan. Dengan aplikasi ini proses manajemen
persuratan yang biasanya dilakukan secara
manual dapat dilakukan secara otomatis,
Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 12 No. 1 Tahun 2018 | 57
ISSN 1978-838X
sehingga memudahkan dalam proses
administrasinya, pencarian dan pengarsipan.
A. Memulai Aplikasi
Untuk memulai aplikasi siMaya, jalankan
browser dari computer/laptop/tablet :
1. Jalankan browser (Chrome atau Firefox) di
perangkat anda ( Laptop,PC,Tablet)
2. Ketik alamat berikut di browser anda :
https://simaya.go.id
3. Tekan go atau tekan tombol enter
4. JIka benar, maka akan muncul halaman
login seperti berikut :
5. Masukkan username sesuai yang
diberikan oleh administrator siMaya
6. Masukkan password sesuai yang
diberikan oleh administrator siMaya
7. Tekan tombol login, atau tombol enter
8. Jika semua benar, maka akan muncul
halaman dashboard, jika salah anda
diminta untuk memasukkan username dan
password kembali
B. Halaman Utama
Tampilan Dasboard, Aplikasi simaya v.5
Menu :
1. Dasboard
2. Administrator terdiri dari instansi, jabatan,
stuktur pengguna, pengguna, nomor
otomatis,setting server.
3. Surat masuk terdiri dari surat masuk, surat
tembusan, disposisi masuk, disposisi
tembusan, disposisi inisiatif
ISSN 1978-838X
4. Surat keluar terdiri dari konsep surat, 11. Untuk mencetak daftar history disposisi,
disposisi keluar, disposisi inisiatif, buat klik tombol print, untuk kembali ke daftar
surat /halaman sebelumnya, klik kembali.
5. Agenda surat terdiri dari agenda surat
masuk, agenda surat keluar, surat masuk D. Mendisposisikan Surat
manual, surat keluar manual Langkah mendisposisi surat masuk
6. E- arsip terdiri dari master, registasi 1. Pilih menu surat masuk
naskah, daftar arsip, apraisal arsip, retensi 2. Pilih surat masuk
arsip, sirkulasi arsip, laporan 3. Buka surat yang akan didisposisikan
7. E- kinerja terdiri dari kehadiran, aktifitas 4. Setelah tampil detail surat, pilih disposisi
Laporan harian, laporan bulanan 5. Makan akan muncul jendela disposisi
8. Asisten terdiri dari kalender, kegiatan, 6. Pilih tujuan disposisi
memo a. Untuk memilih banyak tujuan
9. Buku tamu disposisi, klik saja nama yang
10. PNSbook terdiri dari linimasa dikehendaki,sebanyak yang
11. Laci / berkas terdiri dari file, dibutuhkan.
image,berkas, musik b. Untuk membatalkan klik kembali
nama yang terpilih, sampai tanda cek
C. Membuka Surat Masuk
hilang.
Surat masuk dapat diakses dengan memilih
7. Pilih instruksi disposisi
menu Surat Masuk atau melalui notifikasi :
8. Pilih tanggal penyelesaian disposisi
1. Untuk membuka surat masuk, klik di surat
9. Pilih next
masuk atau di notifikasi, maka detail surat
10. Pilih keamanan
akan terbuka, dan status surat akan
11. Pilih kecepatan tindakan
menjadi ‘sudah dibaca’.
12. Isikan pesan disposisi
2. Untuk mendisposisi surat, klik tombol
13. Pilih finish
disposisi
14. Jika disposisi berhasil, maka akan muncul
3. Untuk meneruskan surat ke penerima lain,
di menu surat keluar, disposisi keluar
klik tombol teruskan,
15. Jika disposisi belum dibaca oleh tujuan
4. Untuk mencetak isi surat, klik tombol print
disposisi maka status disposisi ‘belum
5. Untuk kembali kehalaman sebelumnya
dibaca’
/daftar surat klik tombol kembali
16. Jika sudah dibaca maka status disposisi
6. Untuk surat yang sudah dibaca maka
berubah menjadi ‘sudah dibaca pada d-
huruf R di kolom perihal berwarna hijau,
m-y’
jika belum dibuka berwarna merah,
7. Untuk status disposisi menunjukkan status
E. Membaca Disposisi Surat
surat apakah sudah didisposisikan atau
Untuk membaca disposisi sisi yang masuk,
belum, jika keterangan disposisi terima,
perhatikan notifikasi di kiri atas layar,
artinya surat sudah diterima, tapi belum di
perhatikan icon bergambar :
proses disposisi.
