SKRIPSI
Oleh :
Halaman Persembahan
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
The purpose of this research was to know the relation between the debtor
applicant’s financial ratio and the amount of approved credit. This research was held
in PT BPR Tugu Kencana Kartasura on January – March 2005. The type of research
was case study and the data gathering techniques were interview and documentation.
The data analysis techniques used to answer the problems were correlation
coefficient using the Spearman correlation formula and the statistical significances
test of the corellation coefficient.
Based on data analysis, the writer reached the following conclusions: 1) there
was a positive relation between current ratio, acid test ratio, time interest earned ratio,
profit margin ratio and the amount of approved credit, and the relation was
significant; 2) there was a negative relation between total assets to total liabilities
ratio, debt to equity ratio and the amount of approved credit, and the correlation was
significant.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Adalah tangan Tuhan yang berkarya dalam tulisan ini. Terima kasih Bapa atas
segala berkat, rahmat, penghiburan, dan kasihMu sehingga skripsi ini dapat
skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi,
Skripsi ini disusun berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT BPR Tugu
DISETUJUI”.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan doa dan dorongan semangat dari
berbagai pihak, skripsi ini tidak akan selesai. Oleh karena itu, penulis menghaturkan
1. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
2. Ir. Drs. Hansiadi YH, M.Si., Akt., selaku Ketua Program Studi Akuntansi
4. M. Trisnawati Rahayu, S.E., M.Si., Akt., selaku Dosen Pembimbing II, yang
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Bpk Sumadi, selaku pimpinan PT BPR Tugu Kencana, Kartasura yang telah
memberikan ijin, masukan, serta bimbingan dan doa selama penulis melakukan
penelitian.
6. Mbak Sisil yang menyemangati dan mendukung dengan doa dan nasehat.
7. Crew Tugu Kencana: Mas Aan, Mas Johan, Mbak Tita, Mas Agung, Mas Romi,
Mbak Iin, Mbak Muryani, Mbak Tari, Pak Yatno, Pak Madi, Pak Sukir, Mbak
Anik, dan Mbak Luki, yang telah membantu dan memberikan dukungan selama
8. Semua Pimpinan Perusahaan calon debitur yang telah berkenan memberikan data
9. Bpk/Ibu St Muljadi, adikku Nia dan Nino, serta kakakku Leo, atas dukungan doa.
10. Eyang putri, eyang kakung, dan saudara-saudaraku yang selalu mendoakanku.
11. Semua rekan dan sahabat, baik dari PSM Cantus Firmus, kampus, Mudika, dan
semua kawan yang menemani dan memberi dukungan selama penulisan skripsi.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
kekurangan, baik segi teori, materi, penyusunan, dan pembahasannya. Oleh karena
itu, semua kritik, saran, nasehat, dan petunjuk untuk kesempurnaan penulisan skripsi
ini sangat penulis harapkan dan tidak lupa penulis menghaturkan terima kasih.
Akhir kata, penulis berharap semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat
Penulis
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ………………………………………………………………………. vi
A. Bank ……………………………………………………………… 7
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Kredit ……………………………………………………………... 9
Debitur ……………………………………………………….. 14
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Komisaris ……………………………………………………... 49
2. Direksi ………………………………………………………… 49
7. Kasir …………………………………………………………... 54
1. Perusahaan A …………………………………………………. 55
2. Perusahaan B …………………………………………………. 57
3. Perusahaan C …………………………………………………. 58
4. Perusahaan D …………………………………………………. 59
5. Perusahaan E …………………………………………………. 60
6. Perusahaan F …………………………………………………. 62
7. Perusahaan G …………………………………………………. 63
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Test Ratio, Time Interest Earned Ratio, dan Profit Margin Ratio
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel V.1. Permohonan Kredit dan Jumlah Kredit yang Disetujui …………... 65
Tabel V.2. Current Ratio, Acid Test Ratio, Time Interest Earned Ratio, dan
Tabel V.5. Korelasi Spearman untuk Time Interest Earned Ratio ….………... 83
Tabel V.5. Total Assets To Total Liabilities Ratio dan Debt To Equity Ratio
Tabel V.8. Korelasi Spearman untuk Total Assets To Rotal Liabilities Ratio ... 94
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Bank Perkeditan Rakyat merupakan suatu jenis bank yang diharapkan dapat
pedesaan. Keterkaitannya dengan nasib rakyat kecil tampak jelas pada setiap bentuk
dari BPR. Lahirnya BPR di tengah-tengah penderitaan pegawai negeri dan petani
yang terjerat oleh rentenir dan pengijon serta usahanya untuk menunjang
Kegiatan usaha BPR diarahkan pada mobilitas dana. Hal ini dimaksudkan
untuk menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito
pemberian kredit. Dengan demikian, kegiatan pemberian kredit oleh BPR merupakan
untuk usaha produktif di pedesaan dan jumlah kreditnya relatif kecil. Usaha produktif
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
strategi dan pola pembiayaan yang tepat bagi usaha kecil. Kunci sukses perkreditan
dalam BPR terletak pada lokasi yang dekat dengan masyarakat, prosedur pelayanan
Kegiatan pemberian kredit memiliki resiko yang paling besar. Resiko kredit
atau default risk merupakan suatu resiko akibat kegagalan nasabah mengembalikan
jumlah pinjaman yang diterima dari bank beserta bunganya sesuai dengan jangka
waktu yang telah ditentukan (Abdullah, 2003:29). Penyebab utama terjadinya resiko
perkreditan yang sehat. Bank harus meneliti apakah permohonan kredit tersebut
Plafon kredit yang diusulkan oleh calon debitur tidak langsung disetujui oleh
BPR. Dalam menganalisis kredit modal kerja, biasanya pihak BPR melakukan
analisis terhadap kesehatan calon debitur sebagai salah satu dasar menetapkan jumlah
kredit yang akan diberikan. Kredit yang diberikan bisa lebih tinggi atau lebih rendah
dari yang diusulkan sesuai dengan kebijakan pihak BPR yang bersangkutan.
yang memberikan gambaran terutama tentang aspek keuangan peminjam. Aspek ini
hutang, dan modal sendiri pada suatu waktu, dan rugi/laba menggambarkan hasil
yang dicapai selama periode tertentu. Analisis finansial ini dapat menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelemahan periode lalu, yang dipakai untuk menyusun rencana yang akan datang
disertai perbaikan atas kelemahan tersebut. Selain itu analisis keuangan dapat
digunakan untuk membantu meramalkan laba perusahaan di masa yang akan datang.
keuangan pokok, yaitu: Cash Ratio, Average Collection Period Ratio, Return to
Assets Ratio, Return on Equity Ratio, dan Inventory Turnover. Sedangkan dalam teori
akuntansi juga dikenal beberapa rasio keuangan penting yang lain, seperti: Current
Ratio, Acid Test Ratio, Total Assets to Total Liabilities Ratio, Debt to Equity Ratio,
Time Interest Earned Ratio, dan Profit Margin Ratio. Menurut beberapa peneliti,
keuangan ini cukup akurat untuk menentukan apakah calon debitur mendapatkan
kredit sesuai dengan plafon yang diusulkan atau tidak, sehingga rasio-rasio ini juga
penting untuk diketahui agar kekhawatiran pihak perbankan dapat diminimalkan. Dari
gambaran tersebut informasi nilai pinjaman yang sesuai dan aman bagi perusahaan
dapat diketahui. Para peminjam dapat melunasi hutangnya tepat waktu tanpa terasa
membebani hanya jika kapasitas pelunasan hutangnya sama atau lebih besar daripada
nilai pelunasan yang telah disepakati. Dengan mengetahui nilai pinjaman yang sesuai,
analisis keuangan calon debitur dan hubungannya dengan jumlah kredit yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
disetujui oleh BPR. Maka dari itu, penulis memilih judul : “ Analisis Hubungan
Antara Rasio Keuangan Calon Debitur dengan Jumlah Kredit yang Disetujui “
B. Rumusan Masalah
1. Adakah korelasi positif yang signifikan antara current ratio, acid test ratio, time
interest earned ratio, dan profit margin ratio dengan jumlah kredit yang
disetujui?
2. Adakah korelasi negatif yang signifikan antara total assets to total liabilities ratio
C. Batasan Masalah
Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah current ratio,
acid test ratio, total assets to total liabilities ratio, debt to equity ratio, time
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui ada tidaknya korelasi positif yang signifikan antara current
ratio, acid test ratio, time interest earned ratio, dan profit margin ratio dengan
2. Untuk mengetahui ada tidaknya korelasi negatif yang signifikan antara total
assets to total liabilities ratio dan debt to equity ratio dengan jumlah kredit yang
disetujui.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Manfaat Penelitian
2. Bagi Universitas
3. Bagi Peneliti
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
landasan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai jenis, waktu, dan tempat,
BAB V PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Bank
1. Pengertian Bank
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
2. Jenis Perbankan
a. Bank Umum
konvensional dan atau berdasar prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberi
1) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito
dengan itu.
2) Memberikan kredit.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4) Membeli, menjual atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan
dan atas perintah nasabahnya: surat-surat wesel, surat pengakuan hutang, kertas
perbendaharaan negara dan surat jaminan Pemerintah, SBI, obligasi, surat dagang
berjangka waktu sampai dengan satu tahun, surat berharga lain sampai satu tahun.
nasabah.
atau berdasar prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa
berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
2) Memberikan kredit.
berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank lain. SBI adalah
likuiditas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. KREDIT
1. Pengertian kredit
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi hutangnya
No.10/1998, 1998:11)
diberikan baik dalam bentuk uang, barang, dan jasa, akan benar-benar diterima
b. Waktu, yaitu suatu masa yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan
c. Degree of risk, yaitu suatu tingkat risiko yang akan dihadapi sebagai akibat dari
d. Prestasi, atau objek kredit diberikan dalam bentuk uang, dan dalam bentuk barang
atau jasa.
3. Sasaran Kredit
10
b. Penggunaan kredit terarah, dalam arti setiap pemakaian dana pembiayaan yang
berupa kredit bank disesuaikan dengan perencanaan yang telah dibuat dan
disetujui.
4. Fungsi Kredit
Para pemilik uang / modal dapat langsung meminjamkan uangnya kepada para
lembaga keuangan.
pembayaran baru seperti cek, giro, dan wesel, sehingga dapat meningkatkan
peredaran uang giral. Kredit bank yang ditarik secara tunai dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
meningkatkan peredaran uang kartal, sehingga arus lalu lintas uang akan
berkembang pula.
menjadi bahan jadi, sehingga daya guna barang menjadi meningkat. Kredit
kredit maupun dengan membeli barang dari satu tempat dan menjualnya ke
tempat lain. Hal itu berarti bahwa kredit tersebut dapat pula meningkatkan
Untuk menekan laju inflasi, arus kredit diarahkan pada sektor-sektor yang
meningkatkan usahanya.
12
memberikan bantuan dalam bentuk kredit, baik secara langsung maupun tidak
negara maju yang mempunyai cadangan devisa dan tabungan yang tinggi
Jenis-jenis kredit yang diberikan oleh perbankan kepada masyarakat dapat dilihat
1) Kredit konsumtif
2) Kredit produktif
3) Kredit perdagangan
13
Kredit jangka pendek adalah kredit yang berjangka waktu maksimum satu
tahun.
Kredit jangka menengah adalah kredit yang berjangka waktu satu sampai
Kredit jangka panjang adalah kredit yang berjangka waktu lebih dari tiga
tahun.
1) Kredit eksploitasi
2) Kredit investasi
penanaman modal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
kredit yang diajukan oleh calon debitur kredit sehingga dapat memberikan
keyakinan kepada pihak bank bahwa proyek yang akan dibiayai dengan kredit
b. Pendekatan-pendekatan Analisis
penunjang. Kedua pendekatan ini pada dasarnya untuk menilai tingkat kesehatan
debitur.
Menurut Lukman Dendawijaya (2001: 92) dan Abdussalam (1991), analisis kredit
pay atau kemauan untuk membayar kembali nasabah atas kredit yang telah
singkat. Namun hal ini bisa diatasi dengan mencari informasi sebanyak
15
debitur prima, dan sebagainya) disamping sumber informasi bank yang resmi.
nilai modal yang dimiliki calon nasabah guna membiayai proyek yang akan
disetujui bersama antara calon debitur dan bank. Untuk meyakinkan bank
sendiri lebih dulu sampai pada batas kewajiban dana sendiri terpenuhi, atau
penarikan kredit.
akad kredit, yakni melunasi pokok pinjaman disertai bunga sesuai dengan
capacity adalah kapasitas / skala proyek atau dengan kata lain kelayakan dari
lokasi unit produksi yang sesuai dilihat dari sumber dayanya, bahan baku dan
16
terhadap ciri bisnis atau proyek yang akan dibangun. Perlu diperhatikan
kepada bank sebagai jaminan atas kredit atau pinjaman yang diterimanya.
ada pada suatu daerah atau wilayah tertentu yang menyebabkan suatu proyek
Menurut Suyatno (1990: 31) dan Ali (1990), disamping analisis kualitatif
terutama tentang aspek keuangan peminjam. Aspek ini ada kaitannya dengan
Lazimnya ukuran yang dipakai dalam analisis ini adalah rasio. Di masa lampau,
dengan watak peminjam, dianggap sebagai determinan utama risiko kredit. Akan
tetapi semakin banyak bank yang menyadari bahwa posisi ini simplisistis, dan
bahwa ia mengabaikan suatu faktor yang barangkali bahkan lebih penting, yaitu
arus kas. Tugas analisa kredit ini terutama adalah untuk mencoba menentukan
probabilitas operasi perusahaan peminjam itu akan menghasilkan arus kas yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
cukup untuk melunasi hutangnya sesuai dengan skedul pelunasan yang telah
disepakati. Setiap nilai aktiva dasar biasanya dianggap sebagai faktor pengaman
tambahan dan sekunder, bukan sebagai alasan pokok untuk pemberian kredit.
Penilaian proyeksi arus kas itu hanya dapat dilaksanakan melalui analisis
suatu jangka waktu, analisa arus kas, dan berbagai bentuk analisa rasio.
peneliti memilih sampel calon debitur yang telah dinyatakan baik oleh bank
dalam hal riwayat, manajemen, jaminan, serta cara kerja dalam mengelola usaha.
suatu utang.
pasal 24 mengatur masalah agunan kredit yaitu bahwa bank tidak diperkenankan
berupa proyek yang dibiayai, masih diperlukan adanya agunan tambahan di luar
proyek tersebut (berupa harta pribadi pengurus / pemilik proyek) agar dapat lebih
18
sebagai Collateral atas kredit, tetapi setiap unsur aktiva memiliki karakteristik
aktiva tersebut.
a. Marketable Securities
b. Piutang Dagang
c. Aktiva Tetap
d. Persediaan
3) Alternatif sumber daya untuk memenuhi kebutuhan saat ini kurang memadai.
Ketika perusahaan sudah berada pada tingkat persediaan yang stabil untuk
19
Sehingga tidak ada sekelompok persediaanpun yang memiliki nilai buku yang
nilai buku persediaan perusahaan dan dengan biaya modal lima persen di atas
nilai riil (harga pasar) yang dipercaya oleh pemberi pinjaman. Dalam hal ini
kreditur dapat memberi pinjaman dengan persentase yang lebih besar terhadap
nilai jaminannya, akan tetapi dengan biaya modal yang lebih tinggi dari FIL.
tanpa seizin kreditur. Kreditur dapat memberi pinjaman dengan jumlah yang
mendekati nilai buku persediaan. Biaya modal lebih tinggi dari ATRIL
Kesehatan Debitur
a. Rasio Likuiditas
1) Current Ratio
Aktiva lancar
Current Ratio = ----------------- X 100 %
Pasiva lancar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dipenuhi dengan aktiva lancar. Rasio ini dikatakan baik bila angka rasio
2000:34).
dengan aktiva yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas dalam jangka
pendek. Rasio lancar ini memberikan indikator terbaik atas besarnya klaim
kreditur jangka pendek yang dapat ditutup oleh aktiva yang diharapkan akan
Aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva lainnya yang dapat
diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai, dijual, atau
dikonsumsi dalam periode berikutnya (paling lama satu tahun atau dalam
aktiva lancar (likuid) adalah kas atau uang tunai, investasi jangka pendek
diterima, dan persekot atau biaya yang dibayar di muka. (Munawir, 2001:14)
jangka pendek (satu tahun sejak tanggal neraca) dengan menggunakan aktiva
lancar yang dimiliki oleh perusahaan. Hutang lancar meliputi antara lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
hutang dagang, hutang wesel, hutang pajak, biaya yang masih harus dibayar,
hutang jangka panjang yang segera jatuh tempo, dan penghasilan yang
hutang lancar secara mendadak melalui harta yang sangat lancar. Rasio ini
dikatakan baik bila angka rasio menunjukkan lebih dari 100%. (Suwarjiyono,
2000:34).
