Anda di halaman 1dari 2

Pemerintah sudah banyak memberikan bukti bahwa beberapa kebijakan telah diluncurkan

untuk menangai penyebaran virus covid-19 seperti,PPKM,vaksinasi,5M pencegahan covid


untuk dilakukan di keseharian.Saya sebagai warga Indonesia sangat mengapresiasi
kebijakan dari pemerintah sebagai antisipasi pemerintah dalam menyikapi penyebaran
Corona,tetapi yang saya sayangkan adalah dari kebijakan itu pemerintah melupakan
warganya yang sedang berada diambang kematian karena terbelunggu rasa sedih, prihatin
atas nasibnya menjadi warga yang berada dikalangan kurang mampu . Di essay ini saya
membahas salah satu kebijakan yang begitu melekat ditelinga segala kalangan,begitu pula
menjadi sebuah topik hangat disetiap perbincangan yaitu kebijakan PPKM.

Ya,PPKM kerap kali menjadi topik hangat sebab PPKM ini sangat mempengaruhi beberapa
aspek kehidupan seperti,aspek sosial,aspek ekonomi,mengapa begitu?, PPKM yang memilik
makna “penyekatan” ,pada kalimat ini berarti banyak aktivitas, kegiatan,hobby,pekerjaan
sehari-hari terdampak oleh kebijakan PPKM,yang mencoloknya kebijakan ini sangat
berpengaruh sekali terhadap perkerjaan(penghasilan),ketika pemerintah meluncurkan aturan
tanpa memberikan solusinya,lihat saja sekarang banyak kalangan kurang mampu yang
mengeluhkan akan perut yang tak terisi dan rumah yang tak berwarna dan gelap karena
mereka berada dalam kesedihan yang membelenggu mereka akan sanak keluarganya yang tak
mampu merasakan nikmatnya sesuap nasi.

mengutip lagi argumentasi saya diatas bahwasannya pemerintah lupa akan warganya yang
berada distandar pekerjaannya,yang mana mereka hanya akan menikmati sesuap makananya
hanya dengan mereka bekerja,artinya satu hari mereka berkeringat sama dengan satu piring
nasi bagi keluarganya,yang mana jika keringat nya telah berhenti menetes artinya air untuk
mencuci piringpun ikut berhenti menetes karena tak ada piring kotor yang akan dicuci(tak
ada makan untuk hari ini dan entah sampai kapan, tanpa tercucur keringatnya,sebab
pekerjaannya pun telah terhentikan akibat PPKM).

Saya sangat prihatin menulis rangkain kalimat diatas,begitu terasa kebingungnnya seorang
kepala rumah tangga yang harus bertanggung jawab dalam hal ini,rasa kesedihan yang
mereka hadapi akan ratapnya kepada kebutuhan pokok yang tidak bisa terpenuhi dengan
baik.

Saya sangat berharap bahwa pemerintah dapat mendegarkan rintihan mereka atas ketaatan
mereka terhadap aturan yang telah ditetapkan,mereka terpaksa mematuhi aturan kebijakan
PPKM ini karena mereka memiliki rasa kasih sayang terhadap warga lainnya,mereka juga
patuh agar tujuan pemerintah dapat tercapai sehingga mereka rela mengorbankan keluarganya
bertahan dalam keprihatinan yang membelenggu mereka,lalu apa kabar wahai saudaraku
adakah haati yang tergerak untuk memberikan keringan bagi saudara kita yang tengah
dibelenggu rasa prihatin?

Mari gerakan hati buat tekad kuat,sayangi mereka jangan kau pandang bulu,ingatlah mereka
sedang ada dikeprihatinan demi kita yang sedang lega duduk aman dan bisa tetap produktif
bekerja dan dapat penghasilan.

PPKM yang memilik makna “penyekatan” ,pada kalimat ini berarti banyak aktivitas,
kegiatan,hobby,pekerjaan sehari-hari terdampak oleh kebijakan PPKM,yang mencoloknya
kebijakan ini sangat berpengaruh sekali terhadap perkerjaan(penghasilan),ketika pemerintah
meluncurkan aturan tanpa memberikan solusinya,lihat saja sekarang banyak kalangan kurang
mampu yang mengeluhkan akan perut yang tak terisi dan rumah yang tak berwarna dan gelap
karena mereka berada dalam kesedihan yang membelenggu mereka akan sanak keluarganya
yang tak mampu merasakan nikmatnay mendapatkan uang

Anda mungkin juga menyukai