1. Klik pada icon bertulikan disposisi masuk
8. Jika status disposisi =’proses’, artinya
2. Untuk melihat isi surat dan disposisi
surat sudah didisposisikan tetapi disposisi
3. Untuk mendisposisikan kembali pilih
belum diselesaikan oleh penerima
disposisi
disposisi
4. Untuk mencetak pilih tombol print
9. Jika status disposisi = ‘selesai’ maka
5. Kembali ke halaman sebelumnya/daftar
disposisi surat sudah diselesaikan oleh
klik tombol kembali
penerima disposisi
6. Jika sudah di baca, maka status disposisi
10. Untuk mengetahui riwayat disposisi, klik
akan menjadi hijau
tombol dengan logo ‘H’.

58 | Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 12 No. 1 Tahun 2018

F. Menyelsaikan Disposisi
1. Untuk menyelesaikan disposisi, dari
menu surat masuk, disposisi masuk
2. Jika disposisi belum diselesaikan, maka
status berwarna merah bertuliskan
‘selesaikan?’
3. Jika sudah selesai, maka status berwarna
hijau bertuliskan ‘selesai’
4. Klik tombol ‘selesaikan’
5. Input laporan penyelesaian disposisi, bias
berupa tulisan atau image pindaian
6. Pilih jika ada lampiran dalam bentuk
file/gambar
7. Klik simpan
8. Maka status disposisi akan berubah
menjadi selesai yang juga akan diketahui
oleh pemberi disposisi dan TU
G. Memeriksa Konsep Surat
Surat yang telah selesai dibuat tidak akan
langsung terkirim, tetapi akan melalui
rangkaian pemeriksaan oleh pejabat/
pimpinan pemeriksa surat. Adapun langkah
memeriksa konsep surat adalah sebagai
berikut :
1. Cek ikon notifikasi bertuliskan surat perlu
diperiksa, klik icon tersebut, biasanya ada
angka berwarna merah
2. Maka akan muncul daftar pemeriksaan
konsep surat
3. Pilih surat yang akan diperiksa
4. Klik periksa surat
5. Silakan edit surat jika ada perubahan
6. Untuk mengembalikan ke pemeriksa
sebelumnya, klik ‘kembalikan ke
pemeriksa sebelumnya’
7. Untuk menerima dan melanjutkan ke
pemeriksa selanjutnya klik ‘ ke pemeriksa
selanjutnya’
8. Draft surat akan tersimpan di konsep
Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 12 No. 1 Tahun 2018 | 59
ISSN 1978-838X
Faktor-Faktor Pendukung Dan
Penghambat Penerapan Sistem Informasi
E-Government Pada Diskominfo
Faktor pendukung
Digital SOP yang bisa
diimplementasikan dan diaplikasikan seperti
adanya surat masuk yang telah didisposisi
sesuai SOP kemudian staf dapat
mengimplementasikannya dalam bentuk e-
government dengan menggunakan aplikasi
siMAYA. Jadi, ketika mendapatkan surat dari
atasan bisa dibuka melalui komputer atau
handphone. Dengan adanya e-government
ini bisa mengurangi biaya ATK dan bisa
sangat mempermudah dan efisien.
Faktor penghambat
Hambatan yang didapat dalam sistem
e-government yaitu dengan ketidakadaan
biaya (dana). Dana tersebut dibutuhkan
untuk membuat sistem informasi yang lebih
bagus. Kurangnya sumber daya manusia dan
harus mencari sumber daya manusia yang
mengerti dan bisa mengaplikasikan sistem
informasi aplikasi yang sudah disediakan
oleh pusat atau yang sudah ada di
Diskominfo seperti aplikasi siMAYA. SiMAYA
adalah aplikasi yang berbasis cloud jadi
siMAYA tidak dibagikan kesetiap
pemerintahan daerah. Tapi diakses melalui
server yang digunakan sesama servernya.