Persediaan adalah aktiva lancar yang paling tidak likuid dan bila
3) Cash Ratio
Kas + sekuritas
Cash Ratio = ----------------------- X 100 %
Pasiva lancar
yang segera harus dilunasi dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
efek / sekuritas yang dapat segera diuangkan. Rasio ini dikatakan baik bila
b. Rasio Leverate, yaitu rasio untuk mengukur seberapa jauh aktiva perusahaan
Total Liabilities
Total Assets to Total Liabilities = --------------------- X 100 %
Total Asset
dana yang dibiayai dengan hutang. Rasio ini dikatakan baik bila angka rasio
digunakan untuk membiayai total harta (aset) yang dimiliki oleh organisasi
(Suwardjiyono, 2000:35).
keadaan demikian tersedia dana penyangga yang besar bagi kreditur apabila
2) Debt Equity
Total Debt
Debt Equity = --------------- X 100 %
Equity
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
menjamin seluruh hutang. Rasio ini dikatakan baik apabila angka rasio
Para kreditur secara umum akan lebih suka jika rasio ini lebih rendah.
Semakin rendah rasio ini, semakin tinggi tingkat pendanaan yang disediakan,
terjadi penyusutan nilai aktiva atau kerugian besar. Rasio debt to equity akan
berbeda tergantung pada sifat bisnis dan variabilitas arus kas. Perusahaan
dengan arus kas yang sangat stabil, biasanya akan memiliki rasio debt to
equity yang lebih besar daripada perusahaan yang arus kasnya jauh kurang
perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal (modal saham), surplus, dan
laba yang ditahan. Atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan
EBIT
Time Interest Earned = ----------------
Beban bunga
dengan biaya bunga. Rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
membayar bunga. Rasio ini dikatakan baik bila angka rasio menunjukkan
Dengan laba tersebut berarti perusahaan akan mampu membayar bunga yang
EBIT atau laba bersih sebelum bunga dan pajak dihitung dengan
umum, dan administrasi (komisi tenaga penjualan, iklan, gaji pegawai, dan
pendapatan luar operasi. Beban bunga adalah biaya yang timbul dari dana
yang dipinjam. Harga pokok penjualan adalah biaya produk (biaya yang dapat
ditelusuri) yang menjadi biaya suatu periode hanya jika produk tersebut dijual
(sama dengan persediaan awal ditambah biaya barang yang dibeli dikurangi
c. Rasio aktivitas, yaitu rasio unutk mengukur sampai seberapa jauh keaktifan
25
1) Inventory turnover
dengan cara menambahkan saldo persediaan awal dan akhir, kemudian dibagi
adanya perputaran persediaan yang sudah usang atau persediaan yang terlalu
Rasio ini dikatakan baik bila angka rasionya lebih dari 5 kali.
(Prastowo, 2005:95)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Penjualan
Total assets turnover = ----------------------------
Jumlah total aktiva
yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio ini dikatakan baik bila angka rasionya
aktiva tersebut. Rasio ini juga mengukur seberapa efisien aktiva tersebut telah
mengukur keefektifan dana modal kerja yang tertanam dalam pos piutang.
d. Profitability Ratio
27
Rasio ini dikatakan baik bila angka rasionya menunjukkan lebih dari 5%.
(Suwarjiyono, 2000:35)
Profit Margin Ratio mengukur rupiah laba yang dihasilkan oleh setiap
satu rupiah penjualan. Rasio ini memberi gambaran tentang laba untuk para
untuk menghasilkan keuntungan. Rasio ini dikatakan baik bila angka rasio
28
modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan. Rasio ini dikatakan baik bila
(Riyanto, 1995:270)
untuk menghasilkan laba yang akan bermanfaat bagi para pemegang saham.
Ukuran keberhasilan dari pencapaian alasan ini adalah angka ROE yang
berhasil dicapai. Laba yang dipakai di sini adalah laba bersih setelah pajak
dikurangi deviden untuk para pemegang saham istimewa (bila ada). Hal ini
permintaan kredit dari suatu perusahaan, perlu mengadakan analisa terlebih dahulu
terhadap laporan finansial dari perusahaan yang mengajukan kredit, untuk dapat
29
jumlah yang lain dan dengan menggunakan alat analisa berupa rasio ini akan dapat
menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik dan buruknya
keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut
Mengadakan analisa hubungan dari berbagai pos dalam suatu laporan keuangan
adalah merupakan dasar untuk dapat mempresentasikan kondisi keuangan dan hasil
Cash Ratio
Inventory Turnover
yaitu current ratio, acid test ratio, total assets to total liabilities ratio, time interest
earned ratio, debt equity ratio, dan profit margin ratio. Rasio-rasio keuangan tersebut
ini menjadi sebuah usulan yang mungkin dapat dipertimbangkan BPR Tugu Kencana
yang dapat dipakai untuk melengkapi rasio-rasio keuangan yang telah digunakan
30
penetapan investasi Surat Berharga, atau hal lain yang serupa, yang dapat
dilakukan oleh bank kepada satu peminjam atau sekelompok peminjam yang
bersangkutan:
Batas maksimim tersebut tidak boleh melebihi 20% dari modal Bank yang
1) Aspek Manajemen
sumber daya yang tersedia untuk memperoleh manfaat yang maksimal bagi
manajemen.
2) Aspek Pemasaran
sampai sejauh mana dia mampu untuk memenuhi kewajiban usaha dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
pelunasan kreditnya. Dalam hal ini penting untuk diketahui luas wilayah
3) Aspek Ekonomi
Kondisi ekonomi yang ada harus dikaji dampaknya bagi bidang usaha
peminjam.
4) Aspek Keuangan
Aspek ini meliputi usaha memperoleh sumber dan penggunaan dana, cara-cara
6) Aspek Jaminan
Aspek jaminan meliputi kekayaan peminjam, pihak ketiga, nilai yuridis dan
7) Aspek Hukum
Aspek ini meliputi bentuk-bentuk hukum perusahaan, izin usaha, NPWP dan
syarat yuridis lainnya (amdal) perlu disiapkan, agar bank tidak mengalami
32
pada pengurusnya.
c. Keputusan Kredit
Kredit yang diberikan bisa lebih tinggi atau lebih rendah dari yang diusulkan
oleh debitur sesuai dengan kebijakan pihak bank yang bersangkutan. Menurut
Jusuf (1992) ada tiga kemungkinan keputusan kredit yang diambil, yaitu :
2) Permohonan diterima sesuai dengan kondisi yang diajukan, dalam hal ini
pertimbangan yang disetujui adalah sebesar Rp 150 juta. Bisa juga terjadi
bank akan menyetujui pinjaman Rp 150 juta tersebut untuk sementara sambil
mengenal nasabah lebih jauh, bila ternyata prestasi nasabah bagus, maka bank
akan menaikkan pinjaman menjadi Rp 200 juta seperti yang diajukan pertama.
(Jusuf, 1992:146)
10. Hubungan Rasio Keuangan Calon Debitur Dengan Jumlah Kredit yang
Disetujui
penentuan jumlah kredit yang disetujui oleh pihak bank. Tiap bank dalam
33
menetapkan kebijakan dan petunjuk pelaksanaan kredit secara tertulis dan jelas
serta tegas. Yang terpenting adalah bahwa setiap keputusan kredit sebaiknya
selalu didasarkan pada kemampuan calon debitur membayar kembali hutang dan
bunganya sesuai waktu yang ditetapkan, dan kemampuan debitur ini dapat dilihat
dari tingkat kesehatan keuangan calon debitur. (Tim Kantor Pusat BI, 1997:8)
C. Penelitian Pendahulu
mengenai pertimbangan yang dipakai oleh pihak bank untuk menilai permohonan
kredit jangka pendek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
dengan tahun yang lain. Hasil analisis memperlihatkan bahwa tidak semua calon
masukan untuk pihak bank agar lebih mengutamakan hasil analisis laporan
calon debitur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
acid test ratio, debt to equity, total asset to total liability, dan profit margin ratio)
cukup akurat untuk menentukan apakah calon debitur mendapatkan kredit sesuai
dengan plafon yang diusulkan atau tidak. Rasio-rasio keuangan yang digunakan
Jadi dalam hal ini kredit akan diberikan kepada pihak yang setelah melalui
penganalisisan laporan keuangan yang terdiri dari rasio-rasio, memang pantas dan
membandingkan hasil analisis dengan teori kelayakan kredit, ditolak atau diterima
kredit tersebut layak untuk mendapatkan kredit karena hasil rasio tidak sesuai
35
permohonan kredit tersebut. Oleh karena itu, dalam menentukan terkabul tidaknya
faktor seperti riwayat peminjam, manajemen, jaminan, serta cara kerja calon
debitur saja, tetapi sebaiknya pihak bank lebih menitik beratkan pada analisis
mengenai sejauh mana peran analisis rasio laporan keuangan diperlukan oleh
bunga dan pembayaran angsuran kredit yang mungkin akan menimbulkan kredit
macet.
korelasi.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa current ratio, acid test ratio,
debt to equity, total asset to total liability, dan profit margin dapat dijadikan
salah satu indikator yang baik bagi pertimbangan pemberian kredit. Agar
BAB III
METODA PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Dalam studi kasus ini yang
diteliti adalah rasio keuangan calon debitur dan pokok pinjaman yang disetujui.
1. Lokasi penelitian
2. Waktu penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah Bagian Kredit PT. BPR Tugu Kencana
Kartasura.
2. Objek Penelitian
Objek yang diteliti adalah usulan permohonan kredit dan lampiran laporan
1. Populasi : debitur
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
pinjaman tertentu.
1. Teknik Wawancara
dan analisa kredit yang diterapkan di BPR serta tanya jawab kepada calon debitur
2. Teknik Dokumentasi
38
berupa neraca dan laporan rugi-laba calon debitur sebagai objek penelitian dari
BPR. Peneliti juga melihat catatan-catatan keuangan yang dimiliki calon debitur.
korelasi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui adakah korelasi positif antara
current ratio, acid test ratio, time interest earned ratio, dan profit margin ratio
dengan jumlah kredit yang disetujui. Rumus yang digunakan adalah korelasi
BPR, yang diambil dari debitur bidang usaha manufaktur yang mengajukan
Aktiva lancar
1) Current Ratio = ------------------- X 100 %
Pasiva lancar
EBIT
3) Time Interest Earned = ------------------
Beban bunga
39
d. Mencari hubungan antara current ratio, acid test ratio, time interest earned
ratio, dan profit margin ratio dengan jumlah kredit yang disetujui dengan
6D2
Rs : 1 - ---------------
n ( n2 – 1 )
kedua variabel. (bila mendekati –1, hubungan sangat kuat dan negatif)
sebagai berikut :
1) Merumuskan hipotesis
Ho : Rs < 0 tidak ada korelasi positif antara current ratio, acid test ratio,
40
Ha : Rs > 0 ada korelasi positif antara current ratio, acid test ratio, time
yang disetujui.
3) Menentukan t tabel
ttabel = t 5% (n-2)
Rs n2
TH
1 Rs
2
Th = t-test
Rs = koefisien korelasi
n = jumlah sampel
5) Menentukan Kriteria
41
Ho diterima Ho ditolak
t α 0,05 (n-2)
6) Mengambil Keputusan
7) Menarik Kesimpulan
Apabila Ho diterima berarti tidak ada korelasi positif antara current ratio,
acid test ratio, time interest earned ratio, dan profit margin dengan
positif antara current ratio, acid test ratio, time interest earned ratio, dan
korelasi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui adakah korelasi negatif antara
total assets to total liabilities ratio dan debt to equity ratio dengan jumlah kredit
yang disetujui. Rumus yang digunakan adalah korelasi Spearman dengan langkah-
Total Liabilities
1) Total Assets to Total Liabilities = --------------------- X 100 %
Total Assets
Total Debt
2) Debt Equity = ---------------- X 100 %
Equity
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
b. Mencari hubungan antara total assets to total liabilities ratio dan debt to
equity ratio dengan jumlah kredit yang disetujui dengan menghitung koefisien
korelasi yaitu korelasi Spearman dengan rumus untuk sampel n < 25 (Saleh,
1996:86) :
6D2
Rs : 1 - ---------------
n ( n2 – 1 )
sebagai berikut :
1) Merumuskan hipotesis
yang disetujui.
Ha : Rs < 0 ada korelasi negatif antara total asset to total liabilities ratio
3) Menentukan t tabel
ttabel = t 5% (n-2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Rs n2
TH
1 Rs
2
5) Menentukan Kriteria
Ho ditolak Ho diterima
- t α 0,05 (n-2)
6) Mengambil Keputusan
7) Menarik Kesimpulan
Apabila Ho diterima berarti tidak ada korelasi negatif antara total assets
to total liabilities ratio dan debt to equity ratio dengan jumlah kredit yang
disetujui. Apabila Ho ditolak berarti ada korelasi negatif antara total asset
to total liabilities ratio dan debt to equity ratio dengan jumlah kredit yang
disetujui.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM
tertutup. PT. BPR Tugu Kencana didirikan pada 17 Februari 1994 oleh
Bapak Martono. Modal pendirian hanya terdiri dari modal pemilik. BPR ini
datang. Sampai saat ini, dana untuk operasi hanya berasal dari modal sendiri
PT. BPR Tugu Kencana berlokasi di Jl. Adi Sumarmo No.38 Kartasura.
daerah Yogyakarta.
1. Fungsi Pendirian :
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
masyarakat.
D. Macam-macam Kredit
nasabahnya, yaitu :
Kredit ini merupakan kredit jangka pendek, biasanya 1 tahun, yang bertujuan
untuk menambah modal usaha dan untuk membiayai kebutuhan modal kerja.
2. Kredit Konsumsi
46
Formulir Keterangan Permohonan yang disediakan oleh BPR dan telah diisi
oleh pemohon.
e. Menyerahkan fotokopi Kartu Keluarga satu lembar dan fotokopi Akta Nikah.
j. Menyerahkan data penunjang nasabah seperti Gaji, SIUPP, HO, dll bila ada.
47
Apabila kendaraan bukan atas nama pemohon/ kendaraan atas nama orang
beserta syarat-syarat
Kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
analisa lapangan.
Kredit.
Direksi kemudian dicatat dalam buku register pemberian kredit dan buku
harian kredit.
F. Struktur Organisasi
Struktur organisasi BPR berbentuk garis dan staf. Struktur organisasi disajikan
pada lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
b. Direksi terdiri dari 2 orang direktur dimana salah satunya menjabat direktur
utama.
c. Direksi membawahi kepala bagian dana, kepala bagian kredit, kepala bagian
administrasi kredit.
e. Kepala bagian Umum / Personil membawahi bagian kasir dan Bagian Sumber
Daya Manusia.
1. Komisaris
pendapatan.
2. Direksi
50
3. Bagian Dana
b. Menyusun rencana kerja, anggaran bidang dana, serta jadwal kegiatan rencana
kerja dan menyusun rencana anggaran yang telah disetujui oleh dewan
bidang dana, dan monitoring atas penatausahaan hak dan kewajiban yang
d. Menyusun laporan yang berkenaan dengan dana sesuai dengan ketentuan yang
51
4. Bagian Pembukuan
c. Menyusun jadwal kegiatan rencana kerja dan menyusun break down rencana
anggaran bulanan atas rencana kerja dan anggaran yang telah disetujui atas
Dewan Komisaris.
operasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
i. Membuat laporan neraca, laba rugi harian, dan bulanan serta tahunan untuk
5. Account Officer
kredit serta ketentuan yang harus dipatuhi dan memberi petunjuk dalam
yang telah diisi oleh calon debitur kemudian mencatatnya dalam buku register
pemberian kredit.
dan diberi penjelasan antara lain: besarnya plafon yang disetujui, cara
penarikan besarnya bunga dan posisi yang harus dibayar, dan jangka waktu
pinjaman.
kemudian dicatat dalam buku register pemberian kredit dan buku harian
kredit.
g. Mencatat semua tagihan ke buku setoran dan memberikan bukti setor kepada
nasabah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
menyetorkan hasil tagihan yang didapat kepada bagian kasir setiap hari.
d. Membuat surat panggilan kepada calon nasabah bila kredit disetujui, tanda
terima dan pengambilan jaminan, kartu rekening kredit dan angsuran serta
bunga dan tabungan, surat tagihan dan peringatan kepada yang menunggak
sewaktu-waktu.
54
7. Kasir
b. Menatausahakan aliran kas masuk dan keluar setiap hari dan mencocokkan
f. Mencatat sisa kas akhir hari dan mencocokkan dengan hasilnya kemudian
i. Mengatur dan mengamankan uang tunai dan surat berharga yang dititipkan.
j. Memegang dan mengamankan kunci kontrol terhadap uang tunai dan surat
55
b. Membantu Direksi dalam menyusun rencana kerja dan rencana anggaran dan
hubungan kerja.
pemberhentian kerja.
1. PERUSAHAAN A
a. Manajemen Perusahaan
56
b. Riwayat Perusahaan
c. Realisasi Produksi
d. Persaingan
dengan harga yang kompetitif. Harga relatif lebih murah dibanding dengan
e. Permohonan kredit
57
2. PERUSAHAAN B
a. Manajemen Perusahaan
b. Riwayat Perusahaan
usaha yang cukup baik. Pada awalnya perusahaan ini memproduksi kusen
penjualan kusen pintu lambat dan mulai tahun 2003 perusahaan ini beralih ke
c. Realisasi Produksi
d. Persaingan
58
pesanan.
e. Permohonan kredit
3. PERUSAHAAN C
a. Manajemen Perusahaan
b. Riwayat Perusahaan
c. Realisasi Produksi
59
d. Persaingan
e. Permohonan kredit
Rp 8.000.000,-
Rp 17.000.000,-
4. PERUSAHAAN D
a. Manajemen Perusahaan
b. Riwayat Perusahaan
Perusahaan ini berdiri tahun 1987. Pada saat itu hanya membuat kusen pintu
60
berkembang selain kusen pintu juga memproduksi daun pintu, jendela, meja,
kursi, dan almari. Perusahaan ini mengalami peningkatan usaha yang cukup
strategis.
c. Realisasi Produksi
terlebih dahulu.
d. Persaingan
dan produk dengan harga yang kompetitif. Harga relatif lebih murah
e. Permohonan kredit
5. PERUSAHAAN E
a. Manajemen Perusahaan
61
pagar, kursi, dan meja. Perusahaan ini mempunyai hubungan yang cukup baik
b. Riwayat Perusahaan
yang cukup baik, semula perusahaan ini hanya membuat kursi, namun lama
c. Realisasi Produksi
d. Persaingan
e. Permohonan kredit
62
6. PERUSAHAAN F
a. Manajemen Perusahaan
desa tersebut.
b. Riwayat Perusahaan
yang cukup baik, semula perusahaan ini hanya memproduksi genting R yang
c. Realisasi Produksi
d. Persaingan
Banyak sekali pesaing di daerah tersebut, namun perusahaan ini tetap menjadi
perusahaan ini berbeda dengan perusahaan yang lain dan harga jual yang lebih
tinggi pula. Bahkan perusahaan ini telah memiliki merk tersendiri untuk
produknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
e. Permohonan kredit
7. PERUSAHAAN G
a. Manajemen Perusahaan
b. Riwayat Perusahaan
c. Realisasi Produksi
64
d. Persaingan
e. Permohonan kredit
BAB V
A. Analisis Korelasi dan Uji Signifikansi antara Current Ratio, Acid Test Ratio,
Time Interest Earned Ratio, dan Profit Margin Ratio dengan Jumlah Kredit
yang Disetujui
Untuk mengetahui adakah hubungan antara Current Ratio, Acid Test Ratio, Time
Interest Earned Ratio, dan Profit Margin Ratio calon debitur dengan jumlah
BPR, yang diambil dari debitur bidang usaha manufaktur yang mengajukan
Tabel V.1.
Permohonan Kredit dan Jumlah Kredit yang Disetujui
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Pendapatan
Penjualan Rp 48.000.000 ,-
Biaya Operasi
Biaya Penjualan
Bi Angkut Penjualan Rp 1.600.000,-
Bi Depresiasi Kendaraan Rp 3.117.000,-
Jumlah Biaya Penjualan Rp 4.717.000,-
Biaya Administrasi dan Umum
Bi Telpon Rp 150.000,-
Bi Bunga Rp 125.000,-
Bi Retribusi Rp 20.000,-
Bi Lain-lain Rp 375.000,-
Jumlah Bi Administrasi dan Umum Rp 670.000,-
Jumlah Biaya Operasi (Rp 5.387.000,-)
67
NERACA BULANAN
PERUSAHAAN A
PER 31 JAN 2005
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas Rp 200.000,-
Kas di Bank Rp 65.000.000,-
Piutang Usaha Rp 35.000.000,-
Persediaan Bahan Baku Rp 12.750.000,-
Persediaan Bahan Pelengkap Rp 3.000.000,-
Persediaan Barang Jadi Rp 10.500.000,-
Perlengkapan Rp 7.000.000,-
Jumlah Aktiva Lancar Rp 133.450.000,-
AKTIVA TETAP
Tanah Rp 50.000.000,-
Bangunan Rp 100.000.000,-
Akm Penyusutan Bangunan (Rp 27.222.000,-)
Kendaraan Rp 187.000.000,-
Akm Penyusutan Kendaraan (Rp 23.467.000,-)
Mesin Rp 23.000.000,-
Akm Penyusutan Mesin (Rp 9.200.000,-)
Jumlah Aktiva Tetap Rp 300.111.000,-
PASIVA
MODAL Rp 418.637.000,-
68
Pendapatan
Penjualan Rp 66.000.000 ,-
Biaya Operasi
Biaya Penjualan
Bi Angkut Penjualan Rp 1.200.000,-
Bi Depresiasi Kendaraan Rp 463.300,-
Jumlah Biaya Penjualan Rp 1.663.300,-
Biaya Administrasi dan Umum
Bi Telpon Rp 100.000,-
Bi Bunga Rp 200.000,-
Bi Lain-lain Rp 336.800,-
Jumlah Bi Administrasi dan Umum Rp 638.800,-
Jumlah Biaya Operasi (Rp 2.300.100,-)
69
NERACA BULANAN
PERUSAHAAN B
PER 31 JAN 2005
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas Rp 1.000.000,-
Kas di bank Rp 100.000.000,-
Piutang Usaha Rp 42.000.000,-
Persediaan Bahan Baku Rp 9.400.000,-
Persediaan Bahan Pelengkap Rp 210.000,-
Jumlah Aktiva Lancar Rp 152.610.000,-
AKTIVA TETAP
Tanah Rp 62.500.000,-
Bangunan Rp 25.000.000,-
Akm Penyusutan Bangunan (Rp 6.666.700,-)
Kendaraan Rp 27.800.000,-
Akm Penyusutan Kendaraan (Rp 1.920.000,-)
Mesin Rp 8.850.000,-
Akm Penyusutan Mesin (Rp 3.540.000,-)
Jumlah Aktiva Tetap Rp 112.023.300,-
Emas Rp 9.000.000,-
PASIVA
MODAL Rp 250.183.300,-
70
Pendapatan
Penjualan Rp 54.000.000 ,-
Retur Penjualan (Rp 4.500.000,-)
Penjualan Bersih Rp 49.500.000,-
Biaya Operasi
Biaya Penjualan
Bi Angkut Penjualan Rp 900.000,-
Bi Depresiasi Kendaraan Rp 483.300,-
Jumlah Biaya Penjualan Rp 1.383.300,-
Biaya Administrasi dan Umum
Bi Telpon Rp 255.000,-
Bi Bunga Rp 225.000,-
Bi Lain-lain Rp 300.000,-
Jumlah Bi Administrasi dan Umum Rp 780.000,-
Jumlah Biaya Operasi (Rp 2.163.300,-)
71
NERACA BULANAN
PERUSAHAAN C
PER 31 JAN 2005
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas Rp 500.000,-
Kas di bank Rp 1.500.000,-
Persediaan Bahan Baku Rp 5.475.000,-
Sewa Dibayar Di muka Rp 2.500.000,-
Perlengkapan Rp 2.000.000,-
Jumlah Aktiva Lancar Rp 11.975.000,-
AKTIVA TETAP
Tanah Rp 44.000.000,-
Kendaraan Rp 29.000.000,-
Akm Penyusutan Kendaraan (Rp 10.400.000,-)
Mesin Rp 9.800.000,-
Akm Penyusutan Mesin (Rp 2.620.000,-)
Jumlah Aktiva Tetap Rp 69.780.000,-
PASIVA
MODAL Rp 63.031.600,-
72
Pendapatan
Penjualan Rp 77.000.000 ,-
Biaya Operasi
Biaya Penjualan
Bi Angkut Penjualan Rp 1.020.000,-
Bi Depresiasi Kendaraan Rp 228.300,-
Jumlah Biaya Penjualan Rp 1.248.300,-
Biaya Administrasi dan Umum
Bi Bunga Rp 317.500,-
73
NERACA BULANAN
PERUSAHAAN D
PER 31 JAN 2005
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas Rp 1.000.000,-
Kas di bank Rp 15.000.000,-
Piutang Usaha Rp 72.000.000,-
Persediaan Bahan Baku Rp 5.000.000,-
Perlengkapan Rp 3.000.000,-
Jumlah Aktiva Lancar Rp 96.000.000,-
AKTIVA TETAP
Tanah Rp 70.000.000,-
Bangunan Rp 40.000.000,-
Akm Penyusutan Bangunan (Rp 8.000.000,-)
Kendaraan Rp 13.700.000,-
Akm Penyusutan Kendaraan (Rp 228.300,-)
Mesin Rp 8.200.000,-
Akm Penyusutan Mesin (Rp 3.280.000,-)
Jumlah Aktiva Tetap Rp 120.391.700,-
PASIVA
MODAL Rp 190.411.400,-
74
Pendapatan
Penjualan Rp 35.000.000 ,-
Biaya Operasi
Biaya Penjualan
Bi Angkut Penjualan Rp 250.000,-
Bi Depresiasi Kendaraan Rp 500.000,-
Jumlah Biaya Penjualan Rp 750.000,-
Biaya Administrasi dan Umum
Bi Telpon Rp 100.000,-
Bi Listrik Rp 150.000,-
Bi Bahan Bakar Rp 576.000,-
Bi Bunga Rp 500.000,-
Jumlah Bi Administrasi dan Umum Rp 1.326.000,-
Jumlah Biaya Operasi (Rp 2.076.000,-)
75
NERACA BULANAN
PERUSAHAAN E
PER 31 JAN 2005
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas Rp 1.500.000,-
Kas di bank Rp 2.000.000,-
Piutang Usaha Rp 1.000.000,-
Perlengkapan Rp 24.000.000,-
Jumlah Aktiva Lancar Rp 28.500.000,-
AKTIVA TETAP
Tanah Rp 100.000.000,-
Bangunan Rp 15.000.000,-
Akm Penyusutan Bangunan (Rp 4.000.000,-)
Kendaraan Rp 30.000.000,-
Akm Penyusutan Kendaraan (Rp 10.600.000,-)
Mesin Rp 21.000.000,-
Akm Penyusutan Mesin (Rp 4.200.000,-)
Jumlah Aktiva Tetap Rp 147.200.000,-
PASIVA
MODAL Rp 148.884.300,-
76
Pendapatan
Penjualan Rp 8.800.000,-
Biaya Operasi
Biaya Administrasi dan Umum
Bi Telpon Rp 100.000,-
Bi Listrik Rp 60.000,-
Bi Bunga Rp 125.000,-
Bi Depresiasi Kendaraan Rp 200.000,-
77
NERACA BULANAN
PERUSAHAAN F
PER 31 JAN 2005
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas Rp 1.500.000,-
Piutang Usaha Rp 3.500.000,-
Persediaan Bahan Baku Rp 50.000,-
Perlengkapan Rp 200.000,-
Jumlah Aktiva Lancar Rp 5.250.000,-
AKTIVA TETAP
Tanah Rp 48.000.000,-
Bangunan Rp 25.000.000,-
Akm Penyusutan Bangunan (Rp 3.000.000,-)
Kendaraan Rp 12.000.000,-
Akm Penyusutan Kendaraan (Rp 3.880.000,-)
Mesin Rp 19.400.000,-
Akm Penyusutan Mesin (Rp 4.800.000,-)
Jumlah Aktiva Tetap Rp 92.720.000,-
PASIVA
MODAL Rp 91.317.500,-
78
Pendapatan
Penjualan Rp 5.940.000,-
Biaya Operasi
Biaya Administrasi dan Umum
Bi Telpon Rp 50.000,-
Bi Listrik Rp 150.000,-
Bi Bunga Rp 125.000,-
Bi Depresiasi Kendaraan Rp 200.000,-
79
NERACA BULANAN
PERUSAHAAN G
PER 31 JAN 2005
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas Rp 200.000
Kas di bank Rp 1.000.000,-
Piutang Usaha Rp 400.000
Persediaan Bahan Baku Rp 100.000
Persediaan Bahan Pelengkap Rp 30.000
Perlengkapan Rp 200.000,-
Jumlah Aktiva Lancar Rp 1.930.000,-
AKTIVA TETAP
Tanah Rp 50.000.000,-
Bangunan Rp 20.000.000,-
Akm Penyusutan Bangunan (Rp 6.666.700,-)
Kendaraan Rp 12.000.000,-
Akm Penyusutan Kendaraan (Rp 4.800.000,-)
Mesin Rp 14.600.000,-
Akm Penyusutan Mesin (Rp 5.840.000,-)
Jumlah Aktiva Tetap Rp 79.293.300,-
PASIVA
MODAL Rp 75.602.700,-
80
3. Menghitung current ratio, acid test ratio, time interest earned ratio, dan
Tabel V.2.
Current Ratio, Acid Test Ratio, Time Interest Earned Ratio,
dan Profit Margin Ratio Calon Debitur BPR Tugu Kencana:
133.450.000 107.200.000
Perusahaan = --------------- x 100 % = --------------- x 100 %
5.000.000 5.000.000
A
= 2.669 % = 2.144 %
152.610.000 143.000.000
Perusahaan = ----------------x 100% = --------------- x 100%
10.000.000 10.000.000
B = 1.561,1 % = 1.430 %
11.975.000 6.500.000
Perusahaan = --------------- x 100% = --------------- x 100%
9.000.000 9.000.000
C = 133,055% = 72,222%
96.000.000 91.000.000
Perusahaan = ----------------x 100% = --------------- x 100%
10.700.000 10.700.000
D = 897,196 % = 850,467 %
28.500.000 28.500.000
Perusahaan = ---------------- x 100 = --------------- x 100%
20.000.000 20.000.000
E = 142,5 % = 142,5 %
5.250.000 5.200.000
Perusahaan = ----------------x 100% = --------------- x 100%
5.000.000 5.000.000
F = 105 % = 104 %
1.930.000 1.800.000
Perusahaan = ----------------x 100% = --------------- x 100%
5.000.000 5.000.000
G = 38,6 % = 36 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
10.049.000 9.924.000
Perusahaan = ---------------- = --------------- x 100%
125.000 48.000.000
A = 80,392 kali = 20,675 %
13.650.000 13.450.000
Perusahaan = ---------------- = --------------- x 100%
200.000 66.000.000
B = 68,25 kali = 20,379 %
9.948.400 9.723.400
Perusahaan = ---------------- = ----------------x 100%
225.000 49.500.000
C = 44,215 kali = 19,643 %
15.597.800 15.280.300
Perusahaan = ---------------- = --------------- x 100%
317.500 77.000.000
D = 49,1269 kali = 19,844 %
7.315.700 6.815.700
Perusahaan = ---------------- = --------------- x 100%
500.000 35.000.000
E = 14,6314 kali = 19,4734 %
1.777.500 1.652.500
Perusahaan = ---------------- = --------------- x 100%
125.000 8.880.000
F = 14,22 kali = 18,609 %
745.600 620.600
Perusahaan = ---------------- = --------------- x 100%
125.000 5.940.000
G = 5,9648 kali = 10,448 %
4. Mencari hubungan antara rasio keuangan calon debitur dengan jumlah kredit
82
Tabel V.3.
Korelasi Spearman untuk Current Ratio
Rank jml
Perusahaan CR Jml kredit Rank CR kredit d d2
A 2.669 % 20.000.000 1 1 0 0
B 1.561,1 % 17.500.000 2 2 0 0
C 133 % 15.000.000 5 5 0 0
D 897,196 % 17.000.000 3 3 0 0
E 142,5 % 16.000.000 4 4 0 0
F 105 % 10.000.000 6 6 0 0
G 38,6 % 0 7 7 0 0
∑=0
6 Σ d2
Rs = 1 - ----------------
n ( n2 – 1 )
6(0)
= 1 - ----------------
7 ( 72 – 1 )
0
= 1 - ----------------
336
= 1
Tabel V.4.
Korelasi untuk Acid Test Ratio
Rank jml
Perusahaan ATR Jml kredit Rank ATR kredit d d2
A 2.144 % 20.000.000 1 1 0 0
B 1.430 % 17.500.000 2 2 0 0
C 72,222 % 15.000.000 7 5 2 4
D 850,467 % 17.000.000 3 3 0 0
E 142,5 % 16.000.000 4 4 0 0
F 104 % 10.000.000 5 6 -1 1
G 36 % 0 6 7 -1 1
∑=6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
6 Σ d2
Rs = 1 - ----------------
n ( n2 – 1 )
6(6)
= 1 - -----------------
7 ( 72 – 1 )
36
= 1 - -----------------
336
= 1 – 0,89285
= 0,892857143
Tabel V.5.
Korelasi untuk Time Interest Earned Ratio
Rank jml
Perusahaan TIE Jml kredit Rank TIE kredit d d2
6 Σ d2
Rs = 1 - ----------------
n ( n2 – 1 )
6(2)
= 1 - ----------------
7 ( 72 – 1 )
12
= 1 - ----------------
336
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
= 0,964285715
Tabel V.6.
Korelasi Spearman untuk Profit Margin Ratio
Rank jml
Perusahaan PM Jml kredit Rank PM kredit d d2
A 20,675 % 20.000.000 1 1 0 0
B 20,379 % 17.500.000 2 2 0 0
C 19,643 % 15.000.000 4 5 -1 1
D 19,844 % 17.000.000 3 3 0 0
E 19,473 % 16.000.000 5 4 -1 1
F 18,609 % 10.000.000 6 6 0 0
G 10,448 % 0 7 7 0 0
∑=2
6 Σ d2
Rs = 1 - ----------------
n ( n2 – 1 )
6(2)
= 1 - ----------------
7 ( 72 – 1 )
12
= 1 - ----------------
336
= 0,964285715
sebagai berikut:
1) Merumuskan hipotesa
Ho : Rs < 0; tidak ada korelasi positif antara current ratio dengan jumlah
85
Ha : Rs > 0; ada korelasi positif antara current ratio dengan jumlah kredit
yang disetujui.
Rs n2
TH
1 Rs
2
1√5
t = -----------
√1–1
2,236067977
t = ------------------
0
t= ∞
5) Menentukan kriteria
6) Mengambil keputusan
Ho diterima Ho ditolak
2,015 ∞
86
7) Kesimpulan
semakin tinggi jumlah kredit yang disetujui atau ada korelasi positif antara
current ratio dengan jumlah kredit yang disetujui, dan hubungan tersebut
signifikan.
8) Pembahasan
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa semakin tinggi current ratio berarti
perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar, rasio ini
semakin baik berarti aktiva lancar (kas, piutang, persediaan, dan lain-lain)
semakin baik dalam melunasi hutang lancar dengan cara membayarkan kas
yang tersedia atau dengan aktiva lancar lainnya dengan cara mencairkannya
1) Merumuskan hipotesa
Ho : Rs < 0 ; tidak ada korelasi positif antara acid test ratio dengan jumlah
Ha : Rs > 0 ; ada korelasi positif antara acid test ratio dengan jumlah kredit
yang disetujui.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Rs n2
TH
1 Rs
2
0,892857143 √ 5
t = -------------------------
√ 1 - 0,8928571432
1,996489265
t = ---------------------
0,450340008
= 4,433293133
5) Menentukan kriteria
6) Mengambil keputusan
Ho diterima Ho ditolak
2,015 4,4333
7) Kesimpulan
tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi acid test ratio berarti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
semakin tinggi jumlah kredit yang disetujui atau ada korelasi positif antara
acid test ratio dengan jumlah kredit yang disetujui, dan hubungan tersebut
signifikan.
8) Pembahasan
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa semakin tinggi acid test ratio berarti
semakin tinggi jumlah kredit yang disetujui. Acid test ratio merupakan
setara kas) dengan aktiva lancar. Rasio ini merupakan ukuran kemampuan
relatif lama untuk direalisir menjadi uang kas dan menggangap bahwa piutang
segera dapat direalisir menjadi kas. Dengan rasio ini kita dapat mengetahui
lancarnya. Acid test ratio yang semakin baik berarti aktiva lancar yang sangat
1) Merumuskan hipotesa
Ho : Rs < 0; tidak ada korelasi positif antara time interest earned dengan
Ha : Rs > 0; ada korelasi positif antara time interest earned dengan jumlah
89
Rs n2
TH
1 Rs
2
0,964285714 √ 5
t = ------------------------------
√ 1 – 0,964285714 2
2,15620840622
t = --------------------
0,26486423273
t = 8,1408
5) Menentukan kriteria
6) Mengambil keputusan
Ho diterima Ho ditolak
2,015 8,1408
7) Kesimpulan
tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi time interest earned ratio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
berarti semakin tinggi jumlah kredit yang disetujui atau ada korelasi positif
antara time interest earned ratio dengan jumlah kredit yang disetujui, dan
8) Pembahasan
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa semakin tinggi time interest earned
ratio berarti semakin tinggi jumlah kredit yang disetujui. Time interest
1) Merumuskan hipotesa
Ho : Rs < 0 ; tidak ada korelasi positif antara profit margin ratio dengan
Ha : Rs > 0 ; ada korelasi positif antara profit margin ratio dengan jumlah
Rs n2
TH
1 Rs
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
0,964285715 √ 5
t = -------------------------
√ 1 – 0,9642857152
2,156208407
t = ------------------
0,264864229
t = 8,140806386
5) Menentukan kriteria
6) Mengambil keputusan
Ho diterima Ho ditolak
2,015 8,1408
7) Kesimpulan
tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi profit margin ratio berarti
semakin tinggi jumlah kredit yang disetujui atau ada korelasi positif antara
profit margin ratio dengan jumlah kredit yang disetujui, dan hubungan
tersebut signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
8) Pembahasan
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa semakin tinggi profit margin ratio
berarti semakin tinggi jumlah kredit yang disetujui. Profit margin ratio
keuntungan bersih per rupiah penjualan, yang berarti semakin banyak dana
hutangnya.
B. Analisis Korelasi dan Uji Signifikansi antara Total Assets To Total Liabilities
Ratio dan Profit Margin Ratio dengan Jumlah Kredit yang Disetujui
Untuk mengetahui adakah hubungan antara Total Assets To Total Liabilities Ratio
dan Profit Margin Ratio dengan jumlah kredit yang disetujui, penulis
1. Menghitung Total Assets To Total Liabilities Ratio dan Profit Margin Ratio calon
debitur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Tabel V.7.
Total Assets To Total Liabilities Ratio dan Profit Margin Ratio
Calon Debitur BPR Tugu Kencana:
5.000.000 5.000.000
Perusahaan = ----------------x 100% = ----------------x 100%
433.561.000 428.561.000
A = 1,167 %
= 1,153%
10.000.000 10.000.000
Perusahaan = --------------- x 100% = --------------- x 100%
273.633.300 263.633.300
B = 3,655 % = 3,793 %
9.000.000 9.000.000
Perusahaan = --------------- x 100% = --------------- x 100%
81.755.000 72.755.000
C = 11 % = 12,370 %
10.700.000 10.700.000
Perusahaan = ----------------x 100% = --------------- x 100%
216.391.700 205.691.700
D = 4,9447 % = 5,202 %
20.000.000 20.000.000
Perusahaan = ----------------x 100% = --------------- x 100%
175.700.000 155.700.000
E = 11,383 % = 12,845 %
5.000.000 5.000.000
Perusahaan = --------------- x 100% = --------------- x 100%
97.970.000 92.970.000
F = 5,104 % = 5,378 %
5.000.000 5.000.000
Perusahaan = --------------- x 100% = --------------- x 100%
81.223.300,- 76.222.700
G = 6,156 % = 6,5597 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
2. Mencari hubungan antara rasio keuangan calon debitur dengan jumlah kredit yang
sampel n < 25
Tabel V.8.
Korelasi Spearman untuk Total Assets To Total Liabilities Ratio
Rank jml
Perusahaan TATL Jml kredit Rank TATL kredit d d2
A 1,153 % 20.000.000 7 1 6 36
B 3,6545 % 17.500.000 6 2 4 16
C 11 % 15.000.000 2 5 -3 9
D 4,9447 % 17.000.000 5 3 2 4
E 11,383 % 16.000.000 1 4 -3 9
F 5,1036 % 10.000.000 4 6 -2 4
G 6,156 % 0 3 7 -4 16
∑ = 94
6 Σ d2
Rs = 1 - ---------------
n ( n2 – 1 )
6 ( 94 )
= 1 - -----------------
7 ( 72 – 1 )
564
= 1 - ----------------
336
= -0,678571428
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Tabel V.9.
Korelasi Spearman untuk Debt Equity Ratio
Rank jml
Perusahaan DE Jml kredit Rank DE kredit d d2
A 1,167% 20.000.000 7 1 6 36
B 3,793% 17.500.000 6 2 4 16
C 12,370% 15.000.000 2 5 -3 9
D 5,202% 17.000.000 5 3 2 4
E 12,845% 16.000.000 1 4 -3 9
F 5,378% 10.000.000 4 6 -2 4
G 6,5597% 0 3 7 -4 16
∑ = 94
6 Σ d2
Rs = 1 - ---------------
n ( n2 – 1 )
6 ( 94 )
= 1 - ---------------
7 ( 72 – 1 )
564
= 1 - ---------------
336
= - 0,67857142857
sebagai berikut:
1) Merumuskan hipotesa
Ho : Rs > 0 ; tidak ada korelasi negatif antara total asset to total liabilities
96
Ha : Rs < 0 ; ada korelasi negatif antara total asset to total liabilities ratio
Rs n2
TH
1 Rs
2
-0,6786 √ 5
t = -----------------------------
√1- (-0,678571428)2
-1,51733184
t = ------------------
0,734534422
t = - 2,06570556
5) Menentukan kriteria
6) Mengambil keputusan
Ho ditolak Ho diterima
- 2,0657 - 2, 015
97
7) Kesimpulan
liabilities ratio berarti semakin rendah jumlah kredit yang disetujui atau ada
korelasi negatif antara total assets to total liabilities ratio dengan jumlah
8) Pembahasan
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa semakin tinggi total assets to total
liabilities ratio berarti semakin rendah jumlah kredit yang disetujui. Total
rasio ini dapat diketahui seberapa jauh total aktiva menjamin seluruh hutang
ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin tingginya total aktiva yang
1) Merumuskan hipotesa
Ho : Rs > 0 ; tidak ada korelasi negatif antara debt equity ratio dengan jumlah
Ha : Rs < 0 ; ada korelasi negatif antara debt equity ratio dengan jumlah
98
Rs n2
TH
1 Rs
2
-0,67857142857 √ 5
t = ------------------------------
√ 1 – (-0,67857142857) 2
-1,51733184186
t = --------------------
0,73453442147
t = -2,06570556465
5) Menentukan kriteria
6) Mengambil keputusan
Ho ditolak Ho diterima
- 2,0657 - 2, 015
7) Kesimpulan
tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi debt equity ratio berarti
semakin rendah jumlah kredit yang disetujui atau ada korelasi yang signifikan
99
8) Pembahasan
Debt equity ratio merupakan hasil perbandingan antara seluruh hutang dengan
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
rasio keuangan calon debitur dengan jumlah kredit yang disetujui, yaitu:
1. Antara current ratio, acid test ratio, time interest earned ratio, dan profit
margin ratio dengan jumlah kredit yang disetujui terdapat hubungan yang
kuat dan positif, serta dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi current ratio,
acid test ratio, time interest earned ratio, dan profit margin ratio berarti
signifikan.
2. Antara total assets to total liabilities ratio dan debt equity ratio dengan
jumlah kredit yang disetujui terdapat hubungan yang kuat dan negatif, serta
dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi total assets to total liabilities ratio
dan debt equity ratio berarti semakin rendah jumlah kredit yang disetujui, dan
B. Keterbatasan
penghitungan time interest earning ratio, data mengenai laba usaha sama dengan
laba setelah pajak karena tidak ada informasi jumlah pajak yang dibayar oleh
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
C. Saran
korelasi atau hubungan antara rasio keuangan (current ratio, acid test ratio, total
assets to total liabilities ratio, time interest earned ratio, debt equity ratio, dan
profit margin ratio) dengan jumlah kredit. Bertitik tolak dari hal tersebut, pihak
DAFTAR PUSTAKA
Gunadi. Brata (1997). “Potensi Penyerapan Kredit oleh Usaha Kecil (Suatu Studi
Kasus pada Usaha Kecil Pengolahan di Bantul)”. Karya Penelitian
Universitas Atmajaya. Vol 7, Thn VII, 17-20. Yogyakarta: Universitas Atma
Jaya.
Jusuf, Jopie. (1992). Panduan Dasar untuk Account Officer. Jakarta: Intermedia.
Prastowo, Dwi. (2005). Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi. Edisi 2.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Purwani, Dian. (1997). Analisis Hubungan Rasio Laporan Keuangan dengan Tingkat
Keterlambatan Pembayaran Angsuran Kredit. Skripsi. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Subagyo, dkk (1999). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta: Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
Warastini, Eti. (1999). Analisis Laporan Keuangan Calon Debitur Sebagai Salah Satu
Dasar Pertimbangan Bank dalam Pemberian Kredit Jangka Pendek (Studi
Kasus pada PT.BRI Banjar). Skripsi. Yogyakarta: FE USD.
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PERTANYAAN
B. Struktur Organisasi
bagian?
C. Personalia
D. Fasilitas- fasilitas
E. Perkreditan
10. Lampiran laporan keuangan nasabah yang diajukan pada saat nasabah
DEWAN KOMISARIS
DEWAN DIREKSI
BAG. UMUM/
BAG. DANA BAG. KREDIT BAG. PEMBUKUAN
PERSONALIA
PERUSAHAAN-PERUSAHAAN DEBITUR
bulan = Rp 1.600.000,-
3. Biaya Bahan Baku: tepung pati (400 kg x Rp 2.125,-) per hari x 30 hari
= Rp 25.500.000,-
= Rp 6.000.000,-
6. Biaya Penyusutan
Keterangan Neraca PT A
6. Akumulasi Penyusutan
b Kendaraan
Rp 23.467.000,-
3. Biaya Bahan Baku: 1 rit kayu (1 rit = 6 m3) digunakan untuk membuat 135
rangka kursi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bahan baku yang dibutuhkan 1 bulan = 1200 : 135 rit = 8,888 rit kayu = 53,33 m3
5. Biaya upah
dagangan.
7. Biaya Penyusutan
Rp 749.700,-
Keterangan Neraca PT B
5. Mesin
Tatah : Rp 2.000.000,-
Pasah : Rp 1.750.000,-
Bor : Rp 300.000,-
Probel : Rp 700.000,-
6. Akumulasi Penyusutan
Kendaraan
= Rp 1.920.000,-
Rp12.126.700,-
Rp26.250.000,-
5. Biaya Upah
Rp 6.000.000,-
Rp 1.750.000,-
7. BPO – Pengemasan
9. Biaya Penyusutan
Rp 646.600,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan Neraca PT C
Obat-obatan = Rp 50.000,-
Rp 5.475.000,-
3. Mesin:
Diesel Rp 1.300.000,-
Dixer Rp 500.000,-
Rp9.800.000,-
5. Penyusutan
Mesin
Rp 2.620.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kendaraan
Rp10.400.000,-
1. Penjualan:
Rp 77.000.000,-
4. Biaya Upah
minimal Rp 1.000.000,-)
Keterangan Neraca PT D
4. Mesin
Amplas = Rp 350.000,-
Bor = Rp 300.000,-
5. Akumulasi penyusutan
3. Biaya bahan:
Rp 20.940.000,-
4. Biaya Upah
Rp 4.200.000,-
Kendaraan
Rp 618.300,-
Keterangan Neraca PT E
Kedua bangunan luasnya 200 m2 berupa bengkel plong beratap seng, lantai
comblock.
4. Akumulasi penyusutan
Kendaraan:
Rp10.600.000,-
Rp 500.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Penjualan:
Rp 8.880.000,-
4. Biaya upah
Rp3.240.000,-
Rp 662.200,-
Keterangan Neraca PT F
2. Tobong Rp 3.000.000,-
Bangunan berupa : tobong, rumah 100m2, dan halaman 300 m2 untuk menjemur
genting
3. Mesin
2 u/ @ Rp 1.300.000,- = Rp 2.600.000,-
Rp 19.400.000,-
5. Akumulasi penyusutan
4. Biaya upah
7. Biaya penyusutan
Rp 554.400,-
Keterangan Neraca PT G
2. Bangunan berupa tobong dan rumah tembok batu bata tanpa diplester
Tobong Rp 2.500.000,-
Rumah Rp 17.500.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Mesin
Rp 14.600.000,-
4. Akumulasi penyusutan