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Penerapan e-government di Kantor
Dinas Komunikasi Informasi, Statistik dan
Persandian (DISKOMINFO) bertujuan
mengembangkan sistem pelayanan yang
andal dan terpercaya, serta terjangkau oleh
masyarakat luas. Selain itu menata sistem
manajemen dan pendataan proses kerja
pemerintahan daerah dengan memanfaatkan
teknologi informasi secara optimal serta
meningkatkan dan mengembangkan industri
telekomunikasi dan informasi di lingkungan
pemerintahan daerah Kabupaten Kutai
Kartanegara dan mengembangkan kapasitas
SDM baik pada pemerintah maupun
pemerintah daerah otonom. Dengan
menerapkan dan mengembangkan aplikasi
ISSN 1978-838X
e-government siMAYA agar memudahkan Mustafadidijaya,AR (2003). Sistem
dalam pelayanan. Baik pelayanan Administrasi Negara kesatuan
pemerintah ke pemerintah , OPD ke OPD, republik indonesia. Jakarta:
maupun pemerintah ke masyarakat. (NKRI),LAN.
Prosesnya dengan menyiapkan fasilitas Nurcahyani Liputo, Siti Mutia, 2015. Skripsi
untuk jalannya e-government, Diskominfo Penerapan E-Government Kelurahan
sudah menyiapkan bandwidth nya. Selain itu di kantor Kelurahan Karampuang
Diskominfo juga sudah menyiapkan sumber Kecamatan Makassar. Universitas
daya manusia yang baik dan memahami Hasanudin Fakultas Ilmu Sosial dan
serta bisa mengimplementasi e-government Ilmu Politik Jurusan Imu Administrasi;
di pemerintahan daerah Kabupaten Kutai Makassar.
Kartanegara. Risnandar, 2014. Analisis E-Government
Faktor penghambat dalam sistem e- dalam Peningkatan Pelayanan Publik
government adalah faktor masih minimnya pada Dinas Komunikasi dan
sumber daya manusia yang menjadi Informatika Provinsi Sulawesi Tengah.
tantangan pada saat ini. Selain itu juga faktor Nur, Emilsyah, 2014. Penerapan E-
besarnya dana yang dibutuhkan untuk Government publik pada setiap SOP
pengelolaan Sistem Informasi serta berbagai pelayanan di kota palu.
kurangnya kesadaran terhadap pentingnya e- Wijaya, Aditya, 2015. Skripsi Penerapan E-
government. Government di Sekretariat Daerah
Dalam menerapkan program e- Kabupaten Semarang (Inpres No.3
government untuk pencapaian sistem Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan
informasi pada Dinas Komunikasi Informasi, Strategi Nasioanal Pengembangan
Statistik dan Persandian (DISKOMINFO) di E-Government). Fakultas Hukum
pemerintahan daerah Kutai Kartanegara agar Universitas Negeri: Semarang.
dapat dilakukan lebih optimal dan lebih
maksimal. Selain itu hendaknya
pemerintahan daerah Kabupaten Kutai
Kartanegara memiliki SDM yang handal
dalam menjalankan program ini, serta perlu
adanya sosialisasi untuk masyarakat
mengenai program e-government.

DAFTAR PUSTAKA
Habibullah, Achmad, 2010. Volume 23,
Nomor 3 Kajian Pemanfaatan dan
Pengembangan E-Government.
Instruksi Presiden NO.3 Tahun 003.
Kebijakan Strategi Nasional
Pengembangan E-Government.
Sugiyono (2015:292) Metode
Kualitatif
Buku E-Government In action
(2005:5)
Modul Bupati Kutai Kartanegara. 2016.
Peraturan Bupati Kutai Kartanegara.
Provinsi Kalimantan Timur: Kutai
Kartanegara.

60 | Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 12 No. 1 Tahun 